Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Dalam
membahas pradigma dalam pengembangan SDM, Swanson dan Halton III mengemukan secara umum 2 (dua)
pradigma dalam pengembangan SDM, yaitu : Pradigma pembelajaran (learning paradigm) dan Pradigma kinerja
(performance paradigm).
A.Sistem kinerja harus menunjukan kinerja untuk bertahan hidup dan berhasil baik,
individu yang bekerja dalam sistema harus memiliki kinerja apabila ingin memajukan karir
dan memelihara pekerjaanya.
B. Tujuan akhir pengembangan SDM adalah memperbaiki kinerja dari sistema yang
melekat di dalamnya dan menyediakan sumber daya yang mendukungnya.
C. Hasil utama pengembangan SDM bukan hanya pembelajaran melainkan juga kinerja.
D. Potensi manusia di dalam organisasi harus dipelihara, dihargai dan dikembangkan.
E.Pengembangan SDM harus meningkatkan kinerja saat ini dan membangun kapasitas
efektivitas kinerja masa akan datang untuk menciptakan kinerja tinggi yang
berkelanjutan. F.Para ahli pengembangan SDM memiliki tanggung jawab moral dan etika
untuk menjamin pencapaian tujuan kinerja organisasional yang disalahgunakan individu
karyawan.
G.Aktivitas pembelajaran/pelatihan tidak dapat dipisahkan dari sistema kinerja dan
dikaitkan dengan intervensi perbaikan kinerja yang lain.
H.Kinerja dan sistema kinerja yang efektif diberikan imbalan (reward) pad individual dan
organisasi.
I. Seluruh perbaikan sistema kinerja berupaya untuk meningkatkan nilai belajar di
dalam organisasi.
J. Pengembangan SDM harus menjadi mitra unti kerja fungsional untuk mencapai
tujuan kinerja.
K. Pengalihan dari pembelajaran kearah kinerja adalah sangat penting.
Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia yang
berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada
suatu perusahaan ataupun organisasi.
Pengembangan SDM memiliki nilai strategik dan nilai tambah bagi suatu organisasi
karena berdasarkan kinerja, mendemostrasikan kemampuan strategis, bersifat responsif
terhadap perubahan strategi. Peran strategik pengembangan SDM terdiri atas
pengembangan SDM berbasis kinerja. Bagi profesional pengembangan SDM mempunyai
pengaruh dalam organisasi, maka pengembangan SDM harus menjadi bagian yang pentig
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam organisasi. Reinvensi pengembangan
SDM sangat penting untuk mendukung strategi organisasi yaitu orienstasi srategi, orientasi
pelanggan, orientasi kinerja dan orientasi akuntabilitas.
Pengembangan SDM tidak hanya dapat dilakukan dikalangan masyarakat saja, namun juga
dapat dilakukan diperusahaan dengan mengembangkan potensi seluruh SDM yang ada.
Saran atau strategi pengembangan SDM yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah :
Sumber :
BMP EKMA 4366
https://sleekr.co/blog/strategi-pengembangan-potensi-sdm-melalui-pelatihan/