Anda di halaman 1dari 32

Manajemen Investasi

& Portfolio
Sesi 01

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Nana Prihatna, SE, M.Si.
STIE TRIDHARMA
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (AK) Manajemen
Investasi dan Portfolio merupakan mata kuliah yang
diharapkan mampu meningkatkan kompetensi
mahasiswa dalam pembentukan karakter berinvestasi.
Mahasiswa mampu melakukan perancangan
berinvestasi yang menguntungkan, mampu
menganalisa factor-faktor yang mempengaruhi
investasi serta mampu melakukan investasi ke pasar
modal.
Mahasiswa diberikan pembekalan berupa penanaman
sikap dan perilaku sebagai seorang pengelola investasi
dan mengembangkan investasi dari para pemilik
modal.

Tujuan
Pendahuluan
Manajemen Investasi
Tinjauan pasar keuangan dan Investasi
Nilai investasi dan harga pasar
Teori portofolio dan masalah dalam seleksi portofolio
Prinsip-prinsip pengelolaan aktiva dan kewajiban
Perusahaan investasi
Institutsi penyimpanan
Penggunaan indeks saham Futures dalam manajemen investasi
Penggunaan Opsi Ekuitas dalam manajemen investasi
Penggunaan Futues suku bunga dan Opsi dalam manajemen
investasi
Penggunaan Swaps, CAPS, dan Floors dalam manajemen
investasi
Pajak dan Inflasi
Pengukuran dan evaluasi kinerja

GBPP
Apakah Manajemen itu ?
 Manajemen adalah suatu proses yang tediri dari
rangkaian kegiatan seperti perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan dan
pengendalian/pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya .

 Fungsi Manajemen : Perencanaan/planning


Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
Apakah INVESTASI itu ?
Investasi adalah komitmen saat ini
terhadap uang atau sumber lainnya yang
diharapkan akan mendatangkan
keuntungan dimasa datang atau dengan
kata lain mengorbankan sesuatu yang
bernilai atau berharga saat ini dengan
mengharapkan keuntungkan/benefit pada
masa yang akan datang
Investasi

Investasi ada 2
 Investasi Nyata (Real Investment)
(Secara umum melibatkan aset berwujud :
Tanah, Mesin, Pabrik)
 Investasi Keuangan (Financial Investment)
(Melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti
Saham dan Obligasi)
Mengapa perlu manajemen Investasi ?
Investasi mengandung resiko,
sehingga perlu dilakukan analisis,
perhitungan mendalam dan
pengelolaan yang baik dengan tidak
mengesampingkan prinsip-prinsip
kehati-hatian (prudent principle)
Manajemen Investasi
◦ Menurut Fabozzi J Frank : Manajemen
Investasi adalah proses pengelolaan uang

◦ Manajemen investasi adalah manajemen


profesional yang mengelola beragam
sekuritas atau surat berharga seperti saham,
obligasi dan aset lainnya seperti properti
dengan tujuan untuk mencapai target
investasi yang menguntungkan bagi
investor.
◦ Dua terminologi manajemen investasi yaitu
manajemen portofolio dan manajemen uang
Lingkup Investasi
Sekuritas
Pasar Sekuritas
Perantara keuangan (Financial
Intermediate)
Lingkup investasi
Sekuritas

Merupakan secarik kertas yang menunjukan hak


pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas
tersebut)
untuk memperoleh bagian dari prospek atau
kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas
tersebut.

Beberapa jenis sekuritas yang diperdagangkan di


BEJ :
Saham Biasa, Saham Preferent, Obligasi, Obligasi
Konversi, serifikat right dan waran.
Lingkup Investasi
Pasar Sekuritas

Pasar sekuritas muncul dalam rangka


mempertemukan pembeli dan penjual sekuritas,
artinya pasar sekuritas adalah mekanisme yang
diciptakan untuk memberi fasilitas perdagangan
asset keuangan.
Lingkup Investasi
PerantaraKeuangan (Financial
Intermediate)

dikenal sebagai lembaga keuangan adalah


organisasi yang menerbitkan klaim keuangan
terhadap diri mereka sendiri (artinya mereka
menjual asset keuangan yang mewakili klaim
keuangan terhadap diri mereka sendiri untuk
imbalan uang tunai) dan menggunakan dana
dari penerbitan tersebut terutama untuk
membeli asset keuangan lain.
Lingkungan Investasi
1. Bank Komersial dan Bank Investasi. Bank ini telah
berjalan di Indonesia dan sudah tergabung menjadi satu
instrumen bank (komersial sekaligus investasi)

2. Perusahaan sekuritas. Perusahaan ini merupakan pintu


investasi bagi para investor yang berorientasi pada
investasi yang sifat aslinya adalah jangka panjang

3. Perusahaan Investasi, yaitu organisasi yang


mengumpulkan aset dari investor dan menginvestasikan
aset tersebut ke kategori investasi yang spesifik.
Lingkungan Investasi

4. Perusahaan Asuransi. Perusahaan yang menjual


polis yang secara finansial melindungi individu atau
bisnis dalam menghadapi berbagai resiko dalam
hidup/ bisnis. ada banyak model asuransi:
a. Asuransi Jiwa
b. Asuransi Property dan Kewajiban
c. Asuransi Kesehatan
d. Asuransi Khusus (monoline insurance) seperti
asuransi atas kaki bagi pemain sepak bola atau
lengan tangan bagi pemain bulu tangkis atau
badminton
Lingkungan Investasi
e. Perusahaan asuransi saham
f. Mutual insurance companies (perusahaan asuransi yang
saling mengasuransikan)
g. Reciprocal insurance exchanges yaitu entitas pemilik
kebijakan yang secara praktik saling menukar kontrak
asuransi dengan yang lain dan saling berbagi setiap
biaya simpanan dari pengeluaran operasional asuransi.
Biasanya ini tidak terstruktur seperti sebuah perusahaan.

5. Trust company yang biasanya bergerak sesuai dengan


keinginan investor dengan dasar kepercayaan(fidusia)
Tujuan Investasi
Beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi :
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
layak dimasa yang akan datang
Mengurangi tekanan inflasi
Dorongan untuk menghemat pajak
Proses Investasi
Secara Tradisional:
Melakukan proyeksi dari harga dan
deviden sekuritas yang diinginkan. Harga
potensial dari saham suatu perusahaan
dan pola deviden yang akan dtang
diramalkan terlebih dahulu lalu dihitung
nilai sekarangnya (present value)
Proses Investasi

Secara Tradisional:
Nilai intrinsik dibandingkan dengan harga
pasar yang berlaku (disesuaikan dengan
pajak dan komisi)
Harga pasar > nilai intrinsik pembelian
saham
Harga pasar < nilai intrinsik penjualan
saham
Proses Investasi

Secara Modern:
Selain dengan melakukan proyeksi
terhadap harga saham dan pola deviden,
pendekatan modern atas sekuritas
dilakukan berdasarkan estimasi Risk &
Return.
Proses Investasi

Secara Modern:
Dasar proses investasi modern mencakup
analisis:
1. Mempertimbangkan tarif pajak dan biaya komisi
2. Jenis dan pola resiko maupun keuntungannya
3. Prospek ekonomi yang berkaitan dngan investasi
4. Kelompok industri
5. Kinerja Perusahaan yang berhubungan dengan
produk line, kekuatan pemasaran, keuangan,
efisiensi produksi dan management capability
Proses Investasi
Proses investasi akan memberikan gambaran pada setiap tahap
yang akan ditempuh oleh perusahaann. Secara umum proses
manajemen investasi meliputi lima langkah berikut.
1.Menetapkan sasaran investasi
Penetapan sasaran berarti melakukan keputusan yang bersifat
fokus atau menempatkan target sasaran terhadap yang akan
diinvestasikan.
2.Membuat kebijakan investasi
Berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola dana yang
berasal dari saham, obligasi, dan lainnya untuk kemudian
didistribusikan ke tempat-tempat yang dibutuhkan.
Proses Investasi
3. Memilih strategi portofolio

Investasi aktif akan selalu mencari informasi yang tersedia dan


kemudian selanjutnya mencari kombinasi portofolio yang paling
tepat dilaksanakan.

4. Memilih asset

Pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang nantinya


akan memberi imbal hasil yang tertinggi.

5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja

Tahap ini merupakan tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk


melihat kembali apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah
tindakan yang telah dilakukan selama ini telah benar-benar
maksimum atau tidak.
Kepemilikan Aset
Aset atau yang biasa juga disebut Aktiva
merupakan kekayaan (sumber daya)
yang dimiliki oleh entitas bisnis yang bisa
diukur secara jelas menggunakan satuan
uang serta sistem pengurutannya
berdasar pada seberapa cepat
perubahannya dikonversi menjadi satuan
uang kas.
Kepemilikan Aset
 Beberapa cara untuk memperoleh Aset, Aset
bisa diperolah dengan cara diproduksi atau
dibangun sendiri, bisa didapat dengan dibeli,
juga dengan pertukaran aset maupun
sumbangan dari pihak lain.
 kepemilikan aset tidak hanya mengenai aset aset
yang ber-hak milik saja, tetapi bisa juga hak hak
yang lain misalnya hak sewa, hak guna
bangunan, hak tagih, hak pakai maupun yang
lainnya.
Kepemilikan Aset

Investasi dikategorikan menjadi 2 jenis:


 Investasi Real Assets; investasi aset yang
berwujud seperti gedung-gedung,
kendaraan, tanah, dsb
 Investasi Financial Assets; investasi yang
merupakan dokumen (surat-surat) klaim
tidak langsung pemegangnya terhadap
aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas
tersebut
 Daya tarik dari kedua jenis investasi tsb
adalah tingkat likuiditasnya.
Industri Investasi
 Maraknya kebutuhan investasi mendorong
munculnya berbagai perusahaan investasi yang
menjadi perantara keuangan yang menghimpun
dana dari para investor perorangan dan
menanamkan dana tersebut pada beragam
sekuritas atau aset lainnya. Contoh : reksadana

 Perusahaan investasi ( reksadana ) (PI):


intermediasi keuangan (FI) yang mengumpulkan
sumberdaya-sumberdaya keuangan individu dan
perusahaan-perusahaan, dan menginvestasikan
sumberdaya-sumberdaya keuangan tersebut
dalam portofolio asset-asset yang terdiversifikasi.
Industri Investasi
Industri Investasi
2 macam type investasi:
1. Investasi Langsung (Direct investment)
Investasi langsung yaitu mereka yang memiliki dana
dapat langsung berinvestasi dengan membeli secara
langsung suatu asset keuangan dari suatu perusahaan
yang dapat dilakukan baik melalui perantara atau
berbagai cara lainnya.

2. Investasi tidak langsung (Indirect


Investment)
Investasi tidak langsung yaitu mereka yang memiliki
kelebihan dana dapat melakukan keputusan investasi
dengan tidak terlibat secara langsung atau pembelian asset
keuangan cukup hanya dengan memegang dalam bentuk
saham atau obligasi saja.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai