Anda di halaman 1dari 9

NASKAH TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2020/21.1

NAMA : DIMMY AHMAD ZUKHRUF


NIM : 030980349
PRODI : Manajemen S1 (FE)

Fakultas : FE / Fakultas Ekonomi


Kode / Nama MK : EKMA4567 / Perilaku Konsumen
Tugas :1

1.a. Jelaskan perbedaan model keputusan konsumen berdasarkan perspektif pengambilan


keputusan , perspektif eksperensial , dan perspektif pengaruh perilaku .
b. Berikan contoh proses pengambilan keputusan pembelian berdasarkan perspektif
pengambilan keputusan , perspektif eksperensial , dan perspektif pengaruh perilaku !
Berikan alasan mengapa Anda mengategorikan berdasarkan perspektif tersebut !

Jawab :
a. Jelaskan perbedaan model keputusan konsumen berdasarkan perspektif pengambilan
keputusan , perspektif eksperensial , dan perspektif pengaruh perilaku .

Tiga Perspektif Riset Perilaku Konsumen yaitu perspektif pengambilan keputusan,


perspektif eksperiensial (Pengalaman), perspektif pengaruh behavioral (perilaku).
• Perspektif Pengambilan Keputusan
Konsumen melakukan serangkaian aktifitas dalam membuat keputusan pembelian. Perspektif
ini mengasumsikan bahwa konsumen memiliki masalah dan melakukan proses pengambilan
keputusan rasional untuk memesahkan masalah tersebut.
• Perspektif Eksperensial (Pengalaman)
Perspektif ini mengemukakan bahwa konsumen sering kali mengambil keputusan membeli
suatu produk tidak selalu berdasarkan proses keputusan rasional untuk memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Konsumen sering kali membeli suatu produk karena alasan untuk
kegembiraan, fantasi, ataupun emosi yang diinginkan.
• Perspektif Pengaruh Behavioral (Perilaku)
Perspektif ini menyatakan bahwa seorang konsumen membeli suatu produk sering kali bukan
karena alasan rasional atau emosional yang berasal dari dalam dirinya. Perilaku konsumen
dalam perspektif ini dipengaruhi oleh faktor luar seperti program pemasaran yang dilakukan
oleh produsen, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, faktor ekonomi dan undang-undang
serta pengaruh lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukan pembelian.
b. Berikan contoh proses pengambilan keputusan pembelian berdasarkan perspektif
pengambilan keputusan , perspektif eksperensial , dan perspektif pengaruh perilaku !
Berikan alasan mengapa Anda mengategorikan berdasarkan perspektif tersebut !

Contoh pengambilan keputusan pembelian berdasarkan Perilaku Konsumen


Konsumen akan melakukan tiga macam perilaku yang terkait dengan barang, jas,
pengalaman, dan ide.
1. Bagaimana ia mendapatkanya?

Menemukan, menerima, memproduksi, memperoleh warisan dan membeli.


2. Bagaimana ia mengkonsumsinya?
Memakan, meminum, memakai, menggunakan, membaca, menonton, memiliki,
mengendarai, menempati   dan merawat.
3. Bagaimana ia menghilangkan sisa konsumsi atau bagian yang tidak dikonsumsinya
    Memberikan, membuang, mendaur ulang dan menjual kembali.
Alasan mempelajari perilaku konsumen dapat diiktisarkan sebagai berikut:
1. Analisis konsumen menjadi dasar bagi manager pemasaran. Hal ini membantu
menajer dalam:
a. menyusun bauran pemasaran.
b. segmentasi
c. defferensiasi dan product positioning.
d. menyediakan dasar analisisi lingkungan
e. mengembangkan riset pemasaran.
2. Analisis konsumen memainkan peranan kritis dalam pengembangan kebijakan
publik.
3. Pengetahuan mengenai perilakuk konsumen mengembangkan kemampuan
konsumen untuk menjadi konsumen yang lebih efektif.
4. Analisis konsumen memberikan pengetahuan tentang perilaku manusia.
5. Studi perilaku konsumen memberikan 3 jenis informasi, yaitu:
a. Orientasi konsumen.
b. Fakta mengenai perilaku pembelian.
c. Teori yang membimbing dalam proses berfikir
2.a . Perhatikan Gambar 1 , dengan menggunakan teori motivasi Maslow buatlah analisa
terhadap iklan tersebut !
Jawab :
Teori motivasi yang sangat terkenal dan masih dipakai rujukan hingga kini adalah Teori
Maslow Teori tersebut diperkenalkan oleh Abraham Maslow (1908-1970), dimana variasi
kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang
kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan. Jenjang
kebutuhan itu mulai dari kebutuhan fisiologis atau dasar (basic needs), kebutuhan rasa aman
(safety needs), kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial) (social needs), kebutuhan akan harga
diri (esteem needs), dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri (self-actualization)).

Hirarki pertama adalah kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,
perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat
terendah sehingga disebut sebagai kebutuhan yang paling dasar.

Hirarki kedua, kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman,
bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup dari serangan Covid-19 dengan selalu cuci
tangan dengan Lifebuoy.

Hirarki ketiga kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh
kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai karena
terhindar dari Covid-19

Hirarki keempat kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
oleh orang lain karena terbebas dari Covid-19.

Hirarki kelima kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk


menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan
mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu.

2b. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu , atau alasan seseorang bertindak
Uraikan mekanisme motivasi dalam mendorong seseorang untuk berperilaku !
Jelaskan dengan menggunakan contoh !

Jawab :
Pengertian dari motivasi :

Motivasi merupakan suatu proses yang mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk
mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif maupun negatif.
Secara ilmiah motivasi akan memberikan perubahan pada seseorang yang muncul akibat dari
perasaan, sehingga melakukan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk
bertingkah-laku dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Asal usul kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation” yang artinya “daya
batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah sugesti atau dorongan yang
muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan
tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Adapun pengertian motivasi menurut para ahli yang diantaranya yaitu:

 Menurut Hamalik (1992:173): Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi


dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan.
 Menurut Azwar (2000:15): Motivasi merupakan rangsangan, dorongan ataupun
pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau
berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Menurut Sardiman (2006:73): Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan.
 Menurut Mulyasa (2003:112): Pengertian Motivasi merupakan tenaga pendorong
atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.
Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.
 Menurut Victor H. Vroom: motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin
diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang
dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.

Mekanisme motivasi dalam mendorong seseorang untuk berperilaku !

a.Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif (daya penggerak) yang menjadi aktif dan
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dari diri individu sudah terdapat
dorongan untuk melakukan sesuatuKondisi tersebut dipengaruhi oleh dua alasan,
yaitu alasan untuk mendapatkan stimulasi kognitif dan untuk mendapatkan rasa telah
berprestasi, merasa kompeten dan merasa bisa menguasai lingkungan.

Sebagai contoh konkrit, seorang karyawan baru yang rajin bertanya dalam diskusi. hal
tersebut dilakukan karena ingin mendapat pengetahuan dan keterampilan yang berguna
dalam pekerjaannya, tidak ada tujuan lain. Perilakunya tersebut murni untuk mendapatkan
informasi penting yang dibutuhkan dalam bekerja, bukan karena ingin pujian atau
imbalan lain.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan


sesuatu itu bersumber pada suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Motivasi ekstrinsik
berasal dari lingkungan eksternal, dari luar diri individu yang berlaku dengan imbalan-
imbalan tertentu, seperti pujian dari orang lain.

Sebagai contoh itu seorang karyawan baru yang rajin bertanya dalam diskusi, karena
mengharapkan pujian dari atasannya. Tujuan utama buka pada peroleh informasi, tetapi
pada pujian yang didapatkan karena melakukan sesuatu. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung berkaitan dengan esensi dari aktivitas
yang dilakukannyn itu.

3. Ajakan mencuci tangan dengan sabun telah diajarkan sejak kita berada di taman kanak-
kanak atau sekolah dasar, namun demikian ajaran tersebut berhasil dipraktekan secara luas
oleh masyarakat setelah Pandemi Covid 19 melanda dunia. Jelaskan dengan menggunakan
Model Engel , Blackwell , Miniard (1995) tahapan pengolaan informasi yang dialami
masyarakat hingga masyarakat mengadopsi perilaku tersebut secara luas dan konsisten!
a. Stimulus apa saja yang diterima masyarakat sehingga masyarakat merasa perlu untuk
mencuci tangan dengan sabun ? Jelaskan jawaban anda !
b. Berikan contoh sensasi apa saja yang mungkin diterima masyarakat terkait dengan stimuli
yang ada ! Jelaskan alasan anda !(5)
c. Bagaimana proses perhatian terjadi pada contoh kasus di atas ?
d. Bagaimana proses pemahaman pada kasus di atas terjadi ?
e. Bagaimana proses penerimaan yang mungkin terjadi pada masyarakat Indonesia terkait
kasus di atas ?
f. Menurut Anda bagaimana retensi masyarakat pada umumnya terhadap ajakan mencuci
tangan dengan sabun pada masa pamdemi ini ? Jelaskan jawaban Anda !

Jawab :

Engel, Blackwell and Miniard (1995) dalam Sumarwan (2004) menyatakan ada 5 tahap
pengolahan informasi yaitu :

1. Pemaparan (exposure) merupakan pemaparan stimulus, yang menyebabkan


masyarakat menyadari stimulus tersebut melalui pancainderanya.
2. Perhatian (attention) merupakan kapasitas pengolahan yang dialokasikan masyarakat
terhadap stimulus yang masuk.
3. Pemahaman (comprehension) merupakan interpretasi terhadap makna stimulus.
4. Penerimaan (acceptance) merupakan dampak persuasif stimulus kepada masyarakat
5. Retensi merupakan pengalihan makna stimulus & persuasi ke ingatan jangka panjang.

Tahap proses pengolahan informasi dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini :

Gambar Tahapan Pengolahan Informasi (Engel, et al, 1995 dalam Sumarwan, 2002)
a. Stimulus apa saja yang diterima masyarakat sehingga masyarakat merasa perlu untuk
mencuci tangan dengan sabun ? Jelaskan jawaban anda !

Jawab :

Mendapatkan perlindungan dan menjauhkan tangan kita dari Covid 19 dengan rajin mencuci
tangan memakai sabun dengan cara yang teratur dan benar.

Begini enam langkah mencuci tangan yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia
WHO untuk mencegah virus corona :

1. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan


2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
3. Gosok sela-sela jari
4. Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri dengan jari sisi
dalam kedua tangan saling mengunci
5. Ibu Jari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
6. Gosok berputar ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya

b.Berikan contoh sensasi apa saja yang mungkin diterima masyarakat terkait dengan stimuli
yang ada ! Jelaskan alasan anda !(5)

Jawab :
Tahap sensasi merupakan tahap paling awal pada saat masyarakat menerima respon yang
berasal dari penginderaannya.

1. Mendengar Panggilan

Saat seseorang dipanggil, maka akan terjadi proses sensasi dalam komunikasi intrapersonal
yang berlangsung. Panggilan tersebut merupakan stimulus berupa suara yang kemudian akan
ditangkap indera pendengaran. Proses mendengar inilah yang kemudian disebut sebagai
sensasi, sebuah awal dari tahap komunikasi intrapersonal sebelum stimulus tersebut
kemudian diproses hingga ke tahap berpikir untuk menghasilkan respon. Stimulus ini juga
bisa menjadi ciri-ciri perhatian dalam psikologi.

2. Sentuhan

Stimulus berupa sentuhan juga bisa menjadi sebuah sensasi tersendiri. Kita akan merasakan
bagaimana sensasi sentuhan orang lain kepada kita yang cukup berpengaruh pula pada
kondisi psikis kita. Contoh mudah adalah ketika kita sedang mengalami masalah, lalu orang
lain melakukan sentuhan lembut di pundak. Kita mungkin akan berkomunikasi dengan diri
sendiri dan menganggapnya sebagai bentuk dukungan

3. Mengomentari Bau

Lanjut ke contoh sensasi dalam psikologi komunikasi yaitu tentang sensasi membau. Proses
membau ini biasanya juga akan meneruskan pesan berupa stimulus bau yang kemudian akan
memicu persepsi kita. Sebagai contoh, saat kita mencium wangi dari orang lain, kita mungkin
akan merasa lebih nyaman untuk melanjutkan interaksi dengan orang tersebut
4. Mendengar Berita

Masih berupa stimulus pendengaran, saat kita mendengarkan berita itu juga merupakan salah
satu sensasi pendengaran yang umum sering kita dapatkan. Sensasi mendengar ini menjadi
tahap awal sebagai penyerapan informasi berita sebelum dilanjutkan hingga ke tahap berpikir.

5. Menyimak Pembicaraan

Saat kita terlibat suatu pembicaraan, kita biasanya akan merasakan sensasi melihat dan
mendengar. Bila lebih kompleks lagi, kadang juga ada sensasi sentuhan di sana. Semuanya
saling bergabung dan akan dianggap sebagai sebuah stimulus dalam komunikasi
intrapersonal. Semua stimulus ini kemudian akan diteruskan hingga ke proses berpikir untuk
menghasilkan respon tertent

c. Bagaimana proses perhatian terjadi pada contoh kasus di atas ?


Jawab :

1. Mendengar Panggilan karena terbiasa dengan lingkungan berkomunikasi maka


Kalau ada ajakan untuk selalu hidup bersih yaitu adanya ajakan mencuci tangan
dengan sabun respon tersebut akan dilaksanakan dengan senang hati.
2. Sentuhan , dengan memperhatikan sensasi pembelajaran waktu sekolah dulu
bagaimana seorang guru memperlakukan muridnya penuh rasa sayang.
3. Mengomentari bau dengan sensasi yang masyarakat terima maka bisa
membedakan mana yang mendukung kesehatan dan mana yang bisa menimbulkan
penyakit.
4. Mendengar berita , sangat penting sehingga masyarakat bisa peka terhadap segala
kejadian yang terjadi saat ini , misalanya tentang Covid 19.
5. Menyimak pembicaraan , tahap awal untuk menuju hidup masyarakat yang lebih
bermakna .

d. Bagaimana proses pemahaman pada kasus di atas terjadi ?


Jawab :
1. Mendengar panggilan dengan tanggap masyarakat memperhatikan isi dari
panggilan atau seruan pemerintah.
2. Sentuhan memperhatikan seksama anjuran dari pemerintah sesuai tahap-tahap
hidup sehat dan bersih.
3. Mengomentari bau , dengan sigap masyarakat bisa memilih bagaimana cara hidup
sehat dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
4. Mendengar berita , masyarakat bisa menyimak berbagai informasi mana yang
benar dan mana yang menyesatkan.
5. Menyimak pembicaraan , membiasakan masyarakat untuk responsif terhadap
segala macam berita.

e. Bagaimana proses penerimaan yang mungkin terjadi pada masyarakat Indonesia


terkait kasus di atas ?
Jawab :
Ada yang menerima dengan senang hati dan melaksanakan segala prosedur yang
sudah diterapkan , ada yang kontra serta ada yang biasa-biasa saja .
f. Menurut Anda bagaimana retensi masyarakat pada umumnya terhadap ajakan
mencuci tangan dengan sabun pada masa pamdemi ini ? Jelaskan jawaban Anda !

Jawab :
Retensi masyarakat terhadap ajakan mencuci tangan pakai sabun.
Ada yang sangat antusias memperhatikan pesan berita dan ada juga yang cuek.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
(CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan
karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung
ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti
handuk, gelas).

Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun
cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat
tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang
lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. Tangan tersebut selanjutnya
menjadi perantara dalam penularan penyakit.

Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak
efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS. Menggunakan sabun
dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan
waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, tetapi penggunaan sabun menjadi efektif
karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan
bergesek dalam upaya melepasnya. Di dalam lemak dan kotoran yang menempel
inilah kuman penyakit hidup.

Marilah kita ciptakan hidup bersih dengan memperhatikan Protokol Kesehatan


sehingga kita bisa terhindar dari Covid 19 .

Anda mungkin juga menyukai