Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wahyu Wisnu Aji Firmansyah

NIM : 030982747

1. Jelaskan Pengertian dan perbedaan pelatihan, pendidikan, dan Pengembangan SDM?


1.              Arti/pengrtian
Pendidikan Pelatihan Pengembangan
Pengertian pelatihan merupakan kegiatan Pengembangan adalah suatu
Pendidikan  adalah sebagai yang dirancang untuk usaha untuk meningkatkan
usaha sadar dan terencana mengembangkan sumber daya kemampuan teknis, teoritis,
untuk mewujudkan suasana manusia melalui rangkaian konseptual, dan moral sesuai
belajar dan proses kegiatan identifikasi, dengan kebutuhan melalui
pembelajaran untuk peserta pengkajian serta proses belajar pendidikan dan latihan.
didiksecara aktif yang terencana. Hal ini Pengembangan adalah suatu
mengembangkan potensi dilakukan melalui upaya untuk proses mendesain
dirinya untuk memiliki membantu mengembangkan pembelajaran secara logis, dan
kekuatan spiritual keagamaan, kemampuan yang diperlukan sistematis dalam rangka untuk
pengendalian diri, agar dapat melaksanakan menetapkan segala sesuatu
kepribadian, kecerdasan, tugas, baik sekarang maupun yang akan dilaksanakan dalam
akhlak mulia, serta di masa yang akan datang. proses kegiatan belajar dengan
keterampilan yang diperlukan memperhatikan potensi dan
dirinya dan masyarakat. kompetensi peserta didik.
Pengertian Pendidikan dapat
diartikan sebagai usaha sadar
dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau  untuk
kemajuan lebih baik. Secara
sederhana, Pengertian
pendidikan adalah proses
pembelajaran bagi peserta
didik untuk dapat mengerti,
paham, dan membuat manusia
lebih kritis dalam berpikir.

 
2.              Tujuan

Pendidikan Pelatihan Pengembangan


Tujuan Pendidikan Menurut Carrell dan 1.      meningkatkan produktivitas
Nasional dalam UUD Kuzmits (1982 : 278), kerja karyawan pada semua
1945 (versi tujuan utama pelatihan tingkat organisasi. Kegiatan
Amandemen) 1) Pasal 31, dapat dibagi menjadi 5 pelatihan, misalnya, sering
ayat 3 menyebutkan, area: kali terbukti mampu
“Pemerintah 1.      Untuk meningkatkan meningkatkan keterampilan
mengusahakan dan ketrampilan karyawan dan motivasi .
menyelenggarakan satu sesuai dengan perubahan 2.      mencegah
sistem pendidikan nasional, teknologi. keusangan keterampilan pada
yang meningkatkan 2.      Untuk mengurangi semua tingkat organisasi.
keimanan dan ketakwaan waktu belajar bagi Karena perkembangan ilmu
serta ahlak mulia dalam karyawan baru agar pengetahuan dan teknologi
rangka mencerdaskan menjadi kompeten. serta kebutuhan organisasi
kehidupan bangsa, yang 3.      Untuk membantu yang berubah, pada rentang
diatur dengan undang- masalah operasional. waktu tertentu, keterampilan
undang.” 2) Pasal 31, ayat 4.      Untuk menyiapkan yang dimiliki karyawan
5 menyebutkan, karyawan dalam promosi. sering menjadi usang atau
“Pemerintah memajukan 5.      Untuk memberi orientasi tidak bisa digunakan lagi.
ilmu pengetahuan dan karyawan untuk lebih
teknologi dengan mengenal organisasinya
menunjang tinggi nilai- Menurut Procton dan
nilai agama dan persatuan Thornton (1983 : 4)
bangsa untuk kemajuan menyatakan bahwa tujuan
peradaban serta pelatihan adalah:
kesejahteraan umat 1.      Untuk menyesuaikan diri
manusia.” terhadap tuntutan bisnis
Berdasarkan UU. No.20 dan operasional-
Tahun 2003 mengenai operasional industri sejak
Sistem Pendidikan hari pertama masuk kerja.
Nasional dalam pasal 3, 2.      Memperoleh kemajuan
bahwa tujuan pendidikan sebagai kekuatan yang
nasional adalah produktif dalam
mengembangkan potensi perusahaan dengan jalan
peserta didik agar menjadi mengembangkan
manusia yang beriman dan kebutuhan ketrampilan,
bertakwa kepada Tuhan pengetahuan dan sikap.
Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang
demokratis serta
bertanggung jawab.
Menurut para ahli :
1.Ki Hadjar Dewantoro
Tujuan pendidikan adalah
untuk mendidik anak agar
menjadi manusia yang
sempurna hidupnya, yaitu
kehidupan
dan penghidupan manusia
yang selaras dengan
alamnya (kodratnya) dan
masyarakatnya.
2. Friedrich Frobel
Tujuan pendidikan adalah
membentuk anak menjadi
makhluk aktif dan kreatif.

3.                 Waktu
Pendidikan pelatihan Pengembangan
Butuh waktu yang Waktu relative singkat Waktunya singkat
relative  lama
Mulai dari SD :6 tahun
SMP: 3 tahun
SMA:3 tahun
Kuliah S1:4/3,5 tahun
Kuliah D3: 3 tahun
dll

4.            Metode
Pendidikan Pelatihan Pengembangan
a.       A.Metode Internal Materi 1.Metode On The Job 1. On The Job Training
1.    1. Metode Induktif Training Metode on the job
Metode ini bertujuan untuk Prosedur metode ini informal, training adalah sebuah sebuah
membimbing peserta didik observasi sederhana dan program pelatihan karyawan
untuk mengetahui fakta-fakta mudah serta praktis. Pegawai yang mampu memberikan
dan hukum-hukum umum mempelajari pekerjaannya motivasi yang lebih tinggi
melalui jalan pengambilan dengan mengamati pekerja pada para pesertanya untuk
kesimpulan atau induksi. lain yang sedang bekerja, dan berlatihn dan belajar. Dalam
2.     2. Metode Deduktif kemudian mengobservasi metode ini, para peserta
Metode ini merupakan perilakunya. Aspek-aspek lain training akan ditempatkan
kebalikan dari metode dari on the job training adalah pada tempat dan situasi kerja
induktif, dimana perpindahan lebih formal dalam format. yang sebenarnya. Jadi, jika
menurut metode ini dari yang 2) Metode Vestibule atau balai seorang peserta melakukan
umum kepada yang khusus, Vestibule adalah suatu kesalahan, maka hal tersebut
jadi metode ini sangat cocok ruangan isolasi atau terpisah dapat langsung berpengaruh
bila digunakan pada yang disunakan untuk tempat terhadap perusahaan.
pengajaran sains, dan pelatihan bagi pegawai baru 2. Magang
pelajaran yang mengandung yang akan menduduki suatu Magang adalah salah satu
perinsip-perinsip, hukum- pekerjaan. Metode ini bentuk metode pelatihan yang
hukum, dan fakta-fakta umum merupakan metode pelatihan mengharuskan para pesertanya
yang dibawahnya yang sangat cocok untuk untuk mengikuti serangkaian
mengandung masalah-masalah banyak peserta (pegawai baru) kegiatan yang dilakukan oleh
cabang. Metode ini sebagai yang dilatih dengan jenis pemangku jabatan tertentu.
pelengkap dari metode pekerjaan yang sama dan Dalam kegiatan tersebut, para
induktif, maka sebaiknya dalam waktu yang sama. peserta harus mempelajari
seorang guru menggabungkan Pelaksanaan metode ini tentang bagaimana cara
diantara dua metode tersebut. biasanya dilakukan dalam melakukan suatu kegiatan
3.      3.Metode Dialog (Diskusi) waktu beberapa hari sampai tersebut.
metode ini biasanya dikemas beberapa bulan dengan 3. Simulasi
dalam tanya jawab, hal ini pengawasan instruktur, Simulasi adalah bentuk
dimaksudkan agar peserta misalnya pe;atihan pekerjaan, metode yang dilakukan
didik dapat memahami materi pengetikan klerek, operator dengan cara menggunakan alat
secara lebih mendalam. mesin. – alat atau mesin dalam
b.    Metode Eksternal Materi 3) Metode Demonstrasi dan kondisi lingkungan yang
1. Metode Teladan Contoh dibuat sesuai atau sama
Keteladanan merupakan bahan Suatu demonstrasi dengan kondisi situasi kerja
utama dalam pendidikan, menunjukkan dan sebenarnya.
karena mendidik bukan merencanakan bagaimana Alat -alat, mesin serta kondisi
sebatas penyampaian materi suatu pekerjaan atau lngkungan yang dibuat
saja, melainkan membangun bagaimana sesuatu itu merupakan tiruan dari kondisi
karakter dalam setiap jiwa dikerjakan. Metode ini yang sebenarnya. Artinya,
peserta didik, oleh karena itu melibatkan penguraian dan semisal pelatihan diberikan
pendidik mempunyai memeragakan sesuatu melalui untuk seorang calon
tanggung jawab yang tinggi contoh-contoh. Metode ini penerbang, maka dibuatkan
terhadap peserta didik sangat mudah bagi manajer simulasi dengan menggunakan
mengenai tingkah laku dan dalam mengajarkan pegawai simulator kokpit pesawat
perbuatannya yang dapat baru mengenai aktivitas nyata terbang.
dibuat contoh dan di ikutinya. melaui suatu tahap Tujuan dari simulasi ini adalah
2.     2. Metode Cerita perencanaan dari “Bagaimana agar para peserta pelatihan
Metode cerita atau kisah dan apa sebab” pegawai bisa lebih akrab dan
dianggap efektif dan mengerjakan pekerjaan yang menguasai betul mengenai
mempunyai daya tarik yang ia kerjakan. Metode ini sangat kondisi kerja sebenarnya.
kuat sesuai dengan sifat efektif, kaena lebih mudah Biasanya, metode simulator
alamiah manusia yang menunjukkan kepada peserta ini digunakan untuk bentuk
menyenangi cerita, oleh cara mengerjakan suatu tugas, pelatihan -pelatihan sdm yang
karena itu Islam karena dikombinasikan memerlukan keahlian khusus
mengeksplorasikan cerita dengan alat Bantu belajar dalam penggunaan alat
menjadi salah-satu tehnik seperti : gambar-gambar, teks tertentu. Namun, bila langsung
dalam pendidikan materi, ceramah, diskusi. menggunakan alat yang asli,
3.  3.Metode Pembiasaan 4) Metode Simulasi dikhawatirkan cukup
Menjadikan pembiasaan Metode ini merupakan suatu berbahaya.
sebagai sebuah metode situasi atau peristiwa 4. Job Rotation
pendidikan memang sangat menciptakan bentuk realitas Dalam metode job rotation,
tepat, dalam pembiasaan atau imitasi dari realitas. peserta pelatihan dan
peserta didik tidak dituntut Simulasi ini merupakan pengembangan SDM ini akan
secara serta merta menguasai pelengkap sebagai tehnik dipindahkan secara berkala
sebuah materi dan duplikat yang mendekati dari suatu jabatan atau uni
melaksanakannya, memang kondisi nyata pada pekerjaan. kerja tertentu ke jabatan atau
dalam pemahaman sangat Metode simulasi yang popular unit kerja yang lain. Dengan
gampang namun dalam adalah permainan bisnis begitu, para peserta pelatihan
pengamalan yang agak sulit (bussiness games). bisa mendapatkan
untuk terealisasikan, maka Metode ini merupakan metode pengetahuan menyeluruh
dari itu dibutuhkan sebuah pelatihan yang sangat mahal, mengenai suatu perusahaan.
proses dalam mencapainya, tetapi sangat bermanfaat dan
yaitu, melalui pembisaan. diperlukan dalam pelatihan.
5) Metode Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara
mengembangkan ketrampilan
(skill) pengrajin atau
pertukangan. Metode ini tidak
mempunyai standar format.
Pegawai peserta mendapatkan
bimbingan umum dan dapat
langsung mengerjakan
pekerjaannya.
6) Metode Ruang Kelas
Metode ini merupakan metode
training yang dilakukan di
dalam kelas walaupun dapat
dilakukan di area pekerjaan.
Metode ruang kelas adalah
kuliah, konferensi, studi kasus,
bermain peran dan pengajaran
berprogram (programmed
instruction).

2. Jelaskan Tujuan dari Pengembangan Staff ?


Menurut Malik (2011), tujuan dari pengembangan yaitu untuk meningkatkan kemampuan individu
untuk kepentingan jabatan yang akan datang. Sedangkan menurut Insanno, dkk (2013: 15), tujuan
utama dari pelatihan dan pengembangan ini adalah untuk mengatasi kekurangan-kekurangan para
sumber daya manusia dalam bekerja yang disebabkan oleh kemungkinan ketidakmampuan dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan sekaligus berupaya membina mereka agar menjadi lebih produktif. Selain
itu tujuan pelatihan dan pengembangan adalah :
1.      Meningkatkan produktivitas dan taraf prestasi tenaga kerja;
2.      Memelihara dan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas atau
pekerjaan baik pekejaan lama maupun baru, baik dari segi peralatan maupun metode;
3.      Memperkecil kesahalan tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi tenaga kerja;
4.      Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM;
5.      Meningkatkan semangat kerja;
6.      Menarik dan menahan karyawan yang berkualitas.
Sedangkan tujuan diselenggarakannya pengembangan karyawan menurut Simamora (2006: 276) dalam
Budiman (2012) menyebutkan pengembangan karyawan diarahkan untuk membekali, meningkatkan,
dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan
kemampuan. Adapun tujuan –tujuannya sebagai berikut:
1.      Memeperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak memuaskan karena
kekurangan keterampilan merupakan calon utama pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan
semua masalah kinerja yang efektif, program pelatihan dan pengembangan yang sehat sering berfaedah
dalam meminimalkan masalah ini;
2.      Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi;
3.      Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaannya;
4.      Membantu memecahkan masalah operasional;
5.      Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan, dan
memotivasikaryawan adalah melalui program pembangunan karir yang sistematis;
6.      Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi;
7.      Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi.
Berdasarkan paparan kedua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari diselenggarakannya
pengembangan yaitu untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna
meningkatkan kemampuan dan produktivitas staf serta untuk meningkatkan kinerja staf dalam
organisasi.

3. Dalam perspektif Pengembangan Sumber Daya Manusia
(PSDM) dikenal istilah Paradigma pembelajaran dan paradigma kinerja. 
a. Jelaskan apa yang dimaksud paradigma pembelajaran
Secara etimologis, kata paradigma berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu model, teladan,
arketif dan ideal. Sedangkan secara terminologis, arti paradigma adalah konstruk berpikir berdasarkan
pandangan yang menyeluruh dan konseptual terhadap suatu masalah dengan menggunakan teori
formal, eksperimentasi dan metode keilmuan yang terpercaya. Yang kedua adalah pengertian
pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar agar proses perolehan ilmu dan pengetahuan dapat membentuk
sikap dan perilaku peserta didik. Paradigma pembelajaran ini dapat berubah menurut sistem
pembelajaran yang terus berkembang, sehingga ada yang menyebutkan ada paradigma lama dan
paradigma alternatif dalam pembelajaran.
b. Jelaskan apa yang dimaksud paradigma Kinerja
Paradigma kinerja merupakan hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan kinerja dan teknologi ki
nerja. Pandangan sistem kinerja memiliki 2 pendekatan :
1. Individual performence improvement approach berfokus terutama pada sistem kinerja dilevel indiv
idu.
2. Whole system performance improvement merupakan pandangan terluas mencakup intervensi belaj
ar dan non belajar yang terjadi pada semua level.
Paradigma kinerja berfokus pada kinerja tanpa melalui proses belajar.
c. Berikan contoh kasus bagaimana pembelajaran dapat mempengaruhi kinerja Sumber Daya
Manusia 
Salah satu contoh dalam kinerja organisasi, pembelajaran disini merupakan salah satu faktor penting
dalam mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pembelajaran disini mampu
meningkatkan produktifitas kerja karyawan yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kerja
organisasi. Dapat diartikan semakin baik program pembelajaran yang dilakukan anggota organisasi
maka akan semakin baik pula kinerja organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi tersebut.
Menurut Wibowo (2007). Terdapat 4 pendekatan berbeda yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja organisasi, salah satunya yaitu balanced scorecard yang dikembangakan oleh kaplan dan
norton, dimana salah satu perspektif yang digunakan dalam pengukuran yaitu proses pembelajaran
dan pertumbuhan. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sumbernya berasal dari faktor
sumber daya manusiawi, sistem dan prosedur organisasi. Termasuk perspektif ini adalah pelatihan
pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai