Anda di halaman 1dari 31

A.

Kombinasi bisnis melalui perolehan saham

PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau


peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau
lebih bisnis. Sedangkan IFRS 3 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai
bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu entitas pelaporan.
Menurut Lampiran B PP05 PSAK 22, suatu kombinasi bisnis dirancang salah
satunya dengan cara satu atau lebih bisnis menjadi entitas anak dari pihak
pengakuisisi.
Dalam aktivitas investasi, suatu perusahaan dapat melakukan pembelian
saham yang dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai perusahaan lain.
Aktivitas investasi tersebut menyebabkan adanya pengendalian investor terhadap
investee dan memunculkan istilah entitas induk (parent) dan entitas anak
(subsidiary). Hubungan antara investor dan investee tersebut sering diistilahkan
hubungan induk – anak perusahaan (parent – subsidiary). Pembelian saham berhak
suara di atas 50% dianggap dapat mengontrol, menguasai perusahaan melalui
voting. PSAK 65 mensyaratkan entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih
entitas untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian, menyatakan bahwa
investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas
imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Lebih
lanjut dinyatakan bahwa investor mengendalikan investee jika dan hanya jika
investor memiliki seluruh hal berikut ini:
a. kekuasaan atas investee (par 10-14)
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
(par 15-16); dan
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor (par 17 dan 18).
Sebagai contoh, investor A mempunyai kepemilikan 80% saham PT XYZ dan B
merupakan pemegang obligasi yang diterbitkan oleh PT XYZ. Sebagai pemegang
saham, A akan mendapatkan dividen dan sebagai pemegang saham mayoritas, A
dapat menentukan berapa besaran dividen yang akan dibagikan PT XYZ kepada
shareholdersnya. Hal ini tidak berlaku untuk B yang merupakan bondholders PT
XYZ. Sebagai pemegang obligasi, B diberikan imbal hasil berupa bunga obligasi
(bersifat tetap) namun B tidak memiliki hak suara atas kebijakan PT XYZ. Dengan
demikian B tidak memiliki kendali atas PT XYZ. Sementara itu, meskipun A tidak
mendapatkan penghasilan tetap (besaran dividen tidak pasti tergantung
keputusan RUPS), namun A dapat mempengaruhi besaran dividen yang akan
dibagikan kepada shareholders.

1. Entitas pelaporan

Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk - anak, maka


masing-masing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah dan
menyusun laporan keuangan masing-masing. Sedangkan entitas yang
mengendalikan/menguasai entitas-entitas yang lainnya (induk) diharuskan untuk
menyusun laporan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok
usaha yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas
entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Tujuan dari penyusunan laporan konsolidasian adalah untuk menyediakan
laporan keuangan yang bermanfaat dan relevan bagi para pengguna. Meskipun
secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri, tetapi secara substansi mereka
adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha. Oleh karena itu, laporan
keuangannya harus dikonsolidasikan.
Dengan demikian dapat dikatakan konsolidasi adalah proses mempersiapkan
dan menyajikan laporan keuangan dari induk dan anak perusahaan dimana kedua
perusahaan tersebut seolah-olah adalah satu entitas usaha.
PSAK No. 4 (2017) Laporan Keuangan Tersendiri par 10 menyatakan, bahwa
jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan,
maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama
entitas, dan entitas asosiasi pada:
a. Biaya perolehan (cost)
b. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yaitu
sebagai sebagai FVTPL (trading) atau FVTOCI (available for sale securities)
c. Metode ekuitas (equity method)

Dalam pembahasan penyusunan laporan konsolidasi digunakan asumsi induk


perusahaan menyajikan laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan. Oleh
karena itu dalam mencatat investasinya pada anak perusahaan, induk perusahaan
dianggap menggunakan metode cost, metode equity, atau metode fair value sesuai
PSAK 55 dengan tekanan lebih kepada metode cost dan metode equity.
Dalam laporan keuangan (neraca) induk perusahaan akan menggunakan akun
“Investment in Subsidiary”, dan masuk ke dalam kelompok Non current asset

2. Prosedur konsolidasi

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas penggabungan


laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan menjumlahkan
pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban.
Laporan keuangan konsolidasian bertujuan untuk dapat menyajikan informasi
keuangan dari kelompok usaha tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal. Agar
tujuan tersebut dapat dicapai, PSAK 65 memberikan prosedur dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian, sebagai berikut:
a. menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban, dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;
b. menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap
entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak (PSAK
22: Kombinasi Bisnis menjelaskan bagaimana menghitung setiap goodwill
terkait);
c. mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar
entitas dalam kelompok usaha (laba atau rugi yang timbul dari transaksi intra
kelompok usaha yang diakui dalam aset, seperti persediaan dan aset tetap,
dieliminasi seluruhnya). Kerugian intra kelompok usaha mengindikasikan
adanya penurunan nilai yang mensyaratkan pengakuan dalam laporan
keuangan konsolidasian.
d. Mengidentifikasi kepentingan non pengendali dan bagian kepemilikan entitas
induk atas aset neto entitas anak yang dikonsolidasikan.
Kepentingan non pengendali atas aset neto terdiri dari:
- Jumlah kepentingan nonpengendali pada tanggal kombinasi awal yang dihitung
sesuai PSAK 22
- Bagian kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas sejak tanggal
kombinasi bisnis tersebut

3. Jurnal Eliminasi dan Penyesuaian (Elimination and Adjustment)


Untuk memudahkan proses penyusunan laporan keuangan konsolidasi,
digunakan jurnal eliminasi untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun yang
terdapat pada setiap entitas yang akan dikonsolidasikan sehingga mencerminkan
saldo yang seharusnya ketika seluruh entitas yang dikonsolidasikan dianggap
sebagai entitas tunggal. Jurnal eliminasi hanya dilakukan pada saat proses
penyiapan laporan konsolidasi sehingga tidak mempengaruhi pencatatan yang
dilakukan pada masing-masing entitas secara terpisah serta tidak dibawa ke
periode-periode berikutnya.
Secara ringkas prosedur eliminasi dan penyesuaian dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
a. Investasi
● Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
● Akun kepentingan non pengendali akan muncul jika kepemilikan pada
entitas anak tidak 100%
● Perhitungan perbedaan nilai wajar dan nilai buku dalam konsolidasi (nilai
wajar yang dikonsolidasi)
● Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
b. Akun
● Akun resiprokal (transaksi yang timbul antara anak dan induk) harus
dieliminasi, contoh: utang – piutang
c. Transaksi
● Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi
anak dan induk harus dieliminasi (jual beli persediaan, aset tetap, obligasi)
● Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang
diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, dan obligasi harus dieliminasi.
● Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi
bagian laba induk.
● Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi
bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak
perusahaan.

3. Contoh penyusunan laporan konsolidasian


1) PT Palapa membeli 100% saham PT Samudera, perusahaan yang baru
berdiri. Aset neto PT Samudera adalah sebesar Rp120.000.000 dan PT
Palapa membayar Rp120.000.000 untuk memperoleh aset neto tsb.
Neraca PT Palapa dan PT Samudera sesaat setelah pembelian saham
tersebut tampak sebagai berikut:
PT Palapa PT Samudera
Assets:
Current Assets Rp140.000.000 Rp20.000.000
Non current assets:
Plant, property and Equipment 640.000.000 125.000.000
Investment in S 120.000.000 -
Total Assets Rp900.000.000 Rp145.000.000
Liabilities & Shareholders Equity:
Current Liabilities Rp100.000.000 Rp25.000.000
Equity:
Capital Stock par $1 200.000.000 80.000.000
Additional paid-in capital 250.000.000 40.000.000
Retained Earnings 350.000.000 -
Total Liabilities & Stockholders Equity Rp900.000.00 Rp145.000.000

Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian,


dibuat suatu kertas kerja. Di dalam kertas kerja tersebut kita membuat jurnal
eliminasi untuk menghilangkan akun-akun yang resiprokal. Jurnal ini tidak
dibukukan ke dalam pembukuan PT Palapa dan PT Samudera, dan hanya
ada di dalam kertas kerja (worksheet)
Jurnal eliminasi, laporan keuangan PT Palapa dan PT Samudera,
serta kertas kerja untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesaat
setelah akuisisi tampak sbb (dalam jutaan Rp):
PT PT Adjustment & Consolidated
Palapa Samudera Eliminations Balance
Sheet
Debit Credit
Assets:
Current Assets 140 20 160
Non current assets:
Plant, property and 640 125 765
Equipment
Investment in S 120 - 120
Total Assets 900 145 925
Liabilities &
Shareholders Equity:
Current Liabilities 100 25 125
Equity:
Capital Stock par $1 200 80 80 200
Additional PIC 250 40 40 250
Retained Earnings 350 - 350
Total Liabilities & 900 145 925
Shareholders Equity
Capital Stock – S Rp80.000.000
Additional PIC – S Rp40.000.000
Investment in S Rp120.000.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan Shareholders’ equity S)
2) Pada tanggal 1 Januari 2016 PT Papandayan membeli 100% saham PT
Semeru senilai Rp200.000.000. Pada saat itu Shareholders’ equity PT
Semeru terdiri dari Share Capital Rp30.000.000; Share premium
Rp90.000.000; dan Retained Earnings Rp80.000.000. Untuk tahun 2016 PT
Semeru melaporkan net income Rp60.000.000 dan tidak membayar dividen.
Atas transaksi tersebut, kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasian
tahun 2016, tampak sbb (dalam jutaan rupiah):

PT PT Semeru Adjustment & Consolidat


Papandayan Eliminations ($) ed Balance
Debit Credit Sheet
Assets:
Current Assets 175 90 265
Non current assets:
Plant, property and 680 245 925
Equipment
Investment in S 200 - 200
Total Assets 1,055 335 1,190
Liabilities &
Stockholders Equity:
Current Liabilities 155 75 230
Equity:
Capital Stock par $1 150 30 30 150
Add PIC 280 90 90 280
Retained Earnings 470 140 80 530
Total Liabilities & 1,055 335 1,190
Stockholders Equity

Atas transaksi tersebut, jurnal eliminasi yang dibuat adalah:


Share Capital – PT Semeru Rp30.000.000
Share premium – PT Semeru 90.000.000
Retained Earnings –beginning – PT Semeru 80.000.000
Investment in PT Semeru Rp200.000.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in PT Semeru dan shareholders’ equity
PT Semeru)
Kalau P menggunakan equity method untuk investasi sahamnya, kertas
kerja tampak sbb:
PT PT Adjustment & Consolidated
Papandayan Semeru Eliminations ($) Balance Sheet
Debit Credit
Assets:
Current Assets 175 90 265
Non current assets:
Plant, property and 680 245 925
Equipment
Investment in S 260 - 260
Total Assets 1,115 335 1,190
Liabilities &
Shareholders Equity:
Current Liabilities 155 75 230
Equity:
Share Capital par $1 150 30 30 150
Share premium 280 90 90 280
Retained Earnings 530 140 140 530
Total Liabilities & 1,115 335 1,190
Shareholders Equity

4. Kepentingan pihak non-pengendali

Bila suatu induk perusahaan membeli anak perusahaan tidak 100%,


misalnya 90%, maka yang 10% nya disebut/dinamakan noncontrolling
interest (kepentingan non pengendali), sedangkan induknya disebut
kepentingan pengendali (controlling interest).

5. Goodwill

Bila suatu induk perusahaan membeli saham anak perusahaan


dengan harga di atas fair value net asset teridentifikasi yang diperolehnya,
maka akan terdapat goodwill. Mengapa induk perusahaan mau membeli
saham anak perusahaan dengan harga yang lebih tinggi daripada fair value
saham yang diperolehnya? Karena investor melihat berbagai kelebihan dari
sinerginya dengan anak perusahaan dan kelebihan-kelebihan tersebut tidak
bisa diidentifikasikan, sehingga dikelompokkan dalam satu akun bernama
goodwill. Investor akan mencatat goodwill sebagai aset di dalam neracanya.
6. Cara menentukan goodwill
Terdapat dua cara yang diperkenankan untuk menentukan goodwill.
Cara yang pertama adalah dengan mengurangkan cost/harga perolehan dari
% kepemilikan atas nilai wajar anak perusahaan. Dengan cara seperti ini,
maka goodwill yang diperoleh adalah goodwill induk perusahaan saja.
Sedangkan cara kedua adalah mengurangkan cost/harga perolehan dari
(nilai wajar aset neto - nilai wajar saham yang dimiliki kepentingan non
pengendali). Dengan cara yang kedua akan diperoleh goodwill untuk
perusahaan sebagai satu kesatuan, yaitu goodwill induk dan anak. Dalam
keseluruhan pembahasan berikutnya, akan digunakan penentuan goodwill
dengan cara ke-2

Contoh:
Awal Januari 2016, PT Pandu membayar Rp87.000.000 untuk
membeli 80% saham PT Siwi. Pada saat itu Shareholders’ equity PT Siwi
terdiri dari Share Capital Rp60.000.000 (6,000 lembar saham) dan Retained
Earnings Rp30.000.000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya.
Dari transaksi ini jika digunakan penghitungan goodwill dengan cara pertama
akan didapat goodwill sbb:
Cost/harga perolehan Rp87.000.000
% kepemilikan 80% x (Rp60.000.000 + Rp30.000.000) Rp72.000.000
Goodwill Rp15.000.000
Dengan cara ke-dua akan diperoleh goodwill sebesar:
Cost/harga perolehan Rp87.000.000
BV=FV Rp90.000.000
Total nilai perusahaan = 100/80 x 87.000.000 = 108.750.000
Bagian kepentingan non pengendali 20% x 108.750.000 = Rp21.750.000
Bagian kepentingan pengendali Rp68.250.000
Goodwill Rp18.750.000

Total nilai perusahaan = 100/80 x 87.000.000 = Rp108.750.000


Share Capital Rp60.000.000 dan
Retained Earnings Rp30.000.000 = Rp90.000.000
Rp18.750.000

Dari total goodwill Rp18.750.000 tersebut 80%nya yaitu Rp15.000.000


adalah goodwill untuk induk perusahaan, sama dengan perhitungan goodwill
cara yang pertama, sisanya Rp3.750.000 adalah goodwill untuk kepentingan
non pengendali. Goodwill sebesar Rp18.750.000 bisa juga dicari dengan
mengurangkan total nilai wajar perusahaan dari nilai wajar asset neto
(Rp108.750.000 – Rp 90.000.000 ) = Rp18.750.000.
Bila dalam soal di atas diketahui nilai pasar saham kepentingan non
pengendali Rp20.000/lembar, maka goodwill dihitung sbb:
Cost/harga perolehan Rp87.000.000
Bagian kepentingan non pengendali Rp20.000 x 1,200 lembar Rp24.000.000
Total nilai perusahaan Rp111.000.000
Nilai buku = nilai wajar aset neto Rp90.000.000
Goodwill Rp21.000.000

7. Contoh penyusunan laporan konsolidasi setelah tahun kombinasi


bisnis

Pada awal Januari 2016, PT Pandu membayar Rp87.000.000 untuk membeli


80% saham PT Siwi. Pada saat itu Shareholders’ equity PT Siwi terdiri dari
Share Capital Rp60.000.000 dan Retained Earnings Rp30.000.000; nilai
tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya. Nilai pasar kepentingan non
pengendali tidak diketahui. Dari transaksi ini terdapat goodwill sebesar
(100/80 x 87.000.000) – 90.000.000 = Rp18.750.000)}. Tahun 2016, PT Siwi
melaporkan net income Rp25.000.000 dan membayar dividen Rp15.000.000.
Kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat pada 31 Desember
2016 bila P menggunakan metode cost untuk mencatat investasi sahamnya
adalah sbb (dalam ribuan rupiah):
PT PT Siwi Adjustment & Consoldt
Pandu Eliminations Statmnts
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000
Dividend Income 12,000 a 12,000
Expenses 200,000 40,000 (240,000)
Net Income 62,000 25,000
Non controlling interest c 5,000 (5,000)
exp
Consolidated Net 70,000
Income
Retained Earnings 5,000 30,000 b 30,000 5,000
Beginning
Add: net income 62,000 25,000 70,000
Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000
c 3,000
Retained Earnings Dec 37,000 40,000 45,000
31
Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000
Other Current Assets 90,000 50,000 140,000
Investment in S 87,000 b 87,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated 50,000 30,000 80,000
Depreciation
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 467,000 528,750
Liabilities 80,000 30,000 110,000
Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings Dec 37,000 40,000 45,000
31
467,000 130,000
NCI 1 Jan b 21,750
NCI 31 Dec c 2,000 23,750
Total Liabilities & 528,750
Equity

Atas transaksi tersebut, jurnal eliminasi yang diperlukan adalah sebagai


berikut:
a. Dividend Income Rp12.000.00
Dividend-S Rp12.000.000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada pendapatan yang berasal dari anak
perusahaan dan tidak ada pembagian dividen kepada induk, sehingga
akun-akun tersebut harus dieliminasi
b. Share Capital – S Rp60.000.000
Retained Earnings S – beginning Rp30.000.000
Goodwill Rp18.750.000
Investment in S Rp87.000.000
Non controlling interest beginning Rp21.750.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan Shareholders’ equity S dan
memunculkan goodwill serta NCI)

c. Non controlling interest expense Rp5.000.000


Dividend-S Rp3.000.000
Non controlling interest ending Rp2.000.000

untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi


dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non
pengendali

Bila perusahaan mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas,


maka kertas kerja konsolidasi akan tampak sebagai berikut (dalam ribuan
rupiah):
PT PT Siwi Adjustment & Consolidate
Pandu Eliminations d
Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000
Income from 20,000 a 20,000
Investment
Expenses 200,000 40,000 (240,000)
Net Income 70,000 25,000
Non controlling interest c 5,000 (5,000)
exp
Consolidated Net 70,000
Income
Retained Earnings 5,000 30,000 b 30,000 5,000
Beginning
Add: net income 70,000 25,000 70,000
Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000
c 3,000
Retained Earnings Dec 45,000 40,000 45,000
31
Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000
Other Current Assets 90,000 50,000 140,000
Investment in S 95,000 a 8,000
b 87,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated 50,000 30,000 80,000
Depreciation
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 475,000 130,000 528,750
Liabilities 80,000 30,000 110,000
Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings Dec 45,000 40,000 45,000
31
NCI 1 Jan b 21,750
NCI 31 Dec c 2,000 23,750
Total Liabilities & 475,000 130,000 528,750
Equities

Jurnal eliminasi yang berbeda dengan kalau P menggunakan metode


cost/fair value adalah:
Income from S Rp20.000.000
Dividend Rp12.000.000
Investment in S Rp8.000.000

Bila PT Pandu mencatat investasi sahamnya di PT Siwi sebagai FVTPL


(trading securities) dan pada akhir tahun fair valuenya menjadi
Rp.88.000.000, maka kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang
dibuat pada 31 Desember 2016 adalah sbb (dalam ribuan rupiah):
PT Pandu PT Siwi Adjustment & Consoldt
Eliminations Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000
Dividend Income 12,000 a 12,000
Unrealized gain 1,000 d 1,000
Expenses 200,000 40,000 (240,000)
Net Income 63,000 25,000
Non controlling interest exp c 5,000 (5,000)
Consolidated Net Income 70,000
Retained Earnings Beginning 5,000 30,000 b 30,000 5,000
Add: net income 63,000 25,000 70,000
Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000
c 3,000
Retained Earnings Dec 31 38,000 40,000 45,000
Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000
Other Current Assets 90,000 50,000 140,000
Investment in S 87,000 88,000 b 87,000
Fair value d 1,000
adjustment 1,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated Depreciation 50,000 30,000 80,000
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 468,000 528,750
Liabilities 80,000 30,000 110,000
Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings Dec 31 38,000 40,000 45,000
468,000 130,000
NCI 1 Jan b 21,750
NCI 31 Dec c 2,000 23,750
Total Liabilities & Equity 528,750

Jurnal eliminasi tambahan yang dibuat adalah:

Unrealized gain Rp.1.000.000


Market adjustment Rp.1.000.000

Bila PT Pandu mencatat investasi sahamnya di PT Siwi sebagai FVTOCI


(available for sale securities) dan pada akhir tahun nilainya menjadi
Rp.88.000.000, , maka kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang
dibuat pada 31 Desember 2016 adalah sbb (dalam ribuan rupiah):
PT Pandu PT Siwi Adjustment & Consoldt
Eliminations Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000
Dividend Income 12,000 a 12,000
Expenses 200,000 40,000 (240,000)
Net Income 62,000 25,000
Non controlling interest exp c 5,000 (5,000)
Consolidated Net Income 70,000
Retained Earnings Beginning 5,000 30,000 b 30,000 5,000
Add: net income 62,000 25,000 70,000
Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000
c 3,000
Retained Earnings Dec 31 37,000 40,000 45,000
Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000
Other Current Assets 90,000 50,000 140,000
Investment in S 87,000 88,000 b 87,000
Fair value d 1,000
adjustment 1,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated Depreciation 50,000 30,000 80,000
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 468,000 528,750
Liabilities 80,000 30,000 110,000
Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings Dec 31 37,000 40,000 45,000
OCI (unrealized increase in 1,000 d 1,000
value of Investment)
468,000 130,000
NCI 1 Jan b 21,750
NCI 31 Dec c 2,000 23,750
Total Liabilities & Equity 528,750

Tahun 2017, PT Siwi melaporkan net income Rp30.000.000 dan


membayar dividen Rp15.000.000. PT Siwi meminjam uang kepada PT Pandu
sebesar Rp10.000.000 dan menyerahkan wesel bayar.

Kertas kerja konsolidasi yang dibuat PT Pandu adalah sebagai berikut (dalam
ribuan rupiah):
PT PT Siwi Adjustment & Consolidt
Pandu Eliminations Statement
Dr Cr
Income Statement:
Sales 300,000 75,000 375,000
Dividend Income 12,000 b 12,000
Expenses 244,000 45,000 (289,000)
Net Income 68,000 30,000
Non controlling interest
expense d 6,000 (6,000)
Consolidated Net 80,000
Income
Retained Earnings 37,000 40,000 c 40,000 a 8,000 45,000
Beginning
Add: net income 68,000 30,000 80,000
Deduct: dividend 45,000 15,000 b 12,000 45,000
d 3,000
Retained Earnings 60,000 55,000 80,000
Dec 31
Balance Sheet
Cash 46,000 20,000 66,000
Note Receivable – S 10,000 e 10,000
Other Current Assets 97,000 70,000 167,000
Investment in S 87,000 a 8,000 c 95,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated 60,000 40,000 100,000
Depreciation
Goodwill c 18,750 18,750
Total Assets 480,000 551,750
Note Payable – P 10,000 e 10,000
Liabilities 70,000 25,000 95,000
Share Capital 350,000 60,000 c 60,000 350,000
Retained Earnings 60,000 55,000 80,000
Dec 31
NCI 1 Jan c 23,750
NCI 31 Dec d 3,000 26,750
Liab & Stockh’equity 467,000 150,000 551,750

Jurnal eliminasi yang diperlukan atas transaksi tersebut adalah sebagai


berikut:
a. Investment in S Rp8.000.000
Retained Earning P beginning Rp8.000.000

[(Untuk mencatat kenaikan investment in PT Siwi dan Retained Earning yang


tahun sebelumnya kurang dibukukan (25.000.000 – 15.000.000) x 80%]

Untuk tahun 2016, Ekuitas PT Siwi sudah naik Rp10.000.000; asalnya


Rp90.000.000 menjadi Rp100.000.000 karena adanya net income dan
pembayaran dividend. PT Pandu tidak mencatat apapun untuk pelaporan net
income PT Siwi karena PT Pandu menggunakan metode cost. Oleh karena
itu, untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi, agar akun
Investment in PT Siwi mengikuti kenaikan ekuitas PT Siwi, maka Investment
in PT Siwi harus disesuaikan dengan cara mendebetnya sebesar 80% X
Rp10.000.000 (kenaikan ekuitas PT Siwi)

b. Dividend Income Rp12.000.000


Dividend-S Rp12.000.000
untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S
c. Share Capital – S Rp60.000.000
Retained Earnings S - beginning Rp40.000.000
Goodwill Rp18.750.000
Investment in S Rp95.000.000
Non controlling interest beginning Rp23.750.000
untuk mengeliminasi akun Investment in S dan Shareholders’ equity S dan
memunculkan goodwill
d. Non controlling interest expense Rp6.000.000
Dividend-S Rp3.000.000
Non controlling interest ending Rp3.000.000
untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non
pengendali

e. Notes Payable – P Rp10.000.000


Notes Receivable – S Rp10.000.000
untuk mengeliminasi hutang-piutang antar perusahaan

Bila perusahaan menggunakan metode ekuitas, kertas kerja laporan


konsolidasi akan tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
PT PT Siwi Adjustment & Consolidt Statement
Pandu Eliminations
Dr Cr
Income Statement:
Sales 300,000 75,000 375,000
Income from S 24,000 a 24,000
Expenses 244,000 45,000 (289,000)
Net Income 80,000 30,000
Non controlling interest
expense c 6,000 (6,000)
Consolidated Net Income 80,000

Retained Earnings 45,000 40,000 b 40,000 45,000


Beginning
Add: net income 80,000 30,000 80,000
Deduct: dividend 45,000 15,000 a12,000 45,000
c 3,000
Retained Earnings Dec 31 80,000 55,000 80,000
Balance Sheet
Cash 46,000 20,000 66,000
Note Receivable – S 10,000 d 10,000
Other Current Assets 97,000 70,000 167,000
Investment in S 107,000 a 12,000
b 95,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated Depreciation 60,000 40,000 100,000
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 500,000 551,750
Note Payable – P 10,000 d 10,000
Liabilities 70,000 25,000 95,000
Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings Dec 31 80,000 55,000 80,000
NCI 1 Jan b 23,750
NCI 31 Dec c 3,000 26,750
Liab & Stockh’equity 500,000 150,000 551,750

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:


a. Income from S Rp24.000.000
Dividend Rp12.000.000
Investment in S Rp12.000.000

b. Share Capital – S Rp60.000.000


Retained Earnings S - beginning Rp40.000.000
Goodwill Rp18.750.000
Investment in S Rp95.000.000
Non controlling interest beginning Rp23.750.000

c. Non controlling interest expense Rp6.000.000


Dividend-S Rp3.000.000
Non controlling interest ending Rp3.000.000

d. Notes Payable – P Rp10.000.000


Notes Receivable – S Rp10.000.000

Tidak ada jurnal untuk menyesuaikan nilai investasi dan Retained Earnings PT
Pandu.

8. Urutan pembuatan jurnal eliminasi


Seiring dengan bertambahnya kompleksitas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian, ada baiknya pembuatan jurnal eliminasi diurutkan
sbb:
1) Jurnal penyesuaian untuk kesalahan atau pos-pos yang belum dibukukan
oleh masing-masing perusahaan
2) Jurnal untuk mengeliminasi transaksi antar perusahaan yang melibatkan
profit
3) Jurnal untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S
4) Jurnal untuk memunculkan NCI expense
5) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal “Investment in S” dengan
akun ekuitas S
6) Jurnal untuk alokasi dan amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat asset
neto yang diperoleh
7) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang,
interest expense dan interest income)

9. Alokasi kelebihan cost/harga perolehan atas nilai tercatat net asset


yang diperoleh
Dalam transaksi akuisisi suatu perusahaan, perusahaan pengakuisisi
akan melakukan uji kelayakan atas bisnis yang diakuisisi. Uji kelayakan
tersebut digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses penilaian kelayakan bisnis. Faktor-faktor tersebut di
antaranya: prospek bisnis perusahaan yang diakuisisi dalam menciptakan
tambahan penghasilan bagi perusahaan pengakuisisi, kondisi industri secara
umum, nilai strategis bisnis, kualitas manajemen, dan nilai wajar dari asset
dan liabilitas yang dilaporkan oleh perusahaan akuisisi. Hasil uji kelayakan
tersebut yang akan menentukan nilai perusahaan yang diakuisisi, apakah
memiliki nilai yang lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai bukunya.
Dalam hal perusahaan pengakuisisi membayar harga perolehan lebih
dari nilai tercatat value aset neto, atas selisih tersebut selanjutnya akan
dieliminasi terhadap akun perantara yang disebut diferensial. Berdasarkan
PSAK 22 (2010), diferensial harus dialokasikan pada aset teridentifikasi yang
diperoleh dan/atau liabilitas yang diambil alih yang dianggap menyebabkan
nilai wajar dari entitas anak yang dikonsolidasikan melebihi nilai bukunya atau
dialokasikan sebagai goodwill. Ilustrasi penentuan diferensial dalam aktivitas
akuisisi sebuah entitas usaha dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Ilustrasi diferensial pada akuisisi sebuah entitas

Contoh:
PT Permata membeli 90% saham PT Saphire pada akhir Desember
2016 senilai Rp360.000.000 secara tunai. Shareholders’ equity PT Saphire
pada saat itu terdiri dari Share Capital Rp200.000.000 dan Retained Earnings
Rp50.000.000. Beberapa akun aset PT Saphire pada saat itu menunjukkan
angka sebagai berikut:

Fair Value Book Value Undervaluation


(overvaluation)
Inventories (terjual di 60.000.000 50.000.000 10.000.000
tahun 2017)
Land 60.000.000 30.000.000 30.000.000
Buildings (masa 180.000.000 100.000.000 80.000.000
manfaat 25 tahun)
Equipment (masa 70.000.000 90.000.000 (20.000.000)
manfaat 5 tahun)
100.000.000

Fair value perusahaan 100/90 x 360.000.000 = Rp400.000.000


Fair value net asset yang tercatat/teridentifikasi
200.000.000+ 50.000.000 + 100.000.000 = Rp350.000.000
Goodwill keseluruhan Rp50.000.000

Fair value perusahaan 100/90 x 360.000.000 = Rp400.000.000


Nilai tercatat asset neto 250.000.000
Selisih nilai wajar perusahaan atas nilai tercatat asset neto Rp150.000.000

Selisih dialokasikan ke berbagai akun seperti terlihat di atas 100.000.000


Goodwill 50.000.000
150.000.000
Alokasi selisih cost atas nilai tercatat yang akan dibukukan PT Permata dapat
dihitung sebagai berikut:
Cost/harga perolehan P 360.000.000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh P90% x 250.000.000 = 225.000.000
Selisih cost atas nilai tercatat net asset 135.000.000
Selisih dialokasikan ke berbagai akun
90% x 100.000.000 = 90.000.000
Goodwill P 90% x 50.000.000 = 45.000.000 135.000.000
0
Bila segera setelah penggabungan usaha, PT Permata menyusun
laporan konsolidasian, maka kertas kerja akan tampak seperti berikut (dalam
jutaan rupiah):
PT 90% PT Adjustment & Conslidt
Permata Saphire Eliminations Statements
Dr Cr
Cash 25 5 30
Receivables - net 90 25 115
Inventories 80 50 b 10 140
Land 60 30 b 30 120
Buildings – net 200 100 b 80 380
Equipment – net 135 90 b 20 205
Investment in S 360 a 360
Goodwill b 50 50
Unamortized excess a150 b 150
950 300 1,040
Accounts Payable 130 50 180
Share Capital 700 200 a 200 700
Ret. Earnings Dec 31 120 50 a 50 120
950 300
NCI 31 Dec a 40 40
1,040

Sedangkan jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan


konsolidasian adalah:
a. Share Capital Rp200.000.000
Retained Earnings Dec 31 Rp50.000.000
Unamortized excess Rp150.000.000
Investment in S Rp360.000.000
Non Controlling Interest Rp40.000.000
untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan Shareholders’ equity
S dan memunculkan unamortized excess serta Non Controlling interest awal
tahun
b. Inventories Rp10.000.000
Land Rp30.000.000
Buildings – net Rp80.000.000
Goodwill Rp50.000.000
Equipment – net Rp20.000.000
Unamortized excess Rp150.000.000
untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke goodwill

Pada tahun 2017, PT Saphire memperoleh net income Rp60.000.000


dan membayar dividend Rp20.000.000; PT Sapphire juga meminjam uang
kepada PT Permata sebesar Rp20.000.000 dan akhir Desember PT Saphire
sudah mengirimkan cek untuk membayarnya, tetapi PT Permata belum
menerima cek tersebut.
Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasi 2017
adalah:
a. Cash Rp20.000.000
Notes Receivable Rp20.000.000
Untuk mencatat pembayaran utang dari S melalui cek yang belum diuangkan
oleh P karena ceknya belum diterima
b. Dividend income Rp18.000.000
Dividend S Rp18.000.000
untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S

c. Non controlling interest expense Rp5.080.000


Dividend Rp2.000.000
Non controlling interest Rp3.080.000
untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahkan selisihnya ke ekuitas kepentingan non
pengendali

Bagian laba kepentingan non pengendali diperoleh dari perhitungan sbb:


Bagian laba 10% x 60.000.000 =Rp6.000.000
Dikurangi
amortisasi excess-inventory 10% x 10.000.000 =Rp1.000.000
amortisasi excess-buildings 10% x 80.000.000 : 25=Rp320.000
ditambah
amortisasi excess-equipment 10% x 20.000.000 : 5=Rp400.000 Rp920.000
Rp5.080.000
d. Share Capital Rp200.000.000
Retained Earnings Dec 31 Rp50.000.000
Unamortized excess Rp150.000.000
Investment in S Rp360.000.000
Non Controlling Interest Rp40.000.000
untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan Shareholders’ equity
S dan memunculkan unamortized excess

e. Inventory Rp10.000.000
Land Rp30.000.000
Buildings – net Rp80.000.000
Goodwill Rp50.000.000
Equipment – net Rp20.000.000
Unamortized excess Rp150.000.000
untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke goodwill
f. Cogs Rp10.000.000
Inventory Rp10.000.000

g. Operating expenses Rp3.200.000


Buildings – net Rp3.200.000

h. Equipment Rp4.000.000
Operating expenses Rp4.000.000

Sedangkan kertas kerjanya tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):


PT PT Adjustment & Consolidt
Permata Saphire Eliminations Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales 900.000 300.000 1.200.000
Dividend Income 18.000 b 18.000
Cost of goods sold 600.000 150.000 f 10.000 760.000
Operating Expenses 190.000 90.000 g 3.200 h 4.000 279.200
Net Income 128.000 60.000
Non controlling interest
expense c 5.080 5.080
Consolidated Net Income 155.720
Retained Earnings 120.000 50.000 d 50.000 120.000
Beginning
Add: net income 128.000 60.000 155.720
Deduct: dividend 100.000 20.000 b 18.000 100.000
c 2.000
Ret. Earnings Dec 31 148.000 90.000 175.720
Balance Sheet
Cash 22.000 5.000 a 20.000 47.000
Accounts Receivable - net 76.000 25.000 101.000
Note Receivable – S 20.000 a 20.000
Inventories 90.000 60.000 e 10.000 f 10.000 150.000
Land 60.000 30.000 e 30.000 120.000
Buildings – net 190.000 110.000 e 80.000 g 3.200 376.800
Equipment – net 150.000 120.000 h 4.000 e 20.000 254.000
Investment in S 360.000 d360.000
Goodwill e 50.000 50.000
Unamortized excess d150.000 e150.000
968.000 350.000 1.098.800
Accounts Payable 120.000 60.000 190.000
Share Capital 700.000 200.000 d 200.000 700.000
Ret. Earnings Dec 31 148.000 90.000 175.720
968.000 350.000
NCI 1 Jan d 40.000
NCI 31 Dec c 3.080 43.080
1.098.800
Bila perusahaan mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas, maka
kertas kerja akan tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
PT PT Adjustment & Consolidt
Permata Saphire Eliminations Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales 900.000 300.000 1.200.000
Income from S 45.720 b 45.720
Cost of goods sold 600.000 150.000 f 10.000 760.000
Operating Expenses 190.000 90.000 g 3.200 h 4.000 279.200
Net Income 155.720 60.000
Non controlling interest
expense c 5.080 5.080
Consolidated Net Income 155.720
Retained Earnings 120.000 50.000 d 50.000 120.000
Beginning
Add: net income 155.720 60.000 155.720
Deduct: dividend 100.000 20.000 b 18.000 100.000
c 2.000
Ret. Earnings Dec 31 175.720 90.000 175.720
Balance Sheet
Cash 22.000 5.000 a 20.000 47.000
Accounts Receivable - net 76.000 25.000 101.000
Note Receivable – S 20.000 a 20.000
Inventories 90.000 60.000 e 10.000 f 10.000 150.000
Land 60.000 30.000 e 30.000 120.000
Buildings – net 190.000 110.000 e 80.000 g 3.200 376.800
Equipment – net 150.000 120.000 h 4.000 e 20.000 254.000
Investment in S 387.720 b 27.720
d360.000
Goodwill e 50.000 50.000
Unamortized excess d150.000 e150.000
995.720 350.000 1.098.800
Accounts Payable 120.000 60.000 180.000
Share Capital 700.000 200.000 d200.000 700.000
Ret. Earnings Dec 31 175.720 90.000 175.720
995.720 350.000
NCI 1 Jan d 40.000
NCI 31 Dec c 3.080 43.080
1.098.800
RINGKASAN
1. PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau
peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu
atau lebih bisnis. Sedangkan IFRS 3 mendefinisikan kombinasi bisnis
sebagai bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu
entitas pelaporan. Menurut IFRS kombinasi bisnis bisa terjadi dari pembelian
ekuitas perusahaan/entitas lain.
2. Bila terjadi pembelian saham yang dimaksudkan untuk mengendalikan atau
menguasai perusahaan lain, maka dalam situasi seperti ini terjadi hubungan
induk – anak perusahaan (parent – subsidiary). Pembelian saham berhak
suara di atas 50% dianggap dapat mengontrol, menguasai perusahaan
melalui voting.
3. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut. Kendali juga dianggap ada, bila induk perusahaan memiliki kurang
dari atau 50% saham anak perusahaan tetapi memenuhi beberapa kondisi
tertentu.
4. Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka
masing-masing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah
dan menyusun laporan keuangan masing-masing. Sedangkan entitas yang
mengendalikan entitas-entitas yang lainnya harus menyusun laporan
konsolidasian. Meskipun secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri,
tetapi secara substansi mereka adalah entitas ekonomi tunggal, satu
kesatuan usaha. Oleh karena itu, laporan keuangannya harus
dikonsolidasikan.
5. Jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi
tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada:
a. Biaya perolehan (cost)
b. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(sbg sebagai trading atau available for sale securities)
c. Metode Ekuitas (PSAK 55)
6. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungkan
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan
menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan
beban.
LATIHAN
1. P Co. membeli 80% saham berhak suara S Inc. senilai Rp2.500.000.000 pada 1
Januari 2016. Ekuitas S pada saat itu terdiri dari:
Share Capital, par Rp10.000 Rp1.000.000.000
Share premium 600.000.000
Retained Earnings 800.000.000
Total Shareholders Equity Rp2.400.000.000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto dialokasikan 10% ke inventory yang
undervalued dan terjual di tahun 2016, 40% ke aset tetap yang juga undervalue
dengan masa manfaat 8 tahun, dan sisanya ke goodwill.
Neraca saldo komparatif untuk kedua perusahaan pada 31 Desember 2016
tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):

P S
Other assets-net 3.850.000 2.600.000
Investment in S 2.500.000
Expenses (including cost of 3.180.000 600.000
goods sold)
Dividends 500.000 200.000
Total debits 10.030.000 3.400.000
Share Capital $10 par 3.000.000 1.000.000
Share premium 850.000 600.000
Retained Earnings 2.020.000 800.000
Sales 4.000.000 1.000.000
Dividend income 160.000
Total credits 10.030.000 3.400.000

Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk menentukan angka yang


akan muncul di dalam laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2016
untuk akun-akun:
1) Goodwill (asumsi tidak ada penurunan nilai)
2) Bagian keuntungan kepentingan non pengendali
3) Consolidated net income
4) Consolidated retained earnings
5) NCI equity

2. P Inc. membeli 75% saham berhak suara S Co. tanggal 1 Januari 2016 senilai
Rp600.000.000 kas. Ekuitas S Co. saat itu terdiri dari Share Capital
Rp500.000.000 dan Retained earnings Rp100.000.000. Selisih antara cost dan
nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke undervalued Inventory, 20% ke
undervalued Buildings, 30% undervalued Equipment, dan sisanya ke patent
yang tidak dicatat oleh S.
Inventory terjual di tahun 2016; masa manfaat equipment 5 tahun, sedangkan
building dan patent masing-masing 10 tahun.
Account Payable S per 31 Desember 2016 termasuk utang ke P sebesar
Rp10.000.000 yang jatuh tempo tanggal 15 Januari 2017.

Berdasarkan informasi tersebut, selesaikanlah kertas kerja konsolidasi P dan S


per 31 Desember 2016 (cost dan equity method).

P S Adjustment & Consolidate


Elimination d
Statements
Combined Income and Retained Debit Credit
Earnings Statements for the year
ended Dec 31, 2017
Sales 800.000 700.000
Dividend income 37.500 a 37.500
Gain on sale of equipment 10.000
Cost of goods sold 300.000 400.000 d 20.000
Depreciation expense 155.000 60.000
Other expenses 160.000 140.000

Net income 100.000


Add: Retained earnings Jan 1,2010 397.500 100.000 b 100.000
Deduct: Dividend 200.000 50.000 a 37.500

Retained earnings Dec 31,2010 150.000


Balance Sheet at Dec 31, 2010
Cash 85.000 60.000
Accounts Receivable – net 100.000 70.000
Inventories 150.000 100.000 c 20.000 d 20.000
Other current asset 70.000 30.000
Land 50.000 100.000
Buildings – net 140.000 160.000 c 40.000
Equipment – net 570.000 330.000 c 60.000
Investment in S 600.000 b 600.000
Unamortized Excess b 200.000 c 200.000
Patent c 80.000
Total assets 850.000
Accounts Payable 200.000 85.000
Other liabilities 135.000 115.000
Share Capital 1.000.000 500.000 b 500.000
Retained Earnings Dec 31 150.000
NCI beginning b 200.000

Total liabilities & Equities 850.000

P S Adjustment &
Elimination Consolidate
Combined Income and Retained d
Earnings Statements for the year Debit Credit Statements
ended Dec 31, 2017
Sales 800.000 700.000
Income from S
Gain on sale of equipment 10.000
Cost of goods sold 300.000 400.000
Depreciation expense 155.000 60.000
Other expenses 160.000 140.000
Net income 100.000
Add: Retained earnings Jan 397.500 100.000
1,2010
Deduct: Dividend 200.000 50.000
Retained earnings Dec 31,2010 150.000
Balance Sheet at Dec 31, 2010
Cash 85.000 60.000
Accounts Receivable – net 100.000 70.000
Inventories 150.000 100.000
Other current asset 70.000 30.000
Land 50.000 100.000
Buildings – net 140.000 160.000
Equipment – net 570.000 330.000
Investment in S

Total assets 850.000


Accounts Payable 200.000 85.000
Other liabilities 135.000 115.000
Share Capital 1.000.000 500.000
Retained Earnings Dec 31 150.000

Total liabilities & Equities 850.000


3. 1 Januari 2015 P membeli 80% saham S senilai $850,000 tunai. Ekuitas S saat itu terdiri
dari Share Capital $550,000 dan Retained Earnings $80,000. Selisih antara cost dengan
nilai buku dialokasikan ke Equipment $130,000 (sisa masa manfaat 5 tahun); Land
$65,000; Inventory $40,000 (terjual di tahun 2015); dan sisanya ke Goodwill.
Untuk tahun 2015 dan 2016, S memperoleh net income masing-masing $100,000 dan
$110,000 dan membayar dividend masing-masing $25,000 dan $35,000.
Diminta:
a. Buatlah skedul alokasi selisih nilai perolehan investasi dengan nilai bukunya
b. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan untuk menyusun laporan konsolidasi 2015 dan
2016 dengan asumsi P menggunakan metode cost dan metode equity
c. Buatlah kertas kerja konsolidasi untuk tahun 2017 dengan data laporan keuangan di
bawah ini:

P S Adjustments Consolidated
&elimination statement
Debits Credits
Income statement
Sales 1,100,000 450,000
Dividend Income 48,000
Cost of sales 900,000 200,000
Depreciation expense 40,000 30,000
Operating expenses 60,000 50,000
Total Expenses 1,000,000 280,000
Net income 148,000 170,000
NCI Expense
Consolidated Income
Retained earnings
Retained earnings beg. 500,000 230,000
Net income 170,000
Dividend 90,000 60,000

Retained earnings end 558,000 340,000


Balance sheet
Cash 70,000 65,000
Accounts receivable 260,000 190,000
Inventories 240,000 175,000
Investment in S 850,000
Land 320,000
Plant & Equipment-net 360,000 280,000
Unamortized Excess
Goodwill
Total Assets 1,780,000 1,030,000

Accounts Payable 132,000 110,000


Notes Payable 90,000 30,000
Share capital-ordinary 1,000,000 550,000
Retained earnings 558,000 340,000
NCI
Total Liab & Equity 1,780,000

P S Adjustments Consolidated
&elimination statement
Debits Credits
Income statement
Sales 1,100,000 450,000
............................... .............
Cost of sales 900,000 200,000
Depreciation expense 40,000 30,000
Operating expenses 60,000 50,000
Total Expenses 1,000,000 280,000
Net income 170,000
Retained earnings
Retained earnings beg. ............ 230,000
Net income 170,000
Dividend 90,000 60,000
Retained earnings end 340,000
Balance sheet
Cash 70,000 65,000
Accounts receivable 260,000 190,000
Inventories 240,000 175,000
Investment in S ...............
Land 320,000
Plant & Equipment-net 360,000 280,000
..............................
Total Assets 1,030,000

Accounts Payable 132,000 110,000


Notes Payable 90,000 30,000
Share capital-ordinary 1,000,000 550,000
Retained earnings 340,000
..............................

Total Liab & Equity

Anda mungkin juga menyukai