Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Investasi

AYU LUCY LARASSATY. SE., MM


Apakah INVESTASI itu ?

 Investasi adalah komitmen saat ini terhadap


uang atau sumber lainnya yang diharapkan
akan mendatangkan keuntungan dimasa datang
atau dengan kata lain mengorbankan sesuatu
yang bernilai atau berharga saat ini dengan
mengharapkan keuntungkan/benefit pada masa
yang akan datang
Tujuan Investasi
Beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi :
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
layak dimasa yang akan datang
Mengurangi tekanan inflasi
Dorongan untuk menghemat pajak
Mengapa perlu manajemen
Investasi ?
Investasi mengandung resiko,
sehingga perlu dilakukan analisis,
perhitungan mendalam dan
pengelolaan yang baik dengan tidak
mengesampingkan prinsip-prinsip
kehati-hatian (prudent principle)
Manajemen Investasi
◦ Menurut Fabozzi J Frank : Manajemen investasi adalah
manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas
atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset
lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai
target investasi yang menguntungkan bagi investor. Dua
terminologi manajemen investasi yaitu manajemen
portofolio dan manajemen uang
Investasi
Investasi ada 2
 Investasi Nyata (Real Investment)
(Secara umum melibatkan aset berwujud :
Tanah, Mesin, Pabrik)
 Investasi Keuangan (Financial Investment)
(Melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti
Saham dan Obligasi)
Lingkup Investasi
Sekuritas

Pasar Sekuritas
Perantara keuangan (Financial
Intermediate)
Lingkup investasi
 Sekuritas

Merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal (yaitu


pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian
dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan
sekuritas tersebut.
Beberapa jenis sekuritas yang diperdagangkan di BEJ :
Saham Biasa, Saham Preferent, Obligasi, Obligasi Konversi, serifikat
right dan waran.
Lingkup Investasi
Pasar Sekuritas

Pasar sekuritas muncul dalam rangka


mempertemukan pembeli dan penjual sekuritas,
artinya pasar sekuritas adalah mekanisme yang
diciptakan untuk memberi fasilitas perdagangan
asset keuangan.
Lingkup Investasi
PerantaraKeuangan (Financial
Intermediate)
Dikenal sebagai lembaga keuangan adalah
organisasi yang menerbitkan klaim keuangan
terhadap diri mereka sendiri (artinya mereka
menjual asset keuangan yang mewakili klaim
keuangan terhadap diri mereka sendiri untuk
imbalan uang tunai) dan menggunakan dana
dari penerbitan tersebut terutama untuk
membeli asset keuangan lain.
Lingkungan Investasi
1. Bank Komersial dan Bank Investasi. Bank ini telah
berjalan di Indonesia dan sudah tergabung menjadi satu
instrumen bank (komersial sekaligus investasi)

2. Perusahaan sekuritas. Perusahaan ini merupakan pintu


investasi bagi para investor yang berorientasi pada
investasi yang sifat aslinya adalah jangka panjang

3. Perusahaan Investasi, yaitu organisasi yang


mengumpulkan aset dari investor dan menginvestasikan
aset tersebut ke kategori investasi yang spesifik.
Lingkungan Investasi
4. Perusahaan Asuransi. Perusahaan yang menjual
polis yang secara finansial melindungi individu atau
bisnis dalam menghadapi berbagai resiko dalam
hidup/ bisnis. ada banyak model asuransi:
a. Asuransi Jiwa
b. Asuransi Property dan Kewajiban
c. Asuransi Kesehatan
d. Asuransi Khusus (monoline insurance) seperti
asuransi atas kaki bagi pemain sepak bola atau
lengan tangan bagi pemain bulu tangkis atau
badminton
Lingkungan Investasi
e. Perusahaan asuransi saham
f. Mutual insurance companies (perusahaan asuransi
yang saling mengasuransikan)
g. Reciprocal insurance exchanges yaitu entitas pemilik
kebijakan yang secara praktik saling menukar kontrak
asuransi dengan yang lain dan saling berbagi setiap
biaya simpanan dari pengeluaran operasional asuransi.
Biasanya ini tidak terstruktur seperti sebuah
perusahaan.
5. Trust company yang biasanya bergerak sesuai dengan
keinginan investor dengan dasar kepercayaan(fidusia)
Proses Investasi
Secara Tradisional:
Melakukan proyeksi dari harga dan
deviden sekuritas yang diinginkan. Harga
potensial dari saham suatu perusahaan
dan pola deviden yang akan dtang
diramalkan terlebih dahulu lalu dihitung
nilai sekarangnya (present value)
Proses Investasi
Secara Tradisional:
Nilai intrinsik dibandingkan dengan harga
pasar yang berlaku (disesuaikan dengan
pajak dan komisi)
Harga pasar > nilai intrinsik pembelian
saham
Harga pasar < nilai intrinsik penjualan
saham
Proses Investasi
Secara Modern:
Selain dengan melakukan proyeksi
terhadap harga saham dan pola deviden,
pendekatan modern atas sekuritas
dilakukan berdasarkan estimasi Risk &
Return.
Proses Investasi
Secara Modern:
Dasar proses investasi modern mencakup
analisis:
1. Mempertimbangkan tarif pajak dan biaya komisi
2. Jenis dan pola resiko maupun keuntungannya
3. Prospek ekonomi yang berkaitan dngan investasi
4. Kelompok industri
5. Kinerja Perusahaan yang berhubungan dengan
produk line, kekuatan pemasaran, keuangan,
efisiensi produksi dan management capability
Proses Investasi
Proses investasi akan memberikan gambaran pada setiap tahap
yang akan ditempuh oleh perusahaann. Secara umum proses
manajemen investasi meliputi lima langkah berikut.
1.Menetapkan sasaran investasi
Penetapan sasaran berarti melakukan keputusan yang bersifat
fokus atau menempatkan target sasaran terhadap yang akan
diinvestasikan.
2.Membuat kebijakan investasi
Berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola dana yang
berasal dari saham, obligasi, dan lainnya untuk kemudian
didistribusikan ke tempat-tempat yang dibutuhkan.
Proses Investasi
3.Memilih strategi portofolio
Investasi aktif akan selalu mencari informasi yang tersedia dan
kemudian selanjutnya mencari kombinasi portofolio yang paling
tepat dilaksanakan.
4.Memilih asset
Pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang
nantinya akan memberi imbal hasil yang tertinggi.
5.Mengukur dan mengevaluasi kinerja
Tahap ini merupakan tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk
melihat kembali apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah
tindakan yang telah dilakukan selama ini telah benar-benar
maksimum atau tidak.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai