Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUKUM DAGANG

NAMA: VIA JULI ARTIKA

NPM: 201010274

KELAS: G

DOSEN PENGAMPU: R.FEBRINA ANADARINA ZAHARNIKA, SH.,MH.

FAKULTAS ILMU HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Hukum dagang adalah himpunan peraturan-peraturan yg mengatur hubungan seseorang


dengan orang lain dalam kegiatan perdagangan. Hukum dagang merupakan bagian hukum perdata
atau hukum privat, yaitu keseluruhan hukum yg mengatur kepentingan-kepentingan perorangan.
Pembagian hukum perdata dalam KUH Dagang dan KUH Perdata diketahu dari pasal 1 KUHD.

Hubungan KUHPerdata dan KUHD : sumber terpenting dari KUHD adalah KUHPerdata
(bukti pasal 1KUHD)-KUHD adalah KUHPerdata (Hukum Perdata) khusus yg di berlakukan dalam
hal pedagangan. Sehingga berlaku asas lex specialis derogat lex generalis dengan konsekuensi
bahwa:

1. Apabila KUHD tidak mengatur, maka KUHPerdata dapat diberlakukan


2. Apabila KUHD dan KUHPerdata mengatur, maka yg berlaku adalah KUHD dasar hukum nya
adalah pasal 1,15,396 KUHD. (ketentuan umum mengesampingkan ketentuan khusus)

Sumber hukum dagang yg tertulis/dikodifikasikan adalah BW dan WvK (KUHD). Sumber


hukum yg tidak dikodifikasikan ; Undang-undang No. 1 tahun 1995Tentang Perseroan
Terbatas(Undang-undang PT), Undang-undang No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten, Undang-undang
No.15 Tahun 2001 Tentang Merek, Undang-undang No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan, dll.

Sumber hukum tidak tertulis:

 Kebiasaan (dasar hukumnya; pasal 1339,1346, 1347 KUHPerdata)


 Yurisprudensi merupakan sumber hukum tetapi tidak memiliki kekuatan mengikat.
 Perjanjian-perjanjian Internasional/ Traktat misal: GATT, WTO, TRIPs
 Doktrin merupakan sumber hukum yg berasal dari ajaran maupun pendapat para ahli
hukum, namun tidak memiliki kekuatan mengikat. Contoh : tentang status firma

B.Perumusan Masalah

1. Apakah yg dimaksud badan usaha berbadan hukum dan badan usaha tidak berbadan hukum?
2. Apakah fungsi hak kekayaan intelektual ?
3. Apakah yg dimaksud pengangkutan? Apa fungsi dan tujuan pengangkutan?
4. Apa definisi hak pertanggungan?

C.Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan badan usaha berbadan hukum dan badan usaha
tidak berbadan hukum
2. Untuk mengetahu fungsi dari hak kekayaan intektual
3. Untuk mengetahui pengertian pengangkutan beserta fungsi dan tujuannnya
4. Untuk mengetahui pengertian hak pertanggungan

BAB II
ISI MAKALAH

A. Badan Usaha Berbadan Hukum dan Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum

Badan Usaha Berbadan Hukum adalah badan adalah badan usaha yg didalamnya terdapat
pemisahan antara harta kekayaan pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha. Apabila
kekayaannnya tidak mencukupi untuk menutupi kewajibannya, itupun tidak akan dapat dipenuhi dari
kekayaan pengurus atau pendirinya guna menghindarkannya dari kebangkrutan atau likuidasi.

Jenis jenis badan usaha berbadan hukum:

 PT (Perseroan Terbatas) adalah badan hukum yg merupakan persekutuan modal,


didirikan berdasarkan perjanjian,melakukan kegiatan uasah dengan modal yg seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memeuhi persyaratan yg ditetapkan dalam UU serta peraturan
pelaksanaannya.
 Yayasan adalah badan hukum yg terdiri atas kekayan yg dipisahkan dan diperuntukkan
untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial,keagamaan, dan kemanusiaan, yg tidak
mempunyai anggota.
 Koperasi adalah kerjasama yg terjadi antara beberapa orang untuk mencapai tujuan yg
sulit dicapai secara perseorangan.
 BUMN
 BUMD
Badan usaha tidak berbadan hukum adalah badan usaha yg tidak memisahkan secara tegas
antara harta kekayaan pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha.

Jenis jenis Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum

 Persekutuan perdata atau yang biasa disebut dengan Maatschap merupakan


suatu persetujuan antara dua orang atau lebih yang biasanya berprofesi sama,
dengan bertujuan untuk menghimpun sesuatu (barang, uang, ataupun,
keahlian) ke dalam persekutuan agar memperoleh keuntungan dan manfaat
yang dapat dibagikan di antara mereka.
 Firma adalah suatu badan usaha yg didirikan oleh dua orang atau lebih pemilik modal
yg sepakat secara bersama-sama menjalankan usaha dalam satu nama organisasi
perusahaan.
 CV(persekutuan komanditer) adalah firma yg mempunyai satu atau bebarpa orang
sekutu komanditer.
B. Hak Kekayaan Intelektual

Hak kekayaan intelektual atau yg biasa disebut dengan HAKI adalah hak yg
didapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat menghasilkan suatu produk, jasa, atau
proses yg berguna untuk masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa HAKI adalah hak untuk
menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yg diatur dalam
kekayaan intelektual berupa karya yg dihasilkan oleh kemampuan intelrktual manusia.

Fungsi dan Tujuan HAKI

 Sebagai perlindungan hukum terhadap penciptan yg dipunyai perorangan ataupun


kelompok atas jerih payahnya dalam pembuatan hasil cipta karya dengan nilai
ekonomis yg terkandung didalamnya
 Mengantisipasi dan juga mencegah terjadinya pelanggaran atas HAKI milik orang
lain.
 Meningkatkan kompetisi, khusunya dalam hal komersialisasi kekayaan intelektual.
Karena dengan adanya HAKI akan mendorong para penciptas untuk terus berkarya
dan berinovasi, dan bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
 Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan strategi penelitian, industri
yg ada di Indonesia.

C. Hukum Pengangkutan
pengangkutan menurut Abdul Kadir Muhammad adalah proses kegiatan
memuat barang atau penumpang ke dalam alat pengangkutan, membawa barang atau
penumpang dari tempat pemuatan ketempat tujuan dan menurunkan barang atau
penumpang dari alat pengangkut ke tempat ditentukan.

Perjanjian pengangkutan menurut pasal 1313 KUH Perdata perjanjian adalah


perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang lain atau lebih. Dari peristiwa ini, timbulah suatu hubungan hukum antara dua
orang atau lebih yg disebut perikatan yg didalamnya terdapat hak dan kewajiban
masing-masing pihak.

D. Hukum pertanggungan
Penanggungan dan asuransi mempunyai arti yg sama yaitu suatu perjanjian
dimana seorang penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya
kepada tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian karena kehilangan,
kerusakan atau ketiadaan keuntungan yg diharapkan, yg akan dideritanya karena
kejadian yg tidak pasti.
Sifat-sifat perjanjian asuransi:
 Timbal balik (hak dan kewajian para pihak dalam perjanjian asuransi saling
berhadapan)
 Penggantian kerugian ( jika terjadi kerugian penanggung berkewajiban mengganti
kerugian)
 Perjanjian bersyarat digantungkan pada syarat tertentu yaitu adanya evenement)
 Perjanjian konsensuil (perjanjian asuransi cukup adanya kata sepakat dan sah
mengikat para pihak)
 Perjanjian asuransi bersifat khusus
Pasal 1 angka 2 UU No 2 tahun 1992 menambahkan bahwa:
Objek asuransi itu biasa berupa benda dan jasa, jiwa raga, kesehatan manusia,
tanggung jawab hukum serta semua kepentingan lainnya yg dapat hilang, rusak dan
atau berkurang nilainya.
Tujuan Asuransi:
1. Pengalihan resiko
2. Pembayaran ganti kerugian
3. Pembayaran santunan
4. Kesejahteraan anggota

Manfaat Asuransi:

1. Rasa aman dan perlindungan


2. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan
3. Alat penyebaran resiko
4. Membantu meningkatkan kegiatan usaha

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas hukum dagang adalah peraturan-peraturan yg
mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam kegiatan perdagangan.
Tetapi bukan hanya perdagangan barang saja melainkan juga jasa.
Selain itu hukum dagang juga mengatur badan usaha, asuransi, pengangkutan
dan hak kekayaan intelektual.

B. Saran
-

C. DAFTAR PUSTAKA

https://doktorhukum.com

https://izin.co.id

Anda mungkin juga menyukai