Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 7

KELOMPOK 2
AGNES YUNIA PUTRI BCA 116 052
AZIZAH FATMAYANTI BCA 116 044
DESI MURNIATIE BCA 116 291
DWI CAHYA NINGSIH BCA 116 052
GILVA AGTA PRATIWI BCA 116 267
HARIYADI BCA 116 063
MASKATA PERANGIN ANGIN BCA 116 065
NUR TRI APRILIA BCA 116 083
REVILINA BCA 116 302
VONI ASIH BCA 116 087
WULANDARI BCA 116 226
BAB XIX
LAPORAN KEUANGAN YANG
DIKONSOLIDASI
(PERUSAHAAN ANAK DILUAR
NEGERI)
Pada bab ini akan membicarakan hanya terbatas pada hubungan antara
perusahaan induk dengan perusahaan anaknya diluar negeri. Pada hubungan antara
kantor pusat dan cabangnya berlaku untuk hubungan antara perusahaan induk
dengan perusahaan anaknya. Seperti misalnya, terhadap masalah-masalah
mengenai sistem moneter yang berlaku dinegara dimana kantor cabang atau
perusahaan anak tersebut berada:
Pembatasan-pembatasan dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
masalah pemulangan modal (asing), transfer keuangan: ketentuan-ketentuan
tentang penjabaran terhadap rekening-rekening yang dinyatakan dalam mata uang
asing dan lain sebagainya.

Akan tetapi di dalam hubungan antara perusahaan induk dengan


perusahaan anaknya diluar negeri terdapat masalah khusus yang tidak di jumpai di
dalam hubungan antara kantor pusat dan cabangnya. Seperti umpamanya:
kemungkinan adanya hak pemegang saham minoritas dalam perusahaan afiliasi:
terdapatnya metode yang alternatif di dalam pencatatan (akuntansi) terhadap
investasi saham-saham pada perusahaan anak yang masing-masing mempunyai
pengaruh yang sedikit banyak akan berbeda di dalam penyusunan laporan
keuangan yang digabungkan atau yang dikonsolidasi.
(1) Pencatatan (akuntansi) terhadap transaksi antar perusahaan afiliasi

Contoh :
PT “Yogya Silver” yang bertempat kedudukan di Yogyakarta, membeli seluruh modal
saham “Lion Souvenir Corporation” yang bertempat kedudukan di Singapura pada saat
perusahaan yang disebut terakhir ini didirikan yaitu pada tanggal 1 januari 1977.
Lion Souvenir Corporation mengeluarkan 1.000 lembar saham biasa, nominal S. $
10.000/lembar saham. PT. Yogya Silver membeli saham-saham Lion Souvenir
Corporation dengan harga sebesar nominalnya.
Berikut ini neraca PT. Yogya Silver pada tanggal 1 januari 1977, sebelum terjadinya
pembelian saham-saham Lion Souvenir Corporation tersebut.
PT. Yogya Silver
Neraca, per 1 Januari 1977
Aktiva Hutang dan modal
Kas dan bank …………. Rp. 2.500.000,00 Hutang dagang………… Rp. 2.500.000,00
Piutang dagang (neto)…. Rp. 3.250.000,00 Modal :
Pers. Barang Dgangan…. Rp. 4.500.000,00 Modal saham ………… Rp. 10.000.000,00
Aktiva tetap Rp. 5000.000,00 Laba yg ditahan………… Rp. 2.500.000,00
Akm. Pny. Aktiva
Tetap Rp. 250.000,00
Rp. 4.750.000,00

Jumlah aktiva ……………Rp. 15.000.000,00 Jumlah hutang dan modal Rp. 15.000.000,00
Di bawah ini adalah ikhtisar transaksi serta jurnal pembukuan yang terjadi dalam tahun buku
1977 dari kedua perusahaan tersebut, jika PT Yogya Silver menggunakan metode harga
perolehan (Cost Method) terhadap pencatatan (akuntansi) atas investasi saham-sahamnya.
Transaksi PT Yogya Silver Lion Souvenir Corporation
(dalam rupiah) (dalam $ Singapore)
1. PT Yogya Silver membeli 1.000 Investasi saham-saham Lion Souvenir Kas dan bank (D) 10.000,00
lembar saham-saham Lion Souvenir Corp. Modal Saham (K) 10.000,00
Corporation dengan harga sebesar Singapore (D) Rp.1.600.000,00
nominal. Pembayaran dilakukan Kas, bank (K) Rp.1.600.000,00
dengan wesel cek. Kurs yang
berlaku pada saat itu adalah S $ 1,00
= Rp.160,00 Aktiva Tetap (D) 2.500,00
2. Lion Corp. Membeli aktiva tetap Kas dan bank (K) 2.500,00
dengan harga S $ 52.500,00 (kurs
yang berlaku pada saat tersebut
adalah S $ 1,00 = Rp.165,00
3. Pembelian barang dagangan secara Pembelian (D) Rp.5.000.000,00 Pembelian (D) 7.500,00
kredit: PT Yogya Silver = Hutang dagang (K) Rp.5.0000.000,00 Hutang dagang (K) 7.500,00
Rp.5.000.000,00 Lion Corp = S $
7.500,00
4. Penjualan kredit PT Yogya Silver = Piutang dagang (D) Rp.10.000.000,00 Piutang dagang (D) 17.500,00
Rp.10.000.00,00 Lion Corp = S $ Penjualan (K) Rp. 10.000.000,00 Penjualan (K) 17.500,00
17.500,00
5. Penjualan oleh PT Yogya Silver Piutang dagang (Lion Corp) Pembelian (D) 5.000,00
kepada Lion Corp secara kredit (D) Rp.750.000,00 Hutang (PT Yogya Silver)
sebesar Rp.750.000,00 pada saat Penjualan (K) Rp.750.000,00 (K) 5.000,00
barang di terima kurs yang berlaku
adalah S $ 1 = Rp.150,00 (penjualan
kpd Lion Corp sesuai dengan harga
pokoknya)
6. Dibayar macam-macam biaya usaha Macam-macam biaya Macam-macam biaya
PT Yogya Silver = Rp.500.000,00 (D) Rp. 500.000,00 (D) 2.250,00
Lion Corp = S $2.250,00 Kas dan bank (K) Rp.500.000,00 Kas dan bank (K) 2.250,00
7. Diterima pembayaran dari Kas dan bank (D) Rp.10.500.000,00 Kas dan bank (D) 15.000,00
langganan: PT Yogya Silver = Piutang dagang (K) Rp.10.500.000,00 Piutang dagang (K) 15.000,00
Rp.10.500.000,00 Lion Corp = S
$15.000,00
8. Diterima pembayaran sisa barang- Kas dan bank (D) Rp.375.000,00 Hutang dagang PT Yogya
barang dagangan yang dibeli oleh Piutang dagang (Lion Corp) Silver (D) 2.500,00
Lion Corp melalui wesel cek (K) Rp.375.000,00 Kas dan bank (K) 2.500,00
sebesar: S $ 2.500,00 kurs yang
berlaku pada saat wesel diterima
oleh PT Yogya Silver adalah S $ 1 =
Rp.150,00
9. Dibayar hutang dagang: PT Yogya Hutang dagang (D) Rp.5.520.000,00 Hutang dagang (D) 5.500,00
Silver = Rp.5.250.000,00 Lion Kas dan bank (K) Rp. 5.250.000,00 Kas dan bank (K) 5.500,00
Corp= S $ 5.500,00

10. Pembagian dan pembayaran dividen Kas dan bank (D) Rp.750.000,00 Dividen yang dibagi (D) 5.000
oleh Lion Corp sebesar : S $ 5.000 Penghasilan Kas dan bank (K) 5.000
jumlah tsb dikirim via wesel cek, dividen (K) Rp.750.000,00
sedang kurs yang berlaku pada saat
wesel diterima oleh : PT Yogya
Silver adalah S $1 = Rp.150,00
11. Mencatat biaya penyusutan aktiva Macam-macam Macam-macam
tetap, masing-masing: PT Yogya biaya (D) Rp.250.000,00 Biaya (D) 250,00
Silver = Rp.250.000,00 Lion Corp= Akm,. Peny. Akm. Peny.
S $ 250 Aktiva tetap (K) Rp.250.000,00 Aktiva tetap (K) 250,00
Apabila kemudian pada akhir periode tahun buku 1977 disusun laporan
keuangan dari masing-masing perusahaan tersebut; maka harus terlebih dahulu dibuat
jurnal penutup untuk menutup rekening-rekening penghasilan dan biaya-biaya ke rekening
laba ruginya. Adapun jurnal penutup, pada masing-masing perusahaan itu adalah sebagai
berikut:
Keterangan PT Yogya Silver Lion Souvenir Corp
(Dalam Rupiah) (Dalam $ Singapore)
a. Menutup saldo rekening Rugi laba (D) Rp 4.500.000,00
persediaan awal ke laba Persediaan Barang
rugi Dagangan 1 Januari
1997 (K) Rp 4.500.000,00

b. Mencatat persediaan akhir Persediaan Barang Persediaan Barang Da-


barang dagangan : PT Yogya Dagangan, 31 Desember Gangan 31 Desember
Silver = Rp 3.750.000,00 1997 (D) Rp 3.750.000,00 1997 (D) 5,000.00
Lion Corp = S $ 5,000.00 Rugi Laba (K) Rp 3.750.000,00 Rugi-Laba (K) 5,000.00
Terdiri dari :
Dibeli dari luar : S $
3,000.00
Dibeli dari PT YogyaSilver :
S $ 2,000.00
c. Menutup rekening-rekening Hasil Penjualan (D) Rp 10.750.000,00 Hasil Penjualan (D) 17,500.00
penghasilan dan biaya-biaya Penghasilan Dividen Macam-macam Biaya
ke laba rugi (D) Rp 750.000,00 (K) 2,500.00
Macam-macam Biaya Pembelian (K) 12,500.00
(K) Rp 750.000,00 Rugi Laba (K) 2,500.00
Pembelian(K) Rp 5.000.000,00
Rugi Laba (K) Rp 5.750.000,00

d. Memindahkan saldo laba ke Rugi Laba (D) Rp 500.000,00 Rugi-Laba (D) 7,500.00
Laba Yang DItahan dan Laba Yang Ditahan Laba Yang Ditahan
menutup rekening Dividen (K) Rp 500.000,00 (K) 7,500.00
yang dibagi ke rekening laba Laba Yang Diatahan (D) 5,000.00
Yang Ditahan Deviden Yang Dibagi
(K) 5,000.00
Sedang laporan laba-rugi untuk periode tahun buku 1977, dari masing-masing
perusahaan tersebut di bawah ini
Rekening-rekening Neraca PT Yogya Silver Lion Souvenir Corp
(Dalam Rupiah) (Dalam $ Singapore)
Aktiva :
Kas & bank 6.775.000,00 7,250
Piutang dagang (Neto) 2.750.000,00 2,500
Piutang dagang – Nova Corp 375.000,00 -----
Persediaan barang dagangan 3.750.000,00 500
Aktiva Tetap 5.000.000,00 2,500
Akumulasi Penyusutan Aktiva (500.000,00) (250)
Tetap 1.600.000,00 -----
Investasi Saham-saham Nova 19.750.000,00 17,000
Souvenir Corp (cost method) 2.250.000,00 2,000
Jumlah aktiva ----- 2,500
Hutang & Modal 10.000.000,00 10,000
Hutang dagang 7.500.000,00 2,500
Hutang dagang – PT Yogya
Silver
Modal Saham
Laba Yang DItahan

Jumlah Hutang & Modal 19.750.000,00 17,000


(2) Penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi – perusahaan anak di luar negeri
Penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi antara perusahaan induk
dengan perusahaan anaknya, yang bertempat kedudukan di luar negeri dilakukan melalui 2
(dua) tahap sebagai berikut :
1. Tahap pertama adalah menjabarkan saldo rekening-rekening yang ada pada laporan
keuangan perusahaan anak yang dinyatakan dalam mata uang asing ke dalam mata
uang dalam negeri (rupiah).
Penjabaran rekening-rekening yang dinyatakan dalam mata uang asing ke dalam mata
uang dalam negeri, biasanya dilakukan dengan bertitik tolak dari saldo rekening-
rekening di dalam neraca sisa setelah penyesuaian (Adjusted Trial Balance)
2. Tahap kedua setelah penjabaran rekening-rekening di dalam neraca sisa (setelah
penyesuaian) tersebut, adalah melakukan eliminasi terhadap saldo hak-hak pemilikan
perusahaan induk pada perusahaan anak, saldo rekening-rekening hutang-piutang serta
(laba) dari hasil transaksi antar kedua perusahaan afiliasi tersebut. Sesuai dengan
metode pencatatan yang dipakai (terhadap investasi saham-saham pada perusahaan
anak) dari bagian pemilikannya.
Penjabaran rekening-rekening yang dinyatakan dalam mata uang asing
Penjabaran rekening-rekening yang dinyatakan dalam maata uang asing
kedalam rupiah berlaku ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam Prinsip
Akuntansi Indonesia seperti tertera pada Prinsip 1.3. yang menyatakan : Perkiraan
anak-anak perusahaan atau bagian perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
diluar negeriharus dijabarkan, dalam rupiah dengan kurs pertukaran yang sesuai.
Kurs pertukaran supaya dicantumkan dalam laporan keuangan. Adapun ketentuan
penjabaran tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ketentuan penjabaran terhadap rekening-rekening neraca
1. Aktiva Lancar
2. Aktiva Tetap
3. Hutang jangka pendek (Hutang Lancar)
4. Hutang jangka panjang
5. Modal yang disetor
b. ketentuan penjabaran terhadap rekening-rekening penghasilan dan
biaya-biaya
Rekening rekening penghasilan dan biaya-biaya harus dijabarkan
dengan kurs rata-rata yang berlaku dalam tahun buku yang berjalan. Apabila
dalam tahun buku yang berjalan terdapat fluktuasi yang besar dalam nilai
kurs, maka dipakaikurs rata-rata per bulan atau jika dimungkinkan dapat
didasarkan atas nilai kurs rata-rata tertimbang ( weighted average ).
Dengan adanya ketentuan – ketentuan mengenai nilai kurs mata uang
yang harus dipakai didalam menjabarkan saldo rekening – rekening
pembukuan perusahaan anak di luar negri tersebut, maka terdapat empat (4)
macam nilai kurs yang harus dipakai yang mungkin satu sama lain berbeda-
beda. Sebagai akibat penjabaran ke dalam rupiah dengan nilai kurs yang
berbeda-beda itu terhadap laporan keuangan ( untuk periode tahun buku
tertentu ), sangat dimungkinkan saldo-saldo rekening yang ada setelah
dijabarkan secara keseluruhan menjadi tidak seimbang.
Dalam hal neraca sisa yang dijabarkan, jumlah seluruh rekening-
rekening dengan saldo debit tidak sama dengan jumlah seluruh rekening-
rekening yang mempunyai saldo kredit.
c. Nilai kurs yang dipakai untuk menjabar kan saldo rekening-rekening pada
buku-buku perusahaan induk dari hasil transaksi-transaksi tertentu, misalnya
untuk transfer modal kerja dari perusahaan induk, penjualan produk (barang-
barang dari perusahaan induk atau untuk rekening-rekening timbal balik
disingkat (T).
d. Nilai kurs rata-rata yang telah dihitung, misalnyakurs rata-rata per bulan, rata-
rata tertimbang atau disingkat (R).

Adapun penjabaran rekening-rekening laporan keuangan (yang telah


diubah menjadi neraca sisa) dari Lion Souvenir Corporation pada contoh di atas,
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dimaksud dan dengan anggapan-anggapan
seperti tersebut di bawah ini, adalah sebagai berikut :
1) Kurs rata-rata yang berlaku dalam tahun 1997 (dianggap) S $ 1 = Rp 160,00.
2) Kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 1977 (pada tanggal neraca)
(dianggap) S $ 1, = Rp 162,50.
Neraca Sisa Neraca Sisa
Rekening-Rekening Pembukuan (Setelah Penyesuaian) Kurs Penjabaran (Setelah Penyesuaian)
($S) (Rp)
D K D K
Kas & Bank S$ 7.250 – (N) – 162.50 1.178.125,00 –
Piutang Dagang (Neto) 2.500 – (N) – 162.50 406.250,00 –
Aktiva Tetap 1.500 – (N) – 165.50 412.500,00 –
Akumulasi Penyustan Aktiva
Tetap – 250 (H) – 165.00 – 41.250,00
Hutang Dagang – 2.000 (N) – 162.50 – 325.000,00
Hutang – Pt Yogya Silver – 2.500 (T)Rp 375.000,00 – 375.000,00
Modal Saham – 10.000 (H) – 160.00 – 1.600.000,00
Deviden Yang Dibagi 5.000 – (T)Rp 750.000,00 750.000,00 –
Pembelian : Dari Luar 7.500 (R) – 160.00 1.200.000,00 –
Dari Pt Yogya Silver 5.000 (T)Rp 750.000,00 750.000,00 –
Macam-Macam Biaya 2.250 (R) – 160.00 360.000,00 –
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 250 17.500 (H) – 165.00 41.250,00 –
Hasil Penjualan (R) – 160.00 – 2.800.000,00
Selisih Penyesuaian Kurs S$ 32.250 S$ 32.250 5.098.125,00 5.141.250,00
Persediaan Barang Dagangan 43.125,00
31 Desember 1977 5.141.250,00 5.141.250,00
Dibeli Dari Luar
Dibeli Dari Pt Yogya Silver S$ 3.000 S$ 3.000 (N) – 162.50 487.500,00 487.500,00
2.000 2.000 (H) – 150.00 300.000,00 300.000,00
S$ 5.000 S$ 5.000 787.500,00 787.500,00
Tahap kedua, eliminasi terhadap hak pemilikan perusahaan induk dan
saldo hutang-piutang antar perusahaan afiliasi. Seperti biasanya penyusunan
laporan keuangan ini untuk mempermudah proses eliminasinya dimulai dengan
menyusun daftar lajur.
Proses eliminasi dalam daftar lajur selanjutnya tergantung dari metode
pencatatan yang dipakai terhadap investasi saham-saham pada perusahaan anak.
Oleh karena pada contoh ini hak control perusahaan induk diperoleh pada saat
perusahaan anak didirikan, maka eliminasi terhadap hak-hak pemilikan di dalam
daftar lajur relatip sederhana.

Anda mungkin juga menyukai