Anda di halaman 1dari 5

PROBO KUNCORO

20173115005
KEWIRAUSAHAAN

Pertanyaan !
Jelaskan Pengertian Badan Hukum di Indonesia dan berikan contohnya!

Penyelesaian !
1. Pengertian.
Otoritas Jasa Keuangan : Badan atau organisasi yang oleh hukum diperlakukan sebagai orang, yaitu memegang
hak dan menanggung kewajiban (legal entity).
Wikipedia : Badan hukum dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai organisasi atau perkumpulan yang didirikan
dengan akta yang otentik dan dalam hukum diperlakukan sebagai orang yang memiliki hak dan kewajiban atau
disebut juga dengan subyek hukum.
Kamus Besar Bahasa Indonesia : “n: (perkumpulan dan sebagainya) yang dalam hukum diakui sebagai subjek
hukum (perseroan, yayasan, lembaga, dan sebagainhya)."
Molengraaff (dalam Jimly A, 2006)
Badan hukum pada hakikatnya adalah hak dan kewajiban dari para anggotanya secara bersama-sama, dan di
dalamnya terdapat harta kekayaan bersama yang tidak dapat dibagi-bagi. Setiap anggota adalah pemilik harta
kekayaan yang terorganisasikan dalam badan hukum.
Utrecht (dalam Neni S, 2009)
Adalah badan yang menurut hukum berkuasa (berwenang) menjadi pendukung hak yang tidak berjiwa atau
bukan manusia. 
Sri Soedewi Masjchoen (dalam Salim HS, 2008)
adalah kumpulan orang-orang yang bersama-sama bertujuan untuk mendirikan suatu badan, yaitu berwujud
himpunan dan harta kekayaan yang disendirikan untuk tujuan tertentu dan dikenal dengan yayasan.
Salim HS (2008)
Adalah  kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan (arah yang ingin dicapai) tertentu, harta kekayaan, serta
hak dan kewajiban.

2. Ciri-ciri Badan Hukum


Karakteristik badan usaha yang bisa menjadi subyek badan hukum adalah sebagai berikut:
a) Mempunyai kekayaan yang menjalankan aktivitas dalam badan hukum
b) Mempunyai hak dan kewajiban yang terpisah dari orang yang melakukan badan hukum
c) Terdaftar sebagai badan hukum
d) Cakap dalam melakukan perbuatan hukum
e) Mempunyai akte notaris pada pendiriannya.

1|Page
PROBO KUNCORO
20173115005
KEWIRAUSAHAAN

3. Bentuk-bentuk Badan Hukum


Bentuk badan usaha menjadi beberapa jenis yaitu:
a) Perhimpunan (Vereniging)
Suatu perkumpulan yang terbentuk dari sukarela dan sengaja dari beberapa orang yang mempunyai
tujuan untuk menguatkan kedudukan atau kemampuan ekonomis mereka, mengurus persoalan sosial
dan memelihara kebudayaan. Seperti Perusahaan Negara, Perseroan Terbatas (PT) dan Joint Venture.
b) Persekutuan Orang (Gemmenschap van Mensen)
Bentuk badan hukum yang terbentuk dari faktor kemasyarakatan dan politik dalam sejarah. Seperti desa,
kabupaten, provinsi dan negara.
c) Organisasi
Dibuat menurut undang-undang tetapi selain dua jenis badan hukum diatas.

4. Jenis-jenis Badan Hukum


Badan hukum terdiri beberapa jenis kategori berdasarkan statusnya yaitu;
a)  Badan Hukum Publik
Badan hukum publik (publiekrecht) merupakan badan hukum yang dibuat menurut hukum publik atau
badan hukum yang mengatur keterkaitan antara negara dan atau aparatnya dengan warga negara yang
berkaitan kepentingan umum atau publik. Seperti hukum pidana, hukum tatanegara, hukum tata usaha
negara, hukum internasional dan lain sebagainya. Contoh badan hukum publik adalah Negara,
Pemerintah Daerah, Bank Indonesia.
b) Badan Hukum Privat
Badan hukum privat (privaatrecht) merupakan badan hukum yang dibuat menurut dasar hukum perdata atau
hukum sipil atau sekumpulan orang yang membuat kerja sama atau membentuk badan usaha dan adalah
satu kesatuan yang memenuhi syarat yang ditentukan hukum. Badan Hukum Privat yang mempunyai
tujuan provit contohnya adalah Perseroan Terbatas (PT) atau Non Material, seperti Yayasan.

5. Unsur-Unsur Badan Hukum


Unsur-unsur badan hukum sebagai subtek hukum adalah sebagai berikut:
a) Mempunyai perkumpulan
b) Mempunyai pengurus
c) Mempunyai tujuan tertentu
d) Mempunyai harta kekayaan
e) Mempunyai hak dan kewajiban
f) Mempunyai hak untuk menggugat dan digugat

6. Syarat Badan Hukum


Suatu badan, perkumpulan atau suatu perikatan hukum untuk dapat disebut sebagai badan hukum haruslah
memenuhi lima syarat berikut:
1. Harta kekayaan terpisah dari kekayaan subyek hukum yang lain
2. Mempunyai unsur tujuan ideal tertentu yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

2|Page
PROBO KUNCORO
20173115005
KEWIRAUSAHAAN

3. Memiliki kepentingan sendiri dalam lalu lintas hukum


4. Memiliki organisasi kepenguruasan yang bersifat teratur menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan peraturan internalnya sendiri
5. Terdaftar sebagai badan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

7. Proses Badan Hukum


a) Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas dan
terinci.
b)Pihak mitra bicara menyanggah mitra lainnya dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak
pertama
c) Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara
disertai dengan alasan yang logis.
d)Terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/maksud Badan Hukum

8. Dasar Hukum Badan Hukum


Pengaturan dasar dari badan hukum terdapat dalam Pasal 1654 KUH Perdata yang menyatakan Semua
perkumpulan yang sah adalah seperti halnya dengan orang-orang preman, berkuasa melakukan tindakan-
tindakan perdata, dengan tidak mengurangi peraturan-peraturan umum, dalam mana kekuasaan itu telah
diubah, dibatasi atau ditundukkan pada acara-acara tertentu.

9. Teori-Teori Badan Hukum


Dalam ilmu pengetahuan hukum timbul bermacam-macam teori tentang badan hukum yang satu sama lain
berbeda-beda. Berikut lima teori yang sering dikutip oleh para penulis ahli hukum: 
1. Teori Fiksi
Dipelopori oleh Friedrich Carl von Savigny (1779-1861). Menurut teori ini, badan hukum semata-mata
daladah buatan negara saja. Badan hukum itu hanyalah fiksi yang pada kenyataannya tidak ada, tetapi
orang yang menghidupkannya dalam bayangan sebagai subyek hukum yang dapat melakukan perbuatan
hukum seperti manusia.
2. Teori Kekayaan Bertujuan
Dipelopori oleh Zweckvermogen. Menurut teori ini, hanya manusia saja yang dapat menjadi subyek
hukum. Namun ada kekayaan (vermogen) yang bukan merupakan kekayaan seseorang, tetapi kekayaan
itu terikat tujuan tertentu. Kekayaan yang tidak ada yang mempunyai dan terikat pada tujuan tertentu
inilah yang diberi nama badan hukum.
3. Teori Organ
Dikemukakan oleh Otto von Gierke(1841-1921). Menurut teori ini badan hukum itu seperti manusia,
menjadi penjelmaan yang benar-benar dalam pergaulan hukum. Badan hukum menjadi suatu badan yang
membentuk kehendaknya dengan perantaraan alat-alat atau organ -organ badan tersebut (anggota atau
pengurusnya).
4. Teori Kekayaan Bersama (Propriete Collective Theory)
Dikemukakan oleh Rudolf von Jhering (1818-1892). Menurut teori ini hak dan kewajiban badan hukum
pada hakikatnya adalah hak dan kewajiban para anggota bersama-sama.  Kekayaan badan hukum adalah
milik bersama seluruh anggotanya. Orang-orang yang berhimpun tersebut merupakan suatu kesatuan

3|Page
PROBO KUNCORO
20173115005
KEWIRAUSAHAAN

dan membentuk pribadi yang dinamakan badan hukum.

5. Teori Kenyataan Yuridis


Dikemukakan oleh E.M. Meijers. Menurut teori ini, badan hukum itu merupakan suatu realitas konkrit, riil,
walaupun tidak dapat diraba, bukan khayal, tetapi suatu kenyataan yuridis.

10. Contoh badan hukum di Indonesia :


Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan.
a) Ekstraktif
Ekstraktif, merupakan suatu badan usaha yang tergolong jenis kegiatan di alam. Seperti PT Pertamina, PT
Bukit Asam dan lain masih banyak lagi.
b) Agraris
Agraris, merupakan jenis kegiatan yang tergolong dengan kegiatan pertanian. Contoh seperti PT
Perkebunan, Pembibitan, Tambak, dan masih banyak lagi.
c) Industri
Industri, merupakan suatu jenis kegiatan yang bersifat untuk meningkatkan nilai dari ekonomi barang
dengan mengubah bentuknya. Contoh seperti PT Kimia Farma dan masih banyak lagi.
d) Perdagangan
Perdagangan, merupakan seuatu jenis kegiatan yang bergerak di bidang perdagangan tanpa harus
mengubah bentuknya. Contoh seperti PT Matahari Store dan masih banyak lagi.
e) Jasa
Jasa, merupakan suatu jenis aktivitas yang sifatnya untuk memenuhi serta sebagai menyediakan jasa
terhadap masyarakat. Contoh seperti PT Bank Rakyat Indonesia, dan Bank lainnya.

Berdasarkan kepemilikan modal.


a) Badan usaha BUMN
BUMN (Badan Usaha Milik Negara), merupakan suatu badan usaha yang atas modal kemilikianya adalah
Pemerintah Negara. Contoh seperti PT Kereta Api, PT Timah Bangka, PT Peruri, PT Pertamina, dan masih
banyak lagi.
b) Badan usaha BUMS
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), merupakan suatu badan yang modalnya dari pihak swasta baik yang
bersifat nasional maupun dari pihak asing. Contoh seperti PT. Pupuk Kaltim, PT. Djarum, PT Holcim dan
masih banyak lagi.
c) Badan usaha BUMD
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), adalah suatu badan yang kepimilikanya dari pemerintah daerah sendiri.
Contoh seperti Bank Jateng, Bank Jatim, Bank Jabar, Bank Dki dan BPD lainnya.
d) Badan usaha campuran
Badan Usaha Campuran, merupakan suatu badan yang modalnya dari lembaga swasta dan serta sebagian
dari pemerintah. Contoh seperti PT Garuda Indonesia, PT Bank BNI, PT Bank Central Asia, dan PT Telkom
Indonesia.

4|Page
PROBO KUNCORO
20173115005
KEWIRAUSAHAAN
Berdasarkan wilayah negara.
Badan usaha yang berdasarkan wilayah negara terbagi menjadi 2 kelompok yakni sebagaai berikut ini.
a) Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri
Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri, yakni merupakan suatu badan yang modalnya
kepimilikanya dari masyarakat negara sendiri. Contoh seperti PT Bentoel Prima, PT Indofood, PT Sido
Muncul, dan masih banyak lagi.
b) Badan usaha penanaman modal asing
Badan Usaha Penanaman Modal Asing, yakni merupakan suatu badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
masyarakat luar negeri. Contoh seperti PT. Otsuka Indonesia, PT. Dupont Indonesia, dan masih banyak lagi.

5|Page

Anda mungkin juga menyukai