NIM : 031189369
Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan apa yang dimaksud sistem Modul 5 BMP Manajemen
rekrutmen internal dan eksternal? 20 SDM (EKMA4214) Jakarta:
Jelaskan pula keunggulan kedua Universitas Terbuka.
sistem tersebut.
3 Gambar dan jelaskan tiga area Modul 5 BMP Manajemen
perekrutan calon karyawan. 50 SDM (EKMA4214) Jakarta:
Universitas Terbuka.
4 Jelaskan tiga teori motivasi yang Modul 6 BMP Manajemen
berkaitan dengan kompensasi. 30 SDM (EKMA4214) Jakarta:
Universitas Terbuka.
Jawab
1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem rekrutmen internal dan eksternal? Jelaskan pula
keunggulan kedua sistem tersebut.
Rekrutmen eksternal adalah proses rekrutmen dimana Anda menggunakan jasa orang dari
luar organisasi untuk melakukan proses rekrutmen. Sedangkan rekrutmen internal adalah
proses rekrutmen dengan menggunakan atau mempromosikan orang-orang yang sudah
bekerja dalam perusahaan.
Dua proses rekrutmen yang berbeda ini mempunyai beberapa perbedaan dengan kelebihan
dan kekurangan yang berbeda pula. Berikut ini beberapa perbedaan antara rekrutmen
eksternal dan internal yang Anda perlu tahu.
Rekrutmen eksternal adalah proses mencari kandidat karyawan diluar perusahaan. Cara ini
biasanya dilakukan dengan memasang iklan lowongan pekerjaan pada tempat-tempat tertentu
atau website. Proses rekrutmen ini adalah yang paling banyak dipertimbangkan oleh HRD
atau perekrut ketika mereka diminta untuk mencari kandidat karyawan untuk mengisi posisi
pada perusahaan. Proses rekrutmen eksternal ini mempunyai banyak kelebihan, seperti
berikut ini:
Melakukan rekrutmen eksternal membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak jarang
Anda harus menyewa tim marketing untuk membantu memasarkan iklan rekrutmen
sehingga bisa menemukan kandidat yang tepat.
Selain dari biaya, rekrutmen eskternal juga membutuhkan waktu yang lebih lama
dalam proses rekrutmennya. Hal ini termasuk dalam screening lamaran, melakukan
serangkaian tes dan wawancara sebelum memilih kandidat yang dirasa sesuai.
Meskipun sudah mendapatkan kandidat yang sesuai, kandidat tetap membutuhkan
waktu untuk bisa beradaptasi dengan suasana perusahaan sebelum akhirnya bisa
bekerja dengan baik. Proses adaptasi dalam mempelajari hal-hal di perusahaan ini bisa
memakan waktu cukup lama. Selain itu, bisa saja kandidat yang sudah diterima
ternyata tidak bisa mengikuti irama perusahaan dan akhirnya memilih keluar.
Sehingga Anda perlu mengadakan rekrutmen lagi untuk mendapatkan penggantinya.
Kebalikan dari rekrutmen eksternal adalah rekrutmen internal dimana Anda mencari kandidat
yang sesuai untuk mengisi posisi yang kosong dari orang-orang yang berada dalam
perusahaan. Meskipun tidak selalu dipertimbangkan oleh HRD, namun rekrutmen internal
ternyata juga masih banyak digunakan didalam perusahaan hingga 15-20%. Berikut ini
adalah beberapa keuntungan mengadakan rekrutmen internal.
Rekrutmen internal tidak membutuhkan dana sebanyak rekrutmen eksternal. Hal ini
karena Anda tidak perlu mempublikasikan secara luas tentang iklan rekrutmen yang
sedang berjalan. Bahkan rekrutmen internal hanya menggunakan biaya 50% lebih
sedikit daripada rekrutmen eksternal.
Proses rekrutmen internal juga lebih cepat daripada rekrutmen eksternal karena Anda
sudah mengetahui pribadi orang dalam perusahaan dan juga mengenali cara kerja
mereka. Sehingga proses rekrutmen juga bisa berjalan lebih cepat.
Rekrutmen internal juga mempunyai resiko rendah bila seseorang tidak bisa
beradaptasi dengan pekerjaannya. Sehingga bisa dipastikan bila kandidat yang dipilih
sudah bisa bekerja dengan baik.
Melakukan rekrutmen internal juga bisa menjadi salah satu cara untuk
mengembangkan talenta karyawan dengan cara mempromosikan mereka pada posisi
yang lebih tinggi.
Meskipun sekilas rekrutmen internal nampak bagus, namun proses rekrutmen ini juga tidak
lepas dari kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah Anda mungkin mempunyai kandidat
yang terbatas untuk skill yang dibutuhkan pada posisi tersebut. Misalnya dalam perusahaan
Anda hanya ada 10 orang staf sehingga sangat mungkin bila tidak ada satupun dari mereka
yang bisa mengisi posisi kosong.
Selain itu, karyawan lama juga mungkin tidak membawa perubahan apapun pada perusahaan
dan hanya bekerja seperti biasanya. Hal ini karena kurangnya perbedaan dalam perusahaan
sehingga tidak ada ide baru yang muncul untuk memberikan perubahan positif pada
perusahaan. Tidak jarang bila perubahan jabatan pada karyawan juga bisa menimbulkan
pertikaian karena salah satu merasa lebih pantas untuk menduduki posisi tersebut.
Sebenarnya tidak ada yang lebih baik diantara rekrutment eksternal dan internal. Dua
proses rekrutmen tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya saja
perusahaan bisa memilih rekrutmen yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Misalnya bila kondisi keuangan perusahaan sedang terbatas, maka rekrutmen internal
mungkin menjadi solusi yang cocok karena lebih murah.
Bila perusahaan membutuhkan ide baru dan suasana yang baru, rekrutmen eksternal bisa
menjadi pilihan yang tepat karena bisa mempertemukan perusahaan dengan karyawan baru.
Namun Anda juga perlu bersiap bila rekrutmen eksternal membutuhkan waktu yang cukup
lama dan juga kandidat membutuhkan waktu untuk beradaptasi sebelum bisa bekerja dengan
baik. Dengan kelebihan dan kekurangannya, perusahaan bisa melihat proses rekrutmen mana
yang dibutuhkan dan bisa memberikan dampak positif paling banyak.
Agar pencarian organisasi dan pelamar dapat bertemu, terdapat tiga kondisi yang harus
terpenuhi yaitu:
Yaitu menelaah dan menilai sumber daya manusia yang ada atau yang tersedia saat ini
(tentang jumlahnya, kemampuan, keterampilan dan potensi pengembangannya) serta
menganalisa penggunaan sumber daya manusia.
Melakukan prediksi atau taksiran kebutuhan (permintaan) dan tawaran (suplay) sumber daya
manusia di waktu yang akan datang, baik jumlah (kuantitas) maupun kualitasnya.
Untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan sasaran perencanaan sumber
daya manusia, perlu disusun rencana monitoring dan evaluasi serta indikator monitoring dan
evaluasi tersebut.
4. C1. Teori Hierarki Maslow
Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang psikolog yang bernama Abraham Maslow pada
tahun 1943. Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup manusia berdasarkan Hirarkinya
yaitu mulai dari kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini
kemudian dikenal dengan Teori Maslow atau Teori Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima
Kebutuhan tersebut diantaranya adalah :
Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David McClelland mengemukan hubungan
antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori Kebutuhan
McClelland diantaranya adalah :
Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan Teori
Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap 203 akuntan dan
teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua
faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-
Hygiene Herzberg juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.