Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

TEKNIK MENCARI DAN MENULIS BERITA


REZA ALFIANUR 041278502 / ILMU KOMUNIKASI

SOAL

Tugas seorang reporter pada dasarnya adalah mengumpulkan informasi. Dia


membantu publik untuk memahami peristiwa-peristiwa yang memengaruhi kehidupan
masyarakat. Penggalian informasi ini membawa sang reporter melalui tiga lapisan atau
tahapan peliputan yang terdiri dari fakta, laporan langsung dan interpretasi,

1. Jelaskan tiga tahap peliputan tersebut dan berikan contohmya!


2. Buatlah reportase singkat tentang “Covid 19” yang mengikuti kaidah tiga tahapan
peliputan tersebut!

JAWABAN

1. Jelaskan tiga tahap peliputan tersebut dan berikan contohmya!

1. Lapisan Pertama adalah fakta-fakta permukaan, seperti siaran pers, konferensi pers,
rekaman pidato, dan sebagainya. Hal ini adalah sumber bagi fakta-fakta yang digunakan pada
sebagian besar berita. Informasi ini digali dari bahan yang disediakan dan dikontrol oleh
narasumber. Isinya mungkin sepihak. Jika reporter hanya mengandalkan informasi lapisan
pertama, perbedaan antara jurnalisme dan siaran pers dari humas menjadi sangat tipis.
Contohnya:
Seperti Kadiv Humas Polri menggelar konferensi pers setelah berhasil penangkap pelaku
kejahatan, seperti penangkapan pelaku terduga teroris. Nah didalam konfrensi pers tersebut,
Kadiv Humas Polri hanya memberikan informasi seperti inisial pelaku, kemudian barang
bukti hasil penangkapan dan hanya menyampaikan sedikit informasi terkait proses
penangkapannya.

2. Lapisan Kedua adalah upaya pelaporan yang dilakukan sendiri oleh si peliput. Di sini,
reporter melakukan verifikasi dan meliput peristiwa-peristiwa atau mengumpukan data
sekunder. Peristiwa sudah bergerak di luar kontrol awal narasumber seperti pada lapisan
pertama. Reporter tidak mentah-mentah menelan bagitu saja keterangan atau infromasi pada
lapisan pertama.
Contohnya:
Misalkan terkait penangkapan pelaku terduga teroris. Di sini, reporter setelah mendapatkan
informasi awal dari pihak-pihak terkait penangkapan yakni Kepolisian. Kemudian juga
mendatangi ke lokasi kejadian dan mewawancarai langsung tetangga terduga teroris tersebut
dan warga sekitar serta saksi-saksi dalam proses penangkapan terduga teroris saat kejadian.

3. Lapisan Ketiga adalah interpretasi (penafsiran) dan analisis. Pada tahap ini, reporter
menguraikan arti penting suatu peristiwa, penyebabnya, dan konsekuensinya. Publik tidak
sekedar ingin tahu apa yang terjadi, mereka juga ingin tahun bagaimana dan mengapa
peristiwa itu terjadi. Apa makna peristiwa itu bagi mereka dan apa yang kungkin terjadi
sesudahnya atau dampak susulan dari peristiwa tersebut.
Contohnya:
Terkait pasca penangkapan pelaku terduga teroris, kerap kali menyudutkan salah satu agama
tertentu. Dengan demikian, sebaiknya reporter bisa mewawancarai pihak-pihak yang
berkompeten terkait bahwa aksi teror yang terjadi tidak ada kaitannya dengan ajaran agama
apapun. Karena tidak ada ajaran agama apapun, yang mengajarkan bom bunuh diri apalagi
hingga membunuh orang lain.

2. Buatlah reportase singkat tentang “Covid 19” yang mengikuti kaidah tiga tahapan
peliputan tersebut!

Ketua Harian Timac Satuan Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau,
TS Arif Fadillah merilis jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 didaerah setempat.
Diketahui pada hari itu, sebanyak 25 orang dinyatakan positif COVID-19.

Selain itu, Ketua Harian Tim Satuan Gugus Tugas juga menyampaikan jumlah pasien yang
sembuh dari virus corona serta pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19.

"Pada hari ini, Jumat 6 Oktober 2020, juga terdapat sebanyak 10 pasien yang sembuh.
Namun sebanyak 2 pasien meninggal dunia," kata Arif pada konfrensi pers yang digelar di
Kantor Tim Satuan Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau.

Usai konfrensi pers, Arif juga menyampaikan dari 25 orang dinyatakan positif tersebut, satu
diantara adalah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri. Arif juga
menyampaikan, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalan dinas dari daerah zona merah
yakni Jakarta.

"Benar, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalan dinas dari Jakarta. Setelah pulang dari
Jakarta, beliau mengeluhkan kondisi badannya, seperti batuk, dan demam," jelas Arif.

Dengan kondisi kurang biak, kata Arif, yang bersangkutan melakukan cek kesehatan di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan diketahui Tim Medis ada riwayat dari zona merah
maka dilakukan tes cepat (rapid) dan hasilnya rekatif, serta dilanjutkan dengan Tes Swab.
"Hasil tes swab diketahui hari dan dinyatakan positif COVID-19. Namun yang bersangkutan
sudah melakukan isolasi atau karantina di RSUD. Untuk selanjutnya Tim Gugus Tugas akan
melakukan tracing di KPU Kepri," ujarnya.

Sementara itu, dari pantauan reporter ini, Kantor KPU Kepri terlihat sepi hanya ada
penjagaan dari pihak TNI/Polri. Terkait hal tersebut, Ketua KPU Kepri saat dihubungi
melalui sambungan seluler, membenarkan bahwa salah satu Komisioner dinyatakan positif
COVID-19.

"Iya benar, namun yang bersangkutan sepulang dari Jakarta belum sempat masuk ke Kantor.
Tetapi dalam upaya antisipasi kita tetap melakukan tes swab bagi anggota Komisioner
lainnya serta staf yang ada di KPU," kata Ketua KPU Kepri.

Ditegaskan Ketua KPU Kepri, dengan adanya Komisioner yang positif COVID-19 tidak
menghalangi atau tidak mengganggu aktifitas KPU dalam bekerja. Untuk tahapan Pilkada
tetap lanjut, namun dengan Protokol Kesehatan yang ketat.

"Tahapan Pilkada tetap dilanjutkan, dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Dengan ini saya
juga imbau bagi yang pernah kontak erat dengan yang bersangkutan bisa melakukan
pemeriksaan di RSUD. Mudah-mudahan semua dalam kondisi baik-baik saja dan selalu
sehat," tutupnya.

Sumber Bacaan :
- S. Sinansari Ecip, dkk - Buku Materi Pokok SKOM4330 - Teknik Mencari dan Menulis
Berita - Modul 6 - Kegiatan Belajar 1 – Pengertian Reportase.

Anda mungkin juga menyukai