JENIS-JENIS INVESTASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Pasar Modal Syariah
Dosen Pengampu : Hj. Tito Meitawaty SE, MM.
Disusun Oleh :
Tika Apriyani
KATA PENGANTAR
Bismillaahhirahmaanirrahim.
Alhamdulillaahirrabbil’aalaminn
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan izin-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah Jenis-Jenis Investasi ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah Pasar Modal
Syariah “Hj. Tito Meitawaty SE,MM.”
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui apa saja yang ada di dalam
jenis-jenis investasi. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk kritik dan
saran yang mambangun sangat saya harapkan.
Saya harap makalah ini dapat manfaat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Tika Apriyani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia globalisasi merupakan hal yang sudah taka sing lagi buat kita semua.
Dunia globalisasi telah masuk kesemua Negara tak heran globalisasi membawa
hal yang baik dan buruknya. Globalisasi juga telah berkembang merambat
kedunia perekonomian biasanya berupa penanaman modal pada suatu sector
industry.
Penilaian kinerja perusahaan ini Sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
pengguanaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
mendapatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan
investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menetukan posisi keuangan
perusahaan.
1
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian investasi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis investasi
3. Bagaimana keunggulan dan kekurangan investasi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Investasi
Definisi investasi adalah suatu penundaan konsumsi sekarang
untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto,
2010). Investasi dapat dimaknai sebagai komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010).
Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut sebagai investor. Pada
umumnya investor dapat digolongkan menjado dua kelompok, yaitu
investor individual/retail dan investor institusional. Dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud investasi adalah mempelajari bagaimana investor
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi investasinya atau
mengelola kesejahteraannya. Kesejahteraan yang dimaksudkan bersifat
moneter (finansial) yang bisa dipresentasikan dari pendapatan saat ini
maupun pendapatan dimasa depan.
Investor dalam melakukan investasi tidak dapat memprediksi
dengan pasti hal yang akan diperolehnya. Ini merupakan resiko yang harus
dihadapi dan ditakar investor. Biasanya Investor hanya dapat
memperkirakan hasil dan risiko yang akan diperoleh di masa depan.
Terdapat dua permasalahn yang dihadapi investor yaitu pertama
penghitungan nilai yang diharapkan dan yang kedua menyangkut
pengukuran penyebaran nilai. Pemodal menghadapi kesempatan investasi
yang berisiko, pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada
tingkat keuntungan yang diharapkan, namun juga kesediaan investor untuk
menanggung risiko investasi yang dilakukannya. Kesimbangan antara
tingkat penghasilan dengan risiko dari investasi menjadi penting bagi
investor dalam menentukan asset apa yang akan dipilih untuk dijadikan
investasi. Diperlukan pemahaman investor terhadap [roses investasi yang
dimulai dari perumusan kebijakan investasi sampai dengam evaluasi
kinerja investasi.
Terdapat berbagi alternatif pilihan yang dapat digunakan investor
untuk menginvestasikan modal yang dimiliki. Adapun pilihan asset untuk
investasi menurut Suteja dan Gunardi (2016) dapat berupa :
a. Real asset merupakan income generating asset seperti tanah,
bangunan, pabrik, hak cipta, merk dagang dan sebagainya.
b. Financial asset, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai
karena memberikan klaim kepada pemiliknya atas penghasilan
atau asset yang dimiliki oleh pihak yang menerbitkan asset
finansial tersebut. Misalnya : saham, obligasi, opsi, kontrak
futures dan sebagainya.
Investasi dalam asset keuangan dapat dilakukan dalam dua
bentuk yaitu :
a. Investasi langsung yaitu dengan membeli asset keuangan yang
bisa diperdagangkan di pasar uang (money market), pasar
modal (capital market) maupun di pasar turunan (derivative
market). Investasi langsung di pasar uang berupa treasury bill
dan deposito yang dapat dinegoisasi sedangkan investasi
langsung di pasar modal berwujud surat berharga pendapatan
tetap dan saham. Bentuk terakhir yaitu investasi langsung di
pasar turunan dapat berupa opsi (opsi put dan opsi call),
warrant dan kontrak futures. Investasi langsung juga dapat
dilakukan oleh investor lewat pembelian asset keuangan yang
tidak dapat diperdagangkan, biasanya didapatkan lewat bank
komersial. Adapun asset ini wujudnya adalah tabungan atau
sertifikat deposito.
b. Investasi tidak langsung yaitu investasi yang dilakukan investor
dengan pembelian surat berharga dari perusahaan investasi.
Jenis perusahaan investasi yang dapat dipilih adalah :
1) Unit investment trust yaitu perusahaan yang menerbitkan
portofolio yang dibentuk dari surat berharga pendapatan
tetap dan ditangani oleh orang kepercayaan yang
independent. Sertifikat portofolio dijual kepada ivestor
sebesar nilai bersih total asset dalam portofolio ditambah
komisi.
2) Close end investment companies yaitu perusahaan yang
hanya menjual sahamnya pada waktu emisi perdana (IPO)
dan tidak menawarkan tambahan lembar saham lagi.
3) Open end investment companies adalah perusahaan yang
masih menjual saham baru kepada investor setelah emisi
perdana (IPO). Selain itu, investor juga dapat menjual
Kembali sahamnya ke perusahaan yang bersangkutan. Jenis
perusahaan ini dikenal juga dengan istilah perusahaan
reksadana (mutual find).