1
1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat
2. Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai
rencana tersebut.
2
5.4. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai alat perencanaan ( Planning Tool )
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencakan tindakan apa yang akan
dilakukan oleh pemerintah, berupa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil
yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.Anggaran sebagai alat
perencanaan digunakan untuk:
merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang ditetapkan
merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi sertamerencanakan alternatif sumber pembiayaannya
mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun,
menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapian strategi.
3
Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk
komitmen eksekutif dan kesepakatan legislative atas penggunaan dana publik
untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu pembuatan anggaran publik
membutuhkan political skill, coalition building, keahlian, bernegosiasi, dan
pemahaman tentang prinsip manajemen keuangan publik oleh para manajer
publik.
4
5.5. JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
5
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, bisa bersifat tahunan
maupun multi tahunan.
6. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi
(hidden reserve), yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan
dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate
pendapatan dan overestimate pengeluaran.
7. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat difahami masyarakat dan tidak
membingungkan.
8. Diketahui Publik
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
6
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran seperti : munculnya peraturan
pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, bencana
alam, dan sebagainya.
Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu aspek
penganggaran, aspek akuntansi, aspek pengendalian, dan aspek auditing. Aspek
penganggaran mengantisipasi pendapatan dan belanja (revenues and expenditures),
sedangkan aspek akuntansi terkait dengan proses mencatat, mengolah, dan
melaporkan segala aktivitas penerimaan dan pengeluaran (receipts and disbursments)
atas dana pada saat anggaran dilaksanakan. Kedua aspek tersebut dianggap penting
dalam manajemen keuangan publik. Namun, diantara kedua aspek tersebut aspek
penganggaran dianggap sebagai isu sentral bila dipandang dari sisi waktu. Kalau
aspek akuntansi lebih bersifat “retrospective” (pencatatan masa lalu), maka aspek
penganggaran lebih bersifat “prospective” atau “anticopatory” (perencanaan masa
yang akan datang). Karena aspek penganggaran dianggap sabagai isu sentra, maka
para manajer publik perlu mengetahui prinsip-prinsip pokok yang ada pada siklus
anggaran.
7
DAFTAR PUSTAKA