Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hani Anggraeni

NPM : 1112201069
Kelas : B-S1 Akuntansi

TUGAS 1 Teori Investasi & Portofolio

1. Jelaskan pengertian investasi dan tujuan seseorang melakukan investasi


Jawaban :
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.
Tujuan seseorang berinfestasi :Menambah aset dan harta kekayaan, Mempersiapkan kondisi
finansial yang stabil di masa depan, atau mempersiapkan dana pensiun, Membentuk dan
memupuk kebiasaan gaya hidup hemat, Memiliki dana darurat, Mencapai tujuan keuangan di
masa depan, Memberikan proteksi terhadap aset dari tekanan inflasi, atau menjaga nilai uang
dari inflasi

2. Jelaskan perbedaan antara investor individual dan investor institusional


Jawaban:
Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu:
❖ Investor individual (individual/retail investors), terdiri dari individu-individu yang melakukan
aktivitas investasi.
❖ Investor institusional (institutional investors), biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan
asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun,
maupun perusahaan investasi.

3. Jelaskan proses keputusan investasi


Jawaban :
Proses Keputusan Investasi merupakan keputusan yang berkesinambungan dengan tahapan
sebagai berikut :
 Penentuan Tujuan Berinvestasi, Dalam penentuan tujuan berinvestasi ada beberapa hal
yang harus dipehatikan yaitu jangka waktu investas, berapa target return yang mau
dicapai.
 Penentuan Kebijakan Investasi, Investor harus mengerti risiko masing-masing apakah
seseorang yang mau mengambil risiko atau menghindari risiko, berapa banyak dana yang
akan diinvestasikan, fleksibilitas investordalamwaktu untuk memantau investasi,
pengetahuan akan pasar modal.
 Pemilihan Strategi Portofolio dan Asset, Setelah mengetahui halahal diatas maka
selanjutnya dapat membentuk suatu portofolio yang diharapkan efidien dan optimal.
 Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio, Mengukur kinerja portofolio yang telah
dibentuk, apakah sudah sesuai tujuan.

4. Apa saja 3 kelompok profil karakter investor? Jelaskan


Jawaban :
 Pengambil Risiko (Risk Seeker): umumnya para pemodal muda yang penuh perhitungan
 Penghindar Risiko (Risk Averter): umumnya para pemodal pensiunan yang berharap
dapat sedikit keuntungan tapi pasti, seperti: saham blue chips, deposito atau obligasi
 Acuh terhadap Risiko (Risk Indifference): umumnya para pemodal yang ikut-ikutan sesuai
gejolak pasar

5. Apa saja bentuk keuntungan investasi? Jelaskan


Jawaban :
Bentuk keuntungan investasi
 Capital Gain: keuntungan dari hasil jual beli saham, berupa selisih antara nilai jual yang
lebih tinggi terhadap nilai beli
 Dividen: bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham
 Saham Perusahaan: tanah atau aktifa sejenis yang nilainya meningkat sejalan dengan
waktu dan perkembangan kinerja perusahaan
 Jaminan Bank: saham perusahaan dapat dijaminkan ke Bank untuk memperoleh kredit

6. Apakah return harapan (expected return) sama dengan return yang terjadi (realized return)?
Jelaskan!
Jawaban ;
Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang diharapkan
(expected return) dan return yang terjadi (realized return).
Return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang diantisipasi
investor di masa datang. Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return aktual
merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa lalu.

7. Apa saja jenis risiko berdasarkan sifatnya? Jelaskan masing-masing


Jawaban :
1. Risiko Murni: ketidakpastian yang pasti menimbulkan kerugian. Terdiri dari 3 type:
❖ Risiko aset fisik: berakibat pada timbulnya kerugian pada aset fisik suatu perusahaan. Misal:
kebakaran, banjir
❖ Risiko karyawan: disebabkan oleh apa yang dialami karyawan yang bekerja di suatu
perusahaan. Misal: kecelakaan kerja
❖ Risiko legal: disebabkan adanya kontrak yang mengecewakan atau kontrak tidak berjalan
sesuai dengan rencana. Misal: terjadi gugatan ganti rugi
2. Risiko Spekulatif: ketidakpastian yang dapat menyebabkan terjadinya keuntungan atau
kerugian. Terdiri dari 4 type:
❖ Risiko pasar: akibat perubahan harga pasar. Misal: penurunan harga saham menimbulkan
kerugian
❖ Risiko kredit: disebabkan oleh mitra usaha gagal memenuhi kewajiban pada perusahaan.
Misal: kredit macet
❖ Risiko likuiditas: disebabkan ketidakmampuan perusahaan memenuhi kebutuhan kas.
Misal: perusahaan terlambat bayar utang
❖ Risiko operasional: disebabkan kegiatan operasional yang tidak lancar. Misal: mesin
produksi rusak
3. Risiko Statik: risiko yang sifatnya mungkin murni atau spekulatif dan berasal dari masyarakat
yang tidak berubah yang berada dalam keseimbangan stabil. Misal: Ketidakpastian akibat
sambaran petir
4. Risiko Dinamis: risiko yang sifatnya mungkin murni atau spekulatif dan timbul dari perubahan
yang terjadi dalam masyarakat. Misal: urbanisasi, perkembangan teknologi
5. Risiko Subyektif: risiko yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami
keragu-raguan dan kecemasan akan terjadinya kejadian tertentu.
6. Risiko Obyektif: risiko akibat probabilitas penyimpangan aktual dari yang diharapkan sesuai
dengan pengalaman

8. Apa saja cara melakukan analisa risiko? Jelaskan


Jawaban:
Dilakukan dengan 2 cara:
 Analisis Atas Diri Sendiri (Stand-Alone Basis): risiko yang dihadapi oleh investor jika ia
hanya memiliki satu jenis aktiva. Analisis atas berdiri sendiri adalah analisis yang dilakukan
terhadap aktiva dimana aktiva tersebut dipertimbangkan secara terpisah.
 Analisis Atas Dasar Portofolio: merupakan analisis yang dilakukan dimana aktiva dipegang
sebagai salah satu dari sejumlah aktiva dalam portofolio.

9. Apa yang dimaksud dengan Pasar Modal


Jawaban :
Pasar modal adalah secara umum adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

10. Jelaskan lembaga dan profesi pendukung pasar modal di Indonesia dan peran/fungsi masing-
masing
Jawaban :
Lembaga Penunjang Pasar Modal
1. Biro Administrasi Efek (BAE): Adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
Tugasnya: Mendaftarkan dan mengadministrasikan saham yang dibeli investor menjadi atas
nama pemodal tersebut, dengan dikenakan biaya sesuai yang ditetapkan oleh BAE.
2. Bank Kustodian: Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan
dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan
transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya (UUPM Pasal 1).
Dalam prakteknya dilaksanakan oleh KSEI.
3. Wali Amanat: Adalah pihak mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang (UUPM
Pasal 1). Kegiatan usaha sebagai wali amanat dapat dilakukan oleh Bank Umum dan pihak lain
yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, dan wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam-LK (UUPM Pasal 50).
4. Pemeringkat Efek: Adalah Pihak yang melakukan penilaian kemampuan membayar kembali
surat utang serta menyediakan jasa informasi mengenai perusahaan
5. Penilai Harga Efek: Adalah lembaga resmi yang melakukan penilaian dan penetapan harga
pasar wajar secara harian dari seluruh instrumen surat utang, sukuk, dan surat berharga
lainnya yang diperdagangkan di pasar sekunder. Dalam hal ini adalah perdagangan surat
utang yang OTC dan tidak terpusat (de-centralized). Diselenggarakan oleh Penilai Harga Efek
Indonesia (IBPA)
6. Indonesian Securities Investor Protection Fund (SIPF): Menatausahakan dan mengelola dana
pelindungan pemodal di pasar modal Indonesia, seperti: memisahkan penyimpanan,
pencatatan dan pembukuan antara harta kekayaan Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal dengan harta kekayaan Dana Perlindungan Pemodal
7. The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dan Indonesian Capital Market Electronic
Library (ICaMEL): TICMI bergabung dengan ICaMEL dengan brand The Indonesia Capital
Market Institute sebagai pusat referensi, edukasi, dan sertifikasi profesi pasar modal
Indonesia

Profesi Penunjang Pasar Modal


 Akuntan Publik, melakukan audit atau pemeriksaan dan memberikan pendapat terhadap
Laporan keuangan.
 Konsultan Hukum, membuat laporan legal audit dan memberikan pendapat hukum.
 Penilai (Apraisal), melakukan penilaian atas aset perusahaan.
 Notaris, membuat akta otentik dan legalisasi dokumen perusahaan.
 Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai