Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Forensik dan
Audit Investigasi tentang studi Kasus Korupsi Dana Pendidikan Daerah Cilegon.
Penulisan makalah ini dilakukan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Akuntansi Forensik dan
Audit Investigasi Program Sarjana Universitas Bina Bangsa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal serta kerjasama kelompok, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan karya ilmiah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan serta
pembelajaran yang bisa memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca umumnya,
khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
A. AKUNTANSI FORENSIK
B. AUDITING
1. Pengertian Auditing ............................................................................................. 5
A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 16
B. SARAN ......................................................................................................................... 17
Akuntansi forensik dan audit investigatif merupakan istilah yang mungkin terdengar asing,
namun tidak aneh atau familiar menurut dunia akuntansi. Pengertian akuntansi forensik
sendiri memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum akuntansi forensik
menggambarkan tentang berbagai macam pekerjaan pemeriksaan dan investigasi yang
dilakukan oleh seorang akuntan.
Kegiatan akuntansi forensik dan audit investigatif biasanya berhubungan dengan pekerjaan
yang menyelidiki tentang hal-hal yang memiliki kaitan dengan laporan keuangan sebuah
perusahaan atau organisasi. Biasanya akuntansi jenis ini dibutuhkan bila disinyalir terjadi
suatu fraud atau tindakan penipuan pada sebuah perusahaan atau organisasi yang menuntut
kejelian tingkat tinggi.
Dalam akuntan forensik, skill yang dipakai untuk pemeriksaan laporan keuangan perusahaan
atau organisasi sangat beragam. Skill tersebut meliputi keterampilan akuntansi, investigasi
dan audit. Bukan hanya angka yang dihitung tetapi juga harus mampu melakukan analisa,
menafsirkan untuk selanjutnya menafsirkan masalah yang kompleks untuk menghasilkan
laporan investigatif yang dapat digunakan oleh pihak berwenang. Seorang akuntan forensik
biasanya dipekerjakan oleh perusahaan akuntan, pemerintah, kepolisian, bank, perusahaan
asuransi dan lain sebagainya, bahkan seringkali hadir dalam sebuah sidang di pengadilan
untuk memberikan kesaksian dan pendapatnya.
Seorang akuntan forensik bukan saja bertugas untuk menyelidiki terjadinya kecurangan
tetapi juga harus melakukan kegiatan akuntansi yang bisa mendukung proses hukum. Ada
banyak kasus yang melibatkan akuntansi forensik seperti kasus korupsi pada Lembaga
Pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyadari bahwa pentingnya permasalahan tindak
pidana korupsi untuk dibahas, walaupun pada tahun 2020 ini skor korupsi di Indonesia turun
bukanlah hal yang patut untuk dibanggakan. Seperti halnya yang terjadi pada kasus Korupsi
Dana Pendidikan yang disalahgunakan untuk proyek Pembangunan Tiang Pancang (trestle)
Dermaga Pelabuhan Kubangsari yang berada di Cilegon adalah alokasi Dana pendidikan
dari pemerintah pusat sebesar Rp 20, 7 Milyar dimana Dana yang digunakan berasal dari
rakyat yang seharusnya dipertanggungjawabkan secara benar.
Pelabuhan pelabuhan dibangun dengan menumpu pada pondasi tiang pancang (trestle)
atau tiang bor, pondasi-pondasi tersebut pada umumnya terbuat dari beton dengan mutu
beton yang sudah dihtung atau ditentukan sebelumnya. Dalam Pondasi Tiang merupakan
suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan Gaya Axial dan Gaya Lateral ke sumbu
tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pemerintah Kota Cilegon sebagai lembaga
pemerintahan yang bertanggungjawab terhadap pembangunan didaerah teritorial tersebut
memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan daerahnya justru melakukan
penyelewengan terhadap Dana pendidikan yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan masyarakat Kota Cilegon.
Berdasarkan latar belakang, masalah yang telah dijelaskan diatas maka rumusan masalah
dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:
C. TUJUAN PENULISAN
1. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk meneliti kasus korupsi yang terjadi di
Cilegon.
2. Penelitian ini bersumber dari berbagai artikel yang telah ditelusuri sebelumnya
dengan tujuan untuk mengetahui tindak korupsi yang terjadi dalam
penyalahgunaan Dana pendidikan yang digunakan untuk proyek pembangunan
tiang pancang (trestle) dermaga Pelabuhan Kubangsari Cilegon
3. Untuk menambah pengetahuan tentang tindak pidana korupsi yang terjadi di
Indonesia
A. AKUNTANSI FORENSIK
Tuanakotta (2010, p.122), meringkas standar khusus dan umum akuntansi forensik dari
buku William T.Thornhill, Forensic Accounting: How to Investigate Financial Fraud.
Antara lain:
1. Independensi
Untuk kegiatan internal lembaganya, akuntansi forensik harus cukup independen
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Objektivitas
3. Kemahiran Profesional
Sumber daya manusia yang melaksanakan akuntansi forensik harus mempunyai
kemahiran teknis, pendidikan, dan pengalaman yang memadai untuk dapat
menjalankan tugasnya dengan baik.
4. Lingkup Penugasan
Akuntansi forensik harus memahami dengan baik penugasan yang diterimanya.
Seorang akuntan forensik harus mengkaji lebih dalam penugasan tersebut dengan
teliti untuk menentukan apakah penugasan dapat diterima secara professional.
5. Pelaksanaan Tugas
Pelaksanaan tugas akuntansi forensik harus meliputi: (1) perumusan masalah,
evaluasi masalah dan perencanaan pekerjaan, (2) pengumpulan bukti, (3) penilaian
bukti, dan (4) mengkomunikasikan hasil penugasan.
B. AUDITING
1. Pengertian Auditing
SA seksi 315 menyebutkan bahwa tujuan auditor adalah untuk mengindentifikasi dan
menilai resiko kesalah penyajian material, apakah karena kecurangan atau kesalahan,
pada tingkat laporan keuangan dan asersi, melalui pemahaman atas entitas dan
Menurut Haryono Umar tahun 2009, Audit investigatif adalah salah satu aktifitas dalam
rangka implementasi upaya strategi pengungkapan kecurangan dengan pendekatan
invetigatif. Sedangkan menurut Jack Bologna dan Robert J.Lindquist (1995), audit
investigatif adalah:
Investigative auditing insolves reviewing financial documentation for a specific
purpose, which could relate to litigation support and insurance claims, as well as
criminal matter.
Audit Investigatif merupakan audit dalam rangka menghitung kerugian keuangan Negara,
audit hambatan kelancaran pembagunan, audit eskalasi, serta audit klaim. Audit
investigative juga merupakan proses pengumpulan dan pengujian bukti-bukti terkait
dengan kasus penyimpangan yang berindikasi akan merugikan keuangan Negara atau
perekonomian Negara.
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran penyajian
laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit. Adapun 7
(tujuh) teknik menurut Theodorus M.Tuankotta (2010, p.205) adalah sebagai
berikut:
1. Memeriksa fisik (physical examination)
Memeriksa fisik atau physical examination lazimnya diartikan sebagai
perhitungan uang tunai (baik dalam mata uang rupiah atau mata uang
asing), kertas berharga, persediaan barang, aktiva tetap, dan barang
berwujud (tangible assets) lainnya.
2. Meminta konfirmasi (confirmation)
Seperti dalam proses audit, sama halnya dalam investigasi, permintaan
informasi harus lebih diperkuat, atau dikolaborasi dengan informasi dari
a. Pengertian pengungkapan
1. Kecurangan Pelaporan
2. Penyalahgunaan Asset
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peranan pendidikan sangat besar dalam
mewujudkan manusia yang utuh dan mandiri serta menjadi manusia yang mulia dan
bermanfaat bagi lingkungannya. Dengan pendidikan, manusia akan paham bahwa dirinya itu
sebagai makhluk yang dikaruniai kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Bagi
negara, pendidikan memberi kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa
dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta membangun
watak bangsa (nation character building).
Kasus korupsi dana pendidikan yang terjadi di Kota Cilegon yang merupakan sebuah kota di
Provinsi Banten, berada di ujung barat laut Pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota Cilegon
dikenal sebagai Kota Industri, sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah Kota Baja mengingat
Kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara. Sekitar 6 juta ton baja
dihasilkan tiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Di Kota Cilegon
terdapat berbagai macam objek vital negara, antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan
Cigading, Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta
Industri Water, Jembatan Selat Sunda dan Berikat Selat Sunda.
Pada saat itu masa pemerintahan di Kota Cilegon, Tubagus Aat Syafaat yang menjabat
sebagai Walikota Cilegon selama dua dekade yaitu tahun 2000-2005 dan 2005-2010 telah
terjerat kasus korupsi pembangunan tiang pancang (trestle) dermaga pelabuhan kubangsari
Kasus korupsi yang telah menyeret Tubagus Aat Syafaat terungkap pada masa pemerintahan
anaknya yang mana telah menjabat sebagai Walikota Cilegon peroide 2010-2015 yang
bernama Tubagus Iman Ariyadi juga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim
Satgas KPK, serta kasus korupsi surat izin Analisis Dampak Lingkungan (amdal) PT.
Transmart. Lalu disamping itu ada Ratu Ati Marliati yang merupakan anak dari Tubagus Aat
Syafaat dan adik dari Tubagus Iman Ariyadi, menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon
periode 2016-2021 menggantikan pasangan kakak nya yang bernama Edi Ariadi. Kasus
OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang telah menjerat Tubagus Iman Ariyadi tersebut pada
masa jabatannya megakibatkan dia diberhentikan menjadi Walikota, pada akhirnya posisi
Walikota di turunkan kepada pasangannya yaitu Edi Ariadi sebagai Walikota pada periode
tersebut.
Sektor-sektor penting dalam bidang pemerintahan birokrasi, swasta, hukum, politik dan
berbagai bidang yang memungkinkan terjadinya tindak pidana korupsi. Korupsi saat ini
seperti penyakit tumor yang ganas yang telah menggerogoti tubuh manusia, sehingga
korupsi menjadi ancaman eksistensi dari negara Indonesia. Dunia pendidikan merupakan
salah satu bidang yang memiliki porsi anggaran yang cukup besar dari APBN dan APBD
yaitu 20% sebagai amanat dari UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sehingga
pendidikan menjadi salah satu bidang yang rawan dalam tindakan korupsi. Oleh karena itu,
dalam bidang pendidikan telah terjadi korupsi yang sistematik dan sistemik. Walaupun
korupsi dari tiap-tiap oknum kecil, tetapi jika diakumulasi maka akan menjadi nilai yang
sangat besar yang dapat merugikan negara. Kerugian korupsi dalam bidang pendidikan
bukan hanya tentang nomina anggaran yang dikorup tetapi berdampak langsung terhadap
peserta didik karena dapat menyebabkan menurunnya kualitas pendidikan.
Berdasarkan pantauan sebuah oraganisasi non pemerintah yaitu Indonesian Coruption Watch
(ICW) yang mempunyai misi untuk mengawasi dan melaporkan kepada publik mengenai
aksi korupsi yang terjadi di Indonesia. Selama tahun 2005-2016 terdapat sekitar 425 kasus
korupsi dalam sektor pendidikan dengan kerugian negara mencapai Rp13 triliun dan nilai
suap mencapai Rp55 miliar. Dari data ini terungkap bahwa objek yang paling banyak
dikorupsi ialah Dana Alokasi Khusus (DAK). Sekitar 85 kasus korupsi pada sektor
pendidikan berasal dari penyelewengan pengelolaan DAK dengan kerugian mencapai Rp377
miliar. Para pelaku tersebut telah diproses oleh kejaksaan, kepolisian, dan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sebagian di antaranya telah diadili di pengadilan tindak
pidana korupsi.
Salah satunya telah terjadi kasus penyalahgunaan atau penyelewengan Dana Pendidikan
yang dilakukan oleh Mantan Walikota Tubagus Aat Syafaat dipemerintahan Kota Cilegon.
Seperti diketahui penggunaan Dana Pendidikan untuk pembangunan pelabuhan tersebut
terungkap dalam persidangan yang dipimpin Hakim Poltak Sitorus, Jaksa Penuntut Umum
(JPU), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Di persidangan
terungkap bahwa Dana yang digunakan untuk membangun Tiang Pancang Kubangsari
adalah alokasi Dana pendidikan dari pemerintah pusat sebesar Rp20, 7 Miliar yang
digunakan berasal dari rakyat yang seharusnya dipertanggungjawabkan secara benar.
Kasus dugaan korupsi terungkap setelah Tubagus Aat Syafaat menandatangani nota
kesepahaman (MoU) antara Cilegon dengan PT. Krakatau Steel. MoU tersebut berisi
kesepkatan tukar guling lahan (Dermaga Pelabuhan Kubangsari), untuk pembangunan
pabrik baja Krakatau Posco dan Dermaga Warnasari Kota Cilegon. Pemkot Cilegon
menyerahkan lahan di Kelurahan Kubangsari seluas 65 hektar ke PT. Krakatau Seteel untuk
pembangunan Krakatau Posco. Sebagai pengganti, PT. Krakatau Steel menyerahkan lahan
seluas 45 hektar di Kelurahan Warnasari kepada Pemkot Cilegon (2011). Dalam kasus ini
KPK telah menetapkan mantan Walikota Cilegon yang telah menjabat selama dua periode
yaitu tahun 2000-2005 dan 2005-2010. Tubagus Aat Syafaat ditetapkan sebagai tersangka
kasus pembangunan tiang pancang dermaga Pelabuhan Kubangsari di Kecamatan Ciwandan,
Kota Cilegon, Banten pada April 2012 lalu. Tubagus Aat Syafaat diduga memperkaya diri
sendiri atau orang lain dan meyalahgunakan wewenang yang menimbulkan kerugian
Negara. Selain itu Tubagus Aat Syafaat juga dinilai melakukan rekayasa pemenang lelang,
dan menggelembungkan harga pembangunan dermaga Pelabuhan Kubangsari.
Pada 26 Maret 2013 Tubagus Aat Syafaat secara resmi di eksekusi dan menghuni Lembaga
Permasyarakatan (Lapas) Serang. Tubagus Aat Syafaat dinyatakan telah merugikan Negara
sebesar Rp 15,9 M. Atas perbuatannya tersebut Tb. Aat Syafaat divonis selama 3 Tahun 6
Bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor (PN) Serang pada 7 Maret 2013. Tb.
Aat Syafaat juga wajib membayar denda sebesar Rp. 400 juta, subsider tiga bulan serta uang
pengganti Rp 7,5 M. Hukuman tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut KPK
yang menuntut Aat Syafaat dengan hukuman 6 Tahun penjara dalam kasus korupsi
pembangunan tiang pancang (trestle) dermaga Pelabuhan Kubangsari Cilegon.
Pengusutan kasus korupsi tersebut telah menyeret PLT. Kepala bidang cipta karya Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cilegon yaitu Jhonny Husban Sebagai tersangka. Jhonny
Husband langsung ditahan Kejaksaan Negeri (KEJARI) Kota Cilegon di lapas Cilegon
setelah mendapat kelimpahan berkas dari Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Banten. Sementara
itu, tersangka lainnya yakni direktur PT.Galih Medan Perkasa (GMP) bernama Supadi
belum dilimpahkan oleh penyidik Kejati Banten lantaran berkas tahap ke 2 belum selesai.
Aat Syafaat didakwa melakukan korupsi bersama-sama dengan Jhonny Husband selaku PPK
atas proyek tersebut dan Lizma Imam Riyadi (alm) Direktur Bakar Raya Utama (BRU)
selaku kuasa PT. Galih Medan Perkasa (GMP) sebagai pemenang lelang pembangunan
trestle dermaga Pelabuhan Kubangsari Cilegon.
Kasus korupsi proyek pembangunan trestle dermaga Kubangsari terus bergulir. Sebelumnya
kasus tersebut ditangani oleh KPK yang berujung dengan ditetapkannya mantan walikota
Cilegon. Saat kasus itu bergulir di KPK, sejumlah saksi dari berbagai pihak yang
bersangkutan dengan kasus korupsi tersebut telah dipanggil untuk penyelidikan. Diantaranya
ada empat anggota DPRD Cilegon yaitu Nana Sumarna, Hayati Nufus, Adad Musadaas, dan
Oji Armuji diperiksa sebagai saksi yang diduga ikut melibatkan BUMN PT.Krakatau Steel.
Lembaga superbodi itu juga telah memeriksa Sekretaris Kota Cilegon yaitu Abdul Hakim
Lubis pada 14 Mei 2012 dan Direktur Utama PT.Krakatau Steel yaitu Fazwar Bujang pada
Rabu pekan lalu. Mereka diperiksa sebagai saksi atas proyek tukar guling lahan Kubangsari
milik Pemkot Cilegon dengan lahan Warnasari milik PT.Krakatau Steel. Saksi Fazwar
Bujang ditanyai oleh penyidik KPK seputar proses pembangunan Pelabuhan Kubangsari,
hingga proses tukar guling lahan Kubangsari
Septo Kalnadi yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah (DPPKD) Kota Cilegon yang juga diperiksa oleh penyidik KPK. Septo
Ratu Ati Marliati yang kalah dalam pemilihan calon Walikota Cilegon periode 2020 2025
merupakan anak dari Tubagus Aat syafaat yang dinilai menyalahi aturan tersebut juga layak
diperiksa Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Saat proyek itu dilaksanakan dan
anggaran dikucurkan, Kepala Dinas Kota Cilegon dijabat oleh Ratu Ati Marliati MM.
Direktur Lembaga Kajian dan Analisis Keterbukaan Informasi Publik yaitu Adri Zulpianto
di Jakarta , Senin (1/4/2019). Menuntut agar KPK, Jaksa untuk menyelidiki kemungkinan
keterlibatan pejabat Dinas Pendidikan Cilegon yang menyetujui penggunaan anggaran
tersebut digunakan untuk pembangunan pelabuhan. Berharap tindak pidana korupsi yang
mengorbankan anggaran pendidikan harus mendapat sanksi yang lebih berat, karena dalam
anggaran pendidikan tersebut terdapat nasib banyak anak-anak pendidik.
Namun hingga saat ini penyelidikan penggunaan Dana Pendidikan yang dinilai menyalahi
aturan tersebut tak kunjung dilakukan, bahkan terkesan dipetiskan. Ratu Ati Marliati yang
menjabat Kepala Bappeda Cilegon yang dicalonkan Partai Golkar untuk menjabat Wakil
Walikota Cilegon dinilai mengetahui penggunaan Dana pendidikan yang menyalahi aturan
untuk pembangunan Pelabuhan Kubangsari tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi Forensik merupakan penerapan disiplin ilmu akuntansi dalam arti luas, pada
masalah hukum untuk menyelesaikan hukum didalam atau diluar peradilan. Akuntansi
forensik juga diartikan sebagai akuntansi yang dapat bertahan dalam proses peninjauan
yudisial atau administratif. Sedangkan Audit Investigatif adalah salah satu aktifitas dalam
rangka implementasi upaya strategi pengungkapan kecurangan dengan pendekatan
invetigatif.
Kasus pembangunan Trestle yang merupakan struktur berupa jembatan penghubung antara
dermaga dengan daratan yang terdapat pada pelabuhan. Struktur trestle terdiri dari struktur
atas (balok, pelat dan pile cap) dan struktur bawah (tiang pancang). Struktur atas
menggunakan bahan dasar beton bertulang dan struktur bawah menggunakan bahan dasar
baja. Dalam Putusan Pengadilan Negeri Serang No.22 / Pid.Sus/ TPK/ 2012/ PN.Serang
tentang Putusan Terdakwa Kasus Korupsi Tiang Pancang Dermaga Kubangsari atas Nama
Tubagus Aat Syafaat yang mana telah melanggar pasal 2 dan 3 Undang-Undang No.31
Tahun 1999 yang mana telah diubah dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ananta (Koordinator Tim Selam Independen Ahli
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Wali Kota Cilegon dua periode 2000-
2005 dan 2005-2010, Tubagus Aat Syafaat, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus
korupsi pembangunan trestle dermaga Pelabuhan Kubangsari di Kecamatan Ciwandan,
Kota Cilegon, Banten. Pada 7 Maret 2013. Tb. Aat Syafaat divonis selama 3 Tahun 6 Bulan
penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor (PN) Serang juga wajib membayar denda
sebesar Rp. 400 juta, subsider tiga bulan serta uang pengganti sebesar Rp 7,5 M. Hukuman
tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut KPK yang menuntut Aat Syafaat dengan
hukuman 6 Tahun penjara. Pada 26 Maret 2013 Tubagus Aat Syafaat secara resmi di
eksekusi dan menghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Serang. Tubagus Aat Syafaat
dinyatakan telah merugikan Negara sebesar Rp 15,9 M. Di persidangan terungkap bahwa
Dana yang digunakan untuk membangun Tiang Pancang Kubangsari adalah alokasi Dana
pendidikan dari pemerintah pusat sebesar Rp20, 7 Miliar.
B. SARAN
Menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman baik secara teoritis maupun praktis terbatas,
di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil yang yang lebih berkualitas dengan
adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal. Bagi Akademis ini dapat menambah
wawasan, pengetahuan dan informasi tentang keterkaitan dan pengaruh akuntansi forensik,
audit investigatif, dan pengungkapan kecurangan pelaporan keuangan. Bagi Auditor yang
bekerja di Badan Pemeriksa Keuagan (BPK RI) diharapkan selalu menerapkan standar
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210128134510-12-599524/ranking-indeks-korupsi-
indonesia-merosot-urutan-102-dari-180
https://www.tribunnews.com/nasional/2012/05/21/kpk-dalami-kasus-korupsi-tiang-pancang-
pelabuhan-kubangsari
https://news.detik.com/berita/d-1920599/kasus-korupsi-pembangunan-dermaga-kpk-cecar-4-
anggota-dprd-cilegon
https://m.radarnonstop.co/read/6706/Kejaksaan-Dan-KPK-Diminta-Usut-Kasus-Pembangunan-
Tiang-Pancang-Pelabuhan-Kubangsari
http://repository.untirta.ac.id/TA/KS/KS02/KS0201/2016/KS020100155/tinjauan-hukum-
pidana-terhadap-putusan-pengadilan-negeri-tipikor-kasus-korupsi-pembangunan-tiang-pancang-
trestle-dermaga-kubangsari-cilegon-studi-kasus-no22pidsustpk2012pnserang.html
https://www.beritasatu.com/nasional/321181/kasus-korupsi-pelabuhan-kubangsari-pejabat-dpu-
kota-cilegon-ditahan
https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/23/09/2017/wali-kota-cilegon-potret-ayah-
anak-yang-terjerat-kpk-karena-korupsi/
https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/23/09/2017/wali-kota-cilegon-potret-ayah-
anak-yang-terjerat-kpk-karena-korupsi/
https://www.viva.co.id/pilkada/pilbup/1332163-calon-pks-berjaya-di-pilkada-cilegon-anak-aat-
syafaat-tumbang-nbsp
http://repository.maranatha.edu/16373/3/1221905_Chapter1.pdf