Anda di halaman 1dari 25

HUKUM PERUSAHAAN

OLEH:
A FERRYANTO, SH., MH., CLA., CTL., CPIR.
Sejarah Hukum Perusahaan
 Perancis
Abad ke 17 pemerintah raja Louis XIV (1643-
1715)
 Belanda
Belanda merupakan Negara jajahan bekas
Perancis pada tahun 1813, merdeka pada
tahun 1838
 Indonesia
Berdasarkan atas konkordansi kedua
kodifikasi Yaitu KUHP dan KUHD.
PENGERTIAN
 TIDAK ADA DEFINISI DALAM KUHD
 UNSUR-UNSUR:
- KEGIATAN TERUS-MENERUS
- TERANG-TERANGAN BERTINDAK KELUAR
- MENCARI KEUNTUNGAN
- MELAKUKAN PEMBUKUAN
Defnisi Hukum Perusahaan
Pengertian hukum secara umum
“Himpunan peraturan-peraturan yang mengatur kehidupan
bermasyarakat dibuat oleh lembaga yang berwenang dan
bersifat memaksa serta berisi perintah dan larangan yang
apabila dilanggar akan mendapat sanksi.

Pengertian Perusahaan
Menurut Pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 8
Tahun1997 bahwa: “Perusahaan adalah setiap bentuk usaha
yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus
dengan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan
usaha yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia”.
Berdasarkan pengertian diatas! Maka
defnisi Hukum Perusahaan adalah :

“Hukum yang mengatur segala hal


mengenai perusahaan, setiap bentuk
badan usaha yang menjalankan setiap
jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus didirikan, bekerja dan
berkedudukan di Indonesia dengan
tujuanmemperoleh keuntungan/laba”.
Sumber-sumber Hukum
Perusahaan
 Sumber hukum Perusahaan adalah setiap
pihak yang menciptakan kaidah atau
ketentuan hukum Perusahaan

 Ada Empat Sumber hukum perusahaan :


Perundang-undangan
Kontrak Perusahaan
Yurispudensi
Kebiasaan
Kedudukkan Hukum
Perusahaan
 Kedudukkan Hukum Perusahaan terletak
pada Hukum Dagang(termasuk Hukum
Perdata) sekaligus juga terletak pada
Hukum Administrasi Negara dan Hukum
Ekonomi. Atau dengan kata lain Hukum
Perusahaan terletak pada Hukum Privat
sekaligus pada Hukum Publik dan Hukum
Ekonomi.
Peranan dan Fungsi serta
Tujuan Hukum Perusahaan
Peranan Hukum Perusahaan :
 Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan
bisnis itu membutuhkan sesuatu yang lebih
dari pada sekadar janji serta iktikad baik saja.
 Adanya kebutuhan untuk menciptakan
upaya-upaya hukum yang dapat digunakan
seandainya salah satu pihak tidak
melaksanakan kewajibannya dan tidak
memenuhi janjinya.
 Fungsi Hukum Perusahaan
Sebagai sumber informasi yang berguna
bagi praktisi bisnis, Untuk dapat
memahami hak-hak dan kewajibannya
dalam praktik bisnis dan Agar dapat
terwujud watak dan perilaku aktivitas
dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar,
sehat dan dinamis.

 Tujuan Hukum
Menciptakan adanya rasa keadilan,
ketertiban, dan kepastian hukum bagi
pelaku bisnis dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya.
Ruang Lingkup Perusahaan
Lingkup pembahasan hukum perusahaan
meliputi 2(dua) hal pokok, yaitu bentuk
usaha dan jenis usaha.
 Jenis Usaha
Jenis Usaha adalah berbagai macam
usaha di bidang perekonomian yang
meliputi bidang perindustrian,
bidang perdagangan, bidang jasa dan
bidang keuangan(pembiayaan).
 Bentuk Usaha
Bentuk usaha adalah organisasi usaha
atau badan usaha yang menjadi wadah
penggerak setiap jenis usaha.
Berdasarkan jumlah pemiliknya yaitu :
 Perusahaan Perseorangan :
Suatu perusahaan yang dimiliki oleh
perseorangan atau seorang
pengusaha.
 Perusahaan Persekutuan (CV):
Suatu perusahaan yand dimiliki
oleh beberapa orang pengusaha
yang bekerja sama dalam suatu
persekutuan.
Berdasarkan status hukumnya Yaitu :
 Perusahaan Berbadan hukum
sebuah subjek hukum yang
mempunyai kepentingan sendiri
terpisah dari kepentingan
pribadi anggotanya, mempunyai
harta sendiri terpisah dari harta
anggotanya, mempunyai tujuan
berbeda dengan anggotanya, dan
tanggung jawab pemegang saham
terbatas pada nilai sahamnya.
 Perusahaan Bukan Badan hukum
Bentuk-Bentuk BadanHukum

1. PERSEROAN TERBABAS (PT)


2. PERUSAHAAN NEGARA
 Perusahaan Perseroan (Persero)
 Perusahaan Umum (Perum)
 Perusahaan Jawatan (Perjan)
3. KOPERASI
4. DANA PENSIUN
5. YAYASAN;
6. PERGURUAN TINGGI
PerkemBangan Hukum Perusahaan
 DaLam perkembangannya, aturan dalam
KUHD tersebut dianggap tidak dapat
menampung dinamika dan perkembangan
dunia bisnis. Khususnya untuk mengakomodir
perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Ketentuan dalam UU No. 1 Tahun 1995
dipandang tidak lagi
memenuhi perkembangan hukum dan
kebutuhan masyarakat karena keadaan
ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi yang sudah
berkembang pesat khususnya pada era
Globalisasi.
 Saat ini Sudah Dirubah berdasarkan UU No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
PERUSAHAAN PERORANGAN
 ADALAH PERUSAHAAN YANG DIMILIKI SEORANG
PENGUSAHA DIMANA IA BERTANGGUNGJAWAB
SEGALA UNTUNG DAN RUGI SECARA PENUH
 TIDAK BERBADAN HUKUM
 DIKELOLA DAN DIURUS OLEH PEMILIK DAN ANGGOTA
KELUARGA
 KEUNTUNGAN PADA UMUMNYA HANYA UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP SEHARI-HARI
 TIDAK MEMERLUKAN IZIN KHUSUS (MIS. SIUP)
CONTOH: USAHA DAGANG KELILING / PKL
PERSEKUTUAN PERDATA
PENGERTIAN: ADALAH PERJANJIAN DIMANA 1 ORANG
ATAU LEBIH MEMBAGI KEUNTUNGAN YANG TERJADI
KARENANYA
UNSUR:
1. PERJANJIAN / PERSETUJUAN SEBAGAI SYARAT UTAMA
2. PEMASUKAN MODAL / INBRENG (MONEY CAPITAL, RIEL
GOOD CAPITAL MAUPUN MANAGERIAL SKILL)
3. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN (TIDAK BOLEH DITENTUKAN
OLEH 1 ORANG, DAPAT BERDASAR PADA INBRENG,
TIDAK BOLEH DIPERJANJIKAN KEUNTUNGAN DAN ATAU
KERUGIAN HANYA UNTUK SATU ORANG)
BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN PERDATA:
1. JANGKA WAKTU HABIS
2. SELESAINYA OBJEK / TUJUAN
3. KEHENDAK PARA PIHAK
4. SALAH SATU MENINGGAL
5. PUTUSAN PENGADILAN
FIRMA
 PENGERTIAN: PEREKUTUAN YANG DIDIRIKAN
UNTUK MENJALANKAN SUATU PERUSAHAAN
DI BAWAH SATU NAMA, DIMANA
ANGGOTANYA BERTANGGUNGJAWAB
LANGSUNG DENGAN PIHAK III
 TANGGUNGJAWAB : SECARA TANGGUNG-
RENTENG
 DILAKUKAN PENDAFTARAN DI PENGADILAN
NEGERI DIMANA FIRMA BERDOMISILI DAN
DIUMUMKAN DALAM BERITA NEGARA RI.
(SAAT INI SUDAH TIDAK LAGI DIDAFTARKAN
KE PN, DAN SUDAH LANGSUNG
PENGESAHANNYA DI KEMENKUH-HAM RI)
 APABILA TIDAK DIDAFTAR, MAKA
DIANGGAP SEBAGAI PERSEKUTUAN
PERDATA
FIRMA KOMANDITER (CV)
ADALAH PERSEKUTUAN FIRMA YANG MEMILIK SATU
ATAU BEBERAPA ORANG SEKUTU KOMANDITER
TERDAPAT 2 PIHAK:
1. SEKUTU KOMPLEMENTER: BERTUGAS MENJALANKAN
PERUSAHAAN DAN BERTANGGUNGJAWAB RENTENG
TERHADAP PIHAK III
2. SEKUTU KOMANDITER: PIHAK YANG HANYA
MENYERAHKAN MODAL, TIDAK IKUT CAMPUR DALAM
PENGURUSAN, DAN HANYA BERTANGGUNGJAWAB
SEBATAS PADA APA YANG DIMASUKKAN. DISEBUT
DENGAN SEKUTU PASIF (SLEEPING PATNERS)
JENIS CV
 CV DIAM-DIAM:
APABILA ORANG LUAR TIDAK MENGETAHUI
JIKA ADA HUBUNGAN ANTARA SEKUTU
FIRMA / KOMPLEMENTER DENGAN
COMANDITER
 CV TERANG-TERANGAN:
APABILA PERJANJIAN OTENIK,
DIDAFTARKAN KE PENGADILAN NEGERI
DAN DIUMUMKAN KE BERITA NEGARA
SEHINGGA DIKETAHUI MASYARAKAT
PERSEKUTUAN/PERSEROAN TERBATAS (PT)
DASAR HUKUM: PASAL 26-56 KUHD, DIHAPUS SEJAK UU 1 TAHUN
1995 TENTANG PT Jo. UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas

PENGERTIAN: PT ADALAH BADAN HUKUM YANG DIDIRIKAN


BERDASAR PERJANJIAN, MELAKUKAN KEGIATAN USAHA
DENGAN MODAL DASAR YANG SELURUHNYA ATAS SAHAM,
DAN MEMENUHI PERSUARATAN YANG DITETAPKAN DALAM
UU DAN PERATURAN PEMERINTAH.

UNSUR-UNSUR (SEBAGAI BADAN HUKUM):


1. ORGANISASI TERATUR (PENGURUS: DIREKSI; PENGAWAS:
KOMISARIS; RAPAT ANGGOTA:RUPS)
2. KEKAYAAN YANG TERPISAH DARI KEKAYAAN PRIBADI
ORGAN PERSEROAN;
3. MELAKUKAN HUBUNGAN HUKUM SENDIRI, YANG DIWAKILI
OLEH PENGURUS;
4. MEMILIKI TUJUAN SENDIRI : TERTUANG DALAM ANGGARAN
DASAR (AD);
KOPERASI
PENGERTIAN: KERJASAMA UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DI BIDANG EKONOMI YANG
MELIPUTI KEGIATAN DI BIDANG PRODUKSI,
KONSUMSI, JASA DAN PERKREDITAN
DASAR HUKUM: UU 12/1967 Jo. UU 25/1992 Jo. UU
No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

JENIS KOPERASI:
1. KOPERASI PRIMER: MINIMAL 20 ORANG
PENDIRI
2. KOPERASI SEKUNDER: DIBENTUK MINIMAL 3
KOPERASI PRIMER
BADAN USAHA MILIK NEGARA
PENGERTIAN: PERUSAHAAN ATAU BADAN HUKUM
YANG DIMILIKI OLEH NEGARA, YAITU MODAL DARI
KEKAYAAN NEGARA
BENTUK:
1. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN): BERTUJUAN
UNTUK PUBLIK / PELAYANAN UMUM, BUKAN
KOMERSIEL. MODAL DARI APBN
2. PERUSAHAAN UMUM (PERUM): TUJUAN MELAYANI
KEPENTINGAN UMUM DAN MENCARI
KEUNTUNGAN, MODAL DAPAT DIPEROLEH DARI
MODAL ASING DENGAN KONTRAK BAGI HASIL
3. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO):
PERUSAHAAN NEGARA DALAM BENTUK
PERSEROAN TERBATAS, SAHAM DARI NEGARA
BADAN USAHA MILIK DAERAH
 PERUSAHAAN YANG DIDIRIKAN BERDASAR UU
DAERAH, DENGAN MODAL SEBAGIAN ATAU
SELURUHNYA BERASAL DARI KEKAYAAN DAERAH
YANG DIPISAHKAN
 DASAR HUKUM: UU PERUSAHAAN DAERAH NO
5/1962
YAYASAN
 DASAR HUKUM: UU 16/2001 TENTANG YAYASAN
 PENGERTIAN: BADAN HUKUM YANG TERDIRI ATAS
KEKAYAAN YANG DIPISAHKAN DAN DIPERUNTUKKAN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN SOSIAL, KEAGAMAAN
DAN KEMANUSIAAN, SERTA TIDAK MEMILIKI
ANGGOTA
 ORGAN: PEMBINA, PENGURUS DAN PENGAWAS,
DAN DILARANG MEMBAGI HASIL KEGIATAN
TERIMA KASIH
AGUS FERRYANTO, SH., MH., CLA., CTL., CPIR.
(Advokat, Auditor Hukum, Konsultan Perpajakan, Konsultan
Hubungan Industrial)
www.fencolaw.com
“Konsultasikan terlebih dahulu dengan kami, sebelum anda
mengambil keputusan & tindakan hukum”-TRUST US-

Anda mungkin juga menyukai