Anda di halaman 1dari 13

Kata pengantar

Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah meberika

n kekuatan, kesehatan dan lain-lain, sehingga Makalah Pengantar Bisnis ini dengan pokok ba

hasan mengenai “ Fungsi Produksi “ dapat disusun sampai selesai.

Makalah Pengantar Bisnis ini, disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa

yang mengambil Mata Kuliah ini dan sebagai bahan diskusi. Makalah ini terkonsentrasi mem

bahas mengenai Fungsi Produksi.

Penyusun telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran dalam menyusun makalah ini. Namur

demikian tentunya masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk itu penyusun menghara

pkan kritik-kritk dan saran-saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan is

i Makalah Pengantar Bisnis ini untuk masa yang akan datang.

Demikian Makalah ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat bagi para pembacany

a.
BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, subyek dalam ekonomi terbagi menjadi dua bagian, yaitu mikro ekonomi d

an makro ekonomi. Dalam ilmu ekonomi makro mempelajari ekonomi dalam tatarannya terh

adap kebijakan pemerintah dan tingkat pengangguran, sedangkan ilmu ekonomi mikro memp

elajari variable ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan dan rumah tangga.

Salah satu bagian dari pembahasan mikro ekonomi adalah mempermasalahkan kemampu

an produsen, pada saat menggunakan sumber daya (input) yang ada untuk menghasilkan atau

menyediakan produk yang bernilai maksimal bagi konsumennya.

Pembahasan tentang perilaku produsen inilah yang kemudian diangkat sebagai tema untuk m

elihat sejauh mana sebuah perusahaan dalam memproduksi kebutuhan konsumen-konsumenn

ya. Sehingga kendala pada pengambilan keputusan seberapa banyak peralatan produksi dan j

umlah tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen-konsumennya.

BAB II.

PEMBAHASAN
Dengan pendekatan ekonomi mikro, terutama yang menyangkut perilaku produsen, k

hususnya suatu hukum yang disebut “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” serta prod

uksi optimal, diharapkan dapat dicapai kesimpulan mengenai berapa tingkat penggunaan sum

berdaya atau input sehingga mampu menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan.

Sadar atau tidak, produsen sangat berpengaruh terhadap masyarakat karena produsen

yang menyediakan sebagian dari kebutuhan kita. Namun, produsen tidak asal menyediakan k

eperluan masyarakat. Dalam memproduksi barang yang akan disalurkan, produsen juga memi

liki tahap-tahap yang harus dijalankan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, par

a produsen juga harus jujur dalam pembuatan produksinya maupun dalam penjualan produksi

nya agar masyarakat dapat tetap percaya kepada produsen yang bersangkutan.

1.. Produsen Dan Produksi

Produsen adalah orang atau suatu badan perusahaan yang berperan dalam menaikan

nilai guna suatu barang atau jasa sehingga dapat menghasikan barang konsumsi untuk memen

uhi kebutuhan konsumen. Sedangkan Produksi adalah kegiatan mengubah suatu bahan baku a

tau sumber daya alam menjadi suatu barang yang dapat berguna bagi konsumen sehingga me

naikkan nilai jual dan guna barang tersebut, atau sumber daya manusia yang dapat menjadi su

atu jasa yang dapat berguna bagi konsumen sehingga menghasilkan nilai jual dan guna jasa te

rsebut. Dimana bentuk kegiatannya

meliputi:

a.From Changing activitie, yaitu kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang.

b.Transportation, yaitu kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.

c.Storage, yaitu kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa yang akan d

atang.
d.Merchandishing, yaitu kegiatan memperdagangkan suatu barang agar sampai ke tangan kon

sumen yang membutuhkan.

e.Personal service, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang lain mengakui k

eberadaannya.

Dalam kegiatan produksi terjadi proses perubahan bentuk atau perubahan nilai guna

barang atau jasa, setelah proses selesai kemudian akan muncul outputnya yaitu suatu barang a

tau jasa yang bisa dijual atau dipasarkan kepada distributor untuk didistribusikan kepada kons

umen atau dari produsen langsung didistribusikan kepada konsumennya.

Seperti dalam produksi Air minum dalam kemasan atau Air mineral yang diproduksi

oleh sebuah perusahaan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia yaitu Aqua . Perusah

aan tersebut mengambil air dari mata air murni di Babakan Pari, Gunung Salak. Kemudian m

ereka proses mata air tersebut dengan langkah-langkah yang telah menjadi prosedur perusaha

an tersebut agar kualitas air menjadi lebih layak untuk dikonsumsi. Setelah proses selesai lalu

keluarlah outputnya atau hasil dari proses tersebut yaitu air mineral dalam kemasan yang siap

didistribusikan ke konsumen dan distributor.

Namun dalam perilaku produsen, tidak hanya kegiatan produksi yang dijalani diatas

tetapi banyak proses lain yang harus dijalani agar tercapai tujuan dari perusahaan tersebut, ant

ara lain menghitung berapa maksimal barang yang dapat dihasilkan atau diproduksi dengan bi

aya seminimal mungkin sehingga terjadi keuntungan maksimal dalam perusahaan. Selain itu

sebagai Produsen harus melakukan hal – hal:

a. Menjaga kelestarian lingkungan hidup

b. Memberikan sumbangan social

c. Menumbuhkan rasa saling percaya

d. Menghormati dan melaksanakan aturan pemerintah

e. Memberikan keuntungan bagi para pemegang saham


f. Menghindari praktek – praktek operasi illegal.

2..Teori Produsen

Fungsi Produksi adalah Fungsi yang menghubungkan antara input produksi dengan o

utput produksi. Secara matematis, fungsi produksi adalah sebagai berikut:

Y= f(X1,X2,…..,Xn)

Y merupakan fungsi dari input produksi X. dengan demikian jika input X berubah, maka outp

ut Y akan berubah pula. Teori utama yang menjadi landasan fungsi produksi ini adalah ‘Law

of Diminishing Return’, Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini menyatakan bahwa “Jik

a suatu factor produksi ditambahkan dan factor produksi lainnya tetap maka produksi akan m

eningkat. Jika ditambah lagi factor produksi maka produksi akan meningkat, tetapi peningkat

annya semakin menurun”.

Fungsi Input Satu Produksi

Berikut adalah beberapa konsep dalam teori produksi, diantaranya adalah:

 TPP (Total Physical Product)

Produk fisik total merupakan produk total yang dihasilkan oleh proses produksi tersebut.

 APP (Average Physical Product)

Produk fisik rata-rata adalah produk fisik total dibagi dengan input produksi.

 MPP (Marginal Physical Product)

Produk fisik marjinal adalah tambahan produksi akibat tambahan input.

 Elastisitas Produksi

Elastisitas bertambahnya produksi disbanding bertambahnya input produksi.

Berikut merupakan kurva produksi total, produksi rata-rata, dan produksi marjinal;
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan menin

gkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.

Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi r

ata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol.

Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi

rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.

Untuk mengetahui tingkat input produksi yang paling optimal adalah apabila tambah

aninput produksi dikalikan harga sama dengan tambahan output harga produksi dikalikan har

ga.

Bentuk matematisnya adalah sebagai berikut:

ΔX x Px = DY x Py,

ΔY x Py = Dx x Px

Untuk mengaitkan dengan produk marjinal maka persamaannya adalah:

ΔY/ΔX x Py = Px

∂Y/∂X x Py = Px

MPP x Py = Px

Berikut adalah contoh untuk mengetahui titik optimum pemberian input produksi;

Dik: Y= -X3 – 6X2 + 20X,

Harga input produksi X adalah Px = 5

Harga output produksi Y adalah Py = 1

Dit: MPP…..?

Peny: MPP = ΔY/ΔX = -3X2+12X+20

MPP x Py = Px

(-3X2 + 12X + 20) x 1 = 5

-3X2 + 12X + 20 = 5
-3X + 12X + 15 = 0

Untuk mencari nilai X, maka digunakan rumus ABC;

X1,X2 = (-b±√(b^2-4ac))/2a

X1,X2 = (-12±√(〖12〗^2-(4(-3)15)))/(2(-3)) = (-12±18)/(-6)

X1 = (-12±18)/(-6) = 6/( -6) = -1

X2 = (-12-18)/(-6) = (-30)/( -6) = 5

Dari nilai tidak mungkin negative, maka nilai input yang paling optimal adalah X=5.

Fungsi produksi tersebut harus dicari melalui suatu penelitian. Sebagai contoh, seorangpenelit

i ingin mencari penggunaan pupuk optimal dari suatu tanaman. Hasilnya adalah sbb:

Musim Tanam Produksi (kg) Pupuk (Kg)

1 823 11

2 888 12

3 994 14

4 1031 15

5 994 14

6 1056 16

7 1032 15

8 1067 17

9 1062 18

10 1000 20

11 1000 20

12 858 22
Dari data tersebut, maka produksi dinyatakan output Y, serta input produksi dinyatakan sebag

ai X. untuk fungsi produksi pangkat tiga, maka data tersebut harus ditransformasi menjadi:

No Y X X2 X3

1 823 11 121 1331

2 888 12 144 1728

3 994 14 196 2744

4 1031 15 225 3375

5 994 14 196 2744

6 1056 16 256 4096

7 1032 15 225 3375

8 1067 17 289 4913

9 1062 18 324 5832

10 1000 20 400 8000

11 1000 20 400 8000

12 858 22 484 10648

Dari hasil regresi menggunakan Ms. Excel, maka didapat fungsi produksi:

Y = 11,613 + 47,9572X + 5,1195X2 – 0,2523X3

Misalkan harga input produksi X adalah Px = 2000 dan harga output Y adalah Py = 1000. Ma

ka fungsi input produksi yang didapat adalah 45,9572 + 10,2390 – 0,7569X2 = 0.

Nilai input optimal yang didapat menggunakan rumus ABC adalah:

X1 = (-10,2390+15,6199)/(-1,5138) = 5,3809/(-1,5138) = -3,5544

X2 = (-10,2390-15,6199)/(-1,5138) = (-25,859)/(-1,5138) = 17,0815

Fungsi Dua Input Produksi


Fungsi ini digambarkan dua input produksi terhadap output produksi. Sebagai contoh

untuk perusahaan menganalisis dua input produksi, yaitu modal (K) dan tenaga kerja (L).

Karena menunjukkan output yang sama maka garis kurvanya disebut dengan kurva isokuan at

au iso quantity (kuantitas yang sama). Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input yang

berbeda yang menghasilkan output yang sama.

Kurva Produksi Sama (Isoquant)

Ciri-ciri isoquant:

 Mempunyai kemiringan negatif

Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output

Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya

Isoquant cembung ke titik origin.

Perpaduan Isocost Dan Isoquant

Berikut adalah contoh untuk mengetahui secara jelas tingkat optimal penggunaan tenaga kerj

a dan modal:

Dik: Q = 100K0.5L0,5,

dimana Q = Output produksi, K = jumlah modal, L = Jumlah tenaga kerja

jumlah biaya yang ditetapkan, C= 1000

Harga input tenaga kerja yang ditentukan upah, W= 30

Biaya modal, r = 40

Dit: Titik optimal……?

Peny: Z = 100K0.5L0,5 + λ (C = wL-rK),

Perhitungan selanjutnya, adalah


λ=λ

5K0.5L-0,5 = 5K-0.5L0,5

34

K = 3/4L

1000 = 30L + 40K

1000 = 30L + 40(3/4)L

1000 = 60L

L = 100/6 = 16,6

K= ¾(16,6) = 12.5

Apabila dicontohkan seorang manajer ingin mengetahui berapa jam kerja yang optimal dari te

naga kerja terampil dan non terampil, maka data yang didapat adalah sbb:

Fungsi Produksi Dua Input Tenaga Kerja

Tahun Produksi (Ton) TK1 (Hari kerja) TK2 (hari kerja)

1991 4570 2000 2500

1992 4795 1900 2800

1993 4488 1800 2600

1994 4990 2100 2800

1995 4635 2200 2400

1996 4964 2250 2650

1997 5151 2400 2700

1998 5351 2500 2800

1999 5552 2600 2900

2000 5600 2800 2800


Fungsi Matematik Dua Input Produksi

No Q X1 X2

1 4570 2000 2500

2 4795 1900 2800

3 4488 1800 2600

4 4990 2100 2800

5 4635 2200 2400

6 4964 2250 2650

7 5151 2400 2700

8 5351 2500 2800

9 5552 2600 2900

10 5600 2800 2800

Karena fungsi dua input produksi merupakan fungsi pangkat maka diubah dalam bentuk Loga

ritma Natural, sehingga hasilnya terlihat pada tabel berikut:

Ln Q Ln X1 Ln X2

8,4273 7,6009 7,8240

8,4753 7,5496 7,9374

8,4092 7,4955 7,8633

8,5152 7,6497 7,9374

8,4414 7,6962 7,7832

8,5100 7,7187 7,8823

8,5469 7,7832 7,9010


8,5850 7,8240 7,9374

8,6219 7,8633 7,9725

8,6305 7,9374 7,9374

Nilai regresi yang didapat adalah:

Ln Q = 0,67988 + 0,4004 LnX1 + 0,6013 LnX2

Apabila Px1 = 10000 dan Px2 = 20000, M = 50000. Untuk menghitung jumlah dari kerja opti

mal tenaga kerja non terampil dan terampil rumusnya adalah:

Z = Q + λ(M-XxPx1 – X2Px2)

Z = 1,9736X10,4004X20,6013 + λ (50000000 – 10000X1 – 20000X2)

Z = 1,9736X10,4004X20,6013 + 50000000 λX1 – 20000X2)

Setelah dideferensiasikan, hasil perhitungannya adalah,

1,5805X1-0,5996X20,6013 = 1,1866X10,4004X20,-0,3987

1,5805X10,6013X2-0,3987 = 1,1866X10,4004 X1-0,5996

1,5805X2 = 1,1866X1

Dengan memasukkan nilai modal maka perhitungan penggunaan hari kerja yang optimal adal

ah:

M = X1Px1 + X2Px2

50000000 = 10000X1 + 20000X2

50000000 = 10000X1 + 20000(1,3318X1)

50000000 = 10000X1 + 26637,01X1

50000000 = 36637,01X1

X1 = 50000000

36637,01

= 1364,47

X2 = 1,3318X1
=1,3318 x 1364,47

= 1817,63

Dari hasil perhitungan, maka penggunaan tenaga kerja optimal untuk tenaga kerja non teramp

il adalah 1364 hari kerja (dibulatkan) dan untuk tenaga kerja terampil adalah 1818 hari kerja.

(Brigita Lahutung, 07301541, Manajemen Keuangan)

BAB III.

KESIMPULAN

Seluruh materi-materi yang disampaikan adalah hal-hal yang harus dilakukan pengus

aha untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tujuan mendapat keuntungan pun dapat terc

apai. Untuk memaksimalkan hasil produksi harus memenuhi beberapa konsep penting dalam

perilaku produsen yaitu, faktor produksi dll.

Perilku produsen juga mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam memberikan harga ju

al yang tidak merugikan produsen dan juga tidak memberatkan konsumen sehingga daya kon

sumsi pun stabil karena selain konsumen membutuhkan barang atau jasa yang dihasilkan pro

dusen, konsumen juga mampu membeli barang atau jasa yang di jual.

Anda mungkin juga menyukai