HUKUM DAGANG
NPM: 201010274
KELAS: G
PEKANBARU
BAB I
PENDAHULUAN
Hubungan KUHPerdata dan KUHD : sumber terpenting dari KUHD adalah KUHPerdata
(bukti pasal 1KUHD)-KUHD adalah KUHPerdata (Hukum Perdata) khusus yg di berlakukan dalam
hal pedagangan. Sehingga berlaku asas lex specialis derogat lex generalis dengan konsekuensi
bahwa:
B.Perumusan Masalah
1. Apakah yg dimaksud badan usaha berbadan hukum dan badan usaha tidak berbadan hukum?
2. Apakah fungsi hak kekayaan intelektual ?
3. Apakah yg dimaksud pengangkutan? Apa fungsi dan tujuan pengangkutan?
4. Apa definisi hak pertanggungan?
C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan badan usaha berbadan hukum dan badan usaha
tidak berbadan hukum
2. Untuk mengetahu fungsi dari hak kekayaan intektual
3. Untuk mengetahui pengertian pengangkutan beserta fungsi dan tujuannnya
4. Untuk mengetahui pengertian hak pertanggungan
BAB II
ISI MAKALAH
A. Badan Usaha Berbadan Hukum dan Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum
Badan Usaha Berbadan Hukum adalah badan adalah badan usaha yg didalamnya terdapat
pemisahan antara harta kekayaan pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha. Apabila
kekayaannnya tidak mencukupi untuk menutupi kewajibannya, itupun tidak akan dapat dipenuhi dari
kekayaan pengurus atau pendirinya guna menghindarkannya dari kebangkrutan atau likuidasi.
Hak kekayaan intelektual atau yg biasa disebut dengan HAKI adalah hak yg
didapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat menghasilkan suatu produk, jasa, atau
proses yg berguna untuk masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa HAKI adalah hak untuk
menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yg diatur dalam
kekayaan intelektual berupa karya yg dihasilkan oleh kemampuan intelrktual manusia.
C. Hukum Pengangkutan
pengangkutan menurut Abdul Kadir Muhammad adalah proses kegiatan
memuat barang atau penumpang ke dalam alat pengangkutan, membawa barang atau
penumpang dari tempat pemuatan ketempat tujuan dan menurunkan barang atau
penumpang dari alat pengangkut ke tempat ditentukan.
D. Hukum pertanggungan
Penanggungan dan asuransi mempunyai arti yg sama yaitu suatu perjanjian
dimana seorang penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya
kepada tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian karena kehilangan,
kerusakan atau ketiadaan keuntungan yg diharapkan, yg akan dideritanya karena
kejadian yg tidak pasti.
Sifat-sifat perjanjian asuransi:
Timbal balik (hak dan kewajian para pihak dalam perjanjian asuransi saling
berhadapan)
Penggantian kerugian ( jika terjadi kerugian penanggung berkewajiban mengganti
kerugian)
Perjanjian bersyarat digantungkan pada syarat tertentu yaitu adanya evenement)
Perjanjian konsensuil (perjanjian asuransi cukup adanya kata sepakat dan sah
mengikat para pihak)
Perjanjian asuransi bersifat khusus
Pasal 1 angka 2 UU No 2 tahun 1992 menambahkan bahwa:
Objek asuransi itu biasa berupa benda dan jasa, jiwa raga, kesehatan manusia,
tanggung jawab hukum serta semua kepentingan lainnya yg dapat hilang, rusak dan
atau berkurang nilainya.
Tujuan Asuransi:
1. Pengalihan resiko
2. Pembayaran ganti kerugian
3. Pembayaran santunan
4. Kesejahteraan anggota
Manfaat Asuransi:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas hukum dagang adalah peraturan-peraturan yg
mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam kegiatan perdagangan.
Tetapi bukan hanya perdagangan barang saja melainkan juga jasa.
Selain itu hukum dagang juga mengatur badan usaha, asuransi, pengangkutan
dan hak kekayaan intelektual.
B. Saran
-
C. DAFTAR PUSTAKA
https://doktorhukum.com
https://izin.co.id