PENDAHULUAN
BAB II
PENJELASAN
dikenal publik.
Kegiatan perusahaan untuk melaporkan berita-berita mengenai bisnisnya.
Segala kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perusahaan atau produk
disediakan oleh sumber luar yang digunkan oleh media karena informasi itu
memiliki nilai berita. Media tidak menarik harga untuk menempatkan informasi ini
dalam halaman surat kabar atau dalam slot waktu radio dan televisi. Karena itu
dimuat atau tidak sepenuhnya hak media massa. Sumber penyampai informasi
(misalnya PR perusahaan) tidak dapat mengontrol atau menentukan agar
dimuat.
2.2 Biarkan orang lain bercerita tentang diri anda
2
Publisitas pada dasarnya adalah strategi yang menerapkan prinsip ini. Dengan
mengirim informasi melalui press realse, press conference, press tours, dll kepada
media, public relations berharap informasi tersebut disebarkan media kepada khalayak.
Ketika realese dari Public relations dimuat sebagai berita maka situasinya berubah
menjadi media bercerita tentang organisasi tempat Public relations bekerja. Ini cukup
beralasan mengingat kebutuhan dari keuntungan publisitas adalah :
A. Keuntungan Publisitas :
Publisitas mengandung kredibilitas tinggi dimata khalayak media (high
credibility)
Khalayak dianggap lebih memercayai informasi publisitas yang dikemas dalam
sajian berita. Di mata khalayak:
-
Tepat juga untuk produk baru pada saat launching. Sekali sebuah
langsung.
B. Kekurangan Publisitas :
- Tidak dapat dikontrol (no control over the message)
Karena sifatnya tidak membayar atas pemberitaan, maka Public relations
tidak mempunyai wewenang untuk mentukan agar dimuat, kapan informasi
itu disiarkan, dimana dimuatnya, dan bagaimana cara memuatnya. Bisa saja
informasi yang dikirim Public relations itu tidak dimuat karena menurut media
massa tidak mengandung niali berita (news values/ news sworthy). Bisa juga
dimuat tetapi dua hari setelah acara yang diinformasikan selasai, dimuat
tetapi fokus (angel) pemberitaan berbeda dengan release atau hanya
-
diperbaiki.
Nonpersonal communication
Publisitas bersifat satu arah, yaitu informasi yang dimuat media dimana
khalayak hanya bisa membaca atau melihat tanpa ada kemungkinan dialog
interaksi langsung.
secara hukum.
Kredibilitas rendah (low credibility)
Iklan dinilai mempunyai kredibilitas rendah dibanding publisitas. Ini karena
khalayak memandang iklan :
Bersifat menjual, biasanya orang-orang cenderung bertahan bila
diterpa pesan-pesan menjual. Karena bersifat iklan persuasif, yaitu
mempengaruhi orang untuk melakukan pembelian.
Anti detail, iklan tidak bisa menjelaskan produk secara lengkap,
karena keterbatasan waktu atau ruang.
Non personal communication, sifat ini sama dengan publisitas. Pesan
menjelaskan produk. Ini strategi Public relations (marketing) untuk memperhalus iklan
agar tidak terkesan menjual produk. Tetapi di sisi lain, khalayak sulit untuk
membedakan advertorial yang membayar dengan publisitas yang gratis. Yang tau
hanya antara Public relations (marketing) dan media.
Namun demikian, fenomena ini tidak sedikit menimbulkan keracunan. Sekarang
sulit membedakan mana berita yang murni berita dengan berita yang hasil pesanan
perusahaan (dibayar). Seharusnya media harus jujur membedakan mana berita, opini,
dan niaga (iklan). Ini adalah hak konsumen. Bila itu iklan advertorial seharusnya dimuat
di halaman yang khusus advertorial (nama lainnya bisa pariwara). Jika tidakl maka akan
muncul
fenomena
iklan
tersembunyi
(hidden
advertising),
seperti
berita
yang mencari dan menulisnya. Yang ke dua publisitas bersifat khusus (sempit) lahir
bila berita dan informasi dapat dimuat media massa berasal dari Public relations yang
dengan sengaja berinisiatif mengirim informasi kepada media massa. Public relations
berfungsi sebagai sumber berita media, misalnya melalui press release.
Jadi, untuk mendapatkan pemberitaan (liputan) media, Public relations dapat
membuat kegiatan atau event management. Kegiatan ini dapat berupa pemberian
penghargaan, santunaan, seminar, kontes dan lainnya. Kegiatan inilah yang
disampaikan ke media untuk dimuat. Jika dimuat maka disebut publisitas. Di lapangan
yang dapat mengidentifikasi mana publisitas yang bersifat umum dan khusus hanya
Public relations dan media. Khalayak tidak dapat membedakan, karena yang dibaca di
koran adalah sama bentuknya yaitu berita.
Dari kedua sifat publisitas di atas dapat juga diturunkan beberapa jenis
publisitas, yaitu :
1. Berdasarkan sumber : publisitas lisan dan publisitas tulisan
2. Berdasarkan dampak : publisitas positif dan publisitas negatif
3. Berdasarkan kejadian : publisitas yang direncanakan dan tidak direncanakan
Publisitas lisan
Adalah publisitas yang bersumber dari pernyataan lisan. Misalnya wawancara
wartawan dengan Public relations mengenai suatu peristiwa atau mengenai
konfersi pres dengan mengundang wartawan.
Publisitas tulisan
Adalah publisitas yang bersumber dari informasi tertulis yang dibuat Public
relations. Public relations dapat mengirim informasi tertulis ke media dalam
bentuk press release, backgrounders, preskitt, atau letter of denial. Semua itu
adalah contoh produk-produk tulisan yang dibuat untuk publisitas.
Publisitas Negatif
Yang pemberitaan di media ynag mengandung dampak negatif terhadap citra
perusahaan.
Publisitas yang Direncanakan
10
Pada dasarnya press agentry ini adalah kegiatan publisitas, namun bedanya
pada press agentry upaya meraih publisitas media dilakukan dengan berbagai cara.
Jadi, model press agentry ini merupakan model komunikasi Public relations dimana
informasi bergerak satu arah dari perusahaan kepada publiknya. Public relations lebih
banyak melakukan propaganda atau kampanye untuk tujuan publisitas yang
11
12
Seperti
disampaikan
sebelumnya
media
berfungsi
sebagai
sarana
13
memperoleh
informasi.
Seharusnya
seorang
Public
relations
mampu
b. Kebijakan redaksional
Kebijakan redaksional menyangkut aturan aturan pelunisan berita
(bahasanya, bentuk hurufnya, pola pemberitaannya, dan lainya), media
yang biasa digunakan untuk menerima informasi (surat, telepon, faksmili,
atau e-mail), batas deadline (cut of times), dan lainya.
c. Sistem distribusi
- wilayah edarnya, apakah lokal atau nasional
Segmentasi khalayak, mencakup jenis pendidikan, agama, pekerjaan
atau gaya hidupnya.
- Frekuensi penerbitan, harian, mingguan atau bulanan.
d. Karakteristik wartawan
Pemahaman terhadap wartawan ini penting, mengingt setiap hari Public
relations bertemu dengan wartawan. Secara umum wartawan mempunyai
ciri ciri :
Kritis dan ingin taunya tinggi
Wartawan senang membuat berita komprehensif
Wartawan senang membuat berita eksklusif
Wartawan bersifat non protokoler
Wartawan adalah orang yang sibuk tapi tidak terikat jam kerja
Wartawan cenderung membela yang tertindas
2. Memahami kebutuhan media
Selain memahami karakteristik media, Public relations ditubtut
memahami kebutuhan media. Memahami kebutuhan media berarti Public
relations menghargai profesi media. Pada akhirnya akan terjalin relasi
emosionl yang akan menunjang tugas Public relations dalam membangun citra
melalui media. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan Public relations :
1. Selalu menyampaikan informasi secara jujur
Yaitu, berbicara dengan jujur. Artinya, berkata benar. Janganlah
menutupi fakta meskipun menyakitkan.
2. Penuhi janji anda
Jika anda berjanji memberikan informasi maka penuhilah sebelum di
tagih.
3. Jangan sampai memberi pernyataan no comment.
Jangan berkata no comment. Jika anda mengantakan no comment
ini bahkan terlalu sering, maka apa gunanya anda sebagai PR
4. Mencerdaskan pres
15
top manajemen
Sediakan materi dan fasilitas pendukung lainya bagi tugas
wartawan
6. Bersikap profesional dalam menghargai profesi masing masing
Artinya Public relations harus menyadari tugas dan kewajiban serta
etika profesi public relations dan wartawan. Dalam hal ini seharusnya
pratisi PR menghindari :
Upaya merayu atau meminta agar informasinya dimuat di media
Sikap mengeluh kepada media
Upaya mencampur adukan tugas marketing dengan jurnalis
Upaya meminta media untuk tidak memberitakan
Public relations hanya semata mata berdiri dari sudut
kepentingan perusahaan
Public relations harus memahami tata aturan profesi
7. Jalin komunikasi terus menerus
Bekerjasamalah dengan media dalam kondisi apapun. Jangan hanya
menghubungi media di saat anda membutuhkan. Public relations
adalah rekan kerja media.cara menjalin komunikasi terus menerus
antara lain :
Sikap menyediakan informasi, baik diminta ataupun tidak
Menjalion komunikasi personal yang akrab
Menciptakan situasi agar media cukup mengenal dan dekat
dengan perusahaan
8. Bekerja sama dengan media
16
sama
menunjang
profesi
masing
masing.
Berikut
kepentingan perusahaan.
Membuat berita yang mudah di gunakakn dan dibaca.
Jika anda tidak ingin beberapa pernyataan dikutip, jangan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Publisitas adalah publikasi perusahan yang di muat di media massa.
Dengan demikian penegertian publikasi lebih luas dan publisitas adalah bagian
dari aktivitas publikais. Iklan bukanlah publisitas. Tetapi, ketika PR membuat
press release ke media bahwa iya telah membuat kampanye periklanan yang
17
18