Anda di halaman 1dari 6

Nama : Syahrul Gunawan

NIM : 031189369

Deskripsikan fungsi produksi dan biaya produksi dan terangkan cara untuk menghitung
1
berbagai jenis biaya produksi! Dengan memperhatikan jenis dari varisasi biaya
Penggunaan alat analisis dengan menggunakan metode regresi dapat membatu prediksi output
2 perisahaan. Apa manfaat regresi dalam pengambilan keputusan? Dan jelaskan keunggulan
metode anlisis regresi dibandingkan dengan korelasi!
Apa yang membedakan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar lainnya dan Jelaskan
3 bagaimana keadaan pasar persaingan tidak sempurna? Apakah perusahaan monopoli bisa saja
mempertahankan keuntungan di atas normal, jelaskan!
Jawab
1. Biaya Produksi menjadi salah satu unsur yang cukup penting dalam pelaporan keuangan
perusahaan. Biaya Produksi atau Kos Produksi (Cost of Production) adalah biaya yang timbul
dari suatu proses produksi perusahaan manufaktur dalam membuat barang atau jasa yang akan
dijual. Biaya Produksi juga biasa dikenal dengan istilah Kos Manufaktur (Manufacturing Cost).
Dalam dunia Akuntansi Biaya, biaya produksi merupakan salah satu komponen dalam Laporan
Laba Rugi (Income Statement).
Sedangkan menurut ahli:
  Kuswadi (2005:22)
Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan perhitungan beban pokok produksi atau
beban pokok penjualan. Biaya produksi atau penjualan terdiri atas biaya bahan baku dan bahan
penolong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
 Suherman Rosyidi (2003:333)
Biaya Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat
menghasilkan output atau dengan kata lain yaitu nilai semua faktor produksi yang dipergunakan
untuk menghasilkan (memproduksi) output.
 Amin Widjaya Tunggal (1993:1)
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item,yaitu
jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik.
 Abdul Halim (1988:5)
Biaya produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu
produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan di periode mana produk itu dijual.
Unsur-unsur biaya produksi:

 Biaya Material Langsung (Direct Material)

Biaya Material Langsung merupakan biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan
produk yang akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri. Contoh
kecilnya dalam suatu produk kopi di kafe-kafe, harga beli komposisi utama produk tersebut
seperti biji kopi, air, gula dan bahan lainnya bisa dikategorikan sebagai Biaya Material
Langsung.

 Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)

Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah upah, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan kepada
pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses produksi barang. Misalnya, pegawai di
bagian perakitan produk atau yang mengoperasikan mesin untuk membuat produk.

 Biaya Overhead Pabrik (Manufacturing Overhead)

Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan
aktivitas pabrik dan terjadi ketika memproduksi suatu produk. Biaya overhead pabrik meliputi:

1. Bahan Material Tidak Langsung (Indirect Material)


Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi namun cenderung
sulit untuk dilacak nominalnya. Contoh seperti lem, minyak, cairan pembersih dan lain
sebagainya diklasifikasikan sebagai bahan tidak langsung karena biaya barang-barang tersebut
cenderung sulit untuk dilacak dalam suatu proses produksi.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)


Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pegawai yang tidak terlibat langsung dalam
proses produksi. Contoh petugas keamanan, pengawas dan supervisor quality control di pabrik.
Upah dan tunjangan mereka akan diklasifikasikan sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung.

3. Biaya  Overhead Lain
Biaya utilitas pabrik, sewa gedung dan tanah, depresiasi mesin dan asuransi.
Jadi, formulasi dari Biaya Produksi adalah:

Contoh Biaya Produksi dalam Pelaporan Keuangan


Perusahaan Sejahtera Bersama merupakan perusahaan manufaktur yang menjual barang-
barang furniture. Dalam satu bulan, perusahaan memproduksi 2.000 unit meja. Berikut rincian
biaya untuk memproduksi 2.000 unit meja:

 Rp12.000.000 untuk kayu.


 Rp4.000.000 untuk upah tukang kayu dan Rp1.000.000 untuk upah security yang
menjaga selama pengerjaan meja dilaksanakan.
 Rp1.000.000 untuk biaya sewa pabrik dan utilitas lainnya.
Total Biaya Produksinya adalah: Rp12.000.000 + Rp4.000.000 + Rp1.000.000 + Rp1.000.000 =
Rp18.000.000.
Maka, Biaya Produksi untuk satu unit meja adalah Rp18.000.000/2.000 unit = Rp9.000.

2. Analisis regresi adalah kajian terhadap hubungan satu variable yang disebut dengan
variable yang diterangkan (the explained variable) dengan satu atau dua variable yang
menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variable tergantung dan
variable kedua disebut juga sebagai variable bebas. Analisis regresi merupakan salah satu
analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari dan mengukur hubungan statistik yang
terjadi antara dua atau lebih variabel. Dalam analisa regresi, suatu persamaan regresi hendak
ditentukan dan digunakan untuk menggambarkan pola atau fungsi hubungan yang terdapat antar
variabel.  Sumbu Y merupakan Variabel terikat (variabel yang akan disestimasi nilainya) Sumbu
X merupakan Variabel bebas (variabel yang diasumsikan member pengaruh terhadap variasi
variabel terikat). 
B. Analisis Korelasi 
Analisis yang melihat kecenderungan pola dalam satu variabel berdasarkan
kecenderungan pola dalam variabel yang lain. Maksudnya, ketika satu variabel memiliki
kecenderungan untuk naik maka kita melihat kecenderungan dalam variabel yang lain apakah
juga naik atau turun atau tidak menentu. Jika kecenderungan dalam satu variabel selalu diikuti
oleh kecenderungan dalam variabel lain, kita dapat mengatakan bahwa kedua variabel ini
memiliki hubungan atau korelasi. Jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel, ialah
beberapa kuat hubungan antara-antara variabel itu terjadi. Dalam kata-kata lain perlu ditentukan
derajat hubungan antara variabel-variabel. Studi yang membahas tentang derajat hubungan
antara variabel-variabel dikenal dengan nama korelasi. Ukuran yang digunakan untuk
mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif dinamakan koefisien
korelasi. Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variabel tanpa memperhatikan
variabel mana yang menjadi peubah. Karena itu hubugan korelasi belum dapat dikatakan sebagai
hubungan sebab akibat.
Tujuan dan Kegunaan Analisis Regresi
            Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan
sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Analisis regresi adalah salah satu
analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Hampir semua bidang ilmu yang
memerlukan analisis. Analisis regresi dan analisis korelasi dikembangkan untuk mengkaji dan
mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi dikembangkan
persamaan estimasi untuk mendeskripsikan pola atau fungsi hubungan antara variabel-variabel.
Sesuai dengan namanya, persamaan estimasi atau persamaan regresi itu digunakan untuk
mengestimasi nilai dari suatu variabel berdasarkan nilai variabel lainnya. Variabel yang di
estimasi itu disebut variabel dependen (atau variabel terikat) sedangkan variabel yang
diperkirakan memengaruhi variabel dependen itu disebut variabel independen (atau variabel
bebas) ( Nur, 2009)
Tujuan Analisis Regresi :
1. Untuk memperoleh suatu persamaan garis yang menunjukkan persamaan hubungan
antara dua variabel. Persamaan garis yang diperoleh disebut persamaan regresi.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan tiap unit variabel bebas terhadap
perubahan variabel terikatnya. Pengaruh perubahan tiap unit variabel bebas ditunjukkan
oleh nilai koefisien regresinya.
3. Untuk menaksir nilai variabel terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X) yang nilainya
telah diketahui. Penaksiran disini bersifat deterministik (pasti) atau non-stokastik,
maksudnya penaksiran atau pendugaan yang dilakukan mengabaikan faktor
ketidakpastian.

3. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Untuk memudahkan kita membedakan antara pasar sempurna dan pasar tidak sempurna, kita
perlu tahu ciri-cirinya dulu nih. Pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa ciri, antara
lain :
 Jumlah penjual yang ada sangatlah terbatas
 Jumlah pembeli di dalamnya banyak
 Sulit untuk masuk ke dalam pasar karena banyak hambatan dan gangguan di dalamnya
 Produk yang beredar di pasar atau yang diperjualbelikan bersifat homogen atau satu jenis
saja, serta tidak adanya produk pengganti atau substitusi
 Pihak yang berkuasa bebas dan leluasa memainkan harga dan pihak lain hanya bisa
menuruti dan mengikuti ketetapan yang ada.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna terdapat lima bentuk pasar, yaitu pasar monopoli, pasar
monopolistik, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.

Tidak bisa, berikut ciri-ciri pasar monopoli


Hanya ada satu pihak dalam industri

Dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang berkuasa, dalam satu industri hanya ada
satu badan yang berkuasa dan bekerja. Dengan demikian suatu produk baik barang dan jasa
hanya dihasilkan oleh perusahaan ini bukan dari pihak luar atau pihak lainnya.
Tidak terdapat produk pengganti

Perusahaan di dalamnya hanya menghasilkan satu jenis produk saja sehingga tidak ada produk
yang mampu menggantikannya. Sehingga, mau tidak mau seorang konsumen harus memilih
produk tersebut, dikarenakan tidak adanya alternatif lain. Contohnya aliran listrik yang tidak bisa
digantikan oleh produk lain yang mirip dengannya.

Sulit untuk masuk ke dalam pasar

Untuk memasuki pasar monopoli sungguh hal yang mustahil dan sulit. Karena penguasa yang
ada di dalamnya berusaha dengan segala cara untuk menghalangi atau membentengi kekuasaan
yang mereka miliki dari pendatang baru.
Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi oleh pendatang baru yang ingin masuk ke dalam
pasar ini, yaitu hambatan yang bersifat legal timbul dari undang-undang yang menjadi pelindung,
ada juga yang bersifat teknologi, dimana teknologi yang digunakan sungguh canggih dan bagus
sehingga sulit untuk ditiru oleh pihak lain, selain itu juga ada yang dari sisi keuangan, yakni
modal yang harus dimiliki amatlah banyak.

Sebagai penentu harga

Dalam pasar monopoli ini pihak yang berkuasa memiliki wewenang dan kebebasan untuk
menentukan dan menetapkan harga pasar. Dengan demikian pihak lain mau tidak mau harus
menuruti dan mengikutinya.

Iklan ataupun promosi tidak diperlukan

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa iklan dan promosi dalam pasar ini tidak diperlukan.
Karena pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penguasa, dimana mereka
memiliki kekuasaan penuh dan tidak mungkin tertandingi oleh yang lainnya. Oleh karena itu
iklan atau promosi tidak diperlukan lagi.

Faktor Pendukung Pasar Monopoli

Pasar monopoli terbentuk tidak dengan sendirinya, tentu ada beberapa faktor yang mendukung
terbentuknya pasar monopoli ini, anatara lain :

 Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli unik dan tidak dimiliki oleh pihak
manapun. Dengan itulah timbul pasar monopoli.
 Hasil produksi sangat tinggi, dan dapat dinikmati para penguasa.
 Pemerintah memberikan undang-undang yang melindungi para penguasa di pasar
monopoli.
Pasar monopoli memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya adalah sebagai
berikut :

Kelebihan Pasar Monopoli

 Bisa melakukan suatu penelitian dan pengembanagan produk agar tetap terjaga
kekuasaannya.
 Lebih mudah untuk melakukan kontrol karena kekuasaan hanya dipegang satu pihak.
 Keuntungan yang diperoleh sangat melimpah, karena tidak ada pesaing yang berarti.
 Mendorong terciptanya inovasi-inovasi dengan tujuan melindungi kekuasaan yang ada.
 Pengembangan perusahaan cepat karena tidak ada pesaing.
Kelemahan Pasar Monopoli

 Ketidakadilan terasa di dalamnya karena hanya satu pihak yang untung.


 Sering terjadi pemborosan karena pihak yang berkuasa tidak mempedulikan
pengoptimalan dan penghematan biaya produksi yang penting untung.
 Tidak adanya pilihan bagi konsumen karena tidak ada produk yang lain.
 Terkesan sering terjadi pemaksaan karena mau tidak mau konsumen harus membeli
produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai