Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN SISTEM AKUNTANSI

PERUSAHAAN JASA LAUNDRY


‘OMAH LAUNDRY’

Gambaran Umum Entitas


Sejarah Omah Laundry
Usaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin di butuhkan
khususnya oleh masyarakat di perkotaan. Tren mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat yang cenderung menginginkan kebutuhan-kebutuhan tertentu secara
instan. Hal ini disebabkan karena aktivitas masyarakat yang tinggi, perubahan gaya hidup serta
tuntutan kesibukan membuat banyak mahasiswa, karyawan, serta ibu rumah tangga yang malas
ataupun tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, memilih untuk menyerahkannya
pada usaha laundry.
Omah Laundry adalah salah satu dari sekian banyak laundry yang menangkap peluang
itu. Laundry yang dikelola dan dimiliki oleh Sekar Kinanti ini didirikan pada tanggal 5 juli 2009
dan berlokasi di daerah perumahan BSD yang padat penduduk, yaitu di Jl. Rawabuntu Raya,
Ruko Golden Vienna 1 Blok BA No.36, BSD City, Tangerang Selatan. Omah laundry
merupakan salah satu perusahaan yang dikelola oleh CV Asia Indonesia, yang mana tidak hanya
berfokus pada usaha laundry, tetapi juga pada usaha lainnya seperti butik dan penjualan
souvenir. Kualitas pelayanan yang baik serta tempat yang nyaman merupakan hal paling utama
dalam Omah Laundry.

Visi dan Misi :

Visi :
“Menjadi laundry yang memberikan pelayanan terbaik berdasarkan kualitas kepada pelanggan
dan dikelola secara professional sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan,
karyawan, dan pemilik”
Misi :
- Menyediakan jasa cleaning yang dapat diandalkan.
- Ketepatan waktu dalam penyelesaian laundry dan dry cleaning.
- Hasil proses laundry yang bersih, rapi, dan harum.
- Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Struktur Organisasi Avia Laundry

Pemilik

Manager
Operasional

Sekretariat Asisten
Laundry dan Manager
Catering Operasional

Koordinator
Koordinator Koordinator Petugas Kasir
Setrika dan
Pengantaran Cucian Kiloan dan Keuangan
Pengepakan

Petugas Petugas Petugas Petugas


Pengantar Setrika Pengepakan Penyuci

Tujuan

Tujuan jangka pendek :


1. BEP atau balik modal dalam kurun waktu kurang dari tiga (3) tahun.
2. Dapat menyejahterakan karyawan di perusahaan jasa Omah Laundry.

Tujuan jangka panjang:


1. Mengembangkan sarana dan prasarana.
2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan pendukung laundry (perusahaan sabun
cuci dan perusahaan mesin cuci) sehingga harga jasa laundry dapat menjadi lebih murah
dibandingkan perusahaan jasa laundry lainnya.
3. Memiliki kantor cabang di kota-kota besar di negara Indonesia.
Kegiatan & Proses Bisnis Entitas

Sebagai salah satu laundry yang menekankan segi kualitas dengan motto utama
perusahaan, Omah Laundry berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi
pelanggan. Komitmen itu tercermin dalam visi dan misi perusahaan untuk menjadi laundry yang
terbaik. Bisnis ini bergerak di bidang laundry dan dry cleaning.

Proses Bisnis

I
N
T
E L Jurnal Neraca
R Keuangan
N A
A Laporan
L Arus
Transaksi Utang Usaha
U dari masing
Kas
masing
kegiatan
N harus Catatan
E Konsumen dicatat dan Kas Masuk/ atas
K dimasukkan Keluar
ke buku laporan kas
S D besar
T
E Laporan
R R Neraca Lajur
Perubahan
N Modal
A
Y
L Pemilik

Transaksi Buku Buku Format & Bentuk


Pedoman Lap. Keuangan
Besar
SOP serta
Penjelasannya
Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Analisis Arus Dokumen / Document Flowchart Laundry
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari
interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi
yang terkait. Dari pengamatan yang kami lakukan terhadap Omah Laundry dapat dilihat sistem
dokumen pada perusahaan ini masih manual. Hal ini mengakibatkan proses dalam pengolahan
data dan pembuatan laporan yang dibutuhkan menjadi lambat sehingga menimbulkan proses dan
waktu yang tidak efisien seperti kesalahan dalam pemasukan data yang menyebabkan informasi
yang dihasilkan tidak akurat, pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga
sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat, serta perhitungan keuntungan atau
kerugian tidak diketahui secara pasti. Kami melakukan analisis kelemahan sistem dan
menemukan beberapa kelemahan dari sistem informasi akuntansi Omah Laundry, yaitu :

- Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data
sering kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai
membutuhkan data, pegawai harus mencari data–data yang tersimpan di arsip. Terlalu
bayaknya data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak-
relevansian informasi.
- Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jika dihitung dalam jangka
waktu yang lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang
salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi
kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid.
- Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara
pasti jumlah seluruh aktiva dan pasiva. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada
sehinga kehilangan data sering terjadi.
- Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan
alat hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia
yang dibutuhkan lebih banyak.
- Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus
menunggu pemrosesan data.
Untuk lebih memahami sistem penjualan jasa laundry kepada konsumen yang sedang
berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran
informasi dokumen dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam maupun dari luar sistem
Omah Laundry. Diagram alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan
arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Diagram arus dokumen ini
berfungsi untuk mengetahui hubungan antara entitas melalui aliran dokumen yang ada terhadap
seluruh dokumen yang berasal dari sumber sampai dokumen tersebut diterima oleh penerima
dokumen.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada Omah Laundry, ada beberapa jenis transaksi
yang terjadi, yaitu :

1. Transaksi Laundry Kiloan

Transaksi laundry kiloan adalah transaksi laundry dengan sistem pembayaran


berdasarkan berat pakaian yang akan di-laundry. Dalam laundry kiloan jumlah pakaian
tidak mempengaruhi harga jasa laundry. Pada laundry kiloan, minimal berat pakaian
yang akan di-laundry adalah 5 (lima) kilogram. Penghitungan timbangan tidak
dibulatkan, tetapi dihitung berdasarkan berat hingga dua angka dibelakang koma.
Konsumen datang menyerahkan pakaian yang akan di-laundry, lalu kasir akan
menimbang berat pakaian tersebut, mencatat jumlah pakaian yang akan di-laundry, serta
kasir akan membuat nota. Nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah
kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total
pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan) yang nantinya akan digunakan
konsumen untuk mengambil hasil laundry. Setelah proses laundry selesai maka
konsumen akan datang untuk mengambil hasil laundry. Konsumen yang telah melunasi
pembayaran di muka akan menyerahkan nota, sedangkan konsumen yang baru melunasi
sebagian akan menyerahkan tanda terima barang dan melunasi sisanya. Setelah itu, kasir
akan menyerahkan barang kepada konsumen.

2. Transaksi Laundry Satuan

Transaksi laundry ini hampir sama dengan sistem laundry kiloan. Perbedaannya
terletak pada jumlah pakaian yang dapat di laundry, yaitu tidak adanya batas minimum
bagi laundry satuan dan besarnya biaya ditentukan dengan banyaknya pakaian yang akan
di-laundry.

3. Transaksi Dry Clean

Sistem dry clean dalam Avia Laundry tidak dilakukan sendiri, melainkan
menggunakan jasa dry cleaning supplier. Konsumen datang dan menyerahkan pakaian
yang akan di-dry clean, lalu kasir akan mencatat jenis dan jumlah pakaian serta
menanyakan perihal pembayaran. Jika pembayaran dilakukan secara lunas, kasir akan
membuatkan nota yang berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah yang di-dry
clean, berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan). Sedangkan
jika pembayaran yang tidak lunas kasir akan membuatkan tanda terima yang nantinya
akan digunakan untuk pengambilan pakaian oleh konsumen.

4. Pengiriman Dry Clean Kepada Supplier


Pada pengiriman dry clean ini kasir (melalui petugas pengantar) akan
menyerahkan pakaian yang akan di-dry clean kepada supplier. Supplier akan mencatat
jenis dan jumlah pakaian, kemudian akan membuat tanda terima yang nantinya
digunakan kasir untuk mengambil hasil dry clean. Setelah itu kasir akan mencatat dan
membuat nota pengeluaran.

Flowchart Pengiriman Dry Clean Kepada Supplier

Pemilik Kasir Supplier


Mulai

Kasir Supplier
Menyerahkan Mencatat
barang jumlah dan
jenis barang

Tanda terima Tanda terima


barang barang

Nota (rangkap Nota


ke-1)

Menyimpan
rangkap ke 2
sebagai
dokumen

5. Pengambilan Dry Clean Dari Supplier


Pada transaksi pengambilan dry clean, kasir akan ke supplier untuk mengambil
hasil dry clean. Kasir akan menyerahkan tanda terima dan juga uang untuk membayar
biaya dry clean. Jika proses pembayaran telah selesai maka supplier
akan memberikan hasil dry clean.
Flowchart Penerimaan Dry Clean Dari Supplier
Mulai

Tanda terima barang Tanda terima


barang
Bayar

Terima Menyerahka
barang n barang

6. Pembelian Barang
Sistem transaksi pembelian barang pada perusahaan laundry ini bermula dari kasir
melakukan pengecekan stok barang secara fisik. Hal ini dikarenakan sistem akuntansi
Avia Laundry belum menggunakan kartu persediaan barang. Jika ada barang yang akan
habis maka kasir akan melakukan pembelian barang kepada penjual. Setelah proses
pembayaran selesai, maka penjual memberikan barang dan bukti pembayaran lalu kasir
akan membuat nota pembelian barang.
Flowchart Pembelian Barang

Pemilik Kasir Penjual

Mulai

Cek
barang
fisik

Pembelian
ke supplier

Bukti pembelian Bukti pembelian

Terima Penyerahan
barang barang

Pembuatan
nota

Nota pembelian
(rangkap 2)
Nota pembelian
(rangkap ke-1)

Menyimpan
rangkap ke 2
sebagai
dokumen

7. Penggajian Karyawan
Sistem penggajian pada Omah Laundry ini bermula dari kasir menyiapkan data
karyawan yang berisi jumlah hari kerja, jam lembur, dan jumlah bonus (jika ada)
kemudian menyiapkan slip gaji sesuai dengan data karyawan tadi. Slip gaji ini dibuat 2
rangkap, sebelumnya telah divalidasi dahulu oleh pemilik. Rangkap pertama untuk kasir,
dan rangkap kedua untuk karyawan (telah divalidasi) beserta gaji. Setelah itu kasir
membuat laporan penggajian dan melaporkanlaporan penggajian tersebut kepada pemilik.
Flowchart Penggajian Karyawan

Karyawan Kasir Pemilik


Mulai

Menyiapkan
data
karyawan

Data
karyawan

Membua Memvalida
t slip si slip gaji
gaji

Slip gaji Slip gaji


(rangkap ke-2) (rangkap 2)
Terim
agaji
Menyerahka
ngaji

Membuat
laporan
penggajian

Laporan Laporan
Penggajian penggajian
(rangkap ke-1)
(rangkap 2)
Diagram Berjenjang (Tier Diagram)

Sistem Administrasi
Laundry & Dry Clean

1 2 3

Proses penjualan Proses pembelian Proses pembuatan


jasa laundry & barang laporan
dry clean

1.1 1.2 3.1 3.2 3.


Laporan 3
Edit penjualan Laporan Laporan
Input dan rekam pemakaian
jasa laundry dan penerimaan penerimaan
penjualan jasa barang
dry clean jasa laundry dan
laundry dan dry
clean dan dry clean pengiriman
dry clean

2.1 2.2

Input dan Edit


rekam pemakaian
pemakaian barang
barang

2.1.
1.
Cek
persediaan
barang
Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks (context diagram) berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang
sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem
tersebut. Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber
informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram
konteks sistem administrasi Omah Laundry dapat digambarkan sebagai berikut :

Laporan penjualan jasa laundry & dry clean

Laporan pembelian barang


Laporan dry clean supplier
Pemilik
Laporan hutang piutang

Laporan pengeluaran

0 Pengeluaran

Pembelian barang
Pembelian laundry & dry clean
Pembayaran dry clean Sistem Administrasi
Pesanan dry clean Laundry & Dry Clean
Pembayaran piutang

Nota pembelian Daftar piutang


Konsumen
Supplier / Penjual Nota laundry & dry clean
Dari diagram konteks (context diagram) di halaman sebelumnya dapat dilihat struktur
dasar dari sistem pembelian, penjualan jasa, dan laporan yang melibatkan tiga entity, yaitu
konsumen, supplier dan penjual, serta pemilik laundry. Pemilik adalah entity yang membantu
pemilik menjalankan perusahaan laundry tersebut dan memegang hak penuh terhadap
perusahaan tersebut, supplier/penjual adalah entity penyedia barang-barang dan juga perusahaan
yang memiliki kerja sama dengan Omah Laundry dalam bidang dry clean, Sedangkan konsumen
adalah entity yang menggunakan jasa laundry atau dry clean.

Analisis Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya membantu untuk
memahami sistem sacara logika, terstrukutur dan jelas. Untuk lebih jelasnya mengenai DFD pada
Omah Laundry dapat digambarkan sebagai berikut :

Data Flow Diagram Sistem Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean

Data penjualan
jasa laundry Tabel penjualan jasa laundry
1.1 Data penjualan
jasa dry clean
Pembelian laundry & dry clean Penjualan jasa Tabel penjualan jasa dry clean
laundry & dry
clean
Data konsumen
Tabel konsumen

Data piutang
1.2 Tabel piutang
Daftar piutang
Konsumen Pembayaran Data piutang dry clean
Pembayaran piutang
Data piutang laundry

1.3 Data penjualan jasa laundry


Data penjualan jasa dry clean
Nota jual laundry & dry clean
Penyerahan hasil
laundry & dry
clean
Data Flow Diagram (DFD) sistem penjualan ini terdiri dari tiga proses yaitu proses
penjualan jasa laundry & dry clean, pembayaran, dan penyerahan hasil laundry dan dry clean.
Berikut adalah penjelasan masing masing proses tersebut :
1.1 Sistem penjualan laundry & dry clean digunakan unutk mencatat transaksi penjualan jasa
laundry dan dry clean. Proses ini melibatkan tabel penjualan jasa laundry, tabel penjualan
jasa dry clean, dan tabel konsumen.
1.2 Sitem pembayaran digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran pada transaksi
laundry & dry clean yang belum lunas. Proses ini melibatkan tabel piutang.
1.3 Sistem penyerahan laundry & dry clean digunakan untuk pengambilan hasil laundry &
dry clean. Proses ini melibatkan tabel data penjualan laundry dan data penjualan dry
clean.

Data Flow Diagram Sistem Pembelian


Data supplier & penjual
Tabel supplier & penjual
Pemesanan dry clean 2.1

Pembelian dry Tabel dry clean


Data dry clean keluar
clean
Tabel pembelian jasa dry clean
Tabel beli dry clean

Pembelian barang 2.2 Data beli barang Tabel barang

Pembelian
barang Data
Tabel pembelian barang beli
Data pembelian dry
Supplier clean
atau
Penjual
2.3
Data beli dry clean
Terima hasil
Terima hasil dry clean dry clean

Data Flow Diagram (DFD) sistem pembelian ini terdiri dari empat proses
Data pembelian dry cleanyaitu proses
Pembayaran beli 2.4
pembelian jasa dry clean, pembelian barang, terima hasil dry clean, dan pembayaran beli.
Pembayaran Tabel hutang
Nota adalah
Berikut beli penjelasan masing masing proses Data hutang
beli tersebut :
2.1 sistem pembelian dry clean digunakan untuk mencatat transaksi pembelian jasa dry clean.
Proses ini melibatkan tabel supplier, tabel dry clean, dan tabel pembelian jasa dry clean.
2.2 Sistem pembelian barang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang. Proses
ini melibatkan tabel barang dan tabel pembelian barang.
2.3 Sistem terima hasil dry clean digunakan untuk mencatat penerimaan hasil dry clean.
Proses ini melibatkan tabel beli dry clean.
2.4 Sistem pembayaran beli digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap pembelian dry
clean. Proses ini melibatkan tabel hutang, dan tabel beli dry clean.

Data Flow Diagram Sistem Laporan

Tabel pembelian jasa dry clean


Data laporan pembelian dry clean
Laporan pembelian barang
Data laporan pembelian barang
Tabel beli barang
Laporan pembelian jasa dry clean
Data laporan stok barang
3.1
Tabel barang

Pemilik Laporan hutang piutang Data laporan hutang


Tabel hutang
Pembuatan Laporan
Data laporan piutang
Tabel piutang
Laporan penjualan jasa laundry & dry clean
Tabel penjualan jasa laundry
Laporan pengeluaran Data laporan laundry

Data laporan dry clean


Tabel penjualan jasa dry clean

Data laporan pengeluaran


Tabel pengeluaran

Data Flow Diagram (DFD) sistem laporan ini hanya terdiri dari satu proses yaitu proses
pembuatan laporan. Sistem pembuatan laporan digunakan untuk membuat berbagai jenis laporan
yang dibutuhkan. Proses ini melibatkan tabel pembelian jasa dry clean, tabel pembelian barang,
tabel barang, tabel hutang, tabel piutang, tabel penjualan jasa laundry, tabel penjualan jasa dry
clean, dan tabel pengeluaran.
KESIMPULAN
Sistem dokumen pada perusahaan Omah Laundry ini masih dibuat secara manual
sehingga terdapat beberapa kelemahan dari sistem informasi akuntansi Omah Laundry, yaitu :

- Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data
sering kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai
membutuhkan data, pegawai harus mencari data–data yang tersimpan di arsip. Terlalu
bayaknya data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak-
relevansian informasi.
- Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jika dihitung dalam jangka
waktu yang lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang
salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi
kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid.
- Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara
pasti jumlah seluruh aktiva dan pasiva. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada
sehinga kehilangan data sering terjadi.
- Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan
alat hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia
yang dibutuhkan lebih banyak.
- Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus
menunggu pemrosesan data.

Dengan adanya analisis SIA ini, kelemahan-kelemahan diatas dapat teratasi.

Sumber : http://zahiraccounting.com/id/blog/contoh-laporan-keuangan-jasa-laundry/
BIO-DATA

Nama : Desi Ratna Ningsih

NIM : A210140170

Kelas : I

Alamat Email : desiratnaningsih3788@gmail.com

Alamat Wordpress : calonguruakuntansi.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai