Anda di halaman 1dari 2

Altenburger, M. (2020). Mood and honesty in budget reporting.

Management Accounting

Research, 100707

RESUME

Variabel Penelitian

Variabel Independent penelitian ini adalah mood (suasana hati) sedangkan variabel

dependent adalah kejujuran pelaporan anggaran

Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontingensi hedonis teori. Teori

kontingensi hedonis menunjukkan bahwa proses kognitif yang mendasari tampilan kejujuran

akan lebih tinggi ketika manajer berada dalam suasana hati yang positif berasal dari

keinginan manajer untuk mempertahankan suasana hati ini dengan melaporkan anggaran

secara lebih jujur.

Metodologi Penelitian

Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 106 mahasiswa bisnis. Penelitian ini

menggunakan laboratory experiment. Pengaturan dalam eksperiment ini adalah dengan

setting budgetary slack, dimana partisipan sebagai manajer divisi diminta untuk membuat

anggaran dan akan diserahkan ke kantor pusat. Kantor pusat selalu menyetujui berapapun

anggaran yang diminta dan tidak pernah mengetahui biaya aktualnya sehingga partisipan

bebas menikmati selisih antara biaya yang dilaporkan dengan biaya aktualnya. Koefisien

kejujuran diukur dengan rumus π=1−(Created Slack)/ (Possible Slack)) × 100. Tiga macam

bentuk mood yang diukur adalah negatif, netral, dan positif dengan desain faktorial: 1x3.

Hasil

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suasana hati manajer dapat mempengaruhi

kejujuran pelaporan anggaran mereka. Ketika manajer berada dalam suasana hati yang

positif, mereka melaporkan secara signifikan lebih jujur daripada ketika mereka berada dalam

suasana hati yang negative. Manajer yang dalam suasana hati yang positif tidak secara
signifikan lebih jujur daripada mereka yang berada dalam suasana hati yang netral. Pelaporan

yang dilakukan oleh manajer dalam suasana hati yang netral tidak berbeda secara signifikan

dari manajer dalam suasana hati yang negatif. Ini menyiratkan bahwa mengangkat suasana

hati negatif ke suasana hati netral tidak cukup meningkatkan kejujuran dan, dengan demikian,

mungkin bermanfaat untuk mendorong suasana hati positif pada manajer.

Kontribusi Penelitian

Penelitian ini berkontribusi pada literatur akuntansi yang meneliti efek mood pada

pengambilan keputusan, seperti dalam evaluasi kinerja subjektif (Ding dan Beaulieu, 2011),

penilaian persediaan (Chung et al., 2008), dan evaluasi auditor (Kadous, 2001). Sementara

beberapa studi terakhir telah menunjukkan bahwa menghilangkan pengaruh suasana hati

dapat meningkatkan pengambilan keputusan, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa

suasana hati dapat memberikan cara bagi organisasi untuk mendorong manajer untuk

menampilkan perilaku yang diinginkan dalam konteks penganggaran. Suasana hati (mood)

merupakan faktor situasional, temuan ini juga berkontribusi pada literatur yang membahas

pengaruh situasional pada kejujuran pelaporan anggaran dengan adanya insentif moneter

untuk menciptakan kelonggaran (misalnya, Arnold dan Schreiber, 2013; Cardinaels, 2016;

De Baerdemaeker dan Bruggeman, 2015; Hannan dkk., 2006). Berbeda dengan audit internal

(Arnold dan Schreiber, 2013) atau sistem informasi (Cardinaels, 2016; Hannan et al., 2006),

suasana hati karyawannya selalu hadir dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, jika

perusahaan ingin memfasilitasi kejujuran pelaporan anggaran maka perusahaan dapat

melakukan tindakan mengurangi suasana hati yang negatif dan mendorong suasana hati yang

positif.

Anda mungkin juga menyukai