Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr. Wb.

Salam sejahtera kepada Tutor dan rekan-rekan Mahasiswa

Ijin menjawab Diskusi 2. Akuntansi Manajemen

Nama : Etika Mustika

NIM : 045099853

Prodi : S1 Manajemen

Soal :

Anda adalah seorang akuntan di perusahaan pembuatan roti yang bertanggung jawab untuk mengukur
dan menetapkan kos pada suatu objek kos.

Diskusikan:

1. Bagaimana Anda menggunakan metode penelusuran kos untuk menghitung kos pada roti yang dibuat
tersebut?

2. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda mengimplementasikan metode penelusuran kos ini
dalam situasi bisnis yang nyata di perusahaan Anda

Selamat Mengerjakan!

Jawaban :

Saya akan menjelaskan masing-masing metode penelusuran kos untuk mengukur dan menetapkan objek
kos pada produksi roti:

a. Metode Penelusuran Langsung (Direct Tracing):

Dalam metode ini, setiap biaya langsung dihubungkan langsung dengan objek kos yang relevan.
Misalnya, biaya bahan baku tepung terigu langsung dihubungkan dengan produksi roti. Ini
memungkinkan identifikasi yang jelas dari biaya-biaya yang terlibat dalam proses produksi roti.

b. Metode Penelusuran dengan Menggunakan Pemicu Kos (Driver Tracing):

Metode ini menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi roti sebagai "pemicu kos".
Contohnya bisa berupa jumlah jam mesin oven yang digunakan untuk memanggang roti. Biaya yang
berkaitan dengan pemicu kos tersebut kemudian dialokasikan ke objek kos, seperti roti, berdasarkan
penggunaan pemicu kos tersebut.

c. Metode Alokasi:

Metode ini digunakan untuk jenis-jenis biaya yang tidak dapat dihubungkan secara langsung atau jelas
dengan objek kos tertentu. Contoh biaya yang dialokasikan bisa mencakup biaya overhead pabrik atau
biaya administrasi yang tidak dapat diatribusikan langsung ke produksi roti. Alokasi dilakukan
berdasarkan suatu metode, seperti menggunakan biaya tenaga kerja langsung atau jam mesin, untuk
menetapkan bagian dari biaya keseluruhan yang akan dialokasikan ke produksi roti.

Dengan menggunakan kombinasi dari ketiga metode ini, saya dapat secara efektif menentukan objek
kos pada produksi roti sesuai dengan karakteristik biaya yang terlibat.

Sumber Referensi:

BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen. Modul 2. Hal. 2.7-2.10

2. Berikut adalah contoh konkret dari ketiga metode tersebut untuk mengukur dan menetapkan kos
produksi sebuah roti:

a. Metode Penelusuran Langsung (Direct Tracing):

Misalkan biaya bahan baku tepung terigu untuk memproduksi satu roti adalah $0,50. Dalam metode ini,
biaya tersebut secara langsung dihubungkan dengan produksi roti. Jadi, biaya produksi tepung terigu
untuk satu roti adalah Rp 0,50.

b. Metode Penelusuran dengan Menggunakan Pemicu Kos (Driver Tracing):

Anggaplah bahwa oven digunakan untuk memanggang roti dan biaya operasional oven adalah Rp 100
per hari. Selama satu hari, oven digunakan untuk memanggang 200 roti. Dalam hal ini, biaya oven dapat
dialokasikan ke setiap roti berdasarkan penggunaan oven. Jadi, biaya produksi oven untuk satu roti
adalah Rp 100 / 200 roti = Rp 0,50.

c. Metode Alokasi:

Misalkan biaya overhead pabrik untuk satu bulan adalah Rp 10.000 dan total jam mesin yang digunakan
selama satu bulan adalah 1.000 jam. Jika selama satu bulan diproduksi 10.000 roti, maka biaya overhead
pabrik per roti dapat dihitung dengan cara membagi total biaya overhead pabrik dengan total jam
mesin, kemudian dikalikan dengan jumlah jam mesin yang digunakan untuk memproduksi satu roti.
Misalnya, (Rp 10.000 / 1.000 jam) x 0,1 jam (jumlah jam mesin untuk satu roti) = Rp 1. Jadi, biaya
produksi overhead pabrik untuk satu roti adalah Rp 1.

Jadi, total keseluruhan kos roti adalah Rp 0,50+Rp 0,50+ Rp 1 = Rp 2,-

Dengan menggunakan ketiga metode ini, saya dapat menetapkan biaya produksi yang tepat untuk
setiap roti, memungkinkan saya untuk menghitung harga jual yang akurat dan mengelola keuntungan
perusahaan dengan lebih efisien.

Sumber Referensi:

BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen. Modul 2 hal. 2.8-2.9

Anda mungkin juga menyukai