Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI

MULTIPARADIGMA
KELOMPOK 5:
Nurul Fajriyanti (176020300111029)
Rahmita Dwinesia Paputungan (176020300111044)
Pengertian-Pengertian Akuntansi dan
implikasinya
1. Surat Al-Baqarah : 282-283 dalam Muhammad. 2002. Pengantar Akuntansi
Syariah. Salemba Empat. Hlm. 11.
2. AICPA dalam Muhammad. 2002. Pengantar Akuntansi Syariah. Salemba
Empat. Hlm. 10.
3. ASOBAT dalam Djamhuri, A. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Berbagai
Paradigma dalam Kajian Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol.
2 No. 1 Hlm 1-26.
4. Reeve, Warren, et.al. 2007. Principles of Accounting. Thomson Higher
Education, Twenty-Second Edition, p. 7.
5. Sukaharsono, E.G. 2012. Luca Paciolis Response to Accounting
Whereabout: An Imaginary Spiritual Dialogue. Jurnal Akuntansi
Multiparadigma. Vol. 3 No.3. Hlm. 457-461.
Lanjutan Pengertian-Pengertian
Akuntansi dan implikasinya
6. Kamayanti, A. 2016. Fobi(A)kuntansi: Puisisasi dan Refleksi Hakikat. Jurnal
Akuntansi Multiparadigma. Vol. 7 No.1 Hal. 1-16.
7. Sukaharsono, E.G. 2007. A Crisis or Critical Development in Accounting
Thought. The International Journals of Accounting and Business Society. Vol.
16, No.2, Hlm. 1-14
8. Sukoharsono, E. G. 2005. A Critical Perspective Analysis of Indonesian
Accounting Thought: Some Preliminary Thoughts on The Search for Better
Understanding of Accounting in Practice. The International Journal of
Accounting and Business Society Vol. 13, No. 1, Hlm. 69-89.
9. Sitorus, J.H.E. 2015. Membawa Pancasila dalam Suatu Definisi Akuntansi.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma.. Vol. 6 Hlm. 258-267
10. Mulawarman, A.D. 2010. Integrasi Paradigma Akuntansi: Refleksi atas
Pendekatan dalam Ilmu Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol. 1
No. 1 Hal 155-171.
Surat Al-Baqarah: 282 dalam (Muhammad:
2002, Hlm. 11)
Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah
seorang penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah
mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah
orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada
Allah, Tuhannya, dan hanganlah dia mengurangi sedikit pun dari padanya, jika
yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau
tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya
dengan benar.
Akuntansi sebagai simbol atas prinsip pertanggungjawaban, keadilan dan
kebenaran (Muhammad: 2002, 11)

Back
AICPA dalam (Muhammad: 2002, Hlm. 10)

Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan


pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran
moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-
hasilnya.

Back
ASOBAT dalam (Djamhuri A: 2011, Hlm
1-26)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi , mengukur dan
mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memungkinkan
dihasilkannya pertimbangan dan keputusan yang tepat dan rasional
oleh para pengguna informasi ekonomi tersebut.

Akuntansi lebih dititikberatkan secara konvensional.


Akuntansi ditempatkan lebih pada tataran praktis, yakni semata-mata
sebagai alat bantu pengambilan keputusan, semenetara derajat
kenalarannya disandarkan kepada ukuran rasionalitas (baca
kepentingan) para pemegang saham dan para kreditur semata

Back
Reeve, Warren, et.al: 2007, p. 7
Accounting is an information system that provides reports to
stakeholders about the economic activities and condition of a
business.
Accounting as the language of business for the example
accounting reports summarizing the profitability of a new
product help The Coca Cola Companys management decide
whether to continue selling the product.

Back
(Sukaharsono, E.G, 2012: Hlm. 457-461)
Accounting is not ONLY a historical record which is concerned with a faithful
record of the transaction of an entity.
Accounting as language but different with language that has been taught in
linguistic classes, yet it is likely as a communication sign between entity and
shareholders or other parties. Language in which the transactions were input
and changed to be numbers or words that disclose entitys performance.
Accounting as intracorporate politics, as social club, as mythology, as magic,
as communication decision information, as an economic good, as ideology
and exploitation, etc.

Back
Kamayanti, A: 2016, Hlm. 1-16.
Akuntansi adalah realitas. Realitas terbagi menjadi tiga yaitu
Realitas Fisik (huwwiyah), realitas akal/ide (nutq) dam realitas
hakikat/absolut.
Peta realitas akuntansi ini memberikan suatu usulan lingkup
dan makna akuntansi berbasis tauhid sebagai dasar
argumentasi untuk menjawab mana akuntansi?nya.

Back
Peta Realitaas Akuntansi

Back
(Sukaharsono: 2007, Hlm. 1-14.)
Accounting as a discourse with a particular mode of calculative
rationality provides information to both macro- and micro-societal
level. This perspective focuses the totality of relations (social,
economic, political, and ideology)
There are 3 perspectives of accounting:
- mainstream (believe in model of scientific theories),
- interpretative (accounting information is highlighted into diverse
meanings to satisfy individuals and societies) and
- Postmodern (particularly emphasize on detailed historical
explanations/qualitative analysis)
Back
Sukoharsono: 2005, Hlm. 69-89.
Accounting is a part of social theory is quite useful rather than natural
sciences which philosophically separates between object being
researched and researchers.
Since accounting is frequently given a large rein in providing and making
decisions to work situations, it is likely that the socially contextual analysis
of accounting is needed rather than purely technical one.
Given the adoption of critical perspective, accounting in practice provides a
richer picture. For example these four sort of examples of accounting in
practice above all illustrate (a) the perspective based on the nature of
accounting, and (b) how accounting is central to the process of reality
construction within an organization, making decisions in accordance with
the values and perspectives of organizational and social reality.
Back
Sitorus: 2015, Hlm. 258-267
Akuntansi dalam perspektif Pancasila adalah
pertanggungjawaban manusia kepada Tuhan melalui
pemanusiaan manusia, semangat persaudaraan,
pengangkatan derajat rakyat, serta penyeimbangan
kebutuhan jasmani dan rohani manusia dalam hal aktivitas
keuangan.

Back
Mulawarman: 2010, Hlm. 155-171
Akuntansi sebagai ilmu di dalam wadah metateori dapat menjadi jalan
tengah interaksi akademis dan intelektualitas sekaligus di dalamnya
proses penyadaran yang dinamis di antara paradigma-paradigma
akuntansi yang ada.
Cinta dan moral yang religious adalah landasan utama dari akuntansi
itu sendiri yang dimana bertujuan melakukan pencerahan dan
pembebasan dengan menyetujui perluasan akuntabilitas disamping itu
kepentingan shareholders/market juga terhadap karyawan, pemasok,
masyarakat, alam dan Tuhan.

Next

Anda mungkin juga menyukai