Oleh:
DEVI KUSUMAWATI
NIM 166223006
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, untuk menghindari luasnya
permasalahan yang akan timbul, maka peneleiti membatasi masalah yang
akan diteliti dalam penelitian ini. Maka fokus penelitian dalam pembahasan
ini adalah:
1. Analisis kinerja pegawai kantor desa terhadap pelayanan administrasi
masyarakat di desa luragunglandeuh.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis kinerja pegawai kantor desa terhadap pelayanan
administrasi masyarakat di desa luragunglandeuh?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk memahami analisis kinerja pegawai kantor desa terhadap pelayanan
administrasi masyarakat di desa luragunglandeuh.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti, baik secara teoritis
maupun praktis. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut.
1. Secara teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca
sebagai kinerja pegawai kantor desa dalam pelayanan administrasi kepada
masyarakat di Desa Luragunglandeuh.
2. Secara praktis
a. Bagi penelitin
Penelitian ini diharapkan dapat mendapatkan pengetahuan mengenai
kinerja pegawai kantor desa dalam pelayanan administrasi kepada
masyarakat, sehingga dapat menyatukan antara ilmu yang diperoleh
secara teori dengan ilmu yang diperoleh dilapangan sesuai dengan
kenyataan yang terjadi.
b. Bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat
mengenai apa telah diperoleh dalam penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Analisis
Menurut Maria Otista (2018: 6) Analisis berasal dari bahasa inggris
yaitu analyzis yang artinya: mengupas, menguraikan, mengulas, dan
membahas. Analisis merupakan proses mengurai suatu hal menjadi berbagai
unsur yang terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-
masing unsur. Analisis secara umum sering juga disebut pembagian. Analisis
atau pembagian berarti pemecah belahan atau penguraian bagian dari
keseluruhan yang selalu berhubungan dan suatu keseluruhan adalah terdiri
dari atas bagian-bagian. Ditinjau dari sudut kualitas pelayanan masyarakat.
Peraturan sebagai salah satu sarana dalam mencapai bukan hanya satu kata
yang tidak bermakna dan diabaikan tanpa ditaati. Dalam rangka mencapai
tujuan, peraturan harus benar- benar ditaati oleh setiap individu yang menjadi
obyek dari peraturan tersebut.
2. Pengertian Kinerja Pegawai
a. Kinerja
Menurut Alim Nur (2013: 10) menyatakan kinerja adalah suatu hasil
kerja yang dicapai oleh masing-masing pegawai yang dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan berdasarkan ukuran dan waktu yang telah ditentukan guna
mewujudkan tujuan organisasi. Perlu adanya indikator kinerja yang
digunakan untuk meyakinkan kinerja hari demi hari menunjukan kemajuan
dalam mewujudkan tercapainya sasaran maupun organisasi yang
bersangkutan. Terdapat lima indikator umum yang digunakan yaitu: 1)
indikator kinerja input, 2) indikator kinerja output, 3) indikator kinerja
outcome, 4) indikator kinerja manfaat, dan 5) indikator kinerja dampak.
b. Kinerja Pegawai
Menurut Febriana Fitria (2017: 10-11) kinerja pegawai adalah hasil
kerja yang dicapai oleh pegawai dalam suatu organisasi dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing dan diselesaikan dengan waktu yang
telah ditentukan, kecakapan pegawai, pengalaman, kualitas, dan kuantitas
guna mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Kinerja dapat dikatakan
tinggi apabila target dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat,
sedangkan kinerja dikatakan rendah apabila diselesaikan melampaui batas
waktu yang telah ditentukan. Dalam menjalankan fungsinya kinerja
pegawai tidak berdiri sendiri tetapi berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya oleh faktor internal dan eksternal. Adapun faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai sebagai berikut:
a) Struktur organisasi sebagai hubungan internal yang berkaitan dengan
fungsi yang menjelaskan aktivitas organisasi.
b) Kebijakan pengelolaan berupa visi dan misi organisasi.
c) Sumber daya manusia yang berkaitan dengan kualitas karyawan untuk
bekerja dan berkarya secara optimal.
d) Sistem informasi manajemen yang berhubungan dengan pengelolaan
database untuk dipergunakan dalam mempertinggikan kinerja
pegawai.
e) Sarana dan prasarana yang dimiliki yang berhubungan dengan
penggunaan teknologi bagi penyelenggaraan pada setiap aktivitas.
3. Pelayanan Administrasi
Menurut Rohman Fatkhur, dkk (2013: 962) mengemukakan pelayanan
publik adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai perundangan-undnagan bagi setiap warga negara
dan penduduk desa atas barang, jasa atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh pemerintah. Berbagai pelayanan administratif seperti
pelayanan KTP, akte kelahiran, sertifikasi tanah, dan perizinan merupakan
pelayanan yang diselenggarakan untuk menjamin hak dan kebutuhan dasar
warga negara atau penduduk desa.
Menurut Ingo Yespi, Umar Sako (2018: 128) menjelaskan pelayanan
administrasi kepada masyarakat merupakan tingkat ketercapaian dari tujuan
dalam organisasi yang menyangkut produk maupun jasa primer yang
dihasilkan untuk mendukung hal ini seorang pegawai harus memiliki
pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan administrasi sebagai faktor
utama dari keberhasilan pelayanan administrasi dan harus menjadi pegangan
utama bagi pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Demikian pula respon
dan sikap salin menghargai terhadap masyarakat dalam memberikan
pelayanan.
Menurut Ramadhani Vintya (2015: 12) peningkatan kualitas pelayanan
mengandung makna adanya perubahan mutu, kondisi, dari keadaan sekarang
ke mutu yang lebih baik. Adapun jenis pelayanan didasarkan pada ciri-ciri
serta pelayanan yang dihasilkan yaitu:
a. Pelayanan Administrasi adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan berupa pencatatan, penelitian, pengambilan keputusan,
dokumentasi dan kegiatan tata usaha lainnya yang secara keseluruhan.
Misalnya dalam pembuatan KTP, Surat Izin, Sertifikasi Tanah.
b. Pelayanan Barang adalah pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
berupa kegiatan penyediaan. Misalnya pelayanan listrik, air bersih dan
pelayanan telepon.
c. Pelayanan Sarana dan prasarana adalah pelayanan yang memberikan
fasilitas. Misalnya pelayanan perbankan, pelayanan pos, pelayanan
pemadam kebakaran.
4. Pengertian Masyarakat
Menurut Rahmawati, Nur (2017: 15) menjelaskan masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang memiliki budaya sendiri dan bertempat tinggal di
daerah tertentu dan anggota nya memiliki pengalaman hidup yang sama
berdasarkan nilai-nilai yang berpedoman. Kata masyarakat berasal dari
bahasa Arab “syaraka” yang berarrti ikut serta, berpartisipasi atau
”musyaraka” yang berarti sering bergaul. Masyarakat disini dalam penelitian
ini adalah pengelola, pengunjung.
Lutfiyah Mita (2013: 19) peran masyarakat adalah suatu hak dan
kewajiban yang dimiliki seseorang dalam suatu kedudukan, baik kedudukan
yang diperoleh secara sengaja maupun tidak sengaja karena individu
merupakan anggota dari suatu masyarakat. Setiap individu mempunyai peran
dalam kehidupannya, hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat
merupakan kumpulan berbagai peran setiap individu-individu yang ada.
A. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 14) ditinjau dari jenis datanya pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Adapun yang dimaksud penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Metode penelitian yang dipilih peneliti pada
penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus.
Menurut Rahmat, Saeful (2009: 1) menjelaskan penelitian kualitatif
adalah riset yang bersifat deskripti dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif. Landasan teori yang dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu
landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
penelitian dan sebagai pembahasan hasil penelitian.
Rahardjo, Mudjia (2017: 3) menjelaskan bahwa studi kasus adalah
suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan
mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas untuk memperoleh
pengetahuan tentang peristiwa tersebut. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan utama dari peneliti ini
adalah mengetahui Kinerja Pegawai Desa terhadap Pelayanan Administrasi
Masyarakat di Desa Luragunglandeuh yang digali secara mendalam dalam
penelitian ini meliputi kinerja pegawai desa, kendala pelayanan administrasi
masyarakat di Desa Luragunglandeuh.
B. Tempat Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Desa yang berlokasi di Desa
Luragunglandeuh Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan. Alasan
peneliti melakukan penelitian di Desa Luragunglandeuh ialah karen ingin
mengetahui kinerja pegawai desa dalam pelayanan administrasi
masyarakat. Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut
karena lokasinya terjangkau.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini selama bulan
Januari sampai Maret dimulai pada saat pengambilan data dalam bentuk
observasi yang dilanjutkan dengan wawancara dan pengambilan
dokumentasi.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 305) instrumen penelitian adalah alat bantu
yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian berupa
pedoman wawancara, dokumentasi, bertujuan untuk memperoleh informasi
data.
Dalam penelitian pendekatan kualitatif instrumen penelitian yang
digunakan peneliti adalah peneliti itu sendiri dengan pendekatan kualitatif
tidak menggunakan istrumen dalam bentuk angket untuk pengumpulan data
tetapi data tersebut ada dalam catatan secara langsung di lapangan.
F. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2013: 336) analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu
cara untuk mengolah dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi yang dilakukan
sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah di
lapangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berlangsung
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Langkah-langkah yang
ditempuh adalah:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, pada
penyederhanaan data yang diperoleh dari lapangan jumlah nya cukup
banyak untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Langkah awal yang
dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mencatat semua data
sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dilapangan.
2. Data Display (Penyajian Dara)
Tahap kedua, penyajian data adalah kegiatan sekumpulan penyajian
data informasi dalam bentuk jaringan, tabel dan bagan untuk memahami
apa yang terjadi, merencanakan proses selanjutnya berdasarkan apa yang
telah dipahami. Dalam penyajian data ini peneliti melakukan reduksi data
sebagai bahan laporan.
3. Verifikasi (Conclution Drawing/Verification)
Tahap akhir dalam penelitian kualitatif adalah kesimpulan berupa
intisari atau penyajian data yang merupakan hasil dari analisis yang
dilakukan dalam penelitian kesimpulan awal yang sifatnya belum benar-
benar matang.
Bulan
No. Kegiatan
Desember Januari Februari Maret
1. Observasi
Awal
2. Penyusunan
Proposal
3. Revisi
Proposal
4. Seminar
Proposal
DAFTAR PUSTAKA