Anda di halaman 1dari 18

NAMA KELOMPOK :

FIRMAN WAHYUDI
ELFRIDA SANNY
MARISA
TUTUT TRI CAHYANI

PERJANJIAN
PENGHINDARAN
PAJAK
BERGANDA
ESENSI,MODEL,STRUKTUR P3B,PROSEDURE
• "PERSON" Orang Pribadi / Badan
• "Company" setiap badan hokum atau setiap
entitas yang diperlukan sebagai suatu badan
hukum untuk tujuan perpajakan.
• "enterprise of a contracting state and enterprise
of a other contracting state"
• "internasional traffic"

TER M IN OLOGI P3 B
5. "warga negara atau national"
6. "competente authority (pejabat yang
berwenang)"
ESENSI P3B ?

Tax t r eat y d i t er ap kan untuk menghind ar a pr aktik tax


ev asion. p ar a negar a pelaku p3b membuat tr eaty nya
masing masing. yang selalu menjad i acuan d alam
pemb uat an t r eat y ad alah mod el OECD d an mod el
PBB/UN
OECD
PARA PELAKU YANG
MENGGUNAKAN MODEL INI
BIASANYA NEGARA MAJU.
YANG MENGEDAPANKAN
UN
RESIDENT PRINSIPLE
MODEL
DI G UNAKAN DI NEG ARA
BERKEM BANG .
M EM BERI KAN HAK
PEM AJAKAN KEPADA
NEG ARA SUM BER
US
MODEL
DI G UNAKAN SEBAG AI DASAR
TEKS DASAR YANG
DI G UNAKAN O LEH
DEPARTEMEN KEUANGAN
AM ERI KA SERI KAT INDONESIA
MODEL
KO M BI NASI M O DEL ANTARA
UN M O DEL DAN UNDANG
UNDANG PERPAJAKAN
I NTERNASI O NAL
CARA
MEMBACA
Laba perusahaan dari Negara Pihak pada persetujuan hanya
akan dikenakan pajak di Negara itu kecuali jika perusahaan
itu menjalankan usaha di Negara Pihak lainnya pada
Persetujuan melalui suatu bentuk usaha tetap. Apabila
perusahaan tersebut menjalankan usahanya sebagaimana
dimaksud di atas, maka laba perusahaan itu dapat dikenakan
pajak di Negara lainnya tetapi hanya atas bagian laba yang
berasal dari (a) bentuk usaha tetap tersebut; (b) penjualan
yang dilakukan di Negara lainnya atas barang-barang atau
barang dagangan yang sama atau serupa jenisnya
dengan yang dijual melalui bentuk usaha tetap itu asalkan
pendirian tetap itu membantu penjualan-penjualan tersebut
dalam segala bentuknya
P 3 B PA S A L 7 -PA JA K US A HA
STRUKTUR
P3B
Ketentuan perjanjian penghindaran pajak
berganda yang yang bersifat komprehensif
(comprehensive tax treaty) :
• Ketentuan tentang hal-hal yang menjadi ruang lingkup (scope
provisions) dari suatuperjanjian penghindaran pajak berganda,
yang terdiri atas :
a. Jenis-jenis pajak yang diatur dalam perjanjian penghindaran
pajak berganda;
b. Subjek pajak yang dapat memanfaatkan perjanjian
penghindaran pajakberganda
c. Negara yang dicakup dalam perjanjian penghindaran pajak
berganda.
• Ketentuan yang mengatur tentang definisi dari istilah atau
terminologi yang ada dalamperjanjian yang ada dalam perjanjian
penghindaran pajak berganda (definitionprovisions);
• Ketentuan yang mengatur tentang hak pemajakan suatu negara atas suatu
jenispenghasilan (substanstive provisions);
• Ketentuan yang mengatur tentang pemberian fasilitas eliminasi atau
keringanan pajakberganda (provisions for the elimination of double
taxation);
• Ketentuan yang mengatur tentang pencegahan upaya penghindaran pajak
(antiavoidance provisions), yang terdiri atas:
a. Ketentuan tentang hubungan istimewa;
b. Ketentuan tentang kerjasama antar otoritas perpajakan (Mutual
AgreementProcedure);
c. Ketentuan tentang pertukaran informasi.
• Ketentuan lainnya (special provisions) seperti ketentuan tentang non-
diskriminasi,diplomat, territorial ekstensi, dan bantuan untuk melakukan
pemungutan pajak;
• Ketentuan tentang saat dimulai dan berakhirnya suatu perjanjian
penghindaran pajakberganda (final provisions).
Tahapan dalam prosedur penerapan
perjanjian penghindaran pajak berganda
pada dasarnya adalah berikut:
1
• Menentukan apakah subjek pajak termasuk
person covere
• Menentukan apakah objek pajak termasuk taxes
covered
• Menentukan apakah suatu negara termasuk
states covered
• Menentukan apakah ketentuan-ketentuan sesuai
effective date
Person covered??

Konsep Person
dan Resident
Tie breaker rule
Tax covered
perjanjian penghindaran pajak berganda hanya
mengatur pajak penghasilan.

Teritory atau state


covered
Subjek pajak merupakan resident dari negara yang mengadakan
perjanjian penghindaran pajak berganda.
TAHAP KEDUA
• Memastikan penghasilan
tersebut akan masuk dalam
ketentuan atau pasal subtantif
(subtantive provisions).

TAHAP KETIGA
Menetukan pasal subtantif mana yang
berlaku.
1. Shall be taxable only
2. Maybe be taxed
Distributive rules tersebut adalah sebagai
berikut:
• Active income
• Passive income
• Other income
TAHAP KE
EMPAT
Dilakukan menghilangkan dampak pemajakan
berganda seandainya dalam pasal-pasal subtantif yang
terdapat dalam perjanjian penghindaran pajak
berganda,masing-masing negara diberikan hak
pemajakan.

TA H A P K E E M PAT
Mutual agreement procedure (MAP
TE RI MAKA S I H

Anda mungkin juga menyukai