Martin Altenburger
Management Accounting Research (2020)
Kelompok 1
AL JABER MUQORROBIN HUJJAH/465396
AMALIA SITI KHODIJAH/465397
ANGGRAENI ANISA WARA RAHMAYANTI/465398
Introduction
Paper ini menyelidiki apakah mood
manajer mempengaruhi
Survei Gallup: karyawan tidak kejujurannya dalam pelaporan
puas, hilangnya produktivitas anggaran dan mengidentifikasi
$483-$605 miliar konsekuensi mengenai keuntungan
perusahaan yang diharapkan.
Bukti empiris
Banyak organisasi investasi dana
besar untuk menciptakan Kepuasan kerja-mood karyawan: faktor
lingkungan kerja positif. relevan untuk menghindari perilaku
tidak diinginkan dan mendorong
perilaku karyawan ke yang diinginkan
(Dimotakis et al., 2011; Judge and Ilies,
2004; Weiss et al., 1999)
Literature review and hypothesis development
Background
Asimetri Informasi
Penganggaran
Partisipatif
Evans et al. (2001):
manajer memiliki
preferensi kejujuran yang Jujur/ Tidak
Mood manajer
menonjol sehubungan Jujur
dengan pelaporan
anggaran Umpan balik,
hubungan social, pelaporan anggaran
Budgetary slack
atribut fisik yang jujur
lingkungan kerja
Literature review and hypothesis development
Background
Cianci dan Bierstaker (2009)
Penelitian tentang interaksi mood
auditor bertindak lebih etis ketika
dan kejujuran masih kurang.
mereka berada dalam suasana
beberapa penelitian meneliti efek
hati yang positif daripada ketika
suasana hati pada konstruksi yang
mereka dalam suasana hati yang
lebih luas tetapi terkait, yaitu,
netral atau negatif.
perilaku prososial dan etis
H1 H2 H30
Ketika manajer berada Ketika manajer berada Ketika manajer berada
dalam suasana hati yang dalam suasana hati yang dalam suasana hati yang
positif, kejujuran pelaporan positif, kejujuran pelaporan netral, kejujuran pelaporan
anggaran mereka lebih anggaran mereka lebih anggaran mereka tidak
tinggi daripada ketika tinggi daripada ketika berbeda dengan ketika
mereka berada dalam mereka dalam suasana hati mereka dalam suasana hati
suasana hati yang negatif yang netral yang negatif
DESAIN EKSPERIMENTAL
•Jumlah
partisipan: 106 mahasiswa bisnis
Pengaturan: budgetary slack
• Partisipan sebagai manajer divisi diminta untuk membuat
anggaran dan akan diserahkan ke kantor pusat. Kantor pusat
selalu menyetujui berapapun anggaran yang diminta dan tidak
pernah mengetahui biaya aktualnya sehingga partisipan bebas
menikmati selisih antara biaya yang dilaporkan dengan biaya
aktualnya.
• Koefisien kejujuran:
• Tiga macam bentuk mood: negatif, netral, dan positif
• Desain faktorial: 1x3
PROSEDUR
Setelah masuk ke ruang eksperimen, terdapat instruksi menyatakan bahwa keputusan peserta memiliki
konsekuensi langsung pada jumlah uang yang akan diterima untuk berpartisipasi dalam percobaan.
Ada juga informasi tentang tugas pelaporan anggaran, struktur pembayaran, dan efek dari perilaku pelaporan
yang berbeda.
Para peserta mengikuti sesi pelatihan agar terbiasa dengan tugas pelaporan dan setelahnya diminta menjawab
13 pertanyaan. Jika benar, mereka akan lanjut ke tahap berikutnya.
Para peserta diminta melakukan tugas, yaitu bermain anagram.
Setelah melaksanakan tugas, mereka diberikan feedback berupa pesan “Kinerja Anda di atas rata-rata, Anda
adalah peserta terbaik” atau “Kinerja Anda di bawah rata-rata, Anda adalah peserta terburuk”. Feedback tergantung
jumlah kesalahan tugas yang diselesaikan. Untuk kelompok netral, diberikan pesan “Penilaian Anda diteruskan ke
kantor pusat”.
Selanjutnya, para peserta melanjutkan tugas melaporkan kebutuhan anggaran selama 12 bulan secara terpisah
selama 30 menit.
Setelah itu, para peserta diminta untuk mengisi kuisioner penutup terkait perilaku, motivasi, dan data
demografinya.
Terakhir, para peserta menerima pembayaran dari pihak yang independen (tidak mengetahui eksperimen).
DESAIN EKSPERIMENTAL
Pretest:
• Menilai keefektifan teknik manipulasi mood, peneliti
menggunakan skor Brief Mood Introspection Scale (BMIS)
(Mayer dan Gaschke, 1988).
• Hasil: peserta yang menerima feedback positif memiliki suasana
hati yang jauh lebih positif daripada peserta yang menerima
umpan balik netral. Suasana hati peserta yang menerima
feedback netral lebih baik daripada mereka yang menerima
feedback negatif (positif>netral>negatif)
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
H1: terdukung
H2: tidak
terdukung
H30: terdukung
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
Pretest:
• H1 (positif>negatif): terdukung. Penelitian di bidang psikologi menemukan bahwa
orang-orang akan lebih berperilaku etis saat suasana hatinya sedang baik/positif. Selain itu,
hedonic contingency theory memprediksi bahwa ketika orang-orang dalam suasana hati
positif, mereka hanya dapat melakukan beberapa jenis perilaku untuk mempertahankan
suasana hati positif mereka. Manajer yang memiliki mood positif, cenderung akan
melaporkan secara jujur.
• H2 (positif>netral): tidak terdukung. Orang-orang dengan suasana hati yang netral
memiliki 2 (dua) pengaruh yang berlawanan. Mereka akan mentoleransi kesalahan moderat
untuk mempertahankan suasana hati mereka meskipun ada penurunan mood. Mereka juga
merasa harus mengirimkan pekerjaannya agak jujur jika ada kenaikan mood. Menurut
mereka, suasana hati yang netral cukup penting dalam partisipasi anggaran.
• H30 (netral≈negatif): pelaporan anggaran yang jujur bagi orang-orang yang berada dalam
suasana hati yang netral tidak berbeda secara signifikan dari mereka yang berada dalam
suasana hati yang negatif. Ini menyiratkan bahwa mengangkat suasana hati negatif ke
suasana hati netral tidak cukup meningkatkan kejujuran namun, mungkin bermanfaat untuk
mendorong suasana hati yang positif.
EXIT QUESIONER
TABEL 4 SIGNIFIKAN
Temuan ini menunjukkan bahwa suasana hati Suasana Positif
para manajer tidak hanya memengaruhi
perilaku pelaporan anggaran mereka, tetapi Melaporkan secara jujur,
juga sikap mereka terhadap pelaporan yang mengantisipasi bahwa melaporkan
jujur/egois sampai batas tertentu. secara tidak jujur akan memperburuk
suasana hati mereka
Netral
ketidakjujuran moderat
15,125
Dipengaruhi oleh kejujuran.
Jika kejujuran manajer di bawah ambang
batas ini, maka penggunaan HC Asumsi bahwa manajer egois dan ingin
menghasilkan keuntungan perusahaan yang memaksimalkan kekayaan mereka
diharapkan lebih tinggi daripada penggunaan
TC mencakup rintangan biaya yang menentukan
apakah produksi berlangsung atau tidak
KESIMPULAN
H1 H2 H3 KONTRIBUSI LIMITASI
TERDUKUNG TIDAK TERDUKUNG TERDUKUNG LITERATUR EFEK WAKTU SUASANA HATI
etika manajer berada Manajer dalam suasana manajer dalam suasana kontribusi untuk literatur Semakin pendek durasi
dalam suasana hati yang hati yang positif tidak hati yang netral tidak akuntansi yang meneliti suasana hati manajer,
positif, mereka secara signifikan lebih berbeda secara signifikan efek suasana hati pada semakin sering organisasi
melaporkan secara jujur daripada mereka dari manajer dalam pengambilan keputusan, ingin menerapkan
signifikan lebih jujur yang berada dalam suasana hati yang negatif. efek mood pada tindakan peningkatan
daripada ketika mereka suasana hati yang netral. pengambilan keputusan suasana hati.
dalam suasana hati yang etis oleh auditor
negati