NIM : 1701620078
DI TANGAN MAHASISWA
Dengan penemuan ini, transportasi pada saat itu menjadi jauh lebih
berkembang sehingga negara Eropa bisa menjelajah dan melakukan penjajahan
ke berbagai negara terutama di wilayah Asia dan Afrika dalam waktu yang
singkat. Revolusi ini berakhir karena ada perlambatan dalam penemuan makro.
Pada masa ini juga penggunaan listrik dinilai lebih efisien dan efektif. Di
era ini juga sudah ada spesialisasi pekerjaan yang memudahkan pembagian kerja
dalam proses produksi. Walaupun terjadi pada awal Perang Dunia I tapi dampak
besar di rasakan terjadi pada Perang Dunia II. Revolusi Industri ini menjadi tanda
perubahan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri manufaktur.
Revolusi terus terjadi dan berkembang menjadi Revolusi Industri yang ke
3. Revolusi ini terjadi pada tahun 1960-2010. Era ini diawali munculnya teknologi
informasi dan elektronik dengan sistem otomatisasi berbasis komputer dan robot.
Saat itu peralatan industri tidak lagi dipegang oleh manusia, melainkan oleh
komputer. Pada era ini dunia menuju ke arah digitalisasi. Revolusi ini mengubah
perekonomian negara negara besar dari ekonomi industri menjadi ekonomi
informasi.
Kemudian ada revolusi yang baru baru ini di jalankan. Yaitu Revolusi
Industri 4.0. Revolusi ini di cetuskan pada tahun 2011, tetapi baru direncanakan
tahun 2019 akhir. Dalam Revolusi ini, konsep yang di pakai tidak memerlukan
manusia lagi dalam proses Industri. Bahkan sampai tahap pembukuan, manusia
tidak berperan apa apa.
Oleh karena itu dalam beberapa tahun terakhir, negara negara di dunia berusaha
untuk tetap bisa meningkatkan perekonomian, meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, dan hal hal lainnya untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini. Di
Indonesia, pemerintah memiliki rencana pembangunan berkelanjutan untuk
menghadapi Revolusi Industri 4.0. Rencana pembangunan berkelanjutan ini
diharapkan bisa terwujud demi kepentingan Bersama.
Keempat, Mengajar anak anak jalanan, anak anak putus sekolah dan anak
yatim piatu. Para Mahasiswa bisa mendirikan bersama tempat pengajaran bagi
anak anak tersebut. Karena walaupun mereka tidak bisa bersekolah, mereka masih
bisa merasakan pelajaran yang harusnya mereka dapatkan. Seperti pembelajaran
mengenal huruf dan berhitung, Pendidikan kewarganegaraan, Pendidikan Agama,
dan lain lain. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan angka buta huruf di
Indonesia berkurang dan mereka bisa bersemangat untuk bersekolah jika nantinya
mereka mendapatkan kesempatan.
Kelima, Ikut serta dalam program pembelajaran di daerah 3T. Daerah ini
memiliki arti sebagai daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Di daerah ini, akses
untuk bisa bersekolah sangat sulit. Tenaga pengajar yang kurang, sekolah yang
tidak layak dipakai, dan akses yang sulit membuat mereka malas untuk bisa
menuntut ilmu. Dengan peran Mahasiswa ini, Para pelajar di daerah tersebut bisa
menjadi semangat karena adanya orang yang mengajar mereka. Maka peningkatan
kualitas akan bisa tercapai. Dan jika bisa, Mahasiswa bisa memberi aspirasi pada
pemerintah agar lebih memperhatikan daerah 3T ini.
Keenam, Mengajak masyarakat untuk bisa memberikan Pendidikan terbaik
pada keluarga dan menjelaskan pentingnya berpendidikan untuk masa depan.
Mahasiswa bisa memberi penyuluhan tentang beban yang akan ada di masa
depan, seperti Revolusi Industri, pasar bebas, dan lainnya. Dengan peran seperti
ini, diharapkan masyarakat bisa menyadari pentingnya Pendidikan demi masa
depan keluarga mereka sendiri dan kualitas masyarakat bisa meningkat.
Hal hal tersebut adalah Sebagian kecil dari peran yang bisa dilakukan
Mahasiswa dalam membantu meningkatkan kualitas masyarakat untuk
pembangunan berkelanjutan demi menghadapi Revolusi Industri 4.0. Namun,
proses ini bisa berjalan dengan baik dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat
sendiri. Karena tanpa kesadaran tersebut, tidak akan terwujud pembangunan
berkelanjutan ini. Apabila Pemerintah, Mahasiswa , dan Masyarakat bisa Bersatu,
tentu Indonesia akan bisa bertahan dalam Era Revolusi Industri ini.
Jadi, untuk menghadapi Era Revolusi dan bertahan dalam persaingan yang
ketat, seluruh elemen dalam masyarakat harus ikut aktif. Termasuk peran
Mahasiswa seperti mendukung, melaksanakan, dan mensosialisasikan program
pembangunan uang berkelanjutan. Selain itu, sinergi antara Peran Mahasiswa,
Kebijakan Pemerintah, dan keaktifan Masyarakat akan turut berpengaruh terhadap
daya tahan dari Era ini. Dan dengan begitu, peningkatan kualitas diri di
masyarakat dalam program pembangunan berkelanjutan demi menghadapi
Revolusi Industri 4.0 di tangan Mahasiswa bisa terwujud.