Anda di halaman 1dari 6

BISNIS PLANE KEDAI KOPI BERLIN

Kedai Kopi Berlin hadir untuk menjawab permasalahan masyarakat kota Batang
yang ingin bersantai sambil minum kopi dengan suasana nyaman di pinggir
sungai. Mengambil konsep tempat minum kopi dengan bangunan kayu, Kedai
Kopi Berlin berlokasi di Desa Junjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat. Pemilihan tempat di pinggir jalur pantura karena belum
banyak kedai kopi yang menerapkan konsep tersebut.

Produk utama Kedai Kopi Berlin adalah kopi robusta. Kopi robusta tersebut
diolah menjadi beberapa produk minuman seperti espresso, kopi susu, cappucino,
dan latte.

Di area dekat lokasi bisnis, sudah ada beberapa bisnis kopi, namun konsep
diusung berbeda Perbedaan inilah yang diambil sebagai peluang didirikannya
Kedai Kopi Berlin. Adapun peluang lainnya yaitu, adanya pembangunan kampus
baru sebuah universitas negeri di dekat lokasi bisnis. Hal ini membuat Kedai Kopi
Berlin bisa menarik pangsa pasar mahasiswa yang berkuliah di universitas
tersebut.

Kedai Kopi Berlinta diharapkan mendapat keuntungan bersih sebesar Rp


300.000.000 pada tahun pertama dan naik menjadi Rp 400.000.000 pada akhir
tahun kedua. Untuk mengurangi biaya tenaga kerja, kedua pemilik akan siaga di
lokasi bisnis dan ikut melakukan kegiatan produksi. Hal ini juga dimaksudkan
untuk mengontrol dan menjaga kualitas produk yang dijual.

Detail produk, manajemen produksi dan kegiatan operasional, serta rencana biaya
akan dijelaskan lebih lanjut pada setiap bagian dalam Bisnis Plan ini.

Profil Bisnis

Kedai Kopi Berlin memiliki keunikan pada lokasi, produk dan pengalaman yang
didapatkan konsumen saat menikmati kopi. Kedai ini tidak hanya menyajikan
berbagai minuman berbahan dasar kopi, namun juga menyajikan makanan serta
minuman ringan lainnya. BIsnis ini mengedepankan konsep minum kopi sembari
melepas penat dan bisa dikatakan sebagai sebuah rest area.

Kedai Kopi Berlin bersifat kemitraan, tujuannya agar terjadi hubungan timbal
balik yang menguntungkan antara dua belah pihak dibanding hanya dimiliki
perorangan. Ditambah lagi dengan latar belakang pemilik yang salah satunya
memiliki perkebunan kopi. Hal ini juga bisa mengatasi permasalahan langkanya
stok. Dengan memiliki manajemen bahan baku tersendiri maka kelangkaan stok
bisa diminimalisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia

Kedai Kopi Berlin memiliki dua barista penuh waktu dan dua barista paruh waktu.
Mereka akan dilatih di akademi pelatihan barista milik lembaga swasta yang
dimiliki oleh kerabat salah satu pemilik. Biaya untuk pelatihan dapat dibayarkan
setengah dengan adanya relasi tersebut. Selain itu ada pula satu kasir dan dua
koki.

Pemilik dan karyawan akan berbagi semua tugas operasional bisnis. Untuk
meningkatkan loyalitas karyawan, pemilik akan membagikan bonus jika
melampaui target penjualan per bulan atau musim khusus seperti hari raya dan
akhir tahun.

Manajemen Operasional

Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan yang digunakan oleh Kedai Kopi Berlin untuk melakukan proses
produksi:

 1 mesin Espresso La Marzocco kelas komersial


 1 penggiling kopi
 3 alat penyeduh kopi V60
 1 alat pembuat espresso
 2 pemanggang waffle
 5 panci
 3 kompor gas

Adapun perlengkapannya:

 2 kulkas pintu kaca


 15 gelas kaca medium
 10 cangkir kopi
 2 pencuci piring
 2 microwave
 Rak, tempat penyimpanan, dll.

Pasokan Bahan Baku

Kedai Kopi Berlin telah bekerja sama dengan perkebunan kopi miliki salah satu
pemilik. Bahan baku biji kopi akan dipasok setiap dua minggu sekali yaitu hari
Senin dan Jumat.

Fasilitas

Kedai Kopi Berlin memiliki beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung:
 Akses wifi unlimited
 Ruang indoor dan outdoor yang langsung menghadap Sungai Cipanas
 Lahan parkir untuk kendaraan mobil dan motor
 Tempat ibadah
 AC untuk ruangan indoor

Produk atau Layanan

Kedai Kopi Berlin ingin menjadi kiblat produk kopi dengan cita rasa aroma yang
khas. Oleh karena itu, sebagian besar produk kopi kami diolah dengan kualitas
tinggi.

Dari segi produk olahan, Kedai Kopi Berlin tak fokus pada peracikan kopi
konvensional seperti espresso, kopi susu, cappucino, dan latte karena margin
keuntungannya lebih tinggi dari olahan kopi biasa seperti macchiato. Sebagai
menu sampingan, Kedai Kopi Berlin juga akan menjual beberapa makanan ringan
yang bisa dimakan saat menikmati seduhan kopi.

Analisis Pasar

Menurut hasil penelitian salah satu pusat penelitian makanan dan minuman,
memasuki tahun 2019 sebagian besar penduduk milenial di Indonesia mulai
mengikuti tren minum kopi. Ditambah dengan adanya media sosial, kaum
milenial sering mengabadikan minum kopi bersama teman-teman dan
mengunggahnya ke beberapa platform media sosial. Sedangkan secara geografis,
terdapat beberapa hasil penelitian yang dilakukan kepada masyarakat Kabupaten
Cirebon terhadap kebiasaan minum kopi, diantaranya:

 Masyarakat di Kabupaten Cirebon rata-rata mengkonsumsi kopi lebih dari


1.000 Kg kopi per hari
 Penjualan eceran kopi yang telah disangrai mencapai Rp 30.000.000 per
tahun.

Hasil di atas ditambah dengan survei di Desa Iyong, Kecamatan Susukan yang
menyatakan bahwa mereka mampu menghabiskan sejumlah uang untuk bisa
menikmati kopi bersama teman atau kerabat. Riset pasar kami juga menunjukkan
bahwa tujuh dari sepuluh orang yang disurvei mengkonsumsi 2 cangkir kopi per
hari.

Dari analisis pasar tersebut kami memberanikan diri membuka kedai kopi dengan
diberi sentuhan ciri khas lokasi dan keunikan tempat.
Strategi Pemasaran

Penjualan

Kedai Kopi Berlin akan memulai jam operasional dan penjualan setiap hari,
dimulai pukul 11.00 hingga 22.00. Untuk memudahkan proses transaksi, Kedai
Kopi Berlin menyediakan sistem pembayaran berupa tunai, kredit dan
pembayaran elektronik seperti GoPay, OVO, dan Dana.

Promosi dan Iklan

Untuk meminimalisir biaya iklan pada anggaran awal, Kedai Kopi Berlin akan
mengiklankan bisnis dengan via digital. Metode digital yang dilakukan yaitu
membuat poster digital yang diiklankan lewat media sosial dan membuat video
business profile yang diunggah ke Youtube.

Di sisi lain, bentuk promosi yang dibuat diantaranya:

 Memberikan diskon kepada pelanggan setia yang masuk keanggotaan.


 Memberikan endorse kepada influencer yang

Rancangan Biaya dan Pendapatan

Saat memulai usaha, Owner yang terdiri dari 3 orang sama-sama mengeluarkan
biaya sebesar Rp 66.666.666 Jadi modal awal Kedai Kopi Berlin totalnya sebesar
Rp 200.000.000

Dari proyeksi modal, akan dijelaskan estimasi pendapatan, biaya beban, laba
kotor, hingga laba bersih yang didapat selama perhitungan per bulan.

Contoh perkiraan laba kotor Kedai Kopi Berlin:


Estimasi jumlah biaya beban-beban operasional Kedai Kopi Berlin:

Contoh estimasi jumlah pendapatan dan beban lain Kedai Kopi Berlin:

Dari perhitungan tersebut maka laba bersih yang didapat Kedai Kopi Berlin:

Laba bersih = Laba kotor – total beban usaha


= Rp 63.200.000 – (Rp 35.750.000 + Rp 1.795.000)

= Rp 25.655.000

Jadi, selama sebulan estimasi laba bersih yang akan didapat oleh Kedai Kopi
Berlin sebesar Rp 25.665.000

Sekian penjelasan tentang Bisnis Plan Kedai Kopi Berlin. Diharapkan dengan
adanya Bisnis Plan ini, rancangan konsep, operasional, pengembangan produk,
dan biaya dapat terlaksana dengan baik dan bisa membantu mengembangkan
perekonomian daerah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai