Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2 Akuntansi Manajemen

Anda adalah seorang akuntan di perusahaan pembuatan roti yang bertanggung jawab
untuk mengukur dan menetapkan kos pada suatu objek kos.

Diskusikan:

1. Bagaimana Anda menggunakan metode penelusuran kos untuk menghitung kos pada roti
yang dibuat tersebut?
2. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda mengimplementasikan metode
penelusuran kos ini dalam situasi bisnis yang nyata di perusahaan Anda

Selamat Mengerjakan!

Jawaban

Dalam industri pembuatan roti, pengukuran dan penetapan biaya merupakan hal penting untuk
mengelola efisiensi operasional dan memastikan keuntungan yang maksimal. Salah satu cara yang umum
digunakan untuk menghitung biaya produksi adalah dengan menggunakan metode penelusuran kos.
Metode ini melibatkan identifikasi dan alokasi biaya langsung dan tidak langsung ke produk tertentu,
dalam hal ini roti.

Penggunaan Metode Penelusuran Kos dalam Pembuatan Roti:

1. Identifikasi Biaya Langsung:

Biaya langsung adalah biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung dengan produksi roti. Contohnya
termasuk bahan baku (tepung, ragi, gula), tenaga kerja langsung (pembuat roti), dan biaya langsung
lainnya yang terkait langsung dengan produksi roti.

2. Identifikasi Biaya Tidak Langsung:

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan produksi roti
dan memerlukan alokasi. Contohnya termasuk biaya penyusutan peralatan produksi, biaya listrik pabrik,
dan biaya overhead pabrik.

3. Alokasi Biaya Tidak Langsung:

Untuk menghitung biaya total produksi roti, biaya tidak langsung perlu dialokasikan ke produk roti. Salah
satu cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan basis alokasi yang relevan, seperti jam
mesin atau jumlah produksi. Misalnya, biaya listrik pabrik bisa dialokasikan berdasarkan jam mesin yang
digunakan untuk memproduksi roti.

4. Menghitung Biaya Keseluruhan:


Setelah biaya langsung dan tidak langsung telah diidentifikasi dan dialokasikan, kita dapat menghitung
biaya keseluruhan produksi roti dengan menjumlahkan kedua jenis biaya tersebut.

Contoh Implementasi:

Misalkan dalam perusahaan roti, kita memiliki biaya langsung seperti tepung sebesar Rp 1 juta dan biaya
tenaga kerja langsung sebesar Rp 500 ribu untuk memproduksi 1000 roti. Biaya tidak langsung seperti
biaya listrik pabrik adalah Rp 300 ribu per bulan.

Dengan asumsi produksi 1000 roti membutuhkan waktu penggunaan mesin selama 50 jam dan total jam
operasi mesin adalah 200 jam per bulan.

Maka, biaya listrik yang dialokasikan ke produksi roti adalah (Rp300.000/200 jam) * 50 jam = Rp 75 ribu.

Total biaya produksi roti adalah biaya langsung (Rp1 juta + Rp500 ribu) + biaya tidak langsung (Rp75 ribu)
= Rp 1,575 juta untuk 1000 roti.

Dengan demikian, biaya produksi per roti adalah Rp 1,575 juta / 1000 roti = Rp 1.575 per roti.

Dengan menggunakan metode penelusuran kos ini, perusahaan roti dapat memperoleh gambaran yang
lebih akurat tentang biaya produksi roti dan membuat keputusan yang lebih baik dalam hal penetapan
harga dan pengelolaan biaya.

Sumber : Narsa, I.M. 2022. Akuntansi Manajemen. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai