Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PERILAKU ORGANISASI

CITRA HERNINGTYAS

030693277

Soal :

Dalam The Big Five Model personalitiy, ada beberapa model kepribadian, yaitu :

1. Openness to experience

2. Conscientiousness

3. Extraversion atau positive affectivity

4. Agreebleness

5. Neuroticism atau negative affectivity

Sebagai makhluk sosial, tentu kita sering berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kepribadian ini.
Coba anda jelaskan masing-masing kondisi kepribadian tersebut dengan mengaitkan dengan kondisi
dilapangan yang Anda Temui, serta bagaimana menyikapinya.

Jawab :

1. Oppenes to Experience merupakan dimensi kepribadian yang menggambarkan perilaku


seseorang yang cenderung terbuka, bisa menerima berbagai macam stimuli, mempunyai
keinginan yang luas, dan berani ambil risiko. Agar perilaku seperti ini bisa menjadikan seseorang
berhasil dalam menjalankan kegiatannya maka organisasi atau perusahaan tempat mereka
bekerja harus bisa menghilangkan hambatan hambatan yang mungkin mengganggu upaya
mereka. Itulah sebabnya, seseorang dengan tingkat oppenes to experience yang tinggi biasanya
lebih suka mendirikan usaha sendiri karena dengan usaha milik sendiri diyakini bahwa dirinya
bisa berinovasi, bisa mengambil resiko, dan mengurangi hambatan hambatan yang mungkin
akan ditemui jika mereka bekerja pada perusahaan besar yang telah mapan.
2. Conscientiousness adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan sejauh mana seseorang
bertanggung jawab, teguh, dapat dipercaya dan berorientasi pada hasil. Seseorang dengan
tingkat conscientousness yang tinggi pertanda bahwa orang tersebut sangat disiplin dalam
menjalani hidupnya. Kedisiplinan ini didasari oleh suatu keinginan agar kelak bisa menghasilkan
sesuatu. Sebaliknya, seseorang dengan tingkat conscientiousness yang rendah pertanda bahwa
orang tersebut tidak terarah dan tidak disiplin. Conscientiousness merupakan dimensi
kepribadian yang cukup penting untuk memprediksi kinerja kerja seseorang. Dengan tingkat
constiousness yang tinggi, seseorang diyakini memiliki kinerja yang baik karena dalam upayanya
untuk menghasilkan sesuatu ia akan terus melakukan usaha tanpa mengenal lelah.
3. Extraversion sering juga disebut positive affectivity adalah dimensi kepribadian yang
digambarkan yang menggambarkan seseorang yang percaya diri atau asertif karena memiliki
pengalaman emosional positif sehingga tidak berprasangka jelek, baik terhadap dirinya, orang
lain maupun terhadap lingkungan sekitar. Mudah bermasyarakat dan hangat dalam bergaul
karena cenderung berbicara aktif. Sesorang dengan tingkat extraversion yang tinggi dengan
demikian cenderung berpandangan positif baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain
dan lingkungan masyarakat sekitar. Dalam bahasa sehari hari, orang seperti sering disebut
sebagai extravert (atau kadang disebut extrovert). Seorang extrovert biasanya ramah, menarik,
dan mudah bergaul. Sebaliknya, seorang introvert (memiliki tingkat extraversion yang rendah)
adalah orang yang hampir tidak pernah memiliki pengalaman baik dan oleh karenanya
cenderung menjaga jarak dengan orang lain (tidak mudah bergaul). Dalam lingkungan organisasi
tempat kerja, seorang extravert biasanya memiliki semangat kerja yang baik, merasa puas
dengan pekerjaannya, berpandangan positif terhadap organisasi tempat kerja, dan mudah
bergaul dengan teman kerja. Karena sifat sifatnya yang demikian, seorang extravert cocok untuk
pekerjaan pekerjaan yang menuntut banyak berhubungan dengan orang lain. Pekerjaan
tersebut antara lain : bagian penjualan, customer relation, dan public relation.
4. Agreebleness adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan apakah seseorang secara
natural perilakunya baik, cukup mudah berteman dengan orang lain (kooperatif) dan percaya
kepada orang lain. Jika seseorang secara umum sangat disukai orang lain, cenderung memiliki
tingkat kepedulian yang tinggi kepada orang lain dan berpengaruh terhadap orang lain,
pertanda bahwa orang tersebut memiliki tingkat agreebleness yang tinggi. Sebaliknya, jika
seseorang cenderung antagonis, tidak mudah percaya kepada orang lain dan tidak simpatik
pertanda bahwa orang tersebut tergolong sebagai orang yang memiliki tingkat agreebleness
yang rendah. Meski terkesan negatif, seseorang dengan tingkat agreebleness yang rendah
sesungguhnya cocok untuk pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan kesan antagonis seperti
penagih hutang. Sedangkan seseorang dengan tingkat agreebleness yang tinggi cocok untuk
pekerjaan yang menuntut kerja sama dengan orang lain karena orang seperti ini tergolong
sebagai “team player” yang baik.
5. Neuroticism menggambarkan kepribadian seseorang yang cemderung memiliki pengalaman
emosional yang negatif, merasa tidak aman, merasa tertekan, dan pada umumnya memandang
dirinya dan lingkungan disekitar secara negatif. Seseorang dengan tingkat neuroticism yang
tinggi cenderung menunjukan emosi negatif dan setiap saat dan dalam situasi apapun mudah
stress dibanding seseorang dengan tingkay neuroticism yang rendah. Seseorang dengan tingkat
neuroticism yang tinggi sering disebut sebagai neurotic. Dalam kehidupan sehari hari seorang
neurotic terkadang dianggap memiliki masalah psikologis. Dalam bahasa psikologi, neurotic
sesungguhnya hanyalah karakter manusia yang dalam batas batas tertentu dianggap wajar.
Ditempat kerja, seorang neurotic cenderung memiliki semangat kerja yang rendah, gampang
stress dan cenderung berpandangan negatif terhadap organisasi tempat kerja. Namun, kadang
kadang orang seperti ini juga sangat kritis kepada dirinya dan pada kinerja yang dihasilkannya
sehingga ada kemungkinan orang tersebut terus memperbaiki diri dan kinerjanya. Oleh karena
itu, seorang neurotic lebih cocok untuk pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan pemikiran
kritis dan evaluasi diri seperti departemen quality control. Namun, orang yang memiliki tingkat
neuroticism yang tinggi kadang kadang juga mengganggu khususnya dalam pengambilan
keputusan kelompok. Seorang neurotic biasanya menempatkan diri sebagai oposan dan
cenderung hanya melihat sisi negatif dari setiap usulan yang diajukan orang lain atau kelompok
lain.

Anda mungkin juga menyukai