Anda di halaman 1dari 3

Memahami Kontrak Forward

Apa itu Kontrak Forward?


Kontrak Forward dapat juga disebut Kontrak Serah yang merupakan transaksi yang didasari
atas persetujuan kedua pihak untuk menjual dan membeli aset pada waktu yang ditentukan.
Transaksi ini diikuti dengan penyerahan barang sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang
disetujui.
Umumnya transaksi dilakukan dengan tujuan hedging (lindung nilai) untuk mengantisipasi
perubahan harga di masa depan. Selain itu ada pula yang bertransaksi untuk memperoleh
keuntungan dari selisih harga jual beli atau disebut speculator. Kontrak serah sebenarnya
biasanya dilakukan produk agrikultur, logam mulia, dan transaksi perdagangan valuta asing
fisik.
Bagaimana Cara Kerja Kontrak Forward Dalam Pembiayaan?
1. Hedger
Hedger membutuhkan barang fisik tersebut untuk menjaga nilai harga produk di masa
depan. Bisa jadi ia membutuhkan produk untuk bahan baku produksi bisnisnya dan
menjaga kenaikan biaya produksi melalui hedging.
2. Speculator
Speculator tidak benar-benar membutuhkan barangnya. Ia fokus pada selisih harga
jual beli saja. Sehingga kontrak ini lebih menarik dan diminati oleh golongan hedger.

Model penetapan harga yang digunakan untuk menghitung harga forward membuat asumsi
sebagai berikut:
 Tidak ada biaya transaksi atau pembatasan penjualan pendek
 Tarif pajak yang sama untuk semua laba bersih
 Pinjam meminjam di tingkat bebas risiko
 Peluang arbitrase dieksploitasi saat muncul
Ini berarti nilai kontrak forward biasanya berubah ketika nilai dasar aset (underlying)
berubah.

Contoh penggunaan forward contract dalam investasi properti:


Pins melakukan transaksi forward contract terhadap sebidang tanah dengan luas 60 meter
persegi. Di dalam kontrak tertulis bahwa pihak A selaku pembeli, perlu membayar Rp150
juta untuk tanah seluas 60 meter tersebut dalam 1 tahun ke depan. Sebagai penjual, Pins
khawatir dalam 1 tahun ke depan harga tanah tersebut akan turun karena di masa lalu wilayah
itu pernah terkena banjir sehingga akan membuat Pins merugi. Jika pada 1 tahun saat
penyelesaian kontrak serah harganya benar turun, maka Pins memperoleh selisih harga dari
tanah tersebut. Tetapi sebaliknya, jika ternyata harga tanah justru naik, Pins akan merugi atas
selisih harga jualnya.
Penyelesaian Kontrak forward
dapat diselesaikan dengan dua cara, yaitu:
 Pengiriman Fisik
Dalam penyelesaian pengiriman fisik, yang lama membayar harga yang disepakati ke
yang pendek dan menerima aset dasar dari yang pendek.
 Penyelesaian Tunai
Pembeli (penjual) menerima selisih antara harga pasar dan harga yang disepakati jika
harga pasar lebih tinggi (lebih rendah) dari harga yang disepakati pada tanggal
penyelesaian.
Kontrak penyelesaian tunai lebih umum digunakan karena pengiriman tidak praktis,
misalnya, dalam kontrak berjangka pada indeks saham, akan menjadi tidak praktis untuk
jangka pendek pengiriman portofolio yang berisi masing-masing saham dalam indeks saham
proporsional dengan bobotnya dalam indeks. 

Keuntungan dan Kerugian Kontrak Forward


1. Keuntungan kontrak forward 
 Pihak yang terlibat dapat dicocokkan dengan periode waktu eksposur serta dengan
ukuran tunai eksposur
 Memberikan lindung nilai yang lengkap
 Produk yang dijual bebas
 Menggunakan produk ke depan memberikan perlindungan harga
 Mudah dimengerti

2. Kerugian Kontrak Forward


 Pengikatan modal diperlukan sehingga sebelum penyelesaian, tidak ada arus kas
perantara
 Tunduk pada risiko awal
 Kontrak bisa sulit untuk dibatalkan
 Sulit menemukan rekanan yang bersedia menggunakannya

Risiko Kontrak Forward


Cakupan pasar kontrak forward ini terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Walaupun transaksi
futures yang lebih sering dilakukan, namun berbagai perusahaan besar melakukan transaksi
serah untuk lindung nilai dari fluktuasi biaya produksi. Selain komoditas mereka juga
melakukan lindung nilai pada instrumen mata uang asing untuk terlindungi dari risiko
perubahan nilai suku bunga. Dibandingkan futures, kontrak forward memiliki lebih banyak
risiko.
1) Karena transaksinya dilakukan di luar pengawasan bursa berjangka sehingga penjual
dan pembeli bisa meminta berbagai spesifikasi produk sesuai keinginan mereka.
2) Transaksi dilakukan pada tanggal perjanjian sebelum barang benar-benar diserahkan.
Sehingga ada kemungkinan salah satu pihak gagal memberikan uang/barang sesuai
kesepakatan.
3) Transaksi tidak dilakukan secara market to market, maka terjadi selisih harga yang
jauh antara kontrak serah dan pasar spot.
4) Kontrak serah umumnya dilakukan oleh pihak yang benar-benar membutuhkan
barang tersebut secara fisik dalam tujuan utama hedging. Hedging dilakukan untuk
menjaga kestabilan biaya produksi.
Perbedaan Kontrak Forward dengan Kontrak Futures
Kedua kontrak ini sama-sama jenis perjanjian dalam jual beli suatu aset pada waktu dan
harga spesifik. Tetapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya, yaitu:

 Kontrak forward  dilakukan di luar exchanger sehingga bisa saja akan ada


kesepakatan khusus antara penjual dan pembeli. 
 Jika kontrak forward diakhiri dengan penyerahan barang fisik, pada kontrak futures
Pins bisa menutup transaksi dengan penyerahan barang atau penyerahan secara tunai,
mengambil posisi sebaliknya dari posisi yang dimiliki sekarang, dan pertukaran
dengan transaksi fisik (exchange for physical). 
 Kontrak forward dilakukan di akhir kontrak saja tanpa adanya magrin. Sedangkan
transaksi kontrak futures dilakukan dengan penyerahan margin walaupun nilainya
relatif kecil dibanding dengan nilai kontrak.   
 Kontrak forward tidak memiliki standar baku terhadap produk karena penjual dan
pembeli bebas menyesuaikan produk sesuai keinginannya dalam hal jumlah satuan,
spesifikasi, dan waktu kirim.

Anda mungkin juga menyukai