Anda di halaman 1dari 5

1.

Reni Sonia dari kelompok 8

Dalam melakukan konvergensi IFRS ada 2 strategi yang diadopsi, yaitu big bang strategy dan gradual
strategy , pertanyaannya bagaimanakah penerapan dari 2 strategi ini dan apa dampak yang
ditimbulkannya, jelaskan!

Jawab :

Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi, yaitu big bang strategy
dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui
tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara -negara maju. Sedangkan pada
gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara –
negara berkembang seperti Indonesia. Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang
dalam proses konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standards
(IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standards Board. Oleh karena itu,
arah penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu
mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut. Saat ini, adopsi yang dilakukan
oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah harmonisasi atau sebagian, belum adopsi secara utuh,
namun Indonesia mencanangkan akan adopsi seutuhnya IFRS. Adopsi ini wajib diterapkan
terutama bagi perusahaan publik yang bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non publik yang
bersifat lokal tidak wajib diterapkan.

2. nurhaliza kel 9

International Financial Reporting Standards (IFRS) memang merupakan kesepakatan global standar
akuntansi yang didukung oleh banyak negara dan badan-badan internasional di dunia. Terlepas dari
trend pengadopsian IFRS tersebut, adalah suatu keharusan , dan Penerapan standar akuntansi yang
sama di seluruh dunia juga akan mengurangi masalah-masalah dalam pelaporan keuangan , Yang paling
diuntungkan adalah pihak investor dan kreditor trans-nasional serta badan-badan internasional. Tapi
apakah konvergensi ke IFRS tidak menimbulkan masalah di tingkat domestik masing-masing negara?
dapat dilihat dalam konteksnya Indonesia memiliki segudang masalah domestik, dan sejauh manakah
regulasi keuangan dan pasar modal akan terpengaruh dengan adanya konvergensi ke IFRS?

Jawab :

Tidak semua negara secara utuh mengkonvergensi IFRS, dikarenakan adanya perbedaan di
setiap negara, Belum lama ini otoritas keuangan dan pasar modal AS memunculkan isu
kedaulatan regulasi. Beberapa negara lainnya juga mengkhawatirkan pengaruh IASB yang
semakin dominan. Dalam konteks Indonesia yang memiliki segudang masalah domestik,
contohnya dampak konvergensi terhadap implementas ACFTA (perdagangan antara negara
ASEAN dan China) yang efektif. Dengan adanya IFRS, mempermudah perundingan ini, dengan
menggunakan IFRS sebagai landasannya
Pengaruh IFRS terhadap regulasi keuangan dan pasar modal yaitu menjadikan IFRS sebagai
landasan maupun acuan untuk menyusun laporan keunagannya sesuai ketentuan yang berlaku
dan mempermudah investor dalam pasar modal melalui adanya informasi yang ada

3. M Azzaky Rahmawan dari Kelompok 2

Dalam proses konvergensi IFRS-PSAK di Indonesia, apakah ada kendala/hambatan yang ditemui? Kalau
ada, bagaimana cara IAI untuk mengatasi kendala/hambatan itu?

Jawab :

Dalam melakukan konvergensi IFRS, tidak selamanya berjalan mudah, tapi juga ada kendala
maupun hambatan yang dihadapi, diantaranya:

1. Dewan Standar Akuntansi yang kekurangan sumber daya

2. IFRS berganti terlalu cepat sehingga ketika proses adopsi suatu standar IFRS masih dilakukan,
pihak IASB sudah dalam proses mengganti IFRS tersebut.

3. Kendala bahasa, karena setiap standar IFRS harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dan acapkali ini tidaklah mudah.

4. Infrastuktur profesi akuntan yang belum siap. Untuk mengadopsi IFRS banyak metode
akuntansi yang baru yang harus dipelajari lagi oleh para akuntan.

5. Kesiapan perguruan tinggi dan akuntan pendidik untuk berganti kiblat ke IFRS.

6. Support pemerintah terhadap issue konvergensi masih lemah

Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihak IAI saling berkoordinasi untuk membuat peraturan-


peraturan agar selaras dengan IFRS, koordinasi ini misalnya sedang kental terjadi di Bapepam LK.
Untuk menyesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi di Indonesia

4. dizza yolanda dari kelompok 5

Bagaimana maksut dari negara maju dapat mengadopsi Big bang strategy secara penuh IFRS sekaligus,
tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu..? Apakah mereka tidak melewati tahapan persiapan
infrastuktur yang diperlukan dan evaluasi seperti pada strategi gradual?

Jawab :

Negara-negara maju telah memiliki aturan yang baik dan dengan mudah mengganti strategi,
tidak butuh waktu yang banyak untuk mereka menerapkan strategi baru karena sistemnya
sudah bagus dan terarah
Seperti kita ketahui bahwa Adopsi big bang atau pergantian langsung adalah
jenis adopsi pergantian instan, ketika semua orang yang terkait dengan sistem lama pindah ke
sistem baru yang berfungsi penuh pada tanggal tertentu.

Setelah mereka memutuskan untuk menggunakan metode big bang, dan mendukung


perubahan yang diperlukan untuk ini, proses perubahan nyata dapat dimulai. Proses ini terdiri
dari beberapa langkah: mengubah sistem, melepaskan bagian-bagian dari sistem dan
melatih pengguna masa depan. 

5. Rise Yohana dari kelompok 10 ingin bertanya kepada klompok penyaji.

Jelaskan mengapa dalam berbagai dampak penerapan IFRS penggunaan off balance sheet itu semakin
terbatas ?

Jawab :

Karena off balance sheet merupakan kewajiban keuangan yang tidak dicatatkan ke laporan
keuangan,dengan adanya off balance sheet ini perusahaan mendapat hasil yang maksimal tanpa
harus terbebani melakukan adjustment sehingga tidak bersifat transparan, sedangkan dengan
adanya IFRS yang harus menguasai mengenai kejadian/transaksi bisnis dan ekonomi perusahaan
secara fundamental sebelum membuat judgement dan harus transparan.

6. anita ajizah dari kelompok 1

apa yang mendasari ke enam organisasi (slide 9) tersebut sehingga dapat memajukan penyelarasan
akuntansi internasional

Jawab :

Pada awalnya tujuan penyusunan standar akuntansi internasional adalah supaya


mengembangkan dalam kepentingan umum satu set standar akuntansi global yang berkualitas
tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan, dengan mewajibkan informasi yang berkualitas,
transparan dan dapat diperbandingkan.

7. Tiara Anggraini dari kelompok 6

Skrg indonesia berkiblat ke IFRS, juga dikatakan bahwa jurang pemisah PSAK dan IFRS sudah teratasi
yaitu penggunaan nilai wajar sudah. Apakah masih ada perbedaan tajam antara psak dan ifrs untuk saat
ini? Tolong jelaskan.

Jawab :

masih terdapat perbedaan seperti pada :

#basis dasar :
IFRS = Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan keterbantingan laporan keuangan antar entitas

PSAK = Menganut standar akuntansi berbasis aturan.

#kerangka dasar :

IFRS = Kerangka Dasar Memungkinkan penilaian aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud
menggunakan nilai wajar. Laporan keuangan disajikan dengan basis true and fair (IFRS
Framework par 46)

PSAK= Sama seperti IFRS, PSAK memberikan alternatif penggunaan nilai wajar untuk menilai
kembali aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud. Laporan keuangan disajikan dengan basis
“fairly stated” (kerangka dasar par 46)

#Pada Pengungkapan dan Penyajian Laporan Keuangan ( IAS 1; PSAK 1 REV 1998)
bagianKomponen Laporan Keuangan yang Lengkap

IFRS= Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas:

· Laporan posisi keuangan (neraca)

· Laporan laba rugi komprehensif

· Laporan perubahan ekuitas

· Catatan atas laporan keuangan

· Laporan posisi keuangan komparatif awal periode dan penyajian retrospektif terhadap
penerapan kebijakan akuntansi

PSAK = Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas:

· Neraca

· Laporan laba rugi

· Laporan perubahan ekuitas

· Laporan arus kas

· Catatan atas laporan keuangan

#Pada Persendian (IAS 2; PSAK 14 REV 2008) bagian Pengukuran biaya

IFRS = Pengukuran persedian berdasarkan biaya atau net realizable value (nilai realisasi bersih)
mana yang lebih rendah
PSAK= persedian harus diukur berdasarkan biaya atau realisasi neto, mana yang lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai