• Siklus Penjualan, meliputi transaksi penjualan, retur dan potongan penjualan, penerimaan kas
• Siklus pengeluaran, meliputi transaksi pembelian, retor dan potongan pembelian dan pengeluaran kas
• Siklus penggajian, meliputi transaksi pembayaran gaji dan upah
• Siklus Produksi/Konversi
Suatu saldo akun bisa dipengaruhi beberapa transaksi, misalnya: Saldo piutang usaha
dipengaruhi oleh transaksi penjualan, retur dan potongan penjualan, dan penerimaan
kas.
Kelengkapan (completeness)
• Semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah
dicantumkan didalamnya.
• seluruh transaksi dan akun yang disajikan di laporan keuangan sudah mencakup
seluruh transaksi yang sah.
• Validitas/cut off: Seluruh transaksi yang tercatat benar-benar terjadi pada periode akuntansi.
• Validitas: seluruh aset, liabilitas dan ekuitas yang tercatat adalah valid dan dicatat secara
benar di neraca.
• Kelengkapan/cut off: Seluruh transaksi yang terjadi selama periode laporan keuangan telah
dicatat.
• Kelengkapan: Saldo yang ada di laporan posisi keuangan mencakup seluruh aset, kewajiban
dan ekuitas .
Tujuan Audit
Tujuan audit untuk asersi hak dan kewajiban
• Kepemilikan aset berada pada entitas
Informasi penguat:
• Dokumen, seperti cek, faktur, kontrak, dan notulen rapat
• Konfirmasi dan representasi tertulis
• Informasi yang berasal dari permintaan keterangan (inquiring), pengamatan, inspeksi dan
pemeriksaan fisik
• Informasi lainnya yang diperoleh dan dikembangkan oleh auditor
Keputusan penting tentang bukti audit
• Sifat dari pengujian yang dilaksanakan
– Berkaitan dengan tipe dan keefektifan dari pengujian audit yang
akan dilakukan. Bukti harus relevan terhadap asersi manajemen
• Saat dilakukan Pengujian
– Berkaitan dengan kapan audit dilakukan dan menarik
kesimpulan audit
• Luas pengujian audit
– Berkaitan kepada keputusan auditor tentang berapa banyak
bukti audit yang akan diperoleh. Semakin luas pengujian,
semakin banyak bukti audit diperlukan.
• Penugasan staf untuk melakukan pengujian audit
– Erkaitan dengan personil yang akan ditugaskan pada auditl
Keandalan Bukti Audit
• Keandalan bukti audit meningkat apabila bukti audit diperoleh dari
sumber independen dari luar entitas.
• Keandalan bukti audit yang diperoleh dari sumber internal
meningkat ketika pengendalian internal yang berkaitan
dilaksanakan secara efektif oleh entitas
• Bukti audit yang diperoleh secara langsung oleh auditor lebih dapat
diandalkan dibandingkan bukti audit yang diperoleh secara tidak
langsung
• Bukti audit dalam bentuk dokumen, kertas, data elektronik, atau
media lainnya lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan bukti
yang diperoleh secara lisan.
• Bukti audit yang diperoleh dari dokumen asli, lebih dapat
diandalkan dibandingkan dengan bukti audit yang diperoleh dari
fotokopi atak faksimili, atau dokumen yang telah difilimkan atau
diubah ke bentuk digital atau elektronik
Keandalan Bukti Audit
Keandalan rendah
Dokumen
Dokumen Dokumen
dihasilkan Dokumen
Paling Andal
dihasilkan dihasilkan
pihak dihasilkan
secara internal secara
eksternal dan pihak
dan sirkulasi internal dan
dikirim eksternal dan
ke pihak sirkulasi
langsung ke Disimpan klien
eksternal internal
auditor
Prosedur Audit
Prosedur audit adalah metode atau teknik yang digunakan oleh auditor
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti audit
• Prosedur analitikal
• Melakukan Inspeksi
• Melakukan Konfirmasi
• Melakukan permintaan keterangan
• Melakukan perhitungan
• Melakukan Penelusuran
• Melakukan pemeriksaan dokumen
• Melakukan pengamatan
• Melakukan perhitungan ulang
• Teknik audit erbantuan komputer
Prosedur-prosedur analitikal
Terdiri dari:
Aplikasi perhitungan:
•Perhitungan fisik atas aset
berujud
•Perhitungan dokumen
bernomor urut tercetak
Melakukan Penelusuran (tracing)
• Penelusuran dilakukan dengan cara:
– Pilih dokumen transaksi dari arsip dokumen
sumber
– Pastikan bahwa informasi dari dokumen tersebut
telah dicatat di catatan akuntansi (jurnal dan buku
besar)
• Prosedur ini digunakan untuk mengetahui
apakah ada transaksi yang belum dicatat
(asersi kelengkapan) sehingga suatu akun
dicatat terlalu rendah (understatement)
Melakukan pemeriksaan kelengkapan
dokumen (vouching)
• Vouching dilakukan dengan cara:
– Pilihlah ayat jurnal di catatan akuntansi
– Peroleh dokumen dari arsip dokumen sumber dan lakukan
inspeksi atas dokumen untuk menentukan validitas
(kelengkapan dokumen pendukung dan otorisasi) dan
akurasi transaksi
• Arah pengujian berkebbalikan dengan tracing
• Pengujian vouching dilakukan untuk meyakinkan
apakah transaksi yang dicatat benar-benar terjadi
(asersi keeradaan dan keterjadian) sehingga akunakun
di laporan keuangan tidak lebih saji (overstatement)
Melakukan Pengamatan (observing)
• Pengamatan berkaitan dengan melihat dan
menyaksikan pelaksanaan suatu aktivitasatau
proses.
• Pengamatan terutama dilakukan ketika
memperoleh pemahaman atas pengendalian
internal klien
• Obyek dari pengamatan adalah: personil,
prosedur dan proses-proses.
• Dari hasil pengamatan auditor memeroleh
pengetahuan langsung yang berkaitan dengan
tujuan audit.
Pelaksanaan Ulang (reperforming)