Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

Nama : Noorhamidah

Nim : 041255189

Semestar : 4

Totur : RUSANDRY

Mata Pelajaran : Manajemen Sumber Daya Manusia

Tanggal : 25 April 2021

Jawab :

1. -Pengertian MSDM :
MSDM adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan seluruh
kegiatan pengadaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi,
pemeliharaan karyawan, dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan dan
perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan individu karyawan, perusahaan
dan masyarakat.

-Fungsi MSDM :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Pengangkatan dan pemberhentian karyawan
3. Pengupahan dan pemberian tunjangan
4. Penilaian kinerja, penghargaan dan pengembangan karir
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan dan produktivitas

-Penjelasan & contoh :

1. Perencanaan SDM merupakan proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan SDM


secara sistematis utk memastikan sejumlah karyawan yang dibutuhkan sesuai
persyaratan keahliannya dan tersedia saat diperlukan

Contoh : diterbitkannya Keputusan Dirjen Pajak nomor KEP-594/PJ/2019 sebagai dasar


dalam menentukan formasi keahlian sesuai kebutuhan organisasi.

2. Pengangkatan dan pemberhentian karyawan, merupakan proses merekrut SDM organisasi


yg diperlukan, menyeleksi utk mengisi jabatan tertentu serta menyelenggarakan proses
pemutusan hubungan kerja

Contoh : Pembukaan CPNS, seleksi Manajemen Talenta untuk Jabatan Administrator,


Pemberhentian pensiun

3. Pelatihan dan pengembangan, merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang


perlu dan tepat untuk peningkatan prestasi kerja.

Contoh : Diklat SDM dasar yang diadakan pusdiklat.


2.  4 peran kunci yang harus dilakukan professional SDM adalah

a. ) manajemen SDM stratejik, Menyatukan SDM dengan strategi bisnis: “Diagnosa


Organisasional”

Contoh : ada waktu perusahaan Whirlpool berusaha memperluas pangsa pasar global, strategi
SDM-nya adalah memodifikasi praktek-praktek pengangkatan dan jalur karier untuk memastikan
kompetensi internasionalnya.

b. ) manajemen infrastruktur perusahaan, Proses reengineering organization: “Shared services”

Contoh : melalui reengineeringproses-proses SDM, sebuah perusahaan pada akhirnya


menemukan dua puluh empat sistem registrasi terpisah-pisah untuk pelatihan.

c. ) manajemen kontribusi karyawan, Mendengarkan dan mempedulikan karyawan:


“Menyediakan sumber daya untuk karyawan”

Contoh : Microsoft menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh karyawan dimana dalam


pertemuan tersebut suara karyawan didengar dan dihargai.

d. ) manajemen transformasi dan perubahan, Mengelola transformasi dan perubahan:


“Memastikan kapasitas untuk perubahan”

Perubahan nomenklatur suatu seksi dalam bidang keberatan dan banding di sebuah kantor
pajak. Pada awalnya bernama Seksi Evaluasi menjad Seksi Keberatan dan Banding IV. Fungsi
Evaluasi melebur ke setiap seksi.

3. Reposisi manajemen adalah bahwa fungsi manajemen tidak hanya melakukan tugas administatif
tetapi fungsi MSDM harus diarahkan kepada bagaimana membuat organisasi lebih kompetetif
dan efektif. Perubahan lingkungan bisnis telah membawa dampak yang tidak sedikit bagi
organisasi perusahaan. SDM pun mengalami perubahan dari yang bersifat parsial kepada sesuatu
yang bersifat terintregasi dan bersifat srategik. Devisi SDM akan diarahkan untuk memainkan
peran yang lebih penting dalam tim manajemen. Hal ini disebabkan adanya perubahan
lingkungan yang akan menghadapkan organisasi pada isu karyawan yang memiliki sifat sifat
penting dan ketidakpastian yang besar. Perusahan perlu melakukan reposisi fungsi manajemen
karna:

a. Mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan kompetensi SDM

b. Mengelola diversitas SDM untuk meraih keunggulan bersaing

c. Mengelola SDM untuk meningkatkan daya saing

d. Mengelola SDM untuk menghadapi globalisasi


4. Manajemen SDM adalah adalah proses merencanakan, mengorganisasika, memimpin, dan
mengendalikan seluruh kegiatan pengadaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, pemberian
kompensasi, pemeliharaan karyawan, dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan
perundangan yang berlakuuntuk mencapai sasaran dan tujuan individu karyawan, perusahaan,
dan masyarakat.

Aspek legal MSDM bisa dikatakan sebagai hukum ketenagakerjaan. Bicara mengenai hukum
ketenagakerjaan berarti merujuk kepada peraturan ketenagakerjaan yang dalam hal ini adalah
Undang-Undang No 13 Tahun 2003. Dalam manajemen SDM saat ini sangat perlu adanya
kepastian hukum. Aspek legal timbul akibat tuntutan bagi pekerja untu kondisi yang lebih baik,
hak untuk mengatur dan serentak permintaan pengusaha untuk membatasi kekuasaan banyak
organisasi pekerja dan untuk menjaga biaya tenaga kerja rendah.

Anda mungkin juga menyukai