Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RUTIN

(BAB 3)
REGULASI BISNIS
Dosen Pengampu : Muhammad Rizal, M.Si., Ak., CMA., CSRS, CSRA

DISUSUN OLEH :
Nama Mahasiswa : Shezy Ratisya Dwina
Nim : 7223250018
Prodi/Kelas : Bisnis Digital B’22

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
1. Jelaskan yang dimaksud dengan subjek hukum, kemukakan pula pembagiannya
Jawab :
Subjek Hukum Bisnis
1. Manusia Yang dimaksudkan subjek hukum adalah siapa yang dapat
mempunyai hak dan cakap untuk bertindak di dalam hukum. Menurut ilmu
hukum yang menjadi subjek hukum ialah orang atau individu/person dan setiap
badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan objek hukum adalah sesuatu
yang tidak mempunyai hak dan tidak menjadi pihak, karena dia hanya
diobjekkan/benda bagi para subjek hukum. Dalam hukum, perkataan “orang”
atau “person” berarti pembawa hak, yaitu segala sesuatu yang mempunyai hak
dan kewajiban dan disebut subjek hukum.
2. Badan Hukum Disamping manusia sebagai pembawa hak, di dalam hukum
badan hukum juga dipandang sebagai subjek hukum yang dapat memiliki hak-
hak dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti manusia. Badan-badan
atau perkumpulan dinamakan badan hukum (rechtspersoon) yang diciptakan
oleh hukum. Contoh lembaga yang berbentuk badan hukum adalah misalnya:
Negara, Propinsi, Kabupaten, Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan
(Stichting), Wakaf, Gereja, dan lain-lain.
3. Domisili Menurut hukum tiap-tiap orang (subjek Hukum )harus mempunyai
tempat tinggal (domisili) dimana ia harus dicari. Suatu badan hukum juga harus
pula mempunyai domisili
4. Organisasi Perusahaan
Pengertian Hukum Bisnis Hukum dagang atau hukum perniagaan merupakan
istilah dengan cakupan yang sangat tradisional dan sangat sempit. Sebab, pada
prinsipnya kedua istilah tersebut hanya melingkupi topik-topik yang terdapat
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) saja. Pada hal begitu
banyak topik hukum bisnis yang tidak diatur atau tidak lagi diatur dalam Kitab
Undang - undang Hukum Dagang.
5. Bentuk-bentuk Perusahaan
a) Perusahaan Perorangan Adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh
hanya seorang pengusaha, yang sampai saat ini belum ada peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang cara pendiriannya. Bentuk
perusahaan perorangan ini secara resmi tidak ada, namun secara umum
dalam masyarakat perdagangan ada suatu bentuk perusahaan perorangan
yang tampaknya telah diterima oleh masyarakat umum, yaitu Usaha Dagang
(UD) atau Perusahaan Dagang (PD).
b) Perusahaan Persekutuan/Perseroan (Maatschap) Adalah bentuk perusahaan
yang diatur dalam KUHPerdata dan KUHDagang. Artinya peraturan-
peraturan mengenai perseroan pada umumnya juga berlaku untuk
perusahaan lainnya, sekedar KUHDagang atau pun peraturan khusus
lainnya tidak mengatur secara sendiri.
c) Perseroan Komanditer (CV) Pasal 19 KUHDagang mengatakan bahwa
perseroan komanditer (CV) adalah perseroan menjalankan suatu perusahaan
yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang secara
langsung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada satu pihak, dan satu
orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.
d) Perseroan Firma (Fa) Dalam KUH Dagang, perseroan Firma diatur pada
Pasal 16 sampai dengan Pasal 35, dan dengan memberlakukan beberapa
Pasal dari KUHPerdata, khususnya tentang persekutuan. Firma adalah tiap-
tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama atau firma adalah persekutuan yang
menyelenggarakan perusahaan atas nama bersama. Tiap-tiap firma tidak
dikecualikan satu dengan yang lain dapat mengikatkan firma dengan pihak
ketiga dan mereka masing-masing bertanggung jawab atas seluruh utang
firma secara renteng.
e) Perseroan Terbatas (PT) Sebagian orang berpendapat bahwa PT adalah
suatu bentuk perseroan yang didirikan untuk menjalankan perusahaan
dengan modal perseroan tertentu yang terbagi atas saham-saham, dan
pemegang saham ikut serta dengan mengambil satu saham atau lebih dan
melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat oleh nama bersama, dengan
tidak bertanggung jawab sendiri untuk persetujuan itu.
f) Koperasi Kata “koperasi” berasal dari bahasa Inggris cooperation” atau
bahasa Belanda “cooperatie”, artinya kerja sama yang terjadi antara
beberapa orang untuk mencapai tujuan yang sulit dicapai secara perorangan.
Tujuan yang sama itu adalah kepentingan ekonomi berupa peningkatan
kesejahteraan bersama. Kerja sama itu misalnya dalam kegiatan bidang
produksi, konsumsi, jasa, dan perkreditan.
g) Yayasan Yang dimaksud dengan yayasan adalah suatu badan hukum yang
tidak mempunyai anggota, yang terdiri atas kekayaan yang disisihkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan-tujuan yayasan, yaitu tujuannya
dalam bidang-bidang sebagai berikut: a. Sosial b. Keagamaan c.
Kemanusiaan
h) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN merupakan bentuk usaha di bidang-bidang tertentu, yang umumnya
menyangkut dengan kepentingan umum, dimana peran pemerintah
didalamnya relatif besar, minimal dengan menguasai mayoritas pemegang
saham. Eksistensi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini adalah
sebagai BUMN merupakan bentuk usaha di bidang-bidang tertentu, yang
umumnya menyangkut dengan kepentingan umum, dimana peran
pemerintah didalamnya relatif besar, minimal dengan menguasai mayoritas
pemegang saham.

2. Jelaskan sejak kapan manusia dianggap sebagai subjek hukum, kemukakan pula
pengecualiannya.
Jawab :
Manusia dianggap sebagai subjek hukum sejak waktu yang sangat lama. Konsep
hukum dan perlindungan hukum bagi individu telah ada dalam berbagai sistem
hukum di berbagai budaya dan peradaban sepanjang sejarah manusia. Namun,
perkembangan ini tidak terjadi secara seragam di seluruh dunia. Di sini, saya akan
memberikan gambaran umum tentang perkembangan ini. Pada zaman kuno, hukum
sering kali berkaitan dengan konsep kepemilikan, keturunan, dan hierarki sosial.
Kondisi sosial dan kekuasaan politik pada masa itu mempengaruhi cara manusia
diperlakukan di bawah hukum. Misalnya, dalam beberapa masyarakat kuno, budak
atau orang yang dianggap rendah kasta tidak dianggap sebagai subjek hukum
dengan hak-hak yang sama dengan orang bebas atau kasta yang lebih tinggi. Pada
abad-abad berikutnya, konsep subjek hukum mengalami perkembangan signifikan.
Di Eropa, pada zaman Romawi Kuno, terdapat prinsip hukum yang dikenal sebagai
"persona non grata" yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki keberadaan
hukum yang terpisah dan hak untuk membela diri. Pengaruh hukum Romawi ini
tetap relevan dalam perkembangan hukum di benua Eropa dan negara-negara
koloninya. Selama Abad Pencerahan, terutama dengan pemikiran dari para filsuf
seperti John Locke dan Immanuel Kant, konsep hak asasi manusia dan
perlindungan hukum universal mulai muncul. Ide-ide ini membantu membentuk
dasar konstitusi modern dan pernyataan hak-hak asasi manusia, seperti Deklarasi
Kemerdekaan Amerika Serikat tahun 1776 dan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan
Warga Negara Prancis tahun 1789. Namun, meskipun manusia secara umum
dianggap sebagai subjek hukum, masih ada beberapa pengecualian. Pengecualian
tersebut mungkin berkaitan dengan usia (misalnya, hukum anak-anak), kondisi
mental atau kemampuan mental yang terbatas (misalnya, hukum terkait dengan
orang yang tidak memiliki kapasitas hukum yang memadai), atau status tertentu
seperti tahanan atau narapidana. Selain itu, dalam situasi tertentu, pemerintah atau
kekuasaan politik dapat mengurangi atau membatasi hak-hak individu dalam
kepentingan keamanan nasional atau tujuan tertentu yang dianggap penting.

3. Jelaskan syarat-syarat perkumpulan jika menjadi badan hukum


Jawab :
Syarat umum yang biasanya diterapkan untuk sebuah perkumpulan menjadi badan
hukum:
- Niat dan tujuan yang jelas: Perkumpulan harus memiliki niat dan tujuan yang
jelas yang tercermin dalam anggaran dasar atau peraturan organisasinya. Niat
dan tujuan ini harus sah secara hukum dan tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku.
- Anggaran dasar dan peraturan organisasi: Perkumpulan harus memiliki
dokumen hukum yang disebut anggaran dasar atau peraturan organisasi.
Dokumen ini berisi informasi tentang nama perkumpulan, tujuan, struktur
organisasi, tata cara pengambilan keputusan, dan hak serta kewajiban
anggota. Anggaran dasar harus disusun sesuai dengan persyaratan hukum
yang berlaku dan harus ditandatangani oleh para pendiri perkumpulan.
- Keanggotaan: Perkumpulan harus memiliki anggota yang terdaftar dan
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam anggaran dasar atau peraturan
organisasi. Biasanya, anggota perkumpulan harus berusia minimal 18 tahun
atau memiliki kapasitas hukum yang cukup untuk menjadi anggota.
- Keberlanjutan: Badan hukum harus menunjukkan bahwa mereka memiliki
keberlanjutan dan kemampuan untuk mencapai tujuan mereka secara
berkelanjutan. Ini dapat mencakup persyaratan untuk memiliki rencana
keuangan yang jelas, sumber daya yang memadai, dan kemampuan untuk
memenuhi kewajiban hukum dan keuangan.
Pendaftaran: Perkumpulan harus mendaftar resmi ke otoritas yang
berwenang, seperti departemen pemerintah atau badan hukum setempat,
untuk mendapatkan status badan hukum. Prosedur pendaftaran biasanya
melibatkan pengajuan dokumen-dokumen tertentu, seperti anggaran dasar,
daftar anggota, dan bukti pembayaran biaya pendaftaran.
- Kepatuhan hukum: Perkumpulan harus patuh terhadap hukum yang berlaku
dan peraturan-peraturan yang relevan di negara tersebut. Mereka harus
mengikuti peraturan terkait pelaporan keuangan, perpajakan, dan kegiatan
lain yang mungkin berlaku.

4. Kemukakan siapa saja yang dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum,
bagaimana kedudukan seorang isteri dalam melakukan perbuatan hukum
menurut KUH Perdata.
Jawab :
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) di Indonesia, ada
beberapa pihak yang dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Pihak-
pihak tersebut antara lain:
- Anak di bawah umur: Anak di bawah umur, yaitu mereka yang belum
mencapai usia 18 tahun, dianggap tidak cakap untuk melakukan perbuatan
hukum kecuali jika diatur secara khusus oleh undang-undang.
- Orang yang tidak berkepala sehat: Seseorang yang menderita gangguan mental
atau kekurangan daya pikir sehingga tidak mampu memahami akibat dari
perbuatannya dianggap tidak cakap hukum.
- Orang yang berada dalam keadaan mabuk atau terpengaruh zat lain: Seseorang
yang dalam keadaan mabuk akibat minuman beralkohol atau terpengaruh zat
lain yang mengurangi kemampuannya untuk memahami dan mengendalikan
perbuatannya dianggap tidak cakap hukum selama keadaan tersebut
berlangsung.
- Orang yang dilarang secara hukum: Terdapat beberapa kondisi di mana
seseorang dapat dilarang secara hukum untuk melakukan perbuatan hukum.
Misalnya, seseorang yang dinyatakan pailit oleh pengadilan, atau seseorang
yang diberikan larangan khusus oleh undang-undang.
- Kedudukan seorang istri dalam melakukan perbuatan hukum menurut KUH
Perdata adalah sebagai berikut: Dalam perbuatan hukum, seorang istri dianggap
memiliki kedudukan yang setara dengan suaminya. Mereka memiliki hak dan
kewajiban yang sama dalam melaksanakan perbuatan hukum, seperti
melakukan transaksi, membuat perjanjian, atau mengadakan kontrak. KUH
Perdata tidak memberikan perlakuan khusus terhadap isteri dalam hal kapasitas
hukumnya. Dalam prakteknya, istri memiliki kemampuan dan kebebasan yang
sama dengan suami dalam melakukan perbuatan hukum, kecuali jika ada
ketentuan hukum yang menyebutkan sebaliknya.

5. Jelaskan beberapa hal pentingnya domisili/tempat tinggal


Jawab :
Domisili atau tempat tinggal memiliki beberapa hal penting yang perlu dipahami.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa domisili/tempat tinggal memiliki
pentingnya:
- Identitas dan Kepemilikan:
Tempat tinggal adalah tempat di mana seseorang atau keluarga menetap dan
memiliki identitas. Domisili mencerminkan lokasi fisik di mana seseorang
atau keluarga tinggal dan bertanggung jawab atas properti tersebut. Domisili
juga menjadi referensi penting dalam dokumen-dokumen resmi seperti
Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu keluarga, surat izin mengemudi, dan
dokumen-dokumen penting lainnya.
- Kepatuhan Hukum:
Domisili penting untuk kepatuhan hukum. Banyak aturan hukum yang
berkaitan dengan tempat tinggal, seperti peraturan tata ruang, perpajakan,
perizinan usaha, dan peraturan lainnya. Pemerintah daerah dan lembaga-
lembaga terkait menggunakan domisili sebagai acuan untuk menerapkan
hukum dan regulasi yang berlaku di suatu wilayah.
- Akses ke Layanan Publik:
Tempat tinggal yang resmi dan sah memberikan akses ke berbagai layanan
publik yang diberikan oleh pemerintah. Ini termasuk fasilitas kesehatan,
pendidikan, keamanan, infrastruktur, dan pelayanan umum lainnya. Dengan
memiliki domisili yang jelas, individu atau keluarga dapat memanfaatkan
hak-hak mereka dan memperoleh manfaat dari program-program
pemerintah yang ada.
- Pemberdayaan Ekonomi:
Domisili yang sah juga dapat memberikan akses ke berbagai keuntungan
ekonomi. Beberapa lembaga keuangan, seperti bank, mungkin memerlukan
bukti domisili untuk membuka rekening atau memberikan pinjaman. Selain
itu, domisili juga dapat mempengaruhi biaya hidup, pemajakan, dan akses
ke peluang ekonomi seperti pekerjaan, usaha, dan program bantuan sosial.
- Partisipasi Politik:
Tempat tinggal juga berperan penting dalam partisipasi politik. Misalnya,
domisili dapat memengaruhi hak suara seseorang dalam pemilihan umum
dan pemilihan umum lokal. Dengan memiliki domisili yang tepat, seseorang
dapat memilih wakil rakyat, ikut serta dalam proses politik lokal, dan
memiliki pengaruh dalam pembuatan keputusan yang mempengaruhi
daerah tempat tinggal mereka.
- Kehidupan Sosial dan Kebudayaan:
Tempat tinggal dapat memberikan ikatan sosial dan kebudayaan yang
penting dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat lokal, tetangga, dan
lingkungan tempat tinggal dapat memberikan dukungan, pertemanan, dan
ikatan komunitas yang penting. Selain itu, tempat tinggal juga menjadi
tempat tumbuh dan berkembangnya ikatan keluarga, tradisi, dan identitas
budaya.
- Keamanan dan Perlindungan:
Domisili juga berkaitan dengan keamanan dan perlindungan.

6. Jelaskan yang dimaksud badan hukum publik, apapula yang dimaksud badan
hukum privat
Jawab :
-Badan hukum publik, juga dikenal sebagai badan hukum negara atau badan hukum
publik, adalah entitas yang dibentuk berdasarkan undang-undang dan bertindak atas
nama negara atau pemerintah. Entitas ini memiliki tanggung jawab untuk
memenuhi kepentingan publik dan melayani masyarakat secara luas. Beberapa
contoh badan hukum publik termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah,
departemen pemerintah, lembaga publik, dan badan-badan lain yang didirikan oleh
negara.
- Badan hukum privat, juga dikenal sebagai badan hukum swasta atau badan hukum
non-publik, adalah entitas yang didirikan oleh individu atau kelompok swasta untuk
kepentingan pribadi atau komersial. Entitas ini tidak terkait langsung dengan tugas-
tugas pemerintah atau pemenuhan kepentingan publik secara langsung. Contoh
badan hukum privat meliputi perusahaan, persekutuan, yayasan, koperasi, dan
asosiasi.

7. Jelaskan yang dimaksud dengan maatschap, kemukakan pula hal-hal apa saja
yang harus ada di dalam perjanjian pembuatan maatschap.
Jawab :
Maatschap adalah bentuk kemitraan atau persekutuan di Belanda yang sering
digunakan oleh profesional, seperti dokter, pengacara, atau akuntan, untuk bekerja
bersama dalam suatu usaha. Dalam maatschap, dua atau lebih individu bergabung
untuk berbagi keahlian, sumber daya, dan tanggung jawab dalam menjalankan
usaha bersama. hal yang harus ada dalam perjanjian pembuatan maatschap:
1.Nama dan tujuan: Perjanjian harus mencantumkan nama resmi maatschap serta
tujuan atau kegiatan usaha yang akan dilakukan.
2. Anggota maatschap: Perjanjian harus mencantumkan nama dan identitas lengkap
setiap anggota maatschap. Hal ini meliputi informasi pribadi, alamat, keahlian, dan
kontribusi yang akan diberikan oleh masing-masing anggota.
3. Bagian laba dan kerugian: Perjanjian harus menjelaskan bagaimana pembagian
laba dan kerugian akan dilakukan antara anggota maatschap. Biasanya, pembagian
ini berdasarkan kontribusi modal, tenaga kerja, atau faktor lain yang relevan.
4. Kontribusi modal: Perjanjian harus mencantumkan jumlah modal yang akan
disumbangkan oleh masing-masing anggota maatschap dan cara pengelolaannya.
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab: Perjanjian harus menjelaskan tugas dan
tanggung jawab masing-masing anggota maatschap. Hal ini termasuk tanggung
jawab keuangan, administrasi, pemasaran, dan pelaksanaan kegiatan usaha lainnya.
6. Durasi maatschap: Perjanjian harus mencantumkan jangka waktu atau durasi
maatschap, apakah bersifat tetap atau dapat diperpanjang.
7. Pengunduran diri atau pemecatan anggota: Perjanjian harus mengatur prosedur
pengunduran diri atau pemecatan anggota maatschap, termasuk konsekuensi hukum
dan finansial yang mungkin timbul akibatnya.
8. Penyelesaian sengketa: Perjanjian dapat mencakup mekanisme penyelesaian
sengketa antara anggota maatschap, seperti melalui mediasi atau arbitrase.
9. Pembubaran maatschap: Perjanjian harus mencantumkan ketentuan tentang
pembubaran maatschap, baik karena kesepakatan anggota maupun karena alasan
hukum atau keuangan tertentu.

8. Jelaskan yang dimaksud dengan CV kemukakan pula jenis pesero yang ada di
dalamnya 9
Jawab :
CV merupakan singkatan dari "Curriculum Vitae", yang dalam bahasa Latin berarti
"perjalanan hidup". CV adalah dokumen yang berisi ringkasan informasi pribadi,
pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi seseorang. Biasanya
digunakan saat seseorang melamar pekerjaan atau mengajukan proposal riset atau
pengajuan beasiswa.
9. Jelaskan yang dimaksud PT, kemukakan pula apa yang dimaksud syarat formal
dan material dalam pendirian PT 10.
Jawab :
PT merupakan kependekan dari Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas adalah
bentuk badan usaha yang memiliki kekayaan terpisah dari pemiliknya. Dalam
pendirian PT, terdapat dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu syarat formal dan
syarat material.
- Syarat Formal:
Syarat formal adalah persyaratan administratif dan hukum yang harus
dipenuhi untuk mendirikan PT. Syarat formal pendirian PT di Indonesia
meliputi:
a. Pembuatan akta pendirian: PT harus didirikan melalui pembuatan akta
pendirian yang dibuat di hadapan notaris. Akta ini berisi perjanjian
antara para pendiri PT dan mencakup informasi seperti nama PT, tujuan
PT, modal sosial, serta informasi tentang para pendiri dan pengurus PT.
b. Pengesahan akta pendirian oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia (Menkumham): Setelah akta pendirian dibuat, harus diajukan
ke Menkumham untuk mendapatkan pengesahan. Pengesahan ini
menunjukkan bahwa PT secara resmi terdaftar dan diakui sebagai badan
hukum yang sah.
c. Pendaftaran PT ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
(AHU): Setelah mendapatkan pengesahan dari Menkumham, PT harus
mendaftarkan diri ke AHU untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha
(NIB) dan dokumen pendukung lainnya.

- Syarat Material:
Syarat material berkaitan dengan persyaratan substantif yang harus
dipenuhi dalam pendirian PT. Syarat material ini meliputi:
a. Modal sosial: PT harus memiliki modal sosial yang sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Modal sosial dapat
berupa uang, barang, atau hak-hak lain yang memiliki nilai ekonomi.
b. Jumlah pendiri: PT harus didirikan oleh setidaknya dua orang pendiri.
Dalam beberapa kasus, persyaratan jumlah pendiri dapat berbeda
tergantung pada jenis PT dan peraturan setempat.
c. Maksud dan tujuan: PT harus memiliki maksud dan tujuan yang jelas
dalam menjalankan usahanya. Maksud dan tujuan ini harus tercantum
dalam akta pendirian PT.

10. Jelaskan apa yang dimaksud yayasan kemukakan pula tahap-tahap pendirian
yayasan tersebut
Jawab :
Yayasan adalah badan hukum nirlaba yang didirikan untuk melakukan kegiatan
amal, sosial, atau kegiatan lain yang bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat atau
umum. Pendirian yayasan dilakukan oleh sekelompok orang atau pihak yang
memiliki tujuan yang sama dan telah menetapkan anggaran dasar yayasan.
Tahap-tahap pendirian yayasan biasanya meliputi:
- Penentuan tujuan yayasan: Anggota atau pendiri yayasan harus menentukan
tujuan dan sasaran dari yayasan yang akan didirikan.
- Membuat anggaran dasar: Anggaran dasar berisi aturan-aturan dan struktur
organisasi yayasan, termasuk nama yayasan, maksud dan tujuan, susunan
pengurus, tata cara pengangkatan, masa jabatan pengurus, serta tata cara
pengambilan keputusan.
- Pembuatan akta notaris: Setelah anggaran dasar selesai dibuat, maka harus dibuat
akta notaris oleh notaris yang bersangkutan. Akta notaris ini akan menjadi bukti
sah bahwa yayasan telah didirikan.
- Pendaftaran yayasan: Setelah akta notaris selesai dibuat, maka yayasan harus
didaftarkan ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM setempat. Pendaftaran ini
akan menghasilkan Surat Keputusan Pendirian Yayasan.
- Pengesahan yayasan: Pengesahan yayasan dilakukan oleh Kementerian Hukum
dan HAM setelah yayasan terdaftar dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
- Pembuatan tanda daftar yayasan: Setelah yayasan diakui oleh negara, maka
yayasan akan diberikan tanda daftar yayasan yang berupa nomor tanda daftar
yayasan.

Anda mungkin juga menyukai