Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“MENYUSUN DFD, FLOW CHART DAN PENJELASAN PADA USAHA JASA (AVIA LAUNDRY)”

Dosen Pengampu :
Hepi Prayudiawan, S.E., M.M.,Ak, CA.

Nama Kelompok 12 :
Nada Nabillah 201840015
Nabilla Rizki A 201840035
Rina Umar R 201840066
Reza Efriza R 201840053

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BHAKTI PEMBANGUNAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
I. Gambaran Umum Usaha Avia Laundry
Avia Laundry merupakan usaha laundry rumahan yang dikelola dan dimiliki oleh Pratiwi
Hidayat. Usaha ini didirikan pada tanggal 5 Juli 2009 dan berlokasi di daerah perumahan BSD.
Avia Laundry merupakan salah satu usahan yang dikelola oleh CV Avia Indonesia, yang mana
tidak hanya berfokus pada usaha laundry saja tetapi juga pada usaha lainnya seperti butik dan
penjualan souvenir. Hal Utama dalam Avia Laundry adalah kualitas pelayanan baik serta tempat
yang nyaman.
Visi dan Misi
Visi :
“Menjadi laundry yang memberikan pelayan terbaik berdasarkan kualitas kepada pelanggan
dan dikelola secara professional sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan, karyawan
dan pemilik.”
Misi :
 Menyediakan Jasa Cleaning yang dapat diandalkan.
 Ketepatan waktu dalam penyelesaian laundry dan dry cleaning.
 Hasil proses laundry yang bersih, rapi, dan harum.
 Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Kegiatan dan Proses Bisnis


Sebagai salah satu laundry yang menkankan segi kualitas dengan motto utama
perusahaan, Avia Laundry berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi
pelanggan. Komitmen ini tercermin dalam visi dan misi perusahaan untuk menjadi laundry yang
terbaik. Bisnis ini bergerak di bidang laundry dan dry cleaning.
Proses Bisnis

I
N
T
E L
R Keuangan Jurnal Neraca
N
A
A
L
U Transaksi Utang Usaha Laporan
dari masing Arus Kas
masing
N kegiatan
Konsumen harus
dicatat dan
dimasukkan
D ke buku Kas Masuk/ Catatan atas
besar Keluar Laporan Kas
E
K R
S
Neraca Lajur
T Laporan
Y
E Perubahan
R Pemilik Ekuitas
N
A
L  Transaksi
 Buku Besar
 Buku Pedoman SOP
 Format & Bentuk Lap.
Keuangan serta Penjelasannya
BAB II
PEMBAHASAN

I. Analisis Sistem Informasi Akuntansi


Pada perusahaan Avia Laundry masih menggunakan sistem dokumen secara manual. Proses
manual ini memiliki kelemahan dimana proses dalam pengelolahan data dan pembuatan
laporan yang dibutuhkan menjadi lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak
efisien seperti kesalahan dalam pemasukan data yang menyebabkan informasi yang dihasilkan
tidak akurat, pencarian data yang memerlukan waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem
yang ada menjadi sangat lambat.
Avia Laundry dalam menjalankan usahanya memperlukan suatu penggambaran aliran-aliran
informasi dokumen dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam maupul luar di sistemnya,
Bagan Alir (Flowchart) adalah Teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan
beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, rimgkas, dan logis. Bagan alir menggunakan
serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan
transaksi yang digunakan perusahaan, dan arus data yang melalui sistem.
1) Beberapa jenis transaksi penjualan yang terjadi pada Avia Laundry, sebagai berikut :
a) Transaksi Laundry Kiloan
Transaksi ini merupakan transaksi dengan sistem pembayaran berdasarkan berat
pakaian yang akan di laundry. Dalam laundry kiloan jumlah pakaian tidak mempengaruhi
harga jasa laundry. Pada laundry kiloan, minimal berat pakaian yang akan di laundry
adalah lima (5) kilogram. Perhitungan timbangan tidak dibulatjan, tetapi dihitung
berdasarkan berat hingga dua angka dibelakang koma. Konsumen datang menyerahkan
pakaian yang akan di laundry, lalu kasir akan menimbang berat pakaian tersebut,
mencatat jumlah pakaian yang akan di laundry, serta kasir akan membuat nota. Nota
tersebut berisikan informasi seperti nama, nomor telpon, alamat pelanggan, berapa
jumlah kilogram, berapa jumlah unit pakaian yang akan di laundry serta total
pembayarannya, jika diperlukan keterangan tambahan yang nantinya akan digunakan
konsumen untuk mengambil hasil laundry nya. Konsumen yang telah melunasi
pembayaran di muka akan menyerahkan nota, sedangkan konsumen yang baru
melunasi Sebagian akan menyerahkan tanda terima barang dan melunasi sisanya.
Setelah itu, kasir akan menyerahkan barang kepada konsumen.
a) Transaksi Laundry Satuan
Transaksi laundry ini hamper sama dengan sistem laundry kiloan. Perbedaannya
terletak pada jumlah pakaian yang dapat di laundry, yaitu tidak adanya Batas minimum
bagi laundry satuan dan besarnya biaya ditentukan dengan banyaknya pakaian yang
akan di laundry.
b) Transaksi Dry Clean
Sistem dry clean dalam Avian Laundry tidak dilakukan sendiri, melainkan
menggunakan jasa dry cleaning supplier. Konsumen datang dan menyerahkan pakaian
yang akan di dry clean, lalu kasir akan mencatat jenis dan jumlah pakaian serta
menanyakan perihal pembayaran. Jika pembayaran dilakukan secara lunas, kasir akan
membuat nota yang berisikan informasi seperti nama, nomor telpon, alamat pelanggan,
berapa jumlah unit pakaian yang akan di dry clean serta total pembayarannya, jika
diperlukan keterangan tambahan yang nantinya akan digunakan konsumen untuk
mengambil hasil dry clean nya. Sedangkan jika pembayaran yang tidak lunas, kasir akan
membuatkan tanda terima barang yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan
pakaian oleh konsumen.
I. Flowchart Penjualan pada Jasa Laundry dan Dry Clean

Konsumen Kasir Owner

Mulai Menca tat


Juml ah dan Jenis
Ba ra ng

Menyerahkan
Barang Menanyakan Jenis
Pembayaran
(Tunai atau Tidak)

Ya

Lunas

Pembuatan
Nota
Tidak

Nota
Nota
(Rangkap ke 2) Nota Penjualan (Rangkap ke 1)
(Rangkap 3)

Pembuatan
Tanda Terima

Menyimpan
rangkap 3 sebagai
dokumen

Tanda Terima
Tanda Terima
Barang
Barang
(Rangkap ke 1)

Nota
(Rangkap ke 2)

Tanda Terima
Barang
(Rangkap ke 1)

Menanyakan
Pembayaran Sisa
Pembayaran

Nota Penjualan
(Rangkap 3)

Terima Barang Menyerahkan


Barang
2) Pembelian Barang
Sistem transaksi pembelian barang pada perusahaan laundry ini bermula dari kasir
melakukan pengecekan stok barang secara fisik. Hal ini dikarenakan sistem akuntansi Avia
Laundry belum menggunakan kartu persediaan barang. Jika ada barang yang akan habis maka
kasir akan melakukan pembelian barang kepada penjual. Setelah proses pembayaran selesai,
maka penjual memberikan barang dan bukti pembayaran lalu kasir akan membuat nota
pembelian barang.
II. Flowchart Pembelian Barang
Owner Kasir Penjual

MULAI

CEK
BARANG
FISIK

PEMBELIAN
KE SUPPLIER

BUKTI PEMBELIAN
BUKTI PEMBELIAN
TERIMA
BARANG
PENYERAHAAN
BARANG

PEMBUATAN
NOTA

NOTA NOTA
PEMBELIAN (1) PEMBELIAN (2)

MENYIMPAN
RANGKAP KE
– 2 SEBAGAI
DOKUMEN
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan arus data di
dalam organisasi, DFD dipergunakan untuk mendokumentasikan sistem yang telah ada dan
untuk merencanakan sistem yang baru. Untuk lebih jelasnya mengenai DFD pada Avia Laundry
dapat digambarkan sebagai berikut :
I. Data Flow Diagram Sistem Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean

Data Penjualan Jasa Laundry &


1.1 Dry Clean Tabel Penjualan Jasa Laundry
Pembelian Laundry & Dry Clean Penjualan Jasa & Dry Clean
Laundry & Dry
Clean Data Konsumen
Tabel Konsumen

Data Piutang
Daftar Piutang 1.2 Tabel Piutang
Konsumen
Pembayaran
Pembayaran Piutang Data Piutang Laundry & Dry Clean

Nota Jual Laundry & Dry Clean 1.3


Penyerahan Data Penjualan Laundry & Dry Clean
Hasil Laundry
& Dry Cleam

Data Flow Diagram (DFD) sistem penjualan ini terdiri dari tiga proses yaitu proses
penjualan jasa Laundry & Dry clean, pembayaran, dan penyerahan hasil Laundry & Dry clean.
Berikut adalah penjelasan masing - masing proses tersebut :
1.1 Sistem penjualan Laundry & Dry clean digunakan unutk mencatat transaksi penjualan
jasa Laundry & Dry clean. Proses ini melibatkan tabel penjualan jasa Laundry & Dry
clean, dan tabel konsumen.
1.2 Sitem pembayaran digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran pada transaksi
Laundry & Dry clean yang belum lunas. Proses ini melibatkan tabel piutang.
1.3 Sistem penyerahan Laundry & Dry clean digunakan untuk pengambilan Laundry & Dry
clean. Proses ini melibatkan tabel data penjualan Laundry & Dry clean.
II. Data Flow Diagram Sistem Pembelian Barang DFD Level 0

DFD Level 1
Data Flow Diagram (DFD) sistem pembelian ini terdiri dari empat proses yaitu proses pembelian
jasa dry clean, pembelian barang, terima hasil dry clean, dan pembayaran beli. Berikut adalah
penjelasan masing masing proses tersebut :
2.1 Sistem pembelian dry clean digunakan untuk mencatat transaksi pembelian jasa dry
clean. Proses ini melibatkan tabel supplier, tabel dry clean, dan tabel pembelian jasa dry
clean.
2.2 Sistem pembelian barang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang.
Proses ini melibatkan tabel barang dan tabel pembelian barang.
2.3 Sistem terima hasil dry clean digunakan untuk mencatat penerimaan hasil dry clean.
Proses ini melibatkan tabel beli dry clean.
2.4 Sistem pembayaran beli digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap pembelian
dry clean. Proses ini melibatkan tabel hutang, dan tabel beli dry clean.
BAB III
Simpulan
Sistem Informasi Akuntansi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan
untuk mengumpulkan data dalam pengambilan keputusan atas aktivitas di dalam perusahaan.
Avia Laundry merupakan usaha laundry rumahan, dimana sistem dokumen secara manual.
Proses manual ini memiliki kelemahan dimana proses dalam pengelolahan data dan pembuatan
laporan yang dibutuhkan menjadi lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak
efisien seperti kesalahan dalam pemasukan data yang menyebabkan informasi yang dihasilkan
tidak akurat, pencarian data yang memerlukan waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem
yang ada menjadi sangat lambat.

Anda mungkin juga menyukai