Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RABIA DIPA ANGGRAINA

NIM : 04111568
TUGAS TUTORIAL KE-1 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(BMP EKMA4214)

No Tugas Tutorial Skor Sumber Tugas Tutorial


Maksimal
1 Jelaskan pengertian dan fungsi Modul 1 BMP Manajemen SDM
manajemen sumber daya manusia! 25 (EKMA4214) Jakarta: Universitas
Terbuka.
2 Jelaskan tantangan yang dihadapi Modul 2 BMP Manajemen SDM
oleh para eksekutif SDM global! 25 (EKMA4214) Jakarta: Universitas
Terbuka.
3 Jelaskan dan gambarkan hubungan Modul 4 dan 5 BMP Manajemen
antara analisis jabatan dengan 50 SDM (EKMA4214) Jakarta:
perekrutan dan seleksi calon Universitas Terbuka.
karyawan

Jawaban :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Proses Merecanakan, Mengorganisasikan,
Memimpin dan Mengendalikan seluruh kegiatan pengadaan tenaga kerja, pengembangan
karyawan, pemberian kompensasi, pemeliharaan karyawan, dan pemutusan hubungan kerja
berdasarkan ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan
individu karyawan, perusahaan dan masyarakat.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia :
- Perencanaan SDM :
Merupakan Proses Pengkajian dan Penelaahan kebutuhan SDM secara sistematis
untuk memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan
persyaratan keahlian yang telah d tersedia pada saat diperlukan. Proses Perencanaan
tersebut meliputi prakiraan kebutuhan sumber daya manusia organisasional dan
pengembangan program, demi untuk memastikan bahwa jumlah dan tipe individu
karyawan tersedia pada waktu dan tempat yang dibutuhkan.
- Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan :
Dalam fungsi ini adapun aktivitas utamanya yaitu Merekrut Sumber Daya Manusia
organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan Organisasi, Menyeleksi dan
mengangkat Sumber Daya Manusia untuk mengisi Jabatan tertentu dalam organisasi
(termasuk didalamnya menyelenggarakan kegiatan orientasi kerja karyawan baru),
Meyelenggarakan proses pemutusan hubungan kerja secara baik.
- Pengupahan dan Pemberian Tunjagan :
Dalam fungsi ini adapun aktivitas utamanya yaitu Pendesainan dan Implementasi
sistem Kompensasi bagi semua karyawan, Memastikan / Menjamin bahwa
kompensasi adil dan wajar serta konsisten, Pendesainan dan Implementasi sistem
Tunjangan bagi semua karyawan.
- Penilaian kinerja, Penghargaan, dan Pengembangan Karier :
Dalam fungsi ini adapun aktivitas utamanya yaitu Pendesainan sistem untuk penilaian
kinerja karyawan secara individual, Pendesainan dan Implementasi sistem
Penghargaan bagi semua karyawan, Pemberian bantuan kepada karyawan dalam
pengembangan dan perencanaan karier.
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kepemimpinan, dan Produktivitas :
Dalam fungsi ini adapun aktivitas utamanya yaitu Pendesainan dan implementasi
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, Implementasi Program – Program
motivasi karyawan, penyusunan strategi mengatasi konflik organisasional,
Penghitungan tingkat Produktivitas organisasional.
2. Tantangan yang dihadapi Eksekutif SDM Global :
1. Keberagaman Angkatan Kerja : Salah Satu tantangan bagi manajemen sumber daya
manusia adalah munculnya kecenderungan keberagaman angkatan kerja. Dimensi
Keberagaman di tempat kerja mencakup usia, suku bangsa, asal keturunan, jender,
kemampuan / kualitas fisik, ras, orientasi seksual, latar belakang pendidikan, lokasi
geografi, pendapatan, status perkawinan, keyakinan agama, dan pengalaman kerja.
2. Perubahan Peraturan Peundang – Undangan : Banyaknya Peraturan Perundang –
Undangan yang dikeluarkan pemerintah telah meletakkan beban berat bagi manajer
sumber daya manusia, karena telah menghadapi secara rutin isu peraturan baru dalam
bidang seperti Keselamatan & Kesehatan kerja, Pengupahan, Ketenagakerjaan,
asuransi tenaga kerja dan isu lingkungan.
3. Perubahan Organisasi secara structural : Beberapa Perubahan structural ini
diantaranya disebabkan oleh adanya perampingan organisasi, Outsorcing, dan
Reengineering.
4. Perubahan Secara Teknologis dan Manajerial di dalam Organisasi :
Dalam Konteks Manajemen Sumber Daya Manusia, perhatian utama ditujukan pada
dampak perubahan secara teknologi tersebut terhadap penyeleggaraan bisnis. Dalam
Waktu mendatang salah satu tantangan terbesar di bidang manajemen SDM yaitu
melatih karyawan agar tetap dapat mengikuti kemajuan teknologi.

3. Rekrutmen diartikan sebagai seperangkat aktivitas organisasi yang digunakan untuk


menarik calon pemegang jabatan/pelaksana pekerjaan yang memiliki kemampuan dan sikap
yang diperlukan demi membantu organisasi mencapai tujuan (Ivancevich,1992). Kalau
menurut Noe dkk. (2000), rekrutmen adalah praktik atau aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi dengan tujuan utama mengidentifikasi dan menarik karyawan potensial.
Rekrutmen meliputi tugas-tugas mengidentifikasi dan menarik calon karyawan, baik untuk
jabatan/pekerjaan yang ada pada saat ini maupun untuk masa yang akan datang serta
mengembangkan sumber karyawan yang memadai untuk mengisi jabatan-jabatan/pekerjaan-
pekerjaan tersebut. Semakin besar jumlah dan variasi sumber karyawan, semakin besar pula
peluang menemukan calon karyawan yang tepat untuk mengisi jabatan/pekerjaan. Lingkup
pengertian rekrutmen di atas adalah sebatas pada kegiatan membujuk calon karyawan yang
potensial agar bersedia melamar pekerjaan yang akan diisi atau yang lowong.
 Sumber Karyawan dan Metode Perekrutan
Pada dasarnya, rekrutmen calon karyawan dapat merupakan suatu proses yang berlangsung
terus-menerus dalam upaya perusahaan membangun sebuah pool pelamar yang berkualitas
bagi pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di masa mendatang, walaupun tidak ada
satu pun lowongan yang bersifat khusus pada saat ini. Praktik ini juga memungkinkan
perusahaan untuk memelihara kontak dengan sumber perekrutan/karyawan. Terdapat
berbagai sumber karyawan yang umumnya dapat digunakan organisasi/perusahaan untuk
melakukan perekrutan. Suatu organisasi dapat mengisi jabatan tertentu, baik dengan orang
yang ada di dalam organisasi yang telah siap untuk dipekerjakan ataupun orang yang berasal
dari luar organisasi.

a). Sumber Internal

Pengisian lowongan jabatan/pekerjaan secara internal pada dasarnya dapat dilakukan melalui
tiga cara, yaitu 1) melalui transfer, yaitu mentransfer seorang karyawan dari satu
jabatan/pekerjaan ke jabatan/pekerjaan lain yang serupa dalam perusahaan yang sama; 2)
melalui promosi, yaitu mempromosikan seorang karyawan dari suatu jabatan yang lebih
rendah ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya; dan 3) melalui peningkatan (up grading),
yaitu meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang pada saat ini
memegang jabatan.

b). Pekerja Sambilan (Part Time) dan Teman Karyawan

Pekerja sambilan ini dapat digunakan jika terdapat kekurangan pekerja dalam jangka pendek,
atau jika tidak diperlukan pekerja dalam jumlah besar. Perusahaan dapat menawarkan
pembayaran dengan berbagai macam tipe bonus pada pekerja sambilan tersebut di luar cara
penggajian yang telah baku.

c). Refferals

Selain pekerja sambilan, perusahaan dapat memanfaatkan teman karyawan. Sebelum mencari
calon karyawan di luar, banyak organisasi meminta karyawan yang ada pada saat ini
mendorong teman atau familinya melamar lowongan yang ditawarkan organisasi tersebut.
Beberapa organisasi bahkan menawarkan “honor penemuan (finders fee)” dalam bentuk
insentif bagi yang berhasil menyerahkan calon karyawan yang berkualitas.

d). Perekrutan Eksternal

Apabila organisasi telah kehabisan pasokan pelamar internalnya, maka harus beralih kepada
sumber eksternal untuk melengkapi tenaga kerjanya. Banyak metode tersedia untuk
perekrutan eksternal, di antaranya melalui media advertensi, agen penempatan tenaga kerja,
perusahaan pencari eksekutif, dan acara-acara khusus untuk perekrutan (special events
recruiting).
e). Perekrutan Lewat Kampus
Proses perekrutan lewat kampus ini sama dengan cara perekrutan lainnya. Dalam metode ini,
suatu organisasi mengirim seorang karyawan (biasanya disebut perekrut) ke kampus untuk
mewawancarai calon karyawan dan menjelaskan mengenai organisasi kepada para calon
tersebut. Bersamaan dengan acara kunjungan tersebut, brosur dan buku-buku lain tentang
organisasi dibagi-bagikan. Di samping itu, organisasi juga dapat mengadakan advertensi
untuk menarik mahasiswa atau menyelenggarakan seminar dimana eksekutif perusahaan
menyampaikan tentang berbagai hal yang dihadapi organisasi.

 Seleksi

Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau orang-orang
yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi
yang tersedia untuk diisi (Ivancevich, 1992 dan Byars & Rue, 1997). Hal ini mengandung arti
bahwa, semua program seleksi pada dasarnya berusaha mengidentifikasi pelamar yang
memiliki peluang tertinggi untuk memenuhi atau (bahkan) melampaui standar kinerja
organisasi. Kinerja dalam pengertian ini tidak sesederhana mengacu pada keluaran
kuantitatif, tetapi dapat mencakup sasaran keluaran kualitatif seperti, tingkat absensi,
kepuasan karyawan dan pengembangan karir. Oleh karena itu, tugas awal yang tercakup
dalam pengembangan dan implementasi suatu proses seleksi efektif adalah mengidentifikasi
sasaran keluaran mana yang paling penting sesuai dengan kondisi lingkungan

Contoh :

- Suatu perusahaan mendapat proyek yang baru akan dimulai, yaitu pembangunan aplikasi
pengumpulan data saran/kritik masyarakat.

- konteks SDM yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional pekerjaan tersebut harus
disesuaikan dengan objektifitas kebutuhan project pembangunan aplikasi tersebut, yang bisa
didapatkan keputusannya setelah dilakukan Analisa Jabatan yang diperlukan.

- Setelah diketahui jabatan apa saja yang dibutuhkan, dapat dibuat Rencana SDM yang akan
di rekrut berdasarkan keputusan dari hasil Analisa Jabatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai