Anda di halaman 1dari 3

Nama : Helena

Nim : 1931150009

Mata kuliah : Manajemen Portofolio

Ringkasan BAB 1

A. Investasi
Investasi adalah menempatkan dana dengan harapan memperoleh tambahan uang atau
keuntungan tersebut. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana
pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Bentuk
investasi berdasarkan jenis asset yang dapat digunakan sebagai sarana investasi adalah real
asset dan financial asset. Real asset adalah aset aset yang berwujud nyata seperti emas, real
estate, karya senin. Sedangkan financial asset adalah investasi yang dilakukan pada sektor
keuangan seperti deposito, obligasi, reksadana. Berinvestasi di financial asset bisa dilakukan
dengan dua cara yaitu langsung dan tidak langsung. Langsung artinya investor membeli aset-
aset keuangan perusahaan, tidak langsung membeli saham dari perusahaan investasi yang
mempunyai portofolio aset-aset keuangan dari perusahaan lain.
Dalam pengelolaan portofolio ada dua pendekatan yang dapat dilakukan yaitu strategi
pasif dan strategi aktif. Strategi investasi pasif adalah investasi yang didasarkan pada asumsi
bahwa harga-harga sekuritas di pasar sudah ditentukan secara tepat sesuai dengan nilai
intrinsiknya atau pasar modal tidak melakukan kesalahan dalam penentuan harga.
Sedangkan strategi investasi aktif adalah investasi yang didasarkan pada asumsi bahwa pasar
modal melakukan kesalahan dalam penentuan harga (mispriced).
Proses keputusan investasi merupakan keputusan yang berkesinambungan (on going
process) sampai tercapai keputusan investasi yang terbaik. Tahapan-tahapan dalam suatu
proses keputusan investasi antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut, penentuan tujuan
berinvestasi, penentuan kebijakan berinvestasi, pemilihan strategi portofolio dan aset,
pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio.
Motif investasi didasari untuk memperoleh keuntungan dari dana yang diinvestasikan
karena adanya peluang untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan, tingkat
keuntungan dalam investasi biasanya dipengaruhi oleh sikap investor dalam mengambil atau
menanggapi risiko. Berdasarkan sikapnya dalam menghadapi risiko, investor dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok yaitu, pengambilan resiko (risk seeker), pengambil
resiko (risk averter), acuh terhadap resiko (risk indifference).
Dalam aktivitas investasi pada suatu perusahaan di pasar modal, investor akan
dihadapkan pada dua kondisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Bentuk keuntungan atas
investasi di pasar modal tersebut di antaranya adalah sebagai berikut, capital gain, dividen,
saham perusahaan.
B. Lingkungan Investasi
Sekuritas adalah surat berharga yang dapat dengan cepat dijadikan uang atau kas, ini
maksudnya bahwa sekuritas adalah surat berharga yang dapat dijual dengan cepat karena
memiliki sifat yang likuid. Secara umum, sekuritas hanyalah selembar kertas yang
menunjukkan bukti kepemilikan sekaligus hak investor atas prospek atau properti dan
kondisi tertentu yang melaluinya dia dapat menjalankan haknya.
Dalam memilih sekuritas dan surat berharga ada beberapa kriteria yang harus
diperhatikan yaitu risiko tingkat bunga, resiko kemampuan daya beli, resiko keuangan, resiko
likuidasi, pajak, pengembalian atas sekuritas.
Sekuritas terdiri dari dua jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka
panjang. Sekuritas jangka pendek terdiri dari sertifikat deposito, baik deposit berjangka
maupun deposit on call, dan surat berharga pasar modal berupa promes dan wesel. Adapun
yang dimaksudkan sekuritas jangka panjang adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari
satu tahun atau satu siklus akuntansi. sekuritas jangka panjang ini terdiri dari obligasi dan
saham. Obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah
Pasar sekuritas muncul dalam rangka mempertemukan pembeli dan penjual sekuritas.
Artinya, pasar sekuritas adalah mekanisme yang diciptakan untuk memberi fasilitas
perdagangan aset finansial. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membedakan
pasar-pasar sekuritas, yaitu sebagai berikut, pasar primer dan sekunder adalah Di pasar
primer, investor secara langsung membeli sekuritas dari perusahaan yang menerbitkannya,
sementara di pasar sekunder investor memperdagangkan surat berharga diantara diri
mereka sendiri dan perusahaan dengan keamanan yang diperdagangkan tidak ikut dalam
transaksi. Sedangkan pasar uang dan pasar modal adalah pasar uang merupakan tempat
atau kegiatan dimana disana terjadi pertemuan permintaan dan penawaran dana-dana yang
terwujud dalam sekumpulan surat berharga dan memiliki jangka waktu yaitu kurang dari
satu tahun. Adapun yang dimaksud dengan pasar modal adalah tempat bertemunya dua
pihak yaitu pihak yang menawarkan kepada pihak yang memerlukan dana yang memiliki
jangka panjang, yaitu dalam surat bukti hutang jangka panjang atau obligasi, surat yang
menunjukkan pertanyaan modal (saham) dan lainnya yang termasuk surat berharga.
C. Proses Investasi
Proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya seorang investor membuat
keputusan investasi terhadap sekuritas yang bisa dipasarkan, seberapa ekstensif, dan kapan
sebaiknya dilakukan. Ada lima prosedur yang harus dilakukan dalam membuat keputusan
yang menjadi dasar dalam proses investasi, yaitu sebagai berikut, kebijakan investasi,
analisis sekuiritas, membentuk portofolio, merevisi portofolio, mengevaluasi kinerja
portofolio.
D. Jenis jenis pesanan
Jenis jenis pesanan terdiri dari pesanan pasar, pesanan dengan batas, Stop limit order,
pesanan khusus, pesanan yang berhubungan dengan ukuran.
E. Bursa Efek
Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan efek pihak-pihak lain dengan
tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. Bursa efek terdiri dari sejumlah anggota
yang menggunakan fasilitas bursa untuk melakukan transaksi untuk sejumlah saham
tertentu. Saham yang diperdagangkan pada bursa efek disebut sebagai saham terdaftar.
F. Bank investasi
Bank investasi merupakan salah satu lembaga keuangan yang bekerja di bidang keuangan
kelas tinggi dengan membantu perusahaan untuk mengakses pasar modal, dengan tujuan
untuk ekspansi atau kebutuhan lainnya. Bank investasi dapat bertindak sebagai perantara
antara investor (pemilik modal) dan perusahaan yang membutuhkan modal untuk
pertumbuhan bisnis mereka.
Secara umum, bank investasi dibagi menjadi dua, yaitu untuk pembelian dan penjualan.
Sisi penjualan biasanya mengacu pada penjualan saham IPO (Initial Public Offering) yang
baru dikeluarkan, menempatkan masalah obligasi baru, terlibat dalam layanan pembuatan
pasar,
atau menjadi fasilitastor transaksi klien. Sementara itu, sisi pembelian berfungsi untuk
mengatur dana pensiun, reksadana, dan hedge funds untuk memaksimalkan keuntungan
pada perdagangan atau investasi di surat berharga seperti saham atau obligasi.
G. Penawaran publik perdana
Penawaran publik perdana merupakan penawaran dimana saham diperdagangkan untuk
pertama kalinya sebelum dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Di sini, biasanya saham
pertama kali ditawarkan oleh emiten melalui underwriter kepada investor dengan
mekanisme Penawaran Umum perdana (Initial Public Offering / IPO).
Bank investasi mengelola penerbitan sekuritas baru ke publik. Bursa efek
mendistribusikan prospektus kepada para investor, sementara bank investasi akan
berkeliling untuk mempublikasikan penjualan sekuritas tersebut dalam waktu dekat. Dalam
hal ini, ada dua tujuan yang hendak dicapai, yaitu: memikat dan menyediakan informasi bagi
investor,serta mengumpulkan informasi emitten dan penjamin emisinya mengenai harga
sekuritas yang akan dijual.
Para investor besar yang ingin membeli sekuritas pada saat penawaran perdana harus
memberitahukan minatnya tersebut kepada penjamin emisi. Tanda minat ini disebut book
(reservasi) dan proses pengumpulan investor yang potensial disebut book building.
H. Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah pasar dimana efek yang diterbitkan sebelumnya dan masih beredar
diperdagangkan. Pasar sekunder merupakan pasar kedua dimana sekuritas yang
diperjualbelikan bukan lagi oleh perusahaan, melainkan sekuritas sudah berpindah tangan.
Setelah saham dicatatkan di Bursa, maka saham perusahaan tersebut bebas di jual belikan
oleh publik. Harga saham pada pasar sekunder ini bergerak fluktuatif berdasarkan
banyaknya penawaran (supply) dan permintaan (demand). Transaksi jual beli sekuritas di
pasar sekunder itu sendiri terdiri atas bursa sekuritas nasional dan lokal, bursa paralel, dan
perdagangan langsung dua pihak. Jenis jenis pasar sekunder adalah pasar reguler, pasar
tunai, pasar negoisasi.

Anda mungkin juga menyukai