Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TEORI PRODUSEN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi
Dosen Pengampu : Dr. Siti Nurjanah, S.E., M.Si, Dr

DISUSUN OLEH :
1. Hendi Erwinsyah 1701620099
2. Fatimah 1701610135
3. Aprilian Anggitaningrum 1701620078
4. Neiska Anlinia 1701620105
5. Nurul Faradifa 1701620129

KELAS A
PENDIDIKAN EKONOMI 2020
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat- Nya, rahmat-Nya, dan Inayah-Nya.
Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai Teori Produsen.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen kami, Ibu Dr. Siti Nurjanah, S.E., M.Si,
Dr. Atas bimbingannya dan pihak pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Apabila makalah yang kami susun masih belum baik dan benar, kami menerima
kritik dan saran dari pembaca. Sehingga makalah ini bisa lebih baik.
Semoga makalah ini memberi banyak manfaat dan menambah pengetahuan untuk
para pembaca.

Jakarta, 25 September 2020

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG...........................................................................2
I.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................3
I.3 TUJUAN................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................5
II.1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN TEORI RODUSEN..................
II.2 BAGIMANA PENGANALISISAN TEORI PRODUSEN DALAM
PEREKONOMIAN...............................................................................
II.3 APA YANG DIMAKSUD TEORI PERILAKU PRODUSEN..............
II.4 BAGAIMANA PERILAKU PRODUSEN DALAM
PEREKONOMIAN..............................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................8
III.1 KESIMPULAN..................................................................................10
III.2 SARAN..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Teori perilaku produsen merupakan kegiatan pengaturan proses produksi
dengan pemanfaatan faktor produksi yang efisien, tetapi menghasilkan produk
yang berkualitas dan dapat diterima dipasaran, sehingga diperoleh laba yang
optimal. Produsen merupakan hal penting dalam kegiatan perekonomian, dengan
adanya kegiatan produksi yang dilakukan, maka sebagian besar kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi.
Namun dalam proses produksi barang yang akan disalurkan, produsen
mempunyai tahapan yang harus dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, para produsen juga harus jujur dalam pembuatan produksi maupun
dalam penjualan produksi agar masyarakat dapat tetap percaya kepada produsen
yang bersangkutan.

I.2 Rumusan Masalah


I.2.1 Apa yang dimaksud dengan Teori Produsen
I.2.2 Bagaimana Analisis Teori Produsen dalam Perekonomian
I.2.3 Apa yang dimaksud Teori Perilaku Produsen
I.2.4 Bagaimana Perilaku Produsen dalam Perekonomian

I.3 Tujuan
I.3.1 Untuk mengetahui maksud dari Teori Produsen
I.3.2 Untuk memahami penganalisisan Teori Produsen dalam Perekonomian
I.3.3 Untuk mengetahui maksud Teori Perilaku Produsen
I.3.4 Untuk memahami Perilaku Produsen dalam Perekonomian
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Apa yang dimaksud dengan Teori Produsen


Dalam kegiatan perekonomian, kebutuhan yang di perlukan oleh
konsumen. Di hasilkan melalui kegiatan produksi. Kegiatan ini di lakukan
untuk menghasilkan barang kebutuhan tersebut. Orang/ kelompok yang
melakukan kegiatan produksi di sebut Produsen.
Dalam melaksanakan kegiatan produksi, produsen memiliki teori nya
sendiri. Teori ini berisi kegiatan yang membuat barang-barang, dan nilai
guna suatu barang. Di dalam proses produksi, tentu ada hal yang harus
dijalani sehingga bisa menghasilkan barang, secara sederhana proses itu
digambarkan dibawah ini :

Dalam melakukan proses produksi, tentu ada tujuan yang ingin di


capai. Untuk mencapai tujuan tersebut, Produsen harus menentukan dua
keputusan dalam proses produksi yaitu:
Pertama, berapa output yang harus diproduksi. Keputusan ini penting
agar dalam proses produksi, jumlah output yang dihasilkan tidak kurang dan
tidak lebih.
Kedua, berapa dan apa saja faktor-faktor produksi (input) digunakan.
Hal ini bertujuan agar jumlah dan faktor produksi yang digunakan bisa
menghasilkan output yang sesuai. Maka, dua keputusan ini saling berkaitan
satu sama lain. Lalu, juga ada tiga aspek yang harus diperhatikan produsen
dalam memproduksi yaitu :
Pertama, kualitas barang dihasilkan. Kualitas barang sangat penting
dalam proses produksi. Jika kualitas barang buruk, tentu sedikit konsumen
yang akan membeli. Maka, kualitas sangat diperhatikan oleh produsen.
Kedua, bentuk pelayanan yang baik. Pelayanan yang diberikan
produsen terhadap konsumen sangat penting. Jika pelayanan baik, tentu akan
banyak konsumen yang membeli. Tetapi jika buruk, akan ada sedikit
konsumen.

1
Ketiga, Distribusi barang atau jasa yang dihasilkan. Hal ini terkait
dengan tingkat seberapa jangkaunya barang yang dihasilkan terhadap
konsumen. Semakin dekat distibusi, konsumen akan lebih banyak.
Selain itu, dalam proses produksi, ada fungsi yang di pergunakan.
fungsi atau persamaan yang menunjukan hubungan antar faktor produksi
yang dihasilkan dalam waktu tertentu. Fungsi produksi tersebut dapat
dinyatakan :

Q = f (X1, X2, X3, ……….., Xn)

Keterangan :
f : fungsi (simbol persamaan )
Q : Hasil proses produksi (output) yang dihasilkan
X1, X2, X3, ……, Xn : faktor produksi (input) yang digunakan.

Jika di turunkan, fungsi produksi ini dinyatakan :

Q =  f ( K, L, R, T )
Keterangan :
Q: Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f  :Fungsi(simbol persamaan fungsional)
K : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)                      
R: Resources (sumber daya alam)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Fungsi ini menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari
faktor-faktor produksi yang dipergunakan dan menjelaskan bahwa suatu
output yang dihasilkan itu akibat dari input yang digunakan.

II.2 Bagaimana Penganalisisan Teori Produsen dalam Perekonomian


Dalam kaitan produsen, ada teori produksi yang dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Teori Produksi Satu Variabel
Teori ini mengasumsikan bahwa dalam proses produksi
terdapat bebeapa faktor produksi yang bersifat tetap dalam jangka
pendek dan satu faktor produksi yang bersifat variable (berubah-
ubah). Faktor produksi variable yang digunakan adalah tenaga
kerja. Teori ini dinyatakan dalam fungsi :

Q = f (L)

Keterangan :
Q : Quantity
f: fungsi
L : Tenaga Kerja (Labor)

Dalam fungsi ini, Input yang berpengaruh terhadap


output yang dihasilkan adalah Tenaga Kerja. Maka, akan ada
hubungan antara jumlah output dan jumlah tenaga kerja. Jika
hanya ada satu faktor yang berubah ubah secara terus menerus,
akan berlaku kondisi dimana jumlah output yang dihasilkan
akan terus menurun. Kondisi dengan hukum hasil yang akan
terus berkurang jika ada pertambahan input terus menerus di
sebut “The Law of Dimishing Return”.
The Law of Dimishing Return menyatakan bahwa jika
ada pertambahan input tertentu, maka output yang dihasilkan
akan bertambah. Tetapi, jika pertambahan input itu terjadi terus
menerus, output yang dihasilkan akan berkurang. Bunyi The
Law of Dimishing Return adalah
“Jika faktor produksi yakni tenaga kerja ditambah kuantitasnya,
maka hasil produksi total akan mengalami kenaikan. Jika
penambahan terus dilakukan, maka penambahan total
produksinya akan mencapai titik maksimum dan Produksi
dengan satu variabel kemudian menurun hingga mencapai
angka negatif”.

Ada tiga tingkat dalam teori ini, yaitu :


1. fase increasing return yaitu peningkatan output yang
dihasilkan
2. fase kedua yaitu peningkatan output tetapi tidak besar
peningkatannya
3. fase ketiga diminishing returns yaitu tidak ada peningkatan
output, tetapi penurunan output.

Contoh dari penerapan The Law of Dimishing return adalah :

No Tenaga Kerja Output


. ( Input)
1. 2 20
2. 3 40
3. 4 60
4. 5 80
5. 6 100
6. 7 125
7. 8 120
8. 9 100
9. 10 80

Jika di bentuk dalam kurva, maka akan menjadi :

Selain The Law of Dimishing Return, ada 3 Jenis Produk


Produsen, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Produk Total (Total Product)


Produk total adalah adalah jumlah total yang
diproduksi selama periode waktu tertentu. Produk total akan
berubah tergantung banyak sedikitnya faktor variabel yang
digunakan. Dalam Produk total, ada kurva yang disebut
kurva produksi. Kurva ini adalah kurva yang menunjukkan
hubungan produksi total dengan satu input variabel
sedangkan input-input lainnya dianggap tetap. Notasi
penulisan rumus Produk total adalah sebagai berikut:
TP = f(X)
Keterangan :
TP : output total
X : jumlah input variabel yang digunakan.
Jika hanya satu macam input variabel yang digunakan,
misalnya tenaga kerja (L), maka dapat ditulis sebagai
berikut :
TP = f(L)
Keterangan :
TP : tingkat output
L : jumlah tenaga kerja yang digunakan.

Jika ada 2 macam input yang digunakan, misalnya modal


dan tenaga kerja. Maka dapat ditulis sebagai berikut :

TP = f(K,L)

Keterangan :
TP :  produksi total
             K : barang modal(yang dianggap konstan)
             L   : tenaga kerja/buruh

TP akan maksimum apabila turunan pertama dari fungsi


nilainya sama dengan nol. Turunan pertama dari TP
adalah MP, Maka TP maksimum pada saat MP sama
dengan nol.

2. Produk Rata-rata ( Average Product)


Produk rata-rata adalah  total produksi dibagi dengan
jumlah faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan
produksi tersebut. Notasi rumus untuk mencari produk rata
rata yaitu :
AP = TP/X

Keterangan :
AP : produksi rata-rata.
TP : Total Produk
X : Faktor produksi yang digunakan
AP akan maksimum jika turunan pertama fungsi AP
adalah 0 (AP’=0). Maka AP maksimum tercapai pada
saat AP = MP. Dan MP memotong AP pada saat nilai AP
maksimum.
3. Produk Marjinal ( Marginal product)

Produk fisik marjinal dari sebuah input variabel


ialah perubahan total output yang disebabkan oleh
perubahan satu unit pada input variabel dan mengganggap
input lain tetap.
Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama
MP > 0. Namun. jika MP < 0,yang justru mengurangi
produksi total. Maka dapat disimpulkan bahwa ada indikasi
terjadinya hukum The Law of Deminishing Return (LDR).
Dalam mencari Marginal product, rumus yang bisa
digunakan yaitu :
MP = ΔTP/ΔX
Keterangan :
MP : Produk marjinal (marginal product)
TP : Produk total (total product)
X : Faktor Produksi
Δ : Perubahan (selisih)

Jika ketiga kurva tersebut digabung, Maka akan


didapat kurva baru yaitu :
Keterangan dari gambar tersebut :
a. TP akan maksimum pada saat MP sama dengan nol.
b. AP akan maksimum pada saat AP = MP dan akan
berpotongan
c. Pada saat TP sudah menurun, MP akan bernilai
negatif

Contoh soal gabungan 3 kurva tersebut :


Tenaga Total Produksi Produksi Tahapan
Kerja Produksi rata-rata Marjinal Produksi
(L) (TP) (AP) (MP)
s1 8 8 0  

2 26 13 14 Tahap 1

3 39 13 13

4 39 9,75 0 Tahap 2

5 35 7 -4 Tahap 3

6 24 4 -11

Total produksi maksimum yaitu pada saat MP=0


dengan TP sebesar 39 dan 4 tenaga kerja, Produksi rata-rata
maksimum terjadi ketika AP=MP yaitu sebesar 13.
Gambarkan kurva dari tabel tersebut.

2. Teori Produksi Dua Variable


Dalam teori ini, ada 2 variable yang mempengaruhi proses
produksi yaitu Tenaga Kerja dan Modal.Fungsi dari teori ini yaitu :
Q = f (L,K)

Keterangan :
Q : Quantity
f : lambang fungsi
L : Tenaga Kerja
K : Modal
Di dalam teori ini, Produsen bisa memakai 2 alternatif
dalam meningkatkan hasil produksinya. Yaitu menambah
tenaga kerja atau menambah modal, dan menambah kedua
faktor produksi tersebut. Dalam teori ini, Ada 2 kurva yang
menunjukkan konsep penggunaan 2 variable dalam produksi,
yaitu :
1. Isoquant Curve
Dalam Konsep ini, kurva yang dipakai adalah
Isoquant  Curve atau Isoproduct Curve atau Equal
Product Curve. Kurva ini menggambarkan kombinasi
dari dua macam input untuk menghasilkan output
yang sama jumlahnya. 
Kurva ini juga bisa diartikan dikatakan sebagai
kurva yang menunjukkan semua kombinasi fungsi 
produksi yang dapat menghasilkan sejumlah output
tertentu. 
Bentuk kurva isoquant biasanya cembung dari
titik orgin (seperti kurva indifference).

Contoh Kurva Isoquant

Dalam menghasilkan 2000 unit barang,


Produsen menggunakan kombinasi modal dan tenaga
kerja ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Kombinas Tenaga Modal


i Kerja
I 2 14
II 4 8
III 8 4
IV 14 2
Jika tabel tersebut dibuat kedalam bentuk
kurva, maka kurva yang terbentuk yaitu :

Kurva Isoquant
Ada beberapa sifat dari Kurva Isoquant, yaitu :
1. Mempunyai kemiringan negative
2. Cembung kearah titik nol (0). Karena inputnya
bukan merupakan barang subtitusi sempurna.
3. Menurun dari kiri atas kekanan bawah. Karena
satu inputnya dapat di subsitusi kan dengan
input lainnya.
4. 4. Semakin ke kanan posisi isoquant. Maka
akan menunjukkan semakin tingginya jumlah
output.

2. Isocost Curve
Isocost  curve adalah kurva yang
menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh
produsen dalam produksi dengan memakai beberapa
faktor input tertentu. Semakin besar total cost nya,
maka hasil yang di peroleh semakin besar.
Sebaliknya, jika total costnya semakin kecil. Maka
hasil yang diperoleh semakin kecil.
Kurva isocost bisa berslope negatif dan positif.
Berslope negatif jika terdapat penambahan satu unit
input yang menyebabkan penurunan input lainnya.
Sebaliknya, jika input lain yang dikurangi. Maka akan
membuat input yang satunya akan bertambah.
Berslope positif jika output hanya digunakan sebagai
pemuasan kebutuhan yang dipetakan oleh kurva
indifference yang sifatnya tidak efisien. Hal ini karena
jika produsen menambah input yang satu, maka input
yang lainnya juga bertambah, dan sebaliknya
.
Contoh dari Isocost Curve :

Seorang produsen ingin melakukan produksi 2000 unit


dengan biaya total $600. Jika biaya tenaga kerja $20/unit
dan biaya modal $25/unit. Maka bisa dibuat kombinasi
penggunaan tenaga kerja seperti tabel di bawah ini.
Kombinas Total Tenaga Modal(unit)
i Cost Kerja(unit)
I $600 - 24 (24x$25
=$600)
II $600 10 16(16x$25=$400)
(10x$20=$200)
III $600 20 8(8x$25=$200)
(20x$20=$400)
IV $600 30(30x$20=$600) -
Jika di bentuk dalam kurva, maka akan didapat :

RETURN OF SCALE
Dalam The law of Dimishing Return, hal yang dipelajari adalah
perubahan output yang terjadi jika ada perubahan satu input. Lalu ada
Return of Scale, yang mempelajari perubahan output jika ada
perubahan dalam selutuh input. Ada 3 kondisi yang memungkinkan
perubahan tersebut, yaitu
1. Constant Return of Scale
Kondisi ini menunjukkan perubahan sempurna pada output. Saat
seluruh input berubah 100%, maka output akan bertambah juga
100 %.
2. Increasing Return of Scale atau Economies of Scale
Kondisi ini menujukkan bahwa penambahan output akibat
perubahan seluruh input akan bertambah melebihi perubahan input
tersebut. Misalnya perubahan innput 100 %, maka perubahan pada
output menjadi 200 %
3. Decresing Return of Scale
Kondisi ini menunjukkan penambahan output yang dihasilkan
berada di bawah dari penambahan input. Misalnya penambahan
input 100 %, maka penambahan output berada dibawah 100 % itu.

Perhitungan yang digunakan yaitu :


Apabila %Δ input = % Δ output : Constant Return of Scale
Apabila % Δ input < % Δ output : Increasing Return of Scale
Apabila % Δ input > % Δ output : Decresing Return of Scale

Contoh dari Return of Scale :


Produksi Optimal
Produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ)
adalah memaksimalkan produksi yang dihasilkan dengan total biaya
produksi yang minimum. Hal ini dapat dicapai apabila besarnya biaya
persiapan dan biaya penyimpanan yang dikeluarkan jumlahnya
minimun. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total
biaya persediaan yang minimum. Selain itu, produsen juga
mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan
produk jadi dalam proses produksi.
Untuk mengetahui produksi yang dilakukan sudah maksimal,
kita bisa menghitungnya dari rumus mencari Keuntungan (p) yaitu :
p = PY.Y - Px.X

Keterangan :
Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga faktor produksi.
KESEIMBANGAN PRODUSEN
Keseimbangan produsen adalah suatu kondisi dimana produsen
bisa melakukan kegiatan produksi secara efisien. Efisien ini dapat
dilakukan dengan mengoptimalkan jumlah produk yang dihasilkan
pada biaya tertentu atau meminimalkan biaya produksi tetapi dengan
jumlah produk tertentu. Keseimbangan produsen terjadi jika produsen
mampu mengkombinasikan faktor faktor produksi yang tetap bisa
memaksimalkan produk dengan biaya tertentu atau produksipada
biaya minumum untuk menghasilkan produk tertentu. Kondisi ini
disebut Least Cost Combination (LCC).
Least Cost Combination adalah langkah yang diperlukan untuk
menentukan kombinasi input dengan biaya terendah tetapi bisa
menghasilkan jumlah produksi yang telah ditentukan.
Kurva LCC ada di persingungan isoquant dan isocost. Yang
menunjukkan bahwa Produsen sudah mengkombinasi input input
dengan biaya terendah namun masih bisa mencapai target output.

II.3 Apa yang dimaksud Teori Perilaku Produsen


Menurut KBBI, produsen adalah penghasil barang. Secara lebih rinci,
barang yang dihasilkan berupa barang dan jasa yang memiliki nilai jual serta
dapat dipasarkan. Selain menghasilkan baramg, fungsi produsen sendiri adalah
menganalisis kondisi ekonomi yang dilihat dari sudut pandang ekonomi makro,
lalu produsen juga berfungsi sebagai manajer yang mengkoordinisikan faktor
faktor produksi dalam masyarakat. Dalam melakukan kegiatan produksinya,
produsen melakukan cara agar produk yang dihasilkan, dilakukan secara efisien.
Hal inilah yang ditelaah lebih lanjut sebagai teori perilaku produsen
Teori perilaku produsen ialah suatu teori yang menjelaskan tentang
bagaimana tingkah laku/perilaku produsen dalam menghasilkan produk yang
mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk
menghasilakan produksi sebaik mungkin dengan mengatur penggunaan faktor
produksi yang paling efisien.
Pembahasan tentang perilaku seorang produsen digunakan untuk melihat sejauh
mana sebuah entitas atau perusahaan dalam memproduksi kebutuhan-kebutuhan
konsumennya. Sehingga kendalam dalam pengambilan keputusan mengenai
seberapa banyak peralatan produksi dan jumlah tenaga kerja untuk memenuhi
permintaan konsumen-konsumennya.
Kegiatan produksi meliputi sebagai berikut :
 From Changing activitie, adalah kegiatan mengubah bentuk dari suatu
barang.
 Transportation, adalah kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya.
 Storage, adalah kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di
masa yang akan datang.
 Merchandishing, adalah kegiatan memperdagangkan suatu barang agar
sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan.
 Personal service, adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang
lain mengakui keberadaannya.

II.4 Bagaimana Perilaku Produsen dalam Perekonomian


Seorang produsen mempunyai satu masalah pokok, yaitu bagaimana dengan
sumber daya yang terbatas mereka mereka dapat mencapai hasil yang optimal
atau keuntungan yang besar. Oleh karena itu laba adalah suatu ukuran
keberhasilan bagi produsen. Seorang produsen dituntut untuk bisa
membandingkan antara pengorbanan yang dilakukandengan hasil yang
didapat. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku produsen sebagai peran
dalam kegiatan perekonomian :
 Mencari keuntungan dengan pemakaian modal seminimal mungkin tapi
dengan hasil semaksimal mungkin.
 Mematok biaya produksi berdasarkan tingkat harga barang modal.
 Member potongan harga kepada konsumen yang membeli produk dalam
jumlah banyak.
 Tidak hanya menghasilkan barang atau jasa yang sesuai kebutuhan, tetapi
juga sesuai trend pasar saat ini.
 Member diskon besar-besaran untuk produksi yang sudah lama mereka
produksi.
 Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang
terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.

BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Produsen merupakan orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk
dijual demi memenuhi kebutuhan manusia. Produsen memiliki tujuan
tertentu untuk menjadikan produksi yang optimal serta memiliki nilai jual.
Perilku produsen juga mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam memberikan
harga jual yang tidak merugikan produsen dan juga tidak memberatkan
konsumen, sehingga daya konsumsi pun stabil .

III.2 Saran
Dalam memenuhi kebutuhan konsumen, akan ada alat pemuas
kebutuhan yang di perlukan. Maka ada produsen, sebagai pelaku dari
kegiatan produksi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Lalu, di dalam
produksi ada berbagai hal yang perlu diperhatikan. Seperti hubungan antara
input dan output, pengaruh nya, dan bagaimana produsen memaksimalkan
produksi serta meminimalkan biaya.
Demikian penjelasan kami dalam teori produsen. Kami menerima
kritik dan saran dari pembaca untuk menjadikan makalah ini lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://mbachrul.blogspot.com/2015/06/i.html
2. https://www.bambanghariyanto.com/2013/10/pengertian-law-of-diminishing-
returns.html
3. https://ardra.biz/fungsi-produksi-isoquant-isocost/
4. https://www.ckzink.com/2016/12/isoquant-isocost-teori-produksi.html
5. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/teori-fungsi-
produksi/#:~:text=Dengan%20demikian%2C%20yang%20disebut
%20Fungsi,sebab%2C%20dan%20output%20sebagai
%20akibat.&text=Persamaan%20tersebut%20menjelaskan%20bahwa
%20output,dihttps://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/teori-fungsi-
produksi/#:~:text=Dengan%20demikian%2C%20yang%20disebut
%20Fungsi,sebab%2C%20dan%20output%20sebagai
%20akibat.&text=Persamaan%20tersebut%20menjelaskan%20bahwa
%20output,dipengaruhi%20atau%20akibat%20dari%20input.pengaruhi
%20atau%20akibat%20dari%20input.
6. https://www.ajarekonomi.com/2018/04/perilaku-produsen-fungsi-
produksi.html
7. https://bacaboy.com/teori-produksi/
8. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.slideshare.net
%2Fadityaislamuddinpanim%2Fbab-vi-teori-produksi-dan-biaya-produksi-
terlengkap&psig=AOvVaw228xN4ZUcP4ASXksYDXFiO&ust=160121917278
3000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCPDv1rOMh-
wCFQAAAAAdAAAAABAJ
9. https://www.ajarekonomi.com/2018/04/memahami-teori-utilitas-marginal.html
10. http://red-bahan.blogspot.com/2012/11/produksi.html
11. https://ardra.biz/fungsi-produksi-isoquant-isocost/
12. https://ardra.biz/topik/pengertian-keseimbangan-produsen/

Anda mungkin juga menyukai