Anda di halaman 1dari 4

MYSTIC MONK COFFEE

Masalah

Daniel Marry adalah seorang pendeta yang menetapkan visi, misi, dan strategi untuk

membangun tempat ibadah untuk umat kristen katolik di Wiyoumi di lahan peternakan seluas

500 hektar. Akan tetapi untuk merealisasikan visinya, Pendeta Daniel menemui kendala

dalam pendanaan. Pendeta Daniel membutuhkan dana sebesar $8,9 juta dan dana yang

terkumpul dari donatur hanya $250.000.

Salah satu strategi untuk untuk mendapatkan uang yang dibuthkan adalah dengan

membuat sebuah kedai kopi yang bernama Mystic Monk Coffee. Kedai tersebut adalah hasil

kerja sama pendeta dari berbagai gereja dan toko-toko lokal lainnya. Selama satu tahun,

Mystic Monk Coffee menghasilkan dana sebesar $75.000 dan dana tersebut belum cukup

untuk membangun tempat ibadah yang diinginkan.

Strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan, Mystic Monk Coffe berfokus

pada jenis kopi yang di produksi. Ada dua jenis kopi yang di produksi oleh Mystic Monk

Coffee yaitu jenis kopi arabika berkualitas tinggi dan jenis biji kopi organik. Dari segi

keistimewaan, Mystic Monk Coffee juga menawarkan kopi dengan beberapa tingkat

kehitaman dan kopi dengan berbagai rasa. Pemasaran dan penjualan produk tersebut dilaukan

secara online melalui website www.mysticmonkcoffee.com . Dalam website tersebut terdapat

berbagai terdapat fasilitas bagi konsumen yang sering membeli produknya untuk bergabung

dalam Coffee Club dimana konsumen akan di berikan kiriman produk setiap bulannya tanpa

harus memesan terlebih dahulu. Selain itu juga mereka menawarkan berbagai produk-produk

lain seperti T-Shirt, Gift Card, CD lagu-lagu pujian gereja, dan Coffee Mug di website

mereka. Penjualan secara grosir juga dilakukan oleh Mystic Monk Coffee ke gereja-gereja

dan toko-toko kopi local, sehingga Mystic Monk Coffee secara bersamaan akan memperoleh
keuntungan dari konsumen yang membeli produk kopi dan produk-produk lainnya melalui

website serta memperoleh keuntungan juga dari penjualan grosir.

Strategi promosi yang dilakukan oleh kedai ini awalnya hanya mengandalkan promosi

dari mulut ke mulut, serta melalui website, dan juga memberikan komisi kepada operator

website sekuler untuk penjualan kopinya melalui progam afiliasi, yaitu dengan cara

menempatkan iklan pada website yang ikut berpartisipasi. Slogan “Gunakan Dolar Kopi

untuk Membangun Gereja Katolik” di gunakan di website resmi Mystic Monk Cofee. Hal

yang sangat ditekankan oleh Mystic Monk Coffee adalah bahwa uang yang di pakai

konsumen untuk membeli kopi merupakan akan digunakan untuk kemakmuran umat dan

gereja katolik. Selain dari segi produk dan promosi penjualan, Mystic Monk Coffee juga

memiliki sumber daya manusia berkualitas yaitu para biarawan yang memiliki tingkat

kedisiplinan kerja tinggi, sehingga dapat produksi pada Mystic Monk Coffee dapat maksimal.

Pada akhir tahun pertama Mystic Monk Coffee beroperasi, penjualan kopi dan

aksesoris kopinya rata-rata sekitar $56.500 per bulan. Biaya penjualannya rata-rata sekitar 30

persen dari pendapatan, biaya pengiriman masuk menyumbang 19 persen dari pendapatan,

dan biaya broker adalah 3 persen dari pendapatan—dengan total harga pokok penjualan

sebesar 52 persen. Biaya operasional seperti utilitas, persediaan, telepon, dan pemeliharaan

situs web rata-rata 37 persen dari pendapatan. Dengan demikian, margin laba bersih Mystic

Monk Coffee rata-rata 11 persen dari pendapatan.

Alternatif Solusi

1. Mengembangkan produksi Mystic Monk Coffee yaitu dengan lebih fokus kepada

jenis kopi yang di produksi dengan kualitas dan keistimewaan tersendiri. Ada dua

jenis kopi yang di produksi oleh Mystic Monk Coffee yaitu jenis kopi arabika
berkualitas tinggi dan jenis biji kopi organik. Selain itu, Mystic Monk Coffee juga

menawarkan kopi dengan beberapa tingkat kehitaman dan kopi dengan berbagai rasa.

2. Meningkatkan promosi Mystic Monk Coffee dalam media iklan maupun sosial media

selain menggunakan website.

3. Menambah produk-produk lain seperti -Shirt, Gift Card, CD lagu-lagu pujian gereja,

dan Coffee Mug di website.

4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.

Pilihan Solusi

Solusi yang direkomendasikan adalah mengembangkan produksi dari Mystic Monk

Coffee yang berkualitas dengan lebih fokus kepada jenis dan rasa kopi yang dijual karena

konsumen biasanya memilih suatu produk berdasarkan penilaian rasa dan keunikan tersendiri

dari suatu produk. Sebuah produk yang memiliki kualitas dan keistimewaan tersendiri maka

akan menciptakan sebuah competitive advantage atau keunggulan bersaing dengan

memberikan nilai produk lebih dari yang ditawarkan serta dapat memberikan loyalitas dari

konsumen (sustainable competitive advantage) pada produk tersebut, karena konsumen yang

loyal dan merasa puas dengan suatu produk tentu secara otomatis akan mempromosikan

produk yang disukai meski hanya melalui mulut ke mulut. Tentu hal tersebut dapat

menambah nilai tersendiri bagi Perusahaan Mystic Monk Coffee.

Rekomendasi

Berdasarkan uraian kasus di atas maka saya merekomendasikan agar Pendeta Daniel

Marry sesuai dengan visi awal adalah mencari dana untuk membangun tempat ibadah umat

khatolik, maka dikedai kopi tersebut mungkin bisa dituliskan bahwa kedai ini merupakan

kedai yang berorientasi pada amal, bukan laba atau keuntungan. Hal tersebut agar konsumen

tahu bahwa tujuan dari perusahaan adalah tujuan positif untuk membangun tempat ibadah.
Pendeta sebaiknya berfokus kepada jenis, rasa, dan keunikan tersendiri dari kopi terlebih lagi

Mystic Monk Coffee memiliki kualitas kopi yang baik, sehingga dapat menarik konsumen

dan loyalitas konsumen terhadap Mystic Monk Coffee. Pemasaran lebih intensif juga dapat

dilakukan dengan memanfaatkan website yang dimiliki yaitu www.mysticmonkcoffee.com .

Pendeta Daniel juga dapat melakukan observasasi dan survei kepada konsumen terkait

dengan kepuasana dan kulaitas pelayanan serta harapan dari konsumen terhadap kedai

tersebut

Anda mungkin juga menyukai