Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 PERKOPERASIAN

Uraian Analisis

NAMA : PRIZT MEY GINTING


NIM : 030887876
UPBJJ : TARAKAN

ILMU ADMINISTRASI NEGARA


UNIVERSITAS TERBUKA
Tugas 1

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Apakah pengaruh nyata 30 BMP ADPU4330 Perkoperasian
dari akibat amandemen Modul 1-2
UUD 1945 bagi
pengembangan koperasi di
Indonesia?
2 Mengapa hasil-hasil 30 BMP ADPU4330 Perkoperasian
pembangunan koperasi Modul 1-2
selama ini masih jauh dari
harapan?
3 Bagaimanakah seharusnya 40 BMP ADPU4330 Perkoperasian
sikap pelaku koperasi Modul 1-2
terhadap upaya
“pengecilan” peranan
pemerintah dalam
pembangunan koperasi di
Indonesia?
1. Apakah pengaruh nyata dari akibat amandemen UUD 1945 bagi pengembangan
koperasi di Indonesia?
Dengan di hapuskannya kata “koperasi” dalam Pasal 33 UUD 1945 maka secara
formal pembangunan koperasi tidak lagi memiliki landasan konstitusional dan
politis yang kuat. Tanpa landasan konstitusi dan politis, keterikatan (komitmen)
pemerintah terhadap pembangunan koperasi menjadi berkurang. Perkembangan
koperasi selanjutnya akan banyak bergantung pada masyarakat, khususnya gerakan
koperasi sendiri. Peranan pemerintah selanjutnya lebih banyak pada pengaturan
(regulasi). Mengecilnya peranan pemerintah ini juga akan dipengaruhi

2. Mengapa hasil-hasil pembangunan koperasi selama ini masih jauh dari harapan?
Selama ini hasil-hasil pembangunan koperasi masih jauh dari harapan. Hal ini tidak
terlepas dari kebijakan pemerintah yang justru menghambat perkembangan
koperasi di Indonesia. Misalnya pada zaman Orde baru pemberian fasilitas yang
sifatnya kurang mendidik/memanjakan sehingga tidak menjadikan koperasi bisa
berkembang kuat dan mandiri pasca penghentian pemberian fasilitas pada Orde
Reformasi serta penetapan KUD sebagai satu satunya lembaga gerakan koperasi di
kecamatan pada zaman orde baru membatasi pertumbuhan gerakan koperasi di
masyarakat. Peran pemerintah tetap diharapkan dalam perkembangan gerakan
koperasi sejauh hal itu tidak mengganggu prinsip kemandirian dalam koperasi. Jika
tidak maka koperasi akan sulit bersaing dengan badan usaha swasta yang memiliki
modal besar.

3. Bagaimanakah seharusnya sikap pelaku koperasi terhadap upaya “pengecilan”


peranan pemerintah dalam pembangunan koperasi di Indonesia?
Menurunnya/mengecilnya peranan pemerintah dalam pembangunan koperasi
sebagai akibat dihapuskannya kata “koperasi” dalam konstitusi, sudah seharusnya
disikapi oleh gerakan koperasi dengan kesadaran bahwa berkembang tidaknya
koperasi akan banyak bergantung pada sikap pelaku koperasi itu sendiri. Kebijakan
pemerintah di masa Orde Baru membuktikan bahwa campur tangan pemerintah
terlalu dalam, baik dalam bentuk peraturan maupun fasilitas, justru banyak
menyebabkan koperasi tidak mandiri. Setelah fasilitas dihentikan, banyak koperasi
yang tidak mempunyai kegiatan lagi.
Daftar Pustaka
1. Djabaruddin Djohan, Perkoperasian. Universitas Terbuka. 2019.

Anda mungkin juga menyukai