Anda di halaman 1dari 8

02

PENJUALAN DOWN STREAM


(ARUS KE BAWAH) DAN
PENJUALAN UPSTREAM (ARUS KE
ATAS)
Down Stream Upstream
penjualan persediaan penjualan persediaan
barang oleh perusahaan barang oleh perusahaan
induk ke perusahaan anak ke perusahaan
anak. induk.
PENJUALAN DOWN STREAM (ARUS KE BAWAH)

1. Pendapatan terpisah perusahaan induk meliputi laba yang belum direalisasi (termasuk
dalam akun penjualan dan harga pokok penjualannya).
2. Laba bersih perusahaan anak tidak terpengaruh. Karena, pendapatan hak minoritas
dihitung sebagai laba bersih yang dilaporkan anak perusahaan dikalikan dengan persentasi
pendapatan hak minoritas.
3. Persediaan akhir perusahaan anak meliputi laba yang belum direalisasi hingga barang
dagangan dijual ke entitas luar.
a. Persediaan akhir perusahaan anak menunjukkan harga transfer, daripada biaya entitas
yang dikonsolidasikan.
b. Dalam kertas kerja konsolidasi, persediaan dikurangi biaya asalnya yaitu harga pokok
penjualan pada debit dan persediaan akhir pada kredit.
4. Dalam metode ekuitas, jumlah total laba yang belum direalisasi dari penjualan arus
bawah antar perusahaan dibebankan kepada pendapatan dari perusahaan anak.
PENJUALAN UPSTREAM (ARUS KE ATAS)

1. Pendapatan bersih perusahaan anak meliputi jumlah total dari laba yang belum direalisasi
(termasuk didalamnya akun penjualan dan harga pokok penjualan).
2. Pendapatan terpisah perusahaan induk tidak dipengaruhi oleh laba yang belum direalisasi
dari penjualan arus ke atas, tetapi pendapatan bersihnya (yang meliputi pendapatan
investas ) terpengaruh.
3. Persediaan akhir perusahaan induk meliputi laba persediaan yang belum direalisasi
hingga barang dagangan dijual kepada entitas luar.
4. Dalam metode ekuitas, hanya saham proporsional perusahaan induk atas laba yang belum
direalisasi dari penjualan arus ke atas antar perusahaan dibebankan kepada pendapatan
perusahaan anak.
ilustrasi : Pengaruh Arus ke Bawah dan Arus ke Atas
pada Perhitung Pendapatan
• pendapatan terpisah perusahaan induk dan 80% kepemilikannya pada perusahaan anak tahun 2005
sebagai berikut :
Induk (Rp) Anak (Rp)
Penjualan 600.000 300.000
HPP (300.000) (180.000)
Laba Bruto 300.000 120.000
Beban-beban (100.000) (70.000)
Pendapatan terpisah 200.000
induk
Pendapatan bersih anak 50.000

•  Penjualan antar perusahaan selama tahunn 2005 adalah Rp. 100.000


•  Pada 31 desember 2005, dalam persediaan termasuk Rp.20.000 laba yang belum direalisasi.
PERHITUNGAN PENDAPATAN HAK MINORITAS

● Penjualan Arus Ke Bawah


Laba yang belum direalisasi Rp. 20.000 direfleksikan dalam akun “penjualan” dan “HPP”
induk, dan laba bersih anak sama dengan pendapatan realisasinya. Sehingga Perhitungan
pendapatan hak minoritas tidak dipengaruhi oleh transaksi antar perusahaan dan
perhitungannya sebagai berikut :
Laba bersih anak (Rp. 50.000 x 20%) = Rp. 10.000

● Penjualan Arus Ke Atas
Laba yang belum direalisasi Rp. 20.000 direfleksikan dalam akun “penjualan” dan “HPP”
anak , dan pendapatanyang realisasi anak Rp. 30.000. Perhitungan pendapatan hak
minoritas sebagai berikut :
Laba bersih anak 50.000
Yang belum direalisasi 20.000
Pendapatan yang direalisasi 30.000
Pendapatan hak minoritas = Rp.30.000 x 20% = 6.000
Perhitungan Laba Bersih Konsolidasi

Arus ke bawah Arus ke atas

Pendapatan terpisah induk 200.000 200.000

Tambah : pendapatan dari anak 20.000 24.000


*arus ke atasEkuitas dalam laba yang dilaporkan
anak dikurangi laba yang belum direaisasi
((50.000x80%) -20.000)

*arus ke bawah Ekuitas dalam pendapatan anak


yang telah direalisasi ((50.000-20.000)x80%)

Laba bersih induk (dan konsolidasi) 220.000 224.000


PEUSAHAAN INDUK DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN LABA RUGI KONSULIDASI
Penjualan Arus ke Penjualan Arus ke
bawah atas
Penjualan (900.000-100.000) 800.000 800.000

HPP (480.000+20.000-100.000) (400.000) (40.000)

Laba Bruto 400.000 400.000

Beban-beban (100.000+70.000) (170.000) (170.000)

Total pendapatan yang telah direalisasi 230.000 230.000

Dikurangi : pendapatan hak minoritas (10.000) (10.000)

Laba bersih konsolidasi 220.000 224.000

Anda mungkin juga menyukai