Anda di halaman 1dari 23

STUDI KELAYAKAN BISNIS MEBEL

DeFaddil’s Mebel

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang dibimbing
oleh Uus MD Fadli, Ir., S.E, M.M

Penulis :
Hafsari Prabhamanik Faddila
16416261201329
MN16B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
KARAWANG
2018
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Isi...................................................................................................................2
BAB 1 Kajian aspek hukum.....................................................................................3
A. Identitas Perusahaan.....................................................................................3
B. Aspek legalitas.............................................................................................3
C. Aspek manajemen........................................................................................3
D. Uraian kerja..................................................................................................4
BAB II Kajian aspek pasaran dan pemasaran............................................................
A. Pasar sasarn..................................................................................................7
B. Segmentasi pasar..........................................................................................7
C. Potensi pasar.................................................................................................7
D. Posisi pasar...................................................................................................8
E. Pesaing.........................................................................................................8
F. Strategi bauran pemasaran...........................................................................8
BAB III Kajian aspek teknis dan produksi............................................................11
A. Cakupan produksi.......................................................................................11
B. Kebutuhan teknis........................................................................................11
C. Tata letak....................................................................................................14
D. Kebutuhan modal.......................................................................................15
BAB IV Kajian aspek finansial..............................................................................16
A. Biaya kebutuhan investasi..........................................................................16
B. Arus kas......................................................................................................17
C. Penilaian kelayakan....................................................................................17
D. Kesimpulan aspek keuangan......................................................................21
BAB V Kesimpulan...............................................................................................22
Daftar Pustaka........................................................................................................23

2
BAB I
ASPEK HUKUM

A. Identitas perusahaan
1. Nama perusahaan : DeFaddil’s Mebel
2. Jenis usaha : Manufaktur
3. Kegiatan usaha : Membuat produk mebel (kursi, meja, lemari)
4. Alamat : Bumi Karawang Baru blok A5 no.10, Teluk Jambe
Timur, Karawang, Jawa Barat
5. Logo :

6. No telepon : 08571`4887661

B. Aspek legalias
1. Nama perusahaan :DeFaddil’s Mebel
2. Bentuk perusaahn : CV
3. Izin usaha (SIUP)
xxx/xxxx/02.33.346/210
4. Izin lokasi (SITU)
35793456700.004/0202
5. Izin Perusahaan (TDP)
02.11.2.00.47332
6. NPWP
46.666.210.0-947.321

C. Aspek manajemen
1. Komisaris/pemilik: Hafsari Prabhamanik Faddila
2. Direktur : Syifa Pramudita Faddila
3. Manager produksi : Dwi Rizki Handika

3
4. Manager marketing : Azfa Azahra
5. Manager keuangan : Puspa Widyadari
6. Manager HRD : Azhar Ilhami

D. Uraian kerja
1. Komisaris/pemilik:
a. Bertanggung jawab terhadap CV
b. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam
menjalankan usaha
c. Memberikan nasihat kepada direksi
2. Direktur :
a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
c. Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan
d. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk
juga keuntungan perusahaan
e. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
f. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi
perusahaan
g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan,
mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
3. Manager produksi :
a. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi
b. Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya
sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
c. Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi
kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong
maupuan produk yang sudah jadi di gudang

4
d. Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi
berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar
e. Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan di bagiannya
f. Bertanggung jawab pada peningkatan ketrampilan dan keahlian
karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya
g. Memberikan penilaian dan sanksi jika karyawan di bawah tanggung
jawabnya melakukan kesalahan dan pelanggaran
h. Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada
perusahaan yang berkaitan dengan bagian produksi
4. Manager pemasaran :
a. Mengkoordinasi dan meningkatkan penjualan melalui chanel online
atau offline
b. Mengkoordinasikan semua media, organizer acara dan rekan bisnis
untuk keperluan promosi dan meningkatkan penjualan
c. Menjaga efektifitas dari invetory level dengan penjualan
d. Mengevaluasi pencapaian target sales
e. Melakukan strategi pemasaran yang efektif serta berorientasi pada
pencapaian dan peningkatan target sales
f. Memberikan pengarahan serta problem solving terhadap masalah yang
berkaitan dengan pencapaian sales
g. Membangun serta menjaga hubungan dengan mitra bisnis, klien dan
vendor
h. Melakukan pembinaan dan penilaian terhadap perilaku dan prestasi
bawahan
i. Mengembangan produk atau jasa dari perusahaan
5. Manager keuangan :
a. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi
b. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
c. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden
d. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan
pembiayaan perusahaan

5
e. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan
f. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan
g. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan
prosedur keuangan perusahaan
h. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan
i. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai
perusahaan
6. Manager HRD :
a. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi
di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan
dan pemilihan kebijakan/ practices, disiplin, keluhan, konseling, upah
dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan
sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal
seputar manajemen mutu – dan lain-lain)
b. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur
aspek penting dari pengembangan HR
c. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan,
peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan
pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang sudah
disepakati.
d. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen
sesuai anggaran-anggaran yang disetujui.
e. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta
terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi
(organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu,
kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-
kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan

6
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Pasar sasaran
Pasar sasaran yang di tuju oleh bisnis mebel ini adalah pria 20-60
tahun, wanita 20-60 tahun, dan pasangan rumah tangga. Penetuan umur
produktif menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan pasar sasaran
yang di tunju demi kelancaran dalam proses adminstrasi di kemudian hari.

B. Segmentasi pasar
1. Segi Geografi
Tarket konsumen yang di raih adalah masyarakat yang tinggal di
daerah perkotaan Karawang khususnya telukjambe timur.
2. Segi Demografi
Produk mebel ini dapat di beli oleh semua gender usia 20-60
tahun, semua agama, semua profesi, semua ras, pasangan rumah tangga
kelas mengah keatas.
3. Segi Psikologis
DeFaddils’ Mebel mebuat produk yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan kelas dan gaya hidupnya.
4. Segi Perilaku
Sesuai dengan perilaku msayarakat yang akan terus berubah
mengikuti zaman, DeFaddils’ mebel akan terus melakukan inovasi-
inovasi produk menyesuaikan dengan kegunaan dan keinginan konsumen
yang akan terus berubah-ubah.

C. Potensi Pasar
Dalam upaya peningkatan pangsa pasar yang diraih oleh DeFaddils’
Mebel, perusahaan mencoba untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
kulitas produk yang di jual. Perusahaan juga melakukan berbagai macam

7
promosi dan analisa perilaku konsumen agar mendaptkan konsumen tetap dan
dapat memuaskan konsumen.

D. Posisi Pasar
Berdasarkan tingkat kualitas produk dan bahan baku yang di gunakan,
DeFaddils’s Mebel berada dalam tingakat produk kelas mengeah keatas.
Harga yang di tawarkanpun relatif mahal karena menyesuaikan dengan
kualitas bahan kayu yang di pilih agar memuaskan konsumen.

E. Pesaing
Dalam dunia bisnis, adanya pesaing bukan lagi menjadi hal yang
harus di hindari lagi. Dewasa ini, keberadaan pesaing justru menimbulkan
motivasi tersendiri bagi penjalan bisnis tersebut untuk mengembangkan
usahanya agar tidak kalah dengan para pesaingnya. Oleh karena itu,
DeFaddils’ mebel terus melakukan kontinous improvement demi menjaga
kulitas produk yang dimiliki agar mampu terus bersiang di pasaran. Adapun
pesaing DeFaddils’ Mebel sebagi berikut:
1. Mebel sakinah
2. Panca Mebel
3. Wanda Mebel

F. Strategi bauran pemasaran


1. Produk
DeFaddils’ Mebel neyediakan berbagai macam peralatan ruamh
seperti kursi, meja, lemari yang terbuat dari bahan dasar kaju yang
berkualitas dan di produksi dengan berbagai macan bentuk produk.
Pemilihan jenis kayu yang berkualitas ini bertujuan agar produk yang
dibuat memiliki kualitas yang baik dan dapat memuaskan konsumen.
2. Lokasi
DeFaddils’ Mebel memilih melakukan penjualan di TelukJambe
yang berada di pusat kota, dilalui angkutan umum, mudah di jangkau,

8
dekat dengan berbagimacam ruang publik kota seperti kampus, mall,
rumah sakit, dll.

3. Harga
Penetapan harga di sesuaikan berdaasarkan jenis kayu dan besar
unit yang di pilih atau di pesan oleh konsumen. Harga yang di tawarkan
berkisar antara Rp 1.500.000 – Rp 50.000.000 sesuai kulitas kayu dan
model yang di inginkan.
Berikut adalah contoh berhitungan 1 unit lemari kayu kecil 2 pintu sesuai
dengan perhitungan cost plus pricing :
Rumus :
Dimana:
FC VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
Harga Pokok = VC + FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
Total Sales
TS = Total Sales

Diketahui :
VC = Rp 500.000
FC = Rp 50.000.000
TS = 50 unit
Maka :
Harga Pokok = Rp 500.000 + Rp 50.000.000 = Rp 1.500.000,- per unit
50
4. Promosi
Untuk menarik minat konsumen, DeFaddils’ Mebel melakukan
beberapa promosi seperti:
a. Promosi penjualan
Memberikan potongan harga jika konsumen membeli 1 set
meja dan kursi. Dan potongan harga jika membeli kursi, meja dan
lemari secara bersamaan.
b. Pemasaran interaktif
DeFaddils’ Mebel juga menggunakan komunikasi pemasaran
interaktif dengan menggunakan berbagai macam media online seperti
facebook, instagram, dan web.

9
c. Pemasaran dari mulut kemulut
DeFaddils’ Mebel bukanlah bisnis mebel yang besar karena
seringnya iklan di TV melainkan salah satu lembaga yang namanya
besar karena proses pemasaran dari mulut ke mulut. DeFaddils’
Mebel dapat memberikan pelayanan jasa yang memuaskan konsumen
sehinga konsumen 1 dengan yang lainnya bisa saling menyebarkan
informasi mengenai produk yang kami jual.

10
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

A. Cakupan Produksi
Untuk mendapatkan kualitas produk mebel yang bagus, maka
pemilihan jenis kayu menjadi salah satu hal yang harus di perhatikan. Karena
seperti yang sudah kita keyahui bahwa ada berbagai macam jenis kayu yang
kualitasnya sudah tidak di ragukan lagi seperti kayu jati, kayu mahoni, kayu
nyatoh, kayu pinus dan lain-lain.
Selain pemilihan kayu yang berkualitas, hal lain yang harus di
perhatikan adalah cara mengolah kayu itu sendiri dari mulai menebang kayu
sampai dengan pengregajian hingga pengampkasan. Maka dari itu, di pilihlah
orang-orang yang berpengalaman di bidangnya untuk menghidari loss quality
control atau produk cacat.

B. Kebutuhan Teknis
1. Lokasi
Nilai lokasi yang
No Kebutuhan Telukjambe Klari Kosambi
ideal

1 Pasar 40 30 20 20

2 Bahan baku 30 15 20 20

3 Transportasi 15 20 20 15

4 Tenaga Kerja 10 35 20 15

5 Lainnya 5 8 7 6

Jumlah 100 108 87 76

Berdasarkan metode penilaian hasil value maka: lokasi yang


tertinggi yang dipilih yaitu daerah telukjambe dengan nilai 108

11
2. Bangunan / Gedung
Perusahaan DeFaddils’s Mebel membeli sebuah bangunan
berjenis ruko yang luasnya 350 m2. di karenakan Perusahaan
DeFaddils’s Mebel membeli 2 ruko yang posisinya bersebelahan,
maka luas keseluruhan bangunan adalah 700 m2
3. Peralatan Produksi
a. Gergaji mesin untuk menebang pohon
b. Amplas kayu
c. Mobil pengangkut pohon
d. Alat pengikis kayu
4. Peralatan Produksi Pendukung
a. Cat kayu
b. Tuner kayu
5. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang di gunakan adalah berbagai jenis batang
pohon berkualitas seperti pohon jati, pohon mahoni, kayu nyatoh, kayu
pinus dan lain-lain.
6. Bahan Baku Pendukung
a. Kayu balok : kayu balok di gunakan sebagai gagang lemari dan
sebagai pinggiran untuk frame kaca
b. Kaca : kaca di taro sebagai pelenngakap di lemari dan alas meja
7. Penyediaan Bahan Baku
Untuk mendapatkan berbagai macam jenis batang pohon yang
berkualitas, perusahaan DeFaddils’ bekerja sama dengan berbagai
pengusaha tani yang memiliki lahan pertanian jati yang besar.

12
lc
u
y
b
d
t
o
p
m
g
n
k
a
r
e
h
is
K
P
F
j
8. Proses Produksi

9. Kebutuhan Tenaga Kerja


Ada 8 orang tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan
DeFaddils’ Mebel. 4 orang bekerja di bidang produksi, 2 orang kerja
sebagai kuli panggul pohon dan kayu, 1 orang sebagai supir pengantar
barang ke konsumen, 1 orang sebagai office boy.
10. Siklus Produksi

13
C. Tata Letak

1. Ruang produksi
Penempatan ruang produksi ada di bagian belakang berfungsi
agar proses produksi tidak menganggu proses transaksi jual beli.
2. Gudang
Pempatan gudang berada di sebelah ruang produksi bermafaat
untuk memudahkan karyawan memindahkan barang yang telah di
produksi ke gudang. Dan gudang berada tepat di belakang tempat
berjualan agar mudah memasukan barang yang telah kosong dengan
barang yang baru di dalam gudang.
3. Tempat penjualan
Tempat penjualan berada di depan dekat dengan jalan
berfungsi untuk menarik perhatian konsumen yang berada atau
melintas di jalan dan memudahkan konsumen untuk memilih produk.
4. Kasir
Kasir berada tepat di samping ruang penjualan dan masih di
depan untuk memudahkan konsumen melakukan transaksi
pembayaran dan bisa langsung mengangkut barang yang sudah di
beli.
5. Ruang karyawan
Perusahaan DeFaddils’ Mebel juga menyediakan ryang
karyawan agar karuawan merasa nyaman. Selain itu ruangan ini
berfungsi untuk menyimpan barang-barang karyan dan bisa di pakai

14
sebagai tempat beribadah dan tempat istirahat karyawan pada jam
istirahat.

D. Kebutuhan Modal

No Keterangan Jumlah
Rp
1 Bangunan / Gedung
500.000.000
Rp
2 Kendaraan
222.000.000
Rp
3 Bahan Baku
50.000.000
Rp
4 Mesin
22.000.000
Rp
5 Lain-lain
6.000.000
Rp
TOTAL
800.000.000

15
BAB IV
ASPEK FINANSIAL

A. Biaya Kebutuhan Investasi


1. Biaya Pra Investasi
a. Biaya Pembuatan Studi : Rp 8.000.000
b. Biaya Pengurusan Izin- Izin : Rp 15.000.000
Total Biaya : Rp 23.000.000

2. Biaya Aktiva Tetap


a. Aktiva Tetap Berwujud
1). Bangunan : Rp 500.000.000
2). Kendaraan : Rp 222.000.000
3). Mesin : Rp 22.000.000
4). Peralatan : Rp 15.000.000
5). Perlengkapan : Rp 15.000.000
Total Biaya :Rp 774.000.000

b. Aktiva Tetap Tidak Berwujud


1) Merk Dagang : Rp. 3.000.000
Total Investasi : Rp. 800.000.000

3. Biaya Operasional

No Nama Biaya Jumlah Total Perbulan Total Pertahun


1 Biaya bahan baku Rp 50.000.000 Rp 600.000.000
2 Biaya Tenaga Kerja  
1. Karyawan produksi
4 orang Rp 1.600.000 Rp 19.200.000
@ Rp 800.000
2. Kuli panggul
2 orang Rp 1.600.000 Rp 19.200.000
  @Rp. 800.000
3. Kurir barang
1 orang Rp 500.000 Rp 6.000.000
@ Rp 500.000
4. Office boy 1orang Rp 500.000 Rp 6.000.000

16
@ Rp 500.000
3 Biaya listrik dan air   Rp 2.000.000 Rp 24.000.000
4 Biaya Pemasaran   Rp 500.000 Rp 6.000.000
5 Biaya transportasi   Rp 2.000.000 Rp 24.000.000
  Total   Rp 58.700.000 Rp 704.400.000

Investasi = Rp 800.000.000
Modal kerja = Rp 300.000.000
Umur ekonomis = 5 tahun
Investasi−Modal Kerja
Penyusutan =
Umur Ekonomis
8.000.000 .000−2.000 .000.000
Penyusutan =
5 tahun
= Rp 100.000.000

B. Arus Kas (tabel kas selama umur ekonomis)


Kas Bersih Discount Factor PV kas
No. Tahun EAT Penyusutan
(Proceed) (DF) 20% bersih
1. 2019 170.000 100.000 270.000 0,833 224.910
2. 2020 210.000 100.000 310.000 0,694 215.140
3. 2021 230.000 100.000 330.000 0,579 191.070
4. 2022 260.000 100.000 360.000 0,482 173.520
5. 2023 280.000 100.000 380.000 0,402 152.760
Jumlah 1.150.000 1.650.000 957.400

C. Penilaian Kelayakan Investasi


1. Payback Period (PP)
Apabila kas bersih setiap tahun berbeda:
Investasi : Rp 800.000.000
Kas bersih tahun 1 : Rp 170.000.000
Rp 630.000.000
Kas bersih tahun 2 : Rp 210.000.000
Rp 420.000.000
Kas bersih tahun 3 : Rp 230.000.000

17
Rp 190.000.000
Karena sisa tidak bisa dikurangi proceed tahun keempat, maka sisa proceed
tahun kedua dibagi proceed tahun ke empat, yaitu:
Rp 190.000 .000
PP=¿ x 12 bulan=8,7 bulan≈ 9 bulan
Rp 260.000 .000
Maka Payback Period adalah 3 tahun 9 bulan.
Payback Period kurang dari umur ekonomis (5 tahun) maka dinyatakan
baik

2. Average rate of Return (ARR)


Rata−rata EAT ( averange earning after tax)
ARR =
Rata−rata investasi(averange investment )
Total EAT
Rata-rata Eat =
Umur ekonomis(n)
Investasi
Rata-rata investasi =
2
Total EAT : 170.000.000 + 210.000.000 + 230.000.000 +
260.000.000 + 280.000.000
: 1.150.000.000
1.150.000 .000
Rata-rata EAT : = 230.000.000
5
800.000.000
Rata-rata investasi : = 400.000.000
2
230.000 .000
ARR : = 57,5% di bulatkan menjadi 58%
400.000 .000

3. Net Present Value (NPV)


Jika kas bersih tiap tahun berbeda :

18
No Penyusuta Kas Bersih Discount Factor
Tahun EAT PV kas bersih
. n (Proceed) (DF) 20%
170.00
1. 2019 100.000 270.000 0,833 224.910.000
0
210.00
2. 2020 100.000 310.000 0,694 215.140.000
0
230.00
3. 2021 100.000 330.000 0,579 191.070.000
0
260.00
4. 2022 100.000 360.000 0,482 173.520.000
0
280.00
5. 2023 100.000 380.000 0,402 152.760.000
0
Jumlah PV kas bersih 957.400.000
Total PV kas bersih = Rp 957.400.000
Total PV investasi = Rp 800.000.000
NPV = Rp 157.400.000
NPV lebih dari 0 maka usaha dinyatakan layak (baik)

4. Internal Rate of Return (IRR)


270 juta+310 juta+330 juta+ 360 juta+380 juta
Rata-rata kas bersih =
5
= 330.000.000
800.000.000
Perkiraan PP = = 2,424
330.000.000
Dalam tabel A2 tahun ke-5 diketahui yang terdekat dengan angka 2,424
adalah 2,436 adalah 30%
Secara subjektif tiap discount kita kurangi 2% menjadi 28% sehingga NPV-
nya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Perhitungan NPV dengan DF 28%
Tahun Kas Bersih DF (28%) PV Kas Bersih
1 270.000 0,781 210.870
2 310.000 0,610 189.100
3 330.000 0,477 157.410
4 360.000 0,373 134.280
5 380.000 0,291 110.580
Total PV kas bersih 802.240
Nilai NPV positif = 8.022.400.000 – 8.000.000.000 = 22.400.000

19
Perhitungan NPV dengan DF 30%
Tahun Kas Bersih DF (29%) PV Kas Bersih
1 270.000 0,775 209.250
2 310.000 0,601 186.310
3 330.000 0,466 153.780
4 360.000 0,361 129.960
5 380.000 0,280 106.400
Total PV kas bersih 785.700
Nilai NPV sudah negatif = 7.857.000.000 – 8.000.000.000 = -143.000.000
Kemudian jika tabel tersebut digabungkan sebagai berikut:
Bunga 28% Bunga 29%
Tahun Kas Bersih
DF PV Kas Bersih DF PV Kas Bersih
1 2.700.000 0,781 210.870 0,775 209.250
2 3.100.000 0,610 189.100 0,601 186.310
3 3.300.000 0,477 157.410 0,466 153.780
4 3.600.000 0,373 134.280 0,361 129.960
5 3.800.000 0,291 110.580 0,280 106.400
Total PV kas bersih 802.240 785.700
Total PV Investasi 800.000 800.000
NPV C1 2.240 C2 (14.300)

Interpolasi PVIFA PVIFA


28% 802.240 802.240
Initial investmen 800.000 (-)
29% 785.700 (-)
16.540 2.240
NPV 1
IRR : i 1+ ×(i1−i2 )
NPV 1+ NPV 2
2.240
IRR : 28+ ×1 %
16.540
IRR : 28 + 0,135% = 28,135 dibulatkan menjadi 28,1%

5. Profitability Index (PI)


Rumus yang digunakan untuk mencari Pi sebagai berikut:
Σ PV Kas Bersih
PI = x 100%
Σ PV Investasi

20
Jika kas bersih berbeda setiap tahun, maka mencari PI adalah sebagai berikut:
957.400 .000
PI = x 100% = 1,18 kali dibulatkan menjadi 1,2 kali
800.000.000
PI lebih besar dari 1 maka diterima (baik)

D. Kesimpulan Aspek Keuangan


Kesimpulan dari perhitungan di atas untuk kasus kas bersih yang
berbeda setiap tahun dapat dilihat dalam tabel berikut:
Hasil Hasil
N0 Alat Ukur Keterangan
Pengukuran Pengukuran
1 Payback Period (PP) 3 tahun 9 bulan 4 tahun Baik
Average rate of Return
2 58% 50% Baik
(ARR)
3 Net Present Value (NPV) Rp 157.400.000 Rp 100.000.000 Baik
Internal Rate of Return
4 28,1% 24% Baik
(IRR)
5 Profitability Index (PI) 1,2 kali 1,1 kali Baik

21
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa aspek yang telah di kaji, usahan DeFaddils’s Mebel


sudah termaasuk dalam kategori perusahaan yang layak untuk di jalankan.
Perusahaan ini sudah memiliki legalitas hukum yang sah dan sesuai dengan aturan.
Selain itu dalam segi teknis dan produksi perusahaan ini sudah sangat rapih. Dan
juga di lihat dari segi keuangan, perusahaan ini memiliki keuntungan yang cukup
besar.
Akan tetapi dalam segi pemasaran, perlu adanya masukan dari konsumen dan
juga para mitra perusahaan agar perusahan dapat terus melakukan continou
improvement.

22
DAFTAR PUSTAKA

Husnan & Suwarsono. 2007. Study Kelayakan Proyek. Yogyakarta: Penerbit


UPP-AMP YKPN.
Kasmir & Jakfar. 2017. Studi Kelayakan Bisnis edisi revisi. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Sudaryono. 2015. Studi Kelayakan Bisnis: Teori, Analisa, dan Teknik
Penyusunan Proposal. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Sunyoto, Danang. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakata: Caps
Publishing.

23

Anda mungkin juga menyukai