Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Keuangan

Kelas G
Kelompok 12
1222000039 Yohana Sugianti Nasrin
1222000115 Maria Yuliana Postel
1222000121 Retno Ayu Widyastuti
Pasar Finansial dan
Teori Suku Bunga
Materi 2
Jenis-Jenis Sekuritas Finansial

Sekurita
s Pasar
Uang

Sekurita
s
Finansial
Sekurita Sekurita
s s Pasar
Turunan Modal
Sekuritas Pasar Uang
Instrumen ataupun surat-surat yang diperjualbelikan di pasar
uang Indonesia antara lain:
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah instrumen utang yang
diterbitkan oleh pemerintah ataupun bank sentral dengan
jumlah tertentu yang dibayarkan kepada pemegang pada
tanggal yang telah ditetapkan yang biasanya itu berjangkan
waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah surat-surat
berharga yang berjangka pendek yang diperjualbelikan
secara diskonto dengan B atau lembaga diskonto yang
ditunjuk oleh BI.
Sekuritas Pasar Uang
3. Sertifikat Deposito adalah instrumen keuangan yang
diterbitkan oleh suatu bank unjuk dan dinyatakan dalam
suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
4. Commercial Paper Promes yang tidak disertai dengan
jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar
uang.
5. Call Money yaitu kegiatan pinjam meminjam dana antara
satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu yang
pendek.
Sekuritas Pasar Uang
6. Repurchase Agreement adalah transaksi jual surat-menyurat
berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kembali surat-menyurat berharga tersebut pada
tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan dahulu.
7. Banker’s Acceptance merupakan instrumen pasar uang yang
digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
inportir untuk membayar sejumlah uang barang atau untuk
membeli valuta asing (Widayatsari, 2014).
Sekuritas Pasar Modal
1. Saham. Saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan
atas sebuah perusahaan. Jika pemilik modal/investor memiliki
saham sebuah perusahaan maka dapat dikatakan bahwa
investor tersebut telah memiliki perusahaan tersebut, besaran
kepemilikan tentunya akan disesuaikan dengan jumlah saham
yang dimiliki.
2. Obligasi. Obligasi/surat utang adalah suatu bukti pengakuan
utang dari suatu perusahaan/lembaga yang sering diistilahkan
dengan bonds issuer.
3. Reksadana. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari para investor untuk selanjutnya akan
diinvestasikan ke dalam protofolio efek oleh manajer investasi.
Sekuritas Turunan
1. Right. Right merupakan salah satu produk turunan dari
saham. Adanya right merupakan upaya emitten atau pihak
perusahaan penerbit saham untuk menambah jumlah saham
beredar, gunanya untuk menambah modal bagi perusahaan
(Sunarlah, 2010). Right merupakan hak yang diberikan
kepada pemilik saham biasa untuk membeli saham baru yang
diterbitkan emitten. Hak disini sering disebut preemptive
right.
Sekuritas Turunan
2. Warrant. Warrant merupakan instrumen turunan dari saham
atau obligas. Periode warrant biasanya adalah enam bulan
atau lebih. Harga warrant biasanya tidak akan lebih besar
daripada harga efek utamanya karena harganya tergantung
pada harga efek utamanya.
3. Option. Option merupakan suatu efek yang memberikan hak
kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual sejumlah
aset tertentu dengan harga yang telah ditetapkan pada waktu
mendatang.
Sekuritas Turunan
4. Swap. Swap merupakan kontrak penukaran mata uang pada
saat sekarang dan waktu yang akan datang antara nasabah
dengan bank devisa. Salah satu keuntungan dari swap adalah
dapat mengurangi risiko tingkat kurs mata uang asing dalam
waktu tertentu.
5. Forward. Forward adalah kontrak jual beli aset tertetnu dengan
harga yang telah ditetapkan dan transaksi dilakukan pada
waktu mendatang yang disepakati (Muhammad, 2004).
6. Futures. Futures merupakan kontrak berjangka untuk membeli
atau menjual suatu aset dengan penyerahan dilakukan di masa
mendatang dengan harga yang telah disepakati (Bodie dkk,
2006 dalam Sayyid, 2014).
Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung merupakan salah satu jenis
investasi dimana Anda sebagai investor tidak mengelola
portofolio investasinya secara langsung sehingga dikelola oleh
Manajer Investasi. Produk investasinya adalah reksa dana seperti
saham atau obligasi.
Investasi Tidak Langsung
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari investasi tidak
langsung sebagai bahan pertimbangan: Kelebihan Investor tidak
perlu repot mengatur dana investasi, ada manajer investasi yang
akan mengelola aset investor. Mudah dicairkan, cocok bagi
investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu pendek.
Kelebihan Investor kurang memiliki peranan untuk mengelola
aset Apabila terjadi resiko kerugian pada perusahaan dan manajer
investasi, investor akan turut terkena dampaknya dan tidak dapat
menggugat perusahaan atau manajer investasi.
Investasi Tidak Langsung
Contoh dari investasi tidak langsung adalah investasi
terhadap produk reksa dana. Dana yang dimiliki investor akan
dikelola secara tepat oleh manajer investasi dari penyedia jasa
bersangkutan. Biasanya, para investor dapat memiliki profil
risiko dari yang terendah sampai ke tertinggi . Alokasi dana
investasi akan disesuaikan sesuai dengan profil risiko yang
dimiliki investor.
Fungsi Pasar Finansial
Pasar finansial menjalankan dua fungsi utama, yaitu fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi berarti
mengalokasikan dana dengan cara yang paling menguntungkan
dari phak yang mempunyai dana ke pihak yang membutuhkan
dana. Fungsi keuangan menunjukkan kegiatan seperti
transformasi jangka waktu, pemindahan risiko dan kemungkinan
memperoleh imbalan bagi mereka yang mempunyai kelebihan
dana.
• Penentuan Tingkat Suku Bunga
Fungsi Pasar Finansial
• Hubungan Antara Inflasi dan Suku Bunga
Inflasi yaitu kenaikan harga barang dan jasa karena
pertumbuhan uang melebihi pertumbuhan produksi,kekhawatiran
yang akan terjadi adalah menurunnya daya beli uang.
Inflasi dan suku bunga memiliki korelasi terbalik, di mana
ketika inflasi meningkat, suku bunga akan turun. Demikian pula
sebaliknya. Ketika suku bunga turun atau rendah, permintaan
terhadap pinjaman akan lebih banyak, di mana masyarakat akan
memilih untuk meminjam lebih banyak uang daripada menabung.
Artinya, semakin banyak uang yang akan dibelanjakan, sehingga
ekonomi tumbuh dan tingkat inflasi mengalami kenaikan
Fungsi Pasar Finansial
Sebaliknya, ketika suku bunga naik, permintaan terhadap
pinjaman menurun, karena masyarakat lebih memilih untuk
menabung sebab tingkat pengembalian dari tabungan lebih
tinggi. Hal ini secara lebih lanjut akan berimbas pada lebih
sedikitnya jumlah uang yang dibelanjakan, sehingga berakibat
pada melambatnya perekonomian dan inflasi menurun.
Fungsi Pasar Finansial
Pada 1896,Irving Fisher mempunyai formula yang menjelaskan
hubungan antara suku bunga dan inflasi:
1 + I = (1+r)(1+PI)
Atau:

I = r + PI + r.PI
Dimana:
I = suku bunga nominal
r = suku bunga riil
PI = inflasi yang diharapkan/diperkirakan
Fungsi Pasar Finansial
Untuk melindungi investor dari pajak,nominal interest rate harus
dihitung denga rumus :
ra = I(1-t) - PI
Atau :
I = ra / (1-t) + [1/(1-t)].PI
Dimana :
I= suku bunga nominal
ra = suku bunga rill setelah pajak
t = pajak
PI = inflasi yang diperkirakan
Komponen Suku Bunga
• Total biaya dana. Merupakan biaya bunga atas dana yang
diterima
• Biaya operasi. Biaya gaji dan biaya administratif
• Cadangan risiko macet. Cadangan terhadap macetnya kredit
yang diberikan.
• Laba yang diinginkan. Margin keuntungan yang diharapkan
bank.
• Pajak. Kewajiban yang dibebankan pemerintah atas pemberian
kredit.
Yield Curve
Yield curve adalah kurva yang menggambarkan imbal hasil
dari satu atau beberapa obligasi pada berbagai tahun jatuh tempo.
Biasanya dalam satu yield curve terdapat tiga jenis obligasi.
Misalnya, investor memiliki obligasi dengan jangka waktu 1 tahun,
2 tahun dan 5 tahun. Keberadaan yield curve akan membantu
investor untuk membandingkan berapa keuntungan yang
didapatkan dari ketiga obligasi tersebut.

Yield Curve berbentuk seperti kurva pada umumnya, yaitu


tahun diletakkan pada sumbu mendatar (sumbu X). Sementara itu,
ada sumbu tegak lurus (sumbu Y) yang menggambarkan besaran
imbal hasil.
Peranan Yield Curve
Salah satu peranan penting yield curve adalah menjadi acuan dalam
proses transaksi di pasar obligasi. Misalnya, ketika akan menentukan tingkat
bunga pinjaman dari bank. Bahkan lebih jauh, dari yield curve, investor bisa
memprediksi bagaimana pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
Dibandingkan dengan pasar saham, pasar obligasi merupakan tempat
awal untuk mengamati kondisi dalam dunia investasi. Para investor yang
mampu melihat perubahan di pasar obligasi terbukti dapat bereaksi lebih
cepat ketimbang mereka yang hanya menjadikan perubahan saham sebagai
acuan. Terlebih lagi, hubungan antara saham dengan keadaan ekonomi
makro terlalu lemah. Selain itu, kegunaan yield curve adalah menjadi
patokan agar investor bisa menentukan harga beli obligasi yang sesuai.
Selanjutnya, yield curve juga bisa digunakan untuk memprediksi
terjadinya resesi keuangan di masa mendatang
Daftar Pustaka
• Eko Sudarmanto et al. 2021. “Pasar Uang dan Pasar Modal”. Yayasan
Kita Menulis.
• chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.html?
pdfurl=http%3A%2F%2Fe-journal.uajy.ac.id
%2F10403%2F3%2F2EM19545.pdf&clen=303359&chunk=true.
Diakses pada 12 Maret 2022.
• Cornelia Lyman. 2021. “Contoh dan Perbedaan Investasi Langsung dan
Tidak Langsung”.
https://pintu.co.id/blog/contoh-dan-perbedaan-investasi-langsung-dan-ti
dak-langsung
. Diakses pada 12 Maret 2022
• Arief Anzarullah. 2013. “Suku Bunga”.
https://www.slideshare.net/ariefanzarullah1/suku-bunga-27137389.
Diakses pada 11 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai