Dapat dilihat bahwa pajak merupakan pendapatan terbesar untuk kas Negara.
Latar Belakang penelitian
Tabel 1.1. Laporan Realisasi Pendapatan Pajak Dapat dilihat dari tabel berikut bahwa
(Dalam Miliar Rupiah)
pendapatan pajak pada tahun 2018 meningkat dari
Tahun
No. Wajib Pajak
2016 2017 2018 tahun sebelumnya yaitu sebesar 1.250,8 triliun tetapi
1 PPh Non Migas 630.111,74 596.477,37 685.320,28
2 PPN dan PPnBM 412.210,91 480.724,61 537.422,98 perolehan tersebut tidak dapat memenuhi target yang
PBB dan Pajak
3 27.548,6 23.508,83 26.040,44
Lainnya telah di tetapkan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP)
5 PPh Migas 36.101,09 50.315,75 64.394,39
1.250.801,8 yaitu sebesar 1.424,0 triliun.
Total Penerimaan Pajak 1.071.887,24 1.102.727,80
3
Latar Belakang penelitian
Peraturan Menterian Keungan Nomor 9 Tahun 2018 (PMK-
9/PMK.03.2018) tentang kewajiban penggunaan e-filing.
Peraturan yang berlaku mulai tanggal 1 April 2018 tersebut
mewajibkan penggunaan e-filing untuk melaporkan SPT PPh
21/26 dan PPN. Pemerintah juga menghapus kewajiban lapor
untuk SPT masa dengan status nihil.
Jumlah Wajib Pajak terdaftar 36 Juta 40 Juta 42 Juta Masih Banyak wajib Pajak
terdaftar yang belum
SPT melalui E-Filing 7 Juta 14 Juta 18 Juta
menggunakan E-Filing.
Rasio Penggunaan E-Filing 19% 35% 42%
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan sistem e-filling dalam pelaporan SPT tahunan di KPP Pratama
Lamongan ?
2. Bagaimana Implikasi penerapan E-Filing dalam pelaporan SPT tahunan pada KPP
Pratama ?
Tujuan Penelitian
• Bagi Direktorat jendral Pajak dan KPP Pratama Lamongan, diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan penjelasan serta dampak dari penerapan system e-filing dalam pelaporan SPT Tahunan
1 sehingga dapat berinovasi mengembangkan teknologi untuk mengoptimalkan pendapatan pajak
Manfaat Praktis
• Bagi pihak penulis dan pembaca. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagi informasi
untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kemudahan pelaporan SPT tahunan bagi Wajib
2 Pajak dengan menggunakan e-filing.
Kajian Teori
Penerapan Sistem E-Filing
E-filling adalah suatu penyampaian SPT atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara
elektronik yang dilakukan secara on-line yang realtime melalui website Direktorat Jenderal Pajak
(www.pajak.go.id ) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP).
Dengan menggunakan e-filing Wajib pajak tidak perlu lagi datang ke KPP untuk mencetak semua
formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual.
Kajian Teori
Wajib Pajak
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi pembayaran pajak, pemotong pajak dan pemungut
pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan
Kajian teori
Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak
Mardiasmo (2016:35)
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/bukan objek pajak, dan/atau harta dan
Sumber Data
Data Primer
Dalam penelitian ini peneliti mendapat data dari hasil wawancara langsung dengan narasumber atau
informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di
lapangan serta observasi mengenai Penerapan Sistem E-Filling dalam Pelaporan Surat Pemberitahunan
Tahunan (SPT) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lamongan.
Data Sekunder
Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku, diperoleh
berdasarkan catatan-catatan, diperoleh dari internet yang berhubungan dengan penelitian. Data ini
diperoleh antara lain buku penelitian kualitatif, dan dokumen berupa foto poster yang berada di KPP
Lamongan yang berisi tentang sosialisasi penggunaan e-filing.
Metode Pelaksanaan Kegiatan