Anda di halaman 1dari 4

1|Page

MAKALAH TUGAS PENGANTAR PASAR MODAL

“ARTI DARI ASET PASAR UANG DAN PASAR MODAL”

MATA KULIAH : Pengantar Pasar Modal

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN S-1

DISUSUN OLEH : FEBY IRAWAN (2017021027)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I


Tahun Ajaran 2019-2020
2|Page

Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang dan Pasar Modal


Itu?
Pasar uang adalah pasar abstrak yang mempertemukan permintaan dan penawaran dana
jangka pendek antara 1–360 hari dari calon penanam dan pencari modal.

Pasar modal adalah:

 Seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka


panjang
 Pusat keuangan, bank, dan firma yang meminjamkan uang secara besar-besaran
 Pasar atau bursa modal yang memperjualbelikan surat berharga yang berjangka waktu
lebih dari satu tahun

Nah, dari definisi pasar uang dan pasar modal di atas, kita sudah bisa melihat beberapa
perbedaan paling mendasar dari keduanya, yaitu terletak pada jangka waktu dan produk yang
diperjualbelikan.

4 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal:


1. Jangka waktu

Seperti yang sudah disebutkan di atas, pasar uang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan
dana jangka pendek, baik itu oleh investor maupun oleh para pencari modal, lembaga
keuangan, perusahaan non keuangan, serta peserta lainnya. Dana jangka pendek ini berarti
kurang dari satu tahun. Biasanya para pencari modal memanfaatkan pasar uang untuk
memenuhi kebutuhan dana untuk ekspansi bisnis ataupun kebutuhan lain yang butuh cepat.
Begitupun dengan investor, biasanya memanfaatkan pasar uang ini untuk menempatkan dana,
yang kemudian berharap bisa mendapatkan imbal bunga dalam waktu yang cepat pula. Pasar
modal biasanya dimanfaatkan oleh para investor dan pencari modal untuk memutar dana
dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya dana ini dimanfaatkan untuk pengembangan
usaha, ekspansi jangka panjang, penambahan modal kerja, dan seterusnya. Bentuk imbal
yang akan diberikan pada investor berupa dividen atau capital gain.

2. Produk yang diperjualbelikan

Perbedaan pasar uang dan pasar modal yang kedua adalah produk atau instrumen yang
diperjualbelikan.

Pasar uang memperdagangkan:

 Sertifikat Bank Indonesia (SBI): surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
sebagai bentuk utang dengan jangka waktu yang pendek, yaitu 1 – 3 bulan dengan
sistem bunga. Tingkat suku bunganya ditentukan oleh mekanisme pasar dengan
sistem lelang. Rata-rata tingkat suku bunga SBI adalah jumlah tingkat suku bunga
periode harian selama 1 bulan yang dibagi dengan jumlah periode waktu selama 1
bulan.
3|Page

 Surat Berharga Pasar Uang, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh badan usaha
swasta ataupun pemerintah, dengan jangka waktu maksimal setahun.
 Sertifikat Deposito, yang diterbitkan oleh bank dengan jumlah, jangka waktu, dan
suku bunga tertentu, yang akan diperjualbelikan ke pihak lembaga maupun umum.
 Banker’s Acceptance, yaitu wesel bank dengan stempel “accepted”, yang biasanya
didapatkan dari hasil transaksi jual beli barang antarnegara (ekspor impor) berupa
L/C. Biasanya dokumen ini menjadi instrumen jaminan pihak bank importir maupun
sang importirnya sendiri.
 Masih ada juga Commercial Paper, Interbank Call Money, dan Promissory Notes
yang sering diperdagangkan dalam pasar uang. Bolehlah, kapan-kapan kita bahas lagi
lebih mendalam dan detail mengenai produk yang diperjualbelikan di pasar uang ini
ya. Terutama perbedaan dan prinsipnya masing-masing.

Sedangkan, pasar modal memperdagangkan:

 Saham, bisa dibilang sebagai surat tanda seseorang atau suatu badan/lembaga ikut memiliki
suatu perusahaan. Saham ini adalah instrumen yang paling sering diperjualbelikan oleh
investor di pasar modal. Kenapa? Karena paling cuan.
 Obligasi, yaitu semacam surat kontrak antara pemodal atau pemberi pinjaman dengan
emiten atau si peminjam, dalam hal ini perusahaan yang menerbitkan surat obligasi
tersebut. Bisa dibilang, obligasi ini prinsipnya mirip dengan deposito berjangka, tapi bisa
diperjualbelikan.
 Reksa dana, yang pastinya sudah dikenal oleh para investor-investor pemula (kayak saya) di
pasar modal. Reksa dana dikenal berisiko minim, nggak terlalu mumet “main”-nya, dan
nggak butuh duit gede. Bisa dibeli dari receh-receh sisa uang belanja ke tukang sayur yang
dikumpulin di stoples, gitulah ibaratnya.

3. Otoritas

 Selain jangka waktu dan instrumen atau produk yang diperjualbelikan, perbedaan
pasar uang dan pasar modal juga terletak pada otoritas pengaturnya.
 Otoritas tertinggi pasar uang terletak di Bank Indonesia, yang berwenang mengatur,
mengizinkan, mengembangkan, hingga mengawasi setiap kegiatan yang terjadi di
pasar uang.
 Sedangkan, otoritas tertinggi pasar modal terletak pada Otoritas Jasa Keuangan yang
berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia, dimana mereka bertanggung jawab
langsung atas semua regulasi dan aktivitas transaksi yang terjadi dalam pasar modal.
4. Resiko

Risiko yang bisa ditimbulkan dari investasi di pasar uang di antaranya adalah fluktuasi nilai
surat berharga, yang bisa mengakibatkan gagal bayar, inflasi, capital loss, hingga perubahan
nilai mata uang. Lagi pula, seperti reksa dana misalnya, kita nggak butuh dana yang terlalu
gede. Bisa kok mulai dari Rp100.000. Keamanannya lebih terjamin karena dikelola oleh
manajemen investasi, yang biasanya terdiri atas orang-orang profesional dan pengalaman.

Sementara itu, di pasar modal, risiko yang bisa terjadi adalah harga saham yang bisa anjlok
sewaktu-waktu, yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah kinerja
perusahaan pemilik saham, likuiditas, kondisi ekonomi dan politik negara, hingga sentimen
pribadi investor. Amat sangat lebih fluktuatif ketimbang pasar uang.
4|Page

DAFTAR PUSTAKA

https://diskartes.com/2019/08/perbedaan-pasar-uang-dan-pasar-modal/

Anda mungkin juga menyukai