Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novia Nur Indah Sari

NPM : 165020050 / A

1. Pengertian Isoquant dan Isocost dalam Teori Produksi

Produksi merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam perekonomian. Dengan adanya
produksi kita sebagai konsumen mampu memnuhi kebutuhan hidup kita, bukan hanya
konsumen yang diuntungkan nmaun negarapun juga diuntungkan dengan adanya produksi
yakni menambah hasil atau fungsi devisa negara. Untuk itulah produksi memang sangat
dibutuhkan oleh semua pihak dalam suatu negara terutama bagi kelangsungan dan kelancaran
perekonomian suatu negara.

Untuk suatu hal yang penting pasti ada sebuah batasan dan aturan di dalamnya.
Layaknya seperti konsumen yang perilakunya memiliki acuan dalam melakukan aktivitas
perekonomiannya yakni hukum Gossen. Begitu juga produsen memiliki sebuah perilaku yang
harus memiliki acuan, dalam ilmu ekonomi ada dua acuan dalam perilaku produsen yakni
kurva isoquant dan isocost. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang Pengertian
Isoquant dan Isocost.

1.1 Isoquant

Isoquant merupakan salah satu kurva dalam perilaku produsen yang menunjukkan
kombinasi antara dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama. Perlu anda
ketahui bahwasannaya faktor produksi merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam
kegiatan produksi, ketika faktor produksi tidak baik atau ada sebuah gangguan maka proses
produksipun akan terpengaruh. Dalam dunia perekonomian atau dalam suatu perusahaan pasti
ada banyak faktor produksi yang ada dan di sini kurva isoquant berusaha mencari kombinasi
antar dua faktor produksi diantara banyak faktor untuk menghasilkan sebuah produk yang
berkualitas dalam jumlah yang sama.

Contoh sederhana dari kombinasi antara dua faktor produksi yakni kombinasi antara tenaga
kerja dan modal. Di sini perusahaan harus memperhitungkan dengan cermat dan teliti agar hasil
yang didapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dua aspek ini sangat penting dalam hal
produksi dimana tenaga kerja akan memberikan kontribusi lebih dalam produksi sehingga
menghasilkan output yang maksimal. Begitu juga dengan modal, aspek ini menjadi penting
dikarenakan dalam hal produksi jika ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal maka
biaya atau modal produksi harus ditekan dan diminimalkan.
Kurva isoquant memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Memiliki kemiringan negatif


 Jumlah output atau hasil produk ditunjukkan dengan garis kurva yang semakin ke kanan.
 Antara garis isoquant satu dan yang lainnya tidak pernah mengalami perpotongan.
 Arah kurva isoquant cembung menuju titik origin atau titik asal.

Ketika kita menngabungkan sejunlah garis isoquant pada satu grafik, maka akan terbentuk
satu kesatuan yang disebut dengan peta isoquant. Peta isoquant ini adalah cara lain yang bisa
dilakukan untuk menggambarkan fungsi dari produksi, hal ini sama dengan fungsi peta
indeferensi yang ada dalam kurva indeferen yang ada di perilaku konsumen yang berguna
untuk menggambarkan fungsi utilitas. Setiap isoquant yang ada dalam grafik memiliki
beranekaragam tingkat output atau hasilnya dan tingkatan output ini akan bertambah ketika
kurva isoquant naik.

Isoquant juga bisa menunjukkan fleksibilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ketika
mereka membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan produksi. Dalam sebuah perusahaan
boasanya dilakukan sebuah upaya untuk melakukan substitusi satu input dengan input yang
lainnya untuk memperoleh suatu output tertentu. fleksibilitas di atas sangat penting untuk
diketahui oleh manajer suatu perusahaan karena dengan mempertimbangkan sebuah
fleksibilitas dalam sebuah proses produksi karena dengan pemahaman terhadap hal tersebut
seorang manajer mampu memilih dan menentukan kombinasi terbaik yakni meminimalkan
pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan yakni meminimalkan input dan memaksimalkan
sebuah output untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang maksimal.

1.2 Isocost

Isocost adalah salah satu kurva yang ada dalam perilaku produsen selain isoquant. Isocost
adalah sebuah kurva yang menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang
sama. Inilah yang membedakan antara isoquant dan isocost. Jika isoquant yang sama adalah
jumlah output yang sama namun dalam isocost yang dibahas adalah biaya yang sama. Kurva
isocost ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan dengan garis anggaran yang dimiliki oleh
perilaku konsumen. Dalam kurva isocost ada beberapa hal penting yang dibahas yakni
bagaimana cara menghemat suatu pengeluaran dari produksi dan memaksimalkan pemasukan
yang ada.

Ketika melihat kurva isocost pasti anda akan menemui sebuah kemiringan. Kemiringan ini
berarti hasil rasio negatif antara upah dibagai dengan biaya sewa. Garis isocost ini akan
dikombinasikan dengan garis isoquant dalam uoaya mencari dan menentukan titik produksi
yang optimal (pada tingkat output tertentu). jika pada suatu saat terjadi perubahan harga dari
faktor produksi maka secara otomatis kurva isocost ini akan berotasi. Namun kurva akan
kembali sejajar ketika yang berubah adalah kemampuan anggarannya.

Inilah penjelasan singkat mengenai dua kurva penting dalam perilaku produsen yakni
kurva isoquant dan kurva isocost. Dimana kurva isoquant membahas mnegenai tentang
kesamaan jumlah output yang dihasilkan sedangkan kurva isocost berbicara tantang kesamaan
biaya. Dua kurva ini akan bergabung untuk membentuk titik produksi.

Pertanyaan dan jawaban

1. Di dalam jangka pendek maupun jangka panjang, kurva biaya total rata-rata (AC) adalah
berbentuk huruf U.

Jelaskan faktor yang menyebabkan sifat biaya tersebut!

Jawab : Dalam jangka panjang maupun jangka panjang, kurva biaya rata-rata (AC) selalu
dipotong pada titik minimumnya oleh kurva biaya marginal (MC) yang meningkat. Hal ini
berarti bahwa jika biaya marginal (MC) berada di bawah biaya rata-rata (AC), maka biaya rata-
rata (AC) harus menurun. Adanya penyesuaian biaya baik variabel maupun nonvariabel
menyebabkan adanya perubahan pada kurva AC maupun MC.

2. Jika kurva biaya rata-rata perusahaan berbentuk huruf U, mengapa kurva biaya variabel rata-
rata mencapai

minimumnya pada tingkat output yang lebih rendah daripada kurva biaya total rata-rata?

Jawab : Kurva biaya variabel rata-rata (AVC) mencapai minimumnya pada tingkat output yang
lebih rendah daripada kurva biaya total rata-rata (AC) disebabkan oleh hubungan
fungsionalnya. AC didapat dari TC/Q dan TC terbentuk dari FC + VC. Sementara AVC didapat
dari VC/Q. Dari kedua fungsi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa kurva AVC selalu
mencapai minimum pada tingkat output yang lebih rendah daripada kurva AC karena
pembilang (dalam pecahan) dari AVC hanya VC saja, sementara pembilang dari AC adalah
TC yang terbentuk tidak hanya dari VC saja, melainkan FC juga. Dengan kata lain, karena
fungsi AC yang lebih kompleks dari fungsi AVC, maka kurva AVC mencapai minimum pada
tingkat output yang lebih rendah daripada kurva AC.

Anda mungkin juga menyukai