Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN PERTAMBANGAN

CONTOH ORGANISASI BERBADAN HUKUM DAN ORGANISASI


TIDAK BERBADAN HUKUM

Disusun oleh :

Nama : Wahyudiansyah Alwi


NIM : 710015156
Kelas : 04

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


SKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2017
CONTOH ORGANISASI BERBADAN HUKUM DAN ORGANISASI
YANG TIDAK BERBADAN HUKUM

Berdasarkan materinya Badan Hukum dibagi atas :


1. Badan Hukum Publik (publiekrecht) yaitu: badan hukum yang
mengatur hubungan antara negara dan atau aparatnya dengan warga negara
yang menyangkut kepentingan umum/publik, seperti hukum pidana, hukum
tatanegara, hukum tata usaha negara, hukum international dan lain
sebagainya. Contoh : Negara, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia.
2. Badan Hukum Privat (privaatrecht) yaitu: perkumpulan orang yang
mengadakan kerja sama (membentuk badan usaha) dan merupakan satu
kesatuan yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh hukum. Badan
Hukum Privat yang bertujuan Provit Oriented (contoh : Perseroan Terbatas)
atauNon Material (contoh : Yayasan).Di Indonesia bentuk-bentuk badan
usaha (Business organization) beraneka ragam dan sebagian besar merupakan
peninggalan pemerintah Belanda.

Ada bentuk badan usaha yang telah diganti dengan sebutan dalam bahasa
Indonesia (contoh : Perseroan Terbatas/PT berasal dari sebutan Naamloze
Vennootschap/NV), tetapi ada juga yang tetap mempergunakan nama aslinya
(contoh : Maatschap, Firma/Fa dan Commanditaire Vennootschap/CV). Kata
perseroan ada yang merupakan terjemahan dari vennootschap (missal sebutan
untuk Perseroan Firma, Perseroan Komanditer dan Perseroan Terbatas) dan ada
kata perseroan yang artinya penyebutan perusahaan secara umum.Yang paling
sesuai dalam pemakaian kata perseroan adalah dalam penyebutan Perseroan
Terbatas karena memang mengeluarkan saham/sero. Kata perseroan dengan
kata dasarnya sero artinya saham atau andil(aandeel-Belanda). Perusahaan yang
mengeluarkan saham/sero disebut perseroan, sedangkan yang memiliki sero
disebut pesero atau pemegang karena Maatschap tidak menerbitkan saham
maka sebaiknya tetap diterjemahkan dengan menggunakan kata persekutuan
dari pada memakai kata perseroan agar sesuai dengan terjemahan yang terdapat
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Berdasarkan status pemiliknya, badan usaha dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Perusahaan Swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimilik oleh


pihak swasta (Nasional dan Asing).
Perusahaan Negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh
Negara dan biasa disebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Berdasarkan bentuk hukumnya, badan usaha dapat dibedakan menjadi
dua,yaitu :
Badan Usaha yang Berbadan Hukum adalah perusahaan yang berbadan
hukum. Misalnya Perseroan Terbatas, Koperasi, BUMN (Perum dan
Persero)dan badan-badan usaha lain yang dinyatakan sebagai badan
hukum serta memenuhi kriteria badan hukum.
Badan Usaha yang Bukan Berbadan Hukum adalah perusahaan
yang bukan merupakan badan hukum. Contoh : Perusahaan Perorangan
dan Perusahaan Persekutuan (Maatschap, Firma, CV).

1. Organisasi berbadan hukum

Ciri-ciri organisasi berbadan hukum:

1.1.Dapat melakukan perbuatan hukum (rechtshandeling) dalam hubungan-


hubungan hukum (rechtsbetrekking)
1.2.Mempunyai harta kekayaan sendiri, dimana harta perusahaan dan harta
pribadi dipisahkan secara jelas.
1.3.Mempunyai hak dan kewajiban
1.4.Dapat digugat dan menggugat didepan pengadilan

Contohnya organisasinya :

Perseroan Terbatas (PT),


Perusahaan Umum (Perum),
Perusahaan Perseroan (Persero),
Perusahaan Daerah (Prusda),
Koperasi,
BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
dan Yayasan.

2. Sedangkan Organisasi tidak berbadan hukum,

Ciri-cirinya :

2.1.Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum karena


bukan merupakan subjek hukum
2.2.Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum diletakan pada mitra atau
sekutu dari bentuk usaha tersebut, dengan pembatasan pengaturan yang
ditetapkan oleh undang-undang
2.3.Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau
pada prinsipnya usaha ini tidak memiliki kekayaan sendiri.
2.4.Tidak mempunyai hak dan kewajiban
2.5.Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini tetapi dapat
dilakukan pada pemilik atau pengurusnya karena merekalah secara tidak
langsung yang melakukan hubungan hukum.

Contoh oganisasinya:

Perusahaan Perseorangan,
Persekutuan Perdata,
Firma
dan Persekutuan Komanditer (CV)
Sumber :
- http://www.hukumonline.com/
- http://lawfile.blogspot.co.id/
- R. Subekti dan R. Tjitrosudibio. Kitab Undang-undang Hukum Dagang
dan Undang-undang Kepailitan.

Anda mungkin juga menyukai