Anda di halaman 1dari 3

Diskusi.

6 Administrasi Keuangan

Diskusi.....

Menteri Keuangan mengemukakan tingginya ketergantungan anggaran pemerintah


daerah (Pemda) kepada pemerintah pusat melalui mekanisme transfer dana ke daerah.
46,6 persen dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat Provinsi
masih berasal dari pemerintah pusat. Sedangkan ketergantungan APBD tingkat
kabupaten/kota terhadap suntikan pusat lebih tinggi yaitu mencapai 66,4 persen.
Ketergantungan terhadap anggaran pemerintah pusat tak lepas dari minimnya raupan
penerimaan asli daerah (PAD). Di tingkat provinsi, PAD dalam bentuk pajak hanya
mampu berkontribusi sebesar 37,7 persen terhadap total anggaran. Sedangkan, PAD
dalam bentuk pajak kabupaten/kota hanya mampu menyumbang 6,6 persen. Hal ini
menggambarkan ketimpangan atau ketergantungan yang sangat besar daerah kepada
pusat

(Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171206135433-532-260497/sri-
mulyani-keluhkan-pemda-terlalu-bergantung-pada-apbn (Diakses pada tanggal 1
November 2018)

Pertanyaan untuk didiskusikan adalah :

1. Silahkan anda cari APBD suatu daerah (provinsi/kabupaten/kota), lalu anda


bandingkan persentasi Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan dana
transfernya. Mana yang lebih besar ? dari data yang anda peroleh tersebut, apa
yang dapat anda maknai jika dikaitkan dengan desentralisasi fiscal dan
kemandirian daerah ?
2. Silahkan anda amati kembali APBD yang anda peroleh, lalu amati jenis-jenis
Pendapatan Asli Daerah di daerah tersebut. Menurut anda, sector mana yang
menyumbang PAD terbesar bagi daerah yang anda amati tersebut ? Apa yang
dapat anda maknai dari data tersebut ?
3. Secara umum, menurut saudara, bagaimana cara untuk meningkatkan potensi
pendapatan asli daerah dari suatu daerah ?

Petunjuk dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan
berdasar pada BMP, data APBD suatu daerah, dan dasar hukum terbaru dalam
Keuangan Daerah. Apabila terdapat perbedaan antara BMP dan dasar hukum terbaru,
maka perubahan tersebut perlu anda kemukakan. Jangan lupa cantumkan sumber
referensi

Jawab :
1. APBD suatu daerah (provinsi/kabupaten/kota), lalu anda bandingkan persentasi
Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan dana transfernya. Mana yang lebih
besar ? dari data yang anda peroleh tersebut, apa yang dapat anda maknai jika
dikaitkan dengan desentralisasi fiscal dan kemandirian daerah ?
Realisasi laporan anggaran dan pendapatan Pemerintah Kota Surabaya tahun
2018
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah target sebesar 4.758.967.236.960.00
terealisasi 4.973.031.004.727.10 atau 104,50% dengan rincian pendapatan
pajak daerah target 3.615.432.902.416.00 realisasi 3.817.402.592.324.00
atau 105,59%, pendapatan retribusi daerah 364.330.957.049.00 realisasi
346.798.583.544.80 atau 95,19%, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan 141.308.453.768,00 realisasi 140.036.260.032,70
atau 99,10%, lain – lain pendapatan asli daerah yang sah
637.894.923.727,00 realisasi 668.793.568.825,60 atau 104,84%;
2) Pendapatan Transfer
a) Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan adalah 2.197.705.635.699,00
terealisasi 2.088.869.968.843,00 atau 95,05% dengan rincian
sebagai berikut : dana hasil pajak 507.650.130.687,00 realisasi
410.894.374.246,00 atau 80,94%, dana bagi hasil bukan pajak
(sumber daya alam) 37.622.319.012,00 realisasi 67.464.332.495,00
atau 179,32%, dana alokasi umum (DAU) 1.211.713.876,00 realisasi
1.211.713.876,00 atau 100,00%, dana alokasi khusus (DAK)
440.719.310.000,00 realisasi 398.797.386.102,00 atau 90,49%;
b) Pemerintah Provinsi sebesar 894.106.721.609,00 terealisasi
883.024.002.049,00 atau 98,76% dengan rincian : pendapatan bagi
hasil pajak 890.407.321.609,00 realisasi 880.120.602.049,00 atau
98,84%, bantuan keuangan Prop. Lainnya 3.699.400.000,00 realisasi
2.903.400.000,00 atau 78,48%.
Sehingga jumlah pendapatan transfer Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi sebesar 3.091.812.357.308,00 realisasi
2.971.893.970.892,00 atau 96,12%.
Sumber : https://surabaya.go.id/uploads/attachments/2019/8/43101/LRA_Pemkot_
Surabaya_2018_%28Audited%29.pdf?1564647694

Apa yang dapat anda maknai jika dikaitkan dengan desentralisasi


fiscal dan kemandirian daerah ?
Desentralisasi fiskal sebesar 95,05 persen dan kontribusi PAD 104,50 persen
apakah sudah berkategori mandiri di bidang keuangan daerah? Jawabannya
relatif dikaitkan dengan kemandirian keuangan daerah. Kenapa relatif? Karena
PAD masih lebih tinggi (104,50 persen) dibanding dengan dana perimbangan
yang bersumber dari APBN (95,05 persen).
Yang saya maknai dari data tersebur adalah Pemerintah Kota Surabaya masih
perlu berjuang, untuk meningkatkan PAD, terutama di luar pendapatan dari
pajak kendaraan bermotor. Otonomi memberi dan membuka peluang lebar
untuk berkreasi dan berinovasi.

2. Jenis-jenis Pendapatan Asli Daerah di daerah tersebut. Menurut anda, sektor


mana yang menyumbang PAD terbesar bagi daerah yang anda amati tersebut ?
Apa yang dapat anda maknai dari data tersebut ?

sektor yang paling banyak menyumbang dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
sektor pendapatan pajak daerah sebesar 105,59% dari target
3.615.432.902.416,00 realisasi 3.817.402.592.324,00.
Yang saya maknai dari data tersebur adalah Pemerintah Kota Surabaya masih
perlu berjuang, untuk meningkatkan PAD, terutama di luar pendapatan dari
pajak kendaraan bermotor. Otonomi memberi dan membuka peluang lebar untuk
berkreasi dan berinovasi.

3. Bagaimana cara untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah dari suatu
daerah ?
a) Melakukan pendataan ulang terhadap wajib pajak, dalam rangka
meningkatkan pendapatan pajak daerah;
b) Menjalin kerjasama dengan pihak swasta/LSM dalam pengelolaan maupun
pemungutan pajak daerah;
c) Melakukan pembenahan manajemen pengelolaan pajak daerah;
d) Memperluas tax-base pajak daerah;
e) Mereidentifikasi misi dan mandat organisasi;
f) Menyelenggarakan sistem komputerisasi penerimaan daerah.
Sumber :
http://jdih.babelprov.go.id/content/strategi-peningkatan-pendapatan-asli-daerah-
tanpa-membebani-masyarakat

Anda mungkin juga menyukai