Uraian Analisis
NAMA : MARNI
NIM : 030512455
UPBJJ : PEKAN BARU
1. Apakah pengaruh nyata dari akibat amandemen UUD 1945 bagi pengembangan
koperasi di Indonesia?
Dengan di hapuskannya kata “koperasi” dalam Pasal 33 UUD 1945 maka secara
formal pembangunan koperasi tidak lagi memiliki landasan konstitusional dan
politis yang kuat. Tanpa landasan konstitusi dan politis, keterikatan (komitmen)
pemerintah terhadap pembangunan koperasi menjadi berkurang. Perkembangan
koperasi selanjutnya akan banyak bergantung pada masyarakat, khususnya
gerakan koperasi sendiri. Peranan pemerintah selanjutnya lebih banyak pada
pengaturan (regulasi). Mengecilnya peranan pemerintah ini juga akan dipengaruhi
2. Mengapa hasil-hasil pembangunan koperasi selama ini masih jauh dari harapan?
Selama ini hasil-hasil pembangunan koperasi masih jauh dari harapan. Hal ini
tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang justru menghambat perkembangan
koperasi di Indonesia. Misalnya pada zaman Orde baru pemberian fasilitas yang
sifatnya kurang mendidik/memanjakan sehingga tidak menjadikan koperasi bisa
berkembang kuat dan mandiri pasca penghentian pemberian fasilitas pada Orde
Reformasi serta penetapan KUD sebagai satu satunya lembaga gerakan koperasi
di kecamatan pada zaman orde baru membatasi pertumbuhan gerakan koperasi di
masyarakat. Peran pemerintah tetap diharapkan dalam perkembangan gerakan
koperasi sejauh hal itu tidak mengganggu prinsip kemandirian dalam koperasi.
Jika tidak maka koperasi akan sulit bersaing dengan badan usaha swasta yang
memiliki modal besar.